Tengku Rizal Nurdin: Perbedaan antara revisi

| honorific-prefix = <small>Mayor Jenderal [[TNI]] (Purnpurn.)</small>

| name = Tengku Rizal Nurdin

| honorific-suffix =

| image = RizalnurdinTengku Rizal Nurdin as the Governor of North Sumatra.jpg

| imagesize = 200px250px

| smallimage =

| caption = Tengku Rizal Nurdin

| order = 14 ke-13

| office = Gubernur Sumatera Utara

| term_start = [[15 Juni]] [[1998]]

| term_end = [[5 September]] [[2005]]

| vicepresident =

| viceprimeminister =

| deputy = [[Abdul Wahab Dalimunthe]] (1998–2003)<br>[[Lundu Panjaitan]] (1998–2003)<br>[[Rudolf Pardede]] (2003–2005)

| lieutenant =

| monarch =

| president = [[B. J. Habibie]]<br>[[Abdurahman Wahid]]<br>[[Megawati Soekarnoputri]]<br>[[Susilo Bambang Yudhoyono]]

| primeminister =

| taoiseach =

| chancellor =

| governor =

| governor-general =

| governor_general =

| succeeding =<!-- Diisi apabila baru terpilih dan belum menjabat. Apabila sudah menjabat, isi di bagian predecessor. -->

| predecessor = [[Raja Inal Siregar]]

| successor = [[Rudolf Pardede]]

| constituency =

| majority =

| order2 =<!-- Can be repeated up to eight times by changing the number -->

| office2 = [[Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan#Pejabat Pangdam|Pangdam Bukit Barisan]]

| term_start2 = 1997

| term_end2 = 1998

| vicepresident2 =<!-- Can be repeated up to eight times by changing the number -->

| viceprimeminister2 =<!-- Can be repeated up to eight times by changing the number -->

| deputy2 =<!-- Can be repeated up to eight times by changing the number -->

| lieutenant2 =<!-- Can be repeated up to eight times by changing the number -->

| monarch2 =<!-- Can be repeated up to eight times by changing the number -->

| president2 =<!-- Can be repeated up to eight times by changing the number -->

| primeminister2 =<!-- Can be repeated up to eight times by changing the number -->

| governor2 =<!-- Can be repeated up to eight times by changing the number -->

| succeeding2 =<!-- Can be repeated up to eight times by changing the number -->

| predecessor2 = [[Sedaryanto]]

| successor2 = [[Ismed Yuzairi]]

| constituency2 =<!-- Can be repeated up to eight times by changing the number -->

| majority2 =<!-- Can be repeated up to eight times by changing the number -->

| birth_date = {{Birth date|1948|02|21}}

| birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Bukittinggi]], [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]]

| death_date = {{Death date and age|2005|09|05|1948|02|21}}

| death_place = {{negara|Indonesia}} [[Medan]], [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]]

| restingplace =

| restingplacecoordinates =

| birthname =

| nationality = [[Indonesia]]

| party =

| otherparty = <!--For additional political affiliations -->

| spouse = Hj. N.R. Siti Maryam

| partner = <!--For those with a domestic partner and not married -->

| relations =

| children =

| parents =

| residence =

| alma_mater = [[Akademi Militer]] (1971)

| occupation = [[Militer]]

| profession =

| religion = [[Islam]]

| signature =

| website =

| facebook =

| facebookpage =

| twitter =

[[Mayor Jenderal]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) [[Haji (gelar)|H.]] '''Haji Tengku Rizal Nurdin''', '''[[Sarjana|S.I.P.]]''' ({{lahirmati|[[Bukittinggi]], [[Sumatera Barat]]|21|2|1948|[[Medan]], [[Sumatera Utara]]|5|9|2005}}) adalah [[Daftar Gubernur Sumatera Utara|Gubernur Sumatera Utara]] ke-14,13 yang menjabat dari tahun [[1998]] hingga meninggal dunia pada [[Mandala Airlines Penerbangan 91|5 September 2005. Saat itu]] iasaat sedang bertugas dalam periode keduanya ([[2003]]-[[2008]]2003–2008). PadaSebelum periodemenjadi sebelumnyagubernur, dia pensiun saat menjabat ([[1998Daftar Panglima Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan|Pangdam I/Bukit Barisan]]-[[2003]]), Rizalpada tahun 1997 dengan pangkat Mayor Jenderal. Nurdin jugaterpilih merupakanmenjadi gubernurGubernur SumutSumatera Utara pada 15 Juni 1998. Jabatan Gubernur Sumut untuk periode kedua disandangnya pada 24 Maret 2003, dan seharusnya berakhir pada 15 Juni 2008.

Tengku Rizal Nurdin dianugerahi [[Bintang Mahaputra]] oleh Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] pada tanggal [[9 November]] [[2005]] berkaitan peringatan [[Hari Pahlawan]] [[10 November]] 2005 dengan ''Surat Keputusan Presiden RI No. 083/TK/2005''<ref name="Rizal Nurdin Mahaputera">[{{Cite web |url=http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=126595 |title="HARI PAHLAWAN Tengku Nurdin Dianugerahi Bintang Mahaputra."] |access-date=2011-03-14 |archive-date=2012-01-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120119064526/http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=126595 |dead-url=yes }}</ref>

Rizal yang lahir di Bukit Tinggi, Sumatera Barat pada 21 Februari 1948, sesungguhnya adalah militer tulen yang tiba-tiba bisa menjadi demikian sipil saat menjabat sebagai gubernur. Karier militernya dimulai saat tamat dari Akmil di Magelang pada tahun 1971. Dengan pangkat letnan dua, dia ditempatkan sebagai Komandan Pleton Brigade Infanteri Lintas Udara 18 Komando Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad).

Dari sini, jejak militernya lebih banyak habis di jajaran infanteri. Tahun 1985 dia sempat menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri 321 Brigif 13 dan seterusnya menjadi Komandan Kodim 0403 Korem 044 Gapo.

Masa-masa kepemimpinan Rizal, sejumlah persoalan mencuat. Ada kerusuhan Mei 1998 saat turunnya Presiden Soeharto yang juga merambat ke Sumatera Utara. Kemudian serangkaian kasus bom yang menewaskan puluhan orang di Medan, masalah pertanahan dan kasus-kasus kerakyatan lainnya.

Ketika bencana tusnami terjadi di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) di Nias, Sumatera Utara pada 26 Desember 2004, Rizal Nurdin dapat menjalankan dengan baik tugasnya yang maha berat menjadi koordinator Posko Utama Tsunami di Medan.

Tetapi keberhasilannya tidak cuma itu. Data-data yang ditunjukkan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara menunjukkan perkembangan kemajuan dari sisi ekonomi dan pembangunan, pengurangan desa tertinggal dan kemajuan di bidang pertanian. Sejumlah penghargaan yang diterima Sumatera Utara dari pemerintah pusat tak lepas dari ketekunannya melakukan perbaikan di sana-sini. Di antaranya dari Departemen Koperasi, BKKBN dan Kimpraswil. Dan yang terpenting selama masa kepemimpinannya, dari sisi keamanan, Sumatera Utara menjadi barometer di Tanah Air.

Pasca meninggalnya Rizal Nurdin, yang merupakan Gubernur Sumatera Utara ke 14, kondisi di propinsi ini memang tidak sama lagi. Kegoncangan politik lokal di Sumatera Utara tengah berlangsung. Semua orang tengah mencari figur pengganti seperti almarhum. Dan itu memang mustahil, karena setiap manusia terlahir berbeda.

# FISIP - tamat tahun 1996 di [[Jakarta]]

# Akabri Darat - 1971 di Magelang

# Sussarcabif - 1971 di Bandung

# Sus Dan Yonif - 1985 di Bandung

== KarierRiwayat jabatan ==

#* Danton Brigif Linud 18/Trisula Kostrad - (1972)

#* Danton 3/A Yon 502/Ujwala KostradYudha -Kostrad (1973)

#* Danki A Yonif 502/Ujwala KostradYudha -Kostrad (1976)

#* Danyonif 321/Galuh Taruna Brigif 13 - (1985)

#* Dandim 0403 RemKorem 044 Gapo - (1988)

#* Kepala Perwakilan UN-Untac di Laos - (1993)

#* Dan Secapa TNI Angkatan Darat - (1995)

#* Kepala Staf Kodam I Bukit Barisan - (1996)

#* Panglima Kodam I /Bukit Barisan - (1997)

=== RujukanSipil ===

{{Succession box | jabatan = [[Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan#Pejabat Pangdam|Pangdam Bukit Barisan]] | years =1997–1998 | before = [[Sedaryanto]] | after = [[Ismed Yuzairi]] }}

{{S-end}}{{Gubernur Sumatera Utara}}

[[Kategori:PangdamPolitikus Indonesia]]

[[Kategori:PolitikusPenerima IndonesiaBintang Mahaputera]]

[[Kategori:TokohPenerima MelayuBintang IndonesiaKartika Eka Paksi]]