Protokol Konfigurasi Hos Dinamik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fitrarahim (bicara | kontrib)
Windows 7, Windows 8
k Cara Kerja: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
 
(12 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{istilah asing|Inggris}}
'''Protokol Konfigurasi Hos Dinamik''' (PKHD) ([[bahasa Inggris]]: '''''Dynamic Host Configuration Protocol''''') adalah protokol yang berbasis arsitektur [[client/server]] yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian [[alamat IP]] dalam satu [[Jaringan komputer|jaringan]]. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua [[komputer]] secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua [[komputer]] yang tersambung di jaringan akan mendapatkan [[alamat IP]] secara otomatis dari [[server]] DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti ''default gateway'' dan [[DNS]] server.
 
DHCP didefinisikan dalam RFC 2131 dan RFC 2132 yang dipublikasikan oleh [[IETF|Internet Engineering Task Force]]. DHCP merupakan ekstensi dari protokol [[BOOTP|Bootstrap Protocol (BOOTP)]].
 
== Cara Kerja ==
Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur [[client/server]], maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni '''DHCP Server''' dan '''DHCP Client'''.
* ''DHCP server'' merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti [[Windows NT|Windows NT Server]], [[Windows 2000|Windows 2000 Server]], [[Windows Server 2003]], atau [[GNU/Linux]] memiliki layanan seperti ini.
* ''DHCP client'' merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan ([[Windows NT|Windows NT Workstation]], [[Windows 2000|Windows 2000 Professional]], [[Windows XP]], [[Windows Vista]], [[Windows 7]], [[Windows 8]] atau [[GNU/Linux]]) memiliki perangkat lunak seperti ini.
 
DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai '''DHCP Pool'''. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.
Baris 15:
# '''DHCPOFFER''': Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
# '''DHCPREQUEST''': Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
# '''DHCPACK''': DHCP server akan meresponsmerespon permintaan dari klien dengan mengirimkan paket [[acknowledgment]]. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi [[TCP/IP]] lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses ''binding'' dengan [[protocol stack|tumpukan protokol]] [[TCP/IP]] dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.
 
Empat tahap di atas hanya berlaku bagi klien yang belum memiliki alamat. Untuk klien yang sebelumnya pernah meminta alamat kepada ''DHCP server'' yang sama, hanya tahap 3 dan tahap 4 yang dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat (''address renewal''), yang jelas lebih cepat prosesnya.
Baris 62:
|-
| 047
| [[NetBIOS|NetBIOS over TCP/IP]] Scope ha
| Membatasi klien-klien NetBIOS agar hanya dapat berkomunikasi dengan klien lainnya yang memiliki alamat DHCP Scope yang sama.
|-