Ukiyo-e: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SieBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: el:Ουκίγιο-ε
Glorious Engine (bicara | kontrib)
 
(50 revisi perantara oleh 30 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{image frame
[[Image:Hokusai-fuji7.png|thumb|250px|"Fuji Merah" dari buku 36 Pemandangan Gunung Fuji]]
| width = 368
{{nihongo|'''Ukiyo-e'''|浮世絵}} adalah sebutan untuk [[teknik cukil]] kayu yang berkembang di [[Jepang]] pada [[zaman Edo]] yang digunakan untuk menggandakan [[lukisan]] pemandangan, keadaan alam dan kehidupan sehari-hari di dalam masyarakat. Dalam [[bahasa Jepang]], "ukiyo" berarti "zaman sekarang," sedangkan "e" berarti gambar atau lukisan.
| content = {{aligned table|fullwidth=y|cols=2
|[[Berkas:Beauty looking back.jpg|alt=Lukisan seorang perempuan Jepang berpakaian mewah dalam gaya abad ke-16.|149px|link=Hishikawa Moronobu]]
|[[Berkas:Shibai Ukie by Masanobu Okumura.jpg|alt=Cetakan berwarna teater yang ramai|214px|link=Okumura Masanobu]]{{aligned table|fullwidth=y|cols=2
| [[Berkas:Toshusai Sharaku- Otani Oniji, 1794.jpg|alt==Cetakan berwarna aktor Jepang dengan riasan mencolok, mengekspresikan gerakan berani dengan jari-jari terbentang, menghadap ke kanan.|108px|link=Sharaku]]
| [[Berkas:Flickr - …trialsanderrors - Utamaro, Kushi (Comb), ca. 1785.jpg|alt=Cetakan berwarna potret dekat seorang perempuan Jepang zaman dulu dengan riasan tebal, melihat melalui sisir tembus pandang.|104px|link=Utamaro]]
}}
}}{{aligned table|fullwidth=y|cols=2
| [[Berkas:Tokaido13 Hara.jpg|alt=Cetakan pemandangan berwarna yang menampilkan tiga orang berjalan ke kiri, hutan dan gunung tinggi di latar belakang.|243px|link=The Fifty-three Stations of the Tōkaidō]]
| [[Berkas:Hokusai (1828) Cuckoo and Azaleas.jpg|alt=Cetakan berwarna seekor burung terbang di dekat bunga-bunga.|121px|link=Hokusai]]
}}[[Berkas:Takiyasha the Witch and the Skeleton Spectre.jpg|alt=Satu set tiga cetakan berwarna yang menggambarkan seorang samurai dihadapkan oleh kerangka raksasa.|367px|link=Takiyasha the Witch and the Skeleton Spectre]]
| caption = Dari kiri atas:
* ''Beauty Looking Back'', [[Hishikawa Moronobu|Moronobu]], akhir abad ke-17
* ''Shibai Uki-e'', [[Okumura Masanobu|Masanobu]], {{circa|1741–1744}}
* ''Otani Oniji III'', [[Sharaku]], 1794
* ''Comb'', [[Utamaro]], 1798
* ''Hara'', stasiun ke-13 dari ''[[The Fifty-three Stations of the Tōkaidō]]'', [[Hiroshige]], 1833–34
* ''Cuckoo and Azaleas'', [[Hokusai]], 1828
* ''[[Takiyasha the Witch and the Skeleton Spectre]]'', [[Utagawa Kuniyoshi|Kuniyoshi]], {{circa|1844}}
}}
'''Ukiyo-e'''{{efn|Transliterasi lama "ukiyo-ye" digunakan dalam teks-teks terdahulu.}} adalah salah satu genre [[seni Jepang]] yang berkembang pesat dari abad ke-17 hingga ke-19. Para senimannya menghasilkan [[cetak balok kayu]] dan [[Nikuhitsu-ga|lukisan]] dengan beragam tema, seperti kecantikan perempuan, aktor [[kabuki]], pegulat [[sumo]], adegan dari sejarah dan cerita rakyat, pemandangan alam, [[Flora Jepang|flora]] dan [[Fauna Jepang|fauna]], serta [[Shunga|erotika]]. Istilah {{nihongo||[[wikt:浮世絵#Japanese|浮世絵]]|ukiyo-e}} secara harfiah berarti 'gambar dunia yang mengapung'.
 
Pada tahun 1603, kota [[Edo]] (sekarang [[Tokyo]]) menjadi pusat kekuasaan [[Keshogunan Tokugawa]]. Kelas {{transliteration|ja|[[chōnin]]}} (pedagang, pengrajin, dan pekerja), yang berada di lapisan terbawah [[Empat klasifikasi masyarakat Jepang|struktur sosial]], paling banyak merasakan manfaat dari pertumbuhan ekonomi pesat kota tersebut. Mereka mulai menikmati dan mendukung hiburan seperti teater kabuki, [[geisha]], dan [[oiran|wanita penghibur]] di distrik [[Yūkaku|kesenangan]]. Istilah {{transliteration|ja|[[ukiyo]]}} ('dunia yang mengapung') kemudian digunakan untuk menggambarkan gaya hidup hedonis ini. Karya ukiyo-e yang dicetak atau dilukis sangat populer di kalangan kelas {{transliteration|ja|chōnin}} yang cukup makmur untuk menghiasi rumah mereka dengan karya seni tersebut.
Istilah ukiyo-e sekarang semata-mata digunakan untuk lukisan berwarna-warni ([[nishiki-e]]) yang dihasilkan [[teknik cukil kayu]] (''woodprinting''), tetapi sebenarnya di zaman dulu istilah ukiyo-e juga digunakan untuk lukisan asli yang digambar dengan menggunakan [[kuas]].
 
Karya ukiyo-e paling awal muncul pada tahun 1670-an dengan lukisan dan cetakan monokromatik karya [[Hishikawa Moronobu]] yang menggambarkan perempuan cantik. Cetakan berwarna mulai diperkenalkan secara bertahap dan pada awalnya hanya digunakan untuk pesanan khusus. Pada 1740-an, seniman seperti [[Okumura Masanobu]] mulai menggunakan beberapa balok kayu untuk mencetak area berwarna. Pada 1760-an, kesuksesan cetakan berwarna penuh karya [[Suzuki Harunobu]] yang disebut [[nishiki-e|"cetakan brokat"]] membuat produksi cetakan berwarna penuh menjadi standar, dengan sepuluh atau lebih balok kayu digunakan untuk menciptakan setiap cetakan. Beberapa seniman ukiyo-e lebih memilih untuk membuat lukisan, tetapi sebagian besar karya yang dihasilkan adalah cetakan. Para seniman jarang mengukir balok kayunya sendiri; produksi cetakan dibagi antara seniman yang mendesain, pengukir yang memotong balok kayu, pencetak yang mewarnai dan mencetak balok kayu ke atas [[Washi|kertas buatan tangan]], serta penerbit yang membiayai, mempromosikan, dan mendistribusikan karya tersebut. Karena pencetakan dilakukan secara manual, para pencetak mampu menghasilkan efek yang sulit dicapai dengan mesin, seperti [[Bokashi (pencetakan)|pengaburan atau gradasi warna]] pada balok cetak.
== Sejarah ==
Pada awalnya, ukiyo-e adalah lukisan tentang "ukiyo" (keadaan zaman) seperti kehidupan sehari-hari, gaya busana, dan sebagainya.
 
Karya potret kecantikan dan aktor yang diciptakan oleh seniman ternama seperti [[Torii Kiyonaga]], [[Utamaro]], dan [[Sharaku]] pada akhir abad ke-18 sangat dihargai oleh para kolektor. Pada abad ke-19, tradisi ukiyo-e dilanjutkan oleh seniman seperti [[Hokusai]] dengan karyanya yang terkenal ''[[The Great Wave off Kanagawa]]'' dan [[Hiroshige]] dengan ''[[The Fifty-three Stations of the Tōkaidō]]''. Setelah kematian kedua seniman besar ini dan seiring dengan modernisasi sosial dan teknologi yang menyusul [[Restorasi Meiji]] pada tahun 1868, produksi ukiyo-e mengalami penurunan drastis.
Pelukis ukiyo-e dibagi menjadi dua aliran utama, yakni [[aliran Kanō]] dan [[aliran Tosa]]. Aliran Kanō sebenarnya sudah dimulai sejak [[zaman Muromachi]], sedangkan aliran Tosa berakar pada aliran Kasuga yang sudah dimulai sejak [[zaman Heian]]. Pelukis yang diusir dari aliran Kanō kemudian banyak yang bergabung dengan aliran Tosa.
 
Namun, pada abad ke-20, terjadi kebangkitan seni cetak Jepang melalui genre {{transliteration|ja|[[shin-hanga]]}} ('cetakan baru') yang memanfaatkan minat Barat terhadap cetakan yang menggambarkan pemandangan tradisional Jepang, serta gerakan {{transliteration|ja|[[sōsaku-hanga]]}} ('cetakan kreatif') yang mendukung karya-karya individualis yang dirancang, diukir, dan dicetak oleh satu seniman. Sejak akhir abad ke-20, cetakan-cetakan yang dihasilkan terus memiliki ciri khas individualis, seringkali menggunakan teknik yang diimpor dari Barat.
=== Periode awal ===
Periode awal ukiyo-e berlangsung sejak [[Kebakaran besar zaman Meireki]] sampai [[zaman Hōreki]]. Bentuk awal ukiyo-e adalah lukisan asli yang digambar dengan menggunakan kuas serta lukisan hasil reproduksi teknik cukil kayu dengan tinta satu warna (hitam).
 
Ukiyo-e memiliki peran penting dalam membentuk persepsi Barat tentang [[seni Jepang]] pada akhir abad ke-19, terutama melalui pemandangan alam karya Hokusai dan Hiroshige. Sejak tahun 1870-an, tren [[Japonisme]] menjadi sangat menonjol dan memiliki pengaruh kuat pada seniman [[Impresionisme]] Prancis awal seperti [[Edgar Degas]], [[Édouard Manet]], dan [[Claude Monet]], serta memengaruhi seniman [[Pascaimpresionisme|Pascaimpresionis]] seperti [[Vincent van Gogh]], dan seniman [[Art Nouveau]] seperti [[Henri de Toulouse-Lautrec]].
Di pertengahan hingga akhir [[abad ke-17]], seniman yang menggambar lukisan asli untuk teknik cukil kayu disebut {{nihongo|Hanshita-eshi|版下絵師|pelukis sketsa}}. [[Hishikawa Moronobu]] adalah salah satu pelukis sketsa terkenal zaman itu yang membuat buku bergambar dan ilustrasi untuk buku [[Ukiyo-zōshi]]. Salah satu karya Hishikawa Moronobu yang sangat terkenal berjudul {{nihongo|Mikaeri Bijin-zu|見返り美人図||Wanita Cantik Menoleh ke Belakang}}.
{{TOC limit|3}}<!-- limit header level to level 3 -->
 
==Sejarah==
Istilah "ukiyo-e" pertama kali disebut dalam buku [[Kōshoku Ichidai Otoko]] (terbitan tahun 1682) yang ditulis [[Ihara Saikaku]]. Di dalam cerita dikisahkan tentang kipas lipat bertulang dua belas yang berhiaskan ukiyo-e.
===Pra-sejarah===
Seni Jepang sejak periode [[Heian]] (794–1185) berkembang melalui dua aliran utama: tradisi {{transliteration|ja|[[Yamato-e]]}} yang berfokus pada tema-tema lokal Jepang, seperti yang terlihat dalam karya-karya dari [[Sekolah Tosa]]; dan {{transliteration|ja|kara-e}} yang dipengaruhi oleh seni Tiongkok dalam berbagai gaya, seperti lukisan tinta hitam putih karya [[Sesshū Tōyō]] dan murid-muridnya. [[Sekolah Kanō]] menggabungkan ciri-ciri dari kedua tradisi ini.{{sfn|Lane|1962|pp=8–9}}
 
Sejak zaman kuno, seni Jepang telah didukung oleh kalangan aristokrasi, pemerintahan militer, dan otoritas keagamaan.{{sfn|Kobayashi|1997|p=66}} Hingga abad ke-16, kehidupan rakyat jelata jarang menjadi subjek utama dalam lukisan. Kalaupun muncul, karya-karya tersebut umumnya merupakan barang mewah yang dibuat untuk kalangan penguasa [[samurai]] dan pedagang kaya.{{sfn|Kobayashi|1997|pp=66–67}} Kemudian, muncullah karya-karya yang dibuat oleh dan untuk masyarakat kota, seperti lukisan monokrom sederhana yang menggambarkan perempuan cantik dan adegan dari teater serta distrik kesenangan. Sifat produksi manual dari karya-karya ini, yang dikenal sebagai {{nihongo||仕込絵|shikomi-e}}, membatasi skala produksinya, hingga akhirnya keterbatasan ini diatasi dengan beralih ke cetakan [[cetak balok kayu|balok kayu]] yang diproduksi massal.{{sfn|Kobayashi|1997|pp=67–68}}
Ukiyo-e yang tadinya merupakan lukisan hitam-putih menjadi berwarna-warni berkat kreasi pelukis ukiyo-e asal Osaka bernama [[Torii Kiyonobu]]. Warna yang dipakai umumnya adalah tinta [[merah]] dalam berbagai nuansa. Lukisan yang menggunakan warna merah-oranye seperti warna bangunan [[Torii]] disebut Tan-e. Lukisan dengan tinta merah tua disebut Beni-e, sedangkan Beni-e dengan tambahan 2 atau 3 warna lain disebut Benizuri-e.
 
[[Berkas:Kano Hideyori - Maple Viewers - Google Art Project.jpg|jmpl|pus|upright=3|alt=Gambar layar yang dilukis dengan enam panel menampilkan suasana taman tempat pengunjung menikmati pemandangan.|''Maple Viewing at Takao'' (pertengahan abad ke-16) karya [[Kanō Hideyori]] adalah salah satu lukisan Jepang pertama yang menampilkan kehidupan rakyat biasa.{{sfn|Kobayashi|1997|p=66}}]]
===Periode pertengahan===
[[Gambar:KitagawaUtamaro FlowersOfEdo.jpg|thumb|150px|"Edo no hana" wanita pemain Jōruri karya Kitagawa Utamaro]]
[[Gambar:Sharaku1.jpg|thumb|150px|Lukisan potret Ichikawa Omezō karya Tōshūsai Sharaku]]
 
Selama periode [[Sengoku]], yaitu masa perang saudara yang berkepanjangan pada abad ke-16, muncul kelas pedagang yang memiliki kekuasaan politik yang signifikan. Kelas ini dikenal sebagai {{illm|Machishū|ja|町衆|lt={{transliteration|ja|machishū}}}}, yang kemudian menjadi cikal bakal kelas {{transliteration|ja|[[chōnin]]}} pada zaman [[Edo]]. Mereka menjalin aliansi dengan pengadilan kekaisaran dan memiliki kekuasaan atas komunitas lokal; dukungan mereka terhadap seni mendorong kebangkitan seni klasik pada akhir abad ke-16 dan awal abad ke-17.{{sfn|Kita|1984|pp=252–253}} Pada awal abad ke-17, [[Tokugawa Ieyasu]] (1543–1616) berhasil menyatukan Jepang dan diangkat sebagai [[shōgun]] yang memiliki kekuasaan tertinggi atas negeri tersebut. Ia membentuk [[Keshogunan Tokugawa|pemerintahannya]] di desa [[Edo]] (sekarang Tokyo),{{sfn|Penkoff|1964|pp=4–5}} dan mengharuskan para [[Daimyō|tuan tanah]] untuk [[Sankin-kōtai|berkumpul di sana setiap dua tahun sekali]] dengan membawa rombongan mereka. Kebutuhan ibu kota yang berkembang pesat menarik banyak pekerja laki-laki dari pedesaan, sehingga populasi laki-laki mencapai hampir tujuh puluh persen. Selama periode Edo (1603–1867), populasi desa ini tumbuh dari sekitar 1.800 jiwa menjadi lebih dari satu juta pada abad ke-19.{{sfn|Penkoff|1964|pp=4–5}}
Periode pertengahan ditandai dengan kelahiran Nishiki-e sekitar tahun 2 zaman [[Meiwa]] hingga tahun 3 zaman [[Bunka]].
 
Pemerintahan shogun yang terpusat mengakhiri kekuasaan {{transliteration|ja|machishū}} dan membagi masyarakat ke dalam [[Empat klasifikasi masyarakat Jepang|empat kelas sosial]], dengan samurai sebagai kelas penguasa dan pedagang di posisi terbawah. Meskipun kehilangan pengaruh politiknya,{{sfn|Kita|1984|pp=252–253}} kelas pedagang justru paling diuntungkan oleh perkembangan ekonomi yang pesat pada masa Edo,{{sfn|Singer|1986|p=66}} dan peningkatan kesejahteraan mereka memungkinkan untuk menikmati waktu luang di distrik kesenangan—terutama di [[Yoshiwara]] di Edo{{sfn|Penkoff|1964|pp=4–5}}—dan mengoleksi karya seni untuk menghiasi rumah mereka, yang pada masa sebelumnya masih di luar jangkauan finansial mereka.{{sfn|Penkoff|1964|p=6}} Pengalaman menikmati hiburan di distrik kesenangan terbuka bagi siapa saja yang memiliki kekayaan, sopan santun, dan pendidikan yang memadai.{{sfn|Bell|2004|p=137}}
Di tahun [[1765]], kalender bergambar yang disebut E-goyomi populer di kalangan penyair [[haiku]] di [[Edo]], sampai-sampai sempat diadakan pertemuan untuk tukar menukar kalender bergambar. Pelukis ukiyo-e [[Suzuki Harunobu]] mengantisipasi minat masyarakat dengan membuat ukiyo-e menggunakan tinta beraneka warna. Seni ukiyo-e mencapai zaman keemasan berkat teknik cetak warna ukiyoe secara ''full-color''.
 
[[Berkas:Tokugawa Ieyasu2.JPG|jmpl|alt=Lukisan seorang pria Asia zaman pertengahan yang duduk dan berpakaian mewah|[[Tokugawa Ieyasu]] membentuk pemerintahannya pada awal abad ke-17 di Edo (sekarang Tokyo). ''Potret Tokugawa Ieyasu'', lukisan Sekolah Kanō, karya [[Kanō Tan'yū]], abad ke-17]]
Percetakan multi warna dimungkinkan berkat ditemukannya cara membuat batas-batas (''kento'') pada objek lukisan yang memudahkan pewarnaan lukisan secara berulang kali dan tersedianya kertas [[washi]] berkualitas tinggi yang tahan melewati proses pewarnaan yang tumpang tindih. Ukiyo-e banyak menggunakan kertas washi bermerek dari provinsi [[Echizen]] dan [[Iyo]] yang menggunakan bahan baku dari tanaman perdu yang disebut Kōzo (''[[Broussonetia kazinoki]]''). Sesuai dengan perkembangan zaman, pembuatan ukiyo-e juga mulai melibatkan beberapa orang seniman dengan bidang yang sangat terspesialiasi, seperti pelukis yang hanya menggambar sketsa, seniman pencungkil kayu, dan seniman yang memberi warna pada lukisan.
 
[[Cetak balok kayu di Jepang]] pertama kali muncul pada masa {{transliteration|ja|[[Hyakumantō Darani]]}} sekitar tahun 770 Masehi. Hingga abad ke-17, teknik cetak ini hanya digunakan untuk segel dan gambar Buddha.{{sfn|Kobayashi|1997|p=68}} [[Cetak huruf lepas]] mulai dikenal sekitar tahun 1600, tetapi karena sistem penulisan Jepang memerlukan sekitar 100.000 karakter huruf,{{efn|Sebagian besar karakter ini adalah pengulangan; karena karakter tertentu digunakan berkali-kali pada satu halaman, beberapa salinan dari karakter tersebut diperlukan bagi pencetak.}} ukiran teks pada balok kayu lebih efisien. Di {{Interlanguage link multi|Saga, Kyoto|ja|3=嵯峨野}}, kaligrafer [[Hon'ami Kōetsu]] dan penerbit {{Interlanguage link multi|Suminokura Soan|ja|3=角倉素庵}} menggabungkan teks cetakan dan gambar dalam adaptasi ''[[Ise Monogatari]]'' (1608) dan karya sastra lainnya.{{sfn|Harris|2011|p=37}} Pada era [[Kan'ei]] (1624–1643), buku bergambar cerita rakyat yang dikenal sebagai {{transliteration|ja|tanrokubon}} ('buku jingga-hijau') adalah buku pertama yang diproduksi secara massal menggunakan teknik cetak balok kayu.{{sfn|Kobayashi|1997|p=68}} Ilustrasi balok kayu terus berkembang sebagai penggambaran cerita dalam genre {{transliteration|ja|[[kanazōshi]]}} yang menggambarkan kehidupan urban hedonistik di ibu kota baru.{{sfn|Kobayashi|1997|p=69}} Pembangunan kembali Edo setelah [[Kebakaran Besar Meireki]] pada tahun 1657 mempercepat modernisasi kota, dan penerbitan buku bergambar berkembang pesat di lingkungan urban yang cepat berubah ini.{{sfn|Kobayashi|1997|pp=69–70}}
 
Istilah {{nihongo||浮世|ukiyo}}, yang berarti 'dunia yang mengapung', memiliki bunyi yang sama dengan istilah Buddhis kuno {{nihongo||憂き世|ukiyo}}, yang berarti 'dunia penuh duka dan penderitaan'. Istilah baru ini kadang-kadang digunakan untuk merujuk pada makna 'erotis' atau 'bergaya', serta berbagai makna lainnya, dan kemudian digunakan untuk menggambarkan semangat hedonistik pada masa itu di kalangan kelas bawah. [[Asai Ryōi]] menggambarkan semangat ini dalam novel {{transliteration|ja|Ukiyo Monogatari}} (''Kisah Dunia yang Mengapung'', sekitar tahun 1661):{{sfn|Hickman|1978|pp=5–6}}
 
{{quote |text = [H]idup hanya untuk saat ini, menikmati bulan, salju, bunga sakura, dan daun maple, bernyanyi, minum sake, dan bersenang-senang hanya dengan mengapung, tanpa khawatir akan kemiskinan yang mengintai, melayang dan tanpa beban, seperti labu yang terbawa arus sungai: inilah yang kita sebut {{transliteration|ja|ukiyo}}.}}
 
===Munculnya ukiyo-e (akhir abad ke-17 – awal abad ke-18)===
 
Seni ini berkembang dari tradisi [[lukisan Jepang]].{{sfn|Kikuchi|Kenny|1969|p=31}} Pada abad ke-17, ada gaya lukisan yang disebut {{transliteration|ja|[[Yamato-e]]}}. Gaya ini menggunakan garis-garis untuk mengelilingi bentuk. Tinta diteteskan pada kertas basah dan menyebar hingga mencapai garis luar. Teknik ini kemudian menjadi ciri khas dalam ukiyo-e.{{sfn|Kita|2011|p=155}}
 
[[Berkas:Hikone Screen.jpg|thumb|center|upright=3|alt=Layar lipat yang dilukis dengan figur-figur Jepang yang sedang bermain di latar belakang emas.|[[Layar Hikone]] mungkin merupakan karya ukiyo-e tertua yang masih ada, dibuat {{circa|1624–1644}}.]]
 
Sekitar tahun 1661, gulungan lukisan yang disebut ''Potret Kecantikan Kanbun'' menjadi populer. Lukisan-lukisan dari periode [[Kanbun (zaman)|Kanbun]] (1661–1673), yang kebanyakan tidak bertanda tangan, menandai awal ukiyo-e sebagai aliran seni yang mandiri.{{sfn|Kikuchi|Kenny|1969|p=31}} Seorang seniman bernama [[Iwasa Matabei]] (1578–1650) membuat karya yang mirip dengan ukiyo-e. Beberapa ahli percaya bahwa Matabei adalah pendiri ukiyo-e,{{sfn|Kita|1999|p=39}} terutama para peneliti dari Jepang.{{sfn|Kita|2011|pp=149, 154–155}} Kadang-kadang, Matabei dianggap sebagai seniman di balik ''Layar Hikone'' yang tidak bertanda tangan.{{sfn|Kita|1999|pp=44–45}} Layar ini adalah {{transliteration|ja|[[byōbu]]}} atau layar lipat dan mungkin salah satu contoh ukiyo-e tertua. Layar ini menggunakan gaya Kanō yang halus dan menggambarkan kehidupan sehari-hari, bukan tema tradisional pada lukisan waktu itu.{{sfn|Yashiro|1958|pp=216, 218}}
 
[[Berkas:Moronobu b-w shunga.jpg|left|thumb|alt=Ilustrasi hitam-putih sepasang kekasih dalam pakaian mewah yang sedang bercumbu.|Cetakan balok kayu awal karya [[Hishikawa Moronobu]], akhir 1670-an atau awal 1680-an]]<!-- there is a really nice coloured version of this print on Commons. Please don't replace this one with it, as there are few monochrome prints in the article. -->
 
Karena banyak orang menyukai ukiyo-e, [[Hishikawa Moronobu]] (1618–1694) mulai membuat cetakan balok kayu ukiyo-e pertama.{{sfn|Kikuchi|Kenny|1969|p=31}} Pada tahun 1672, ia menjadi ilustrator buku pertama yang menandatangani karyanya. Moronobu sangat produktif dan bekerja dalam banyak jenis seni. Ia menciptakan gaya yang berpengaruh dalam menggambar wanita cantik dan mulai membuat ilustrasi bukan hanya untuk buku, tetapi juga sebagai lembaran tunggal yang bisa berdiri sendiri atau menjadi bagian dari seri. Aliran Hishikawa menarik banyak pengikut,{{sfn|Kobayashi|1997|pp=70–71}} dan peniru [[Sugimura Jihei]],{{sfn|Kobayashi|1997|pp=71–72}} sehingga menandai awal populernya seni ukiyo-e.{{sfn|Kobayashi|1997|p=71}}
 
Setelah Moronobu meninggal, [[Torii Kiyonobu I]] dan [[Kaigetsudō Ando]] menjadi seniman terkenal yang mengikuti gayanya, meskipun mereka bukan bagian dari aliran Hishikawa. Keduanya tidak banyak menggambar latar belakang dan lebih fokus pada gambar orang. Kiyonobu menggambar {{transliteration|ja|[[yakusha-e]]}}, yaitu gambar aktor kabuki, dan memulai [[Sekolah Torii|aliran Torii]].{{sfn|Kobayashi|1997|pp=72–73}} Ando menggambar {{transliteration|ja|[[bijin-ga]]}}, yaitu gambar wanita cantik, dan memulai aliran [[Kaigetsudō]]. Ando dan pengikutnya membuat gambar wanita dengan desain dan pose yang sama, sehingga bisa dibuat dalam jumlah banyak.{{sfn|Kobayashi|1997|pp=72–74}} Popularitas mereka menciptakan permintaan tinggi yang dimanfaatkan oleh seniman lain.{{sfn|Kobayashi|1997|pp=75–76}} Aliran Kaigetsudō dan "kecantikan Kaigetsudō" berakhir setelah Ando diasingkan karena terlibat dalam [[Skandal Ejima-Ikushima]] pada tahun 1714.{{sfn|Kobayashi|1997|pp=74–75}}
 
Seorang seniman dari Kyoto, [[Nishikawa Sukenobu]] (1671–1750), dikenal karena lukisannya yang halus tentang wanita cantik.{{sfn|Noma|1966|p=188}} Ia dianggap sebagai ahli dalam membuat potret erotis. Pada tahun 1722, pemerintah melarang karyanya, tetapi banyak yang percaya ia terus berkarya dengan nama lain.{{sfn|Hibbett|2001|p=69}} Sukenobu menghabiskan banyak waktu di Edo, dan pengaruhnya besar di wilayah [[Kantō]] dan [[Kansai]].{{sfn|Noma|1966|p=188}} Lukisan [[Miyagawa Chōshun]] (1683–1752) menampilkan kehidupan awal abad ke-18 dengan warna-warna lembut. Chōshun tidak membuat cetakan,{{sfn|Munsterberg|1957|p=154}} tetapi aliran [[Miyagawa]] yang ia dirikan mengkhususkan diri dalam lukisan romantis dengan garis dan warna yang lebih halus dibandingkan aliran Kaigetsudō. Chōshun memberikan kebebasan berkarya yang lebih besar kepada murid-muridnya, termasuk [[Hokusai]] yang terkenal.{{sfn|Kobayashi|1997|pp=75–76}}
 
<gallery caption="Para perintis ukiyo-e" mode="packed" heights="230px">
Berkas:Kaigetsudo Ando - Standing Portrait of a Courtesan, c. 1705-1710, Hanging scroll; ink, color and gold on paper.jpg|Potret berdiri seorang wanita penghibur{{pb}}Lukisan tinta dan warna di atas sutra, [[Kaigetsudō Ando]], {{circa|1705–10}}
<!-- Kaigetsudo Bijin-attendant-1710.jpg|{{transliteration|ja|[[Bijin-ga|Bijin]]}} ''and attendant''{{pb}}Ink and colour painting on silk, [[Kaigetsudō Ando]], 1710 -->
KIYONOBU-Yamanaka-Ichikawa-1714.jpg|Potret para aktor{{pb}}Cetakan tangan berwarna{{pb}}[[Torii Kiyonobu I|Kiyonobu]], 1714
Nishikawa Sukenobu, 1739, Ehon Asakayama,16 gris.jpg|Halaman cetakan dari {{transliteration|ja|Asakayama E-hon}}{{pb}}[[Nishikawa Sukenobu|Sukenobu]], 1739
Ryukyuan Dancer and Musicians by Miyagawa Choshun, c. 1718.jpg|''Penari dan Musisi Ryukyu''{{pb}}Lukisan tinta dan warna di atas sutra, [[Miyagawa Chōshun|Chōshun]], {{circa|1718}}
</gallery>
 
=== Periode pertengahan ===
[[Berkas:Maple Leaves Koyo and Shamisen by Kitagawa Utamaro c1803.png|jmpl|150px|"Edo no hana" wanita pemain Jōruri karya Kitagawa Utamaro]]
[[Berkas:Sharaku1.jpg|jmpl|150px|Lukisan potret Ichikawa Omezō karya Tōshūsai Sharaku]]
 
Periode pertengahan ditandai dengan kelahiran Nishiki-e sekitar tahun 2 zaman [[Meiwa]] hingga tahun 3 zaman [[Bunka]].
 
Pada tahun [[1765]], kalender bergambar yang disebut E-goyomi populer di kalangan penyair [[haiku]] di [[Edo]], sampai-sampai sempat diadakan pertemuan untuk tukar menukar kalender bergambar. Pelukis ukiyo-e [[Suzuki Harunobu]] mengantisipasi minat masyarakat dengan membuat ukiyo-e menggunakan tinta beraneka warna. Seni ukiyo-e mencapai zaman keemasan berkat teknik cetak warna ukiyoe secara ''full-color''.
 
Percetakan multi warna dimungkinkan berkat ditemukannya cara membuat batas-batas (''kento'') pada objek lukisan yang memudahkan pewarnaan lukisan secara berulang kali dan tersedianya kertas [[washi]] berkualitas tinggi yang tahan melewati proses pewarnaan yang tumpang tindih. Ukiyo-e banyak menggunakan kertas washi bermerek dari provinsi [[Echizen]] dan [[Iyo]] yang menggunakan bahan baku dari tanaman perdu yang disebut Kōzo (''[[Broussonetia kazinoki]]''). Sesuai dengan perkembangan zaman, pembuatan ukiyo-e juga mulai melibatkan beberapa orang seniman dengan bidang yang sangat terspesialiasi, seperti pelukis yang hanya menggambar sketsa, seniman pencungkil kayu, dan seniman yang memberi warna pada lukisan.
 
Di zaman [[Anei]], ukiyo-e yang menggambarkan wanita secara realistik ([[Bijinga]]) karya [[Kitao Shigemasa]] menjadi sangat populer. [[Katsukawa Shunshō]] menggambar lukisan potret aktor kabuki terkenal (Yakusha-e) hingga sangat mirip dengan aslinya.
 
Pelukis ukiyo-e bernama [[Kitagawa Utamaro]] melahirkan banyak sekali karya-karya berupa Bijinga dan Ōkubi-e (lukisan potret setengah badan aktor dan wanita cantik) yang terkenal sangat mendetilmendetail dan digambar dengan elegan.
 
Pada tahun 2 zaman [[Kansei]] pemerintah mengeluarkan peraturan tentang bahan cetak yang membatasi peredaran bahan-bahan cetak di kalangan masyarakat.
 
DiPada tahun 7 zaman Kansei, setelah seluruh harta benda yang dimiliki disita pemerintah, penerbit ukiyo-e bernama [[Tsutaya Jūzaburō]] berusaha bangkit kembali. Tsutaya Jūzaburō mengumpulkan uang dengan cara menjual lukisan ukiyo-e karya [[Tōshūsai Sharaku]]. Lukisan karya Tōshūsai Sharaku menjadi sangat terkenal berkat pose aktor kabuki yang selalu digambar berlebih-lebihan walaupun lukisannya sendiri kurang laku. Kumpulan lukisan aktor kabuki karya [[Utagawa Toyokuni]] yang dikenal sebagai {{nihongo|Yakusha Butai Sugata-e|役者舞台姿絵||lukisan potret aktor di atas panggung}} justru lebih laku. Murid-murid Utagawa Toyokuni kemudian mendirikan [[aliran Utagawa]] yang merupakan aliran terbesar dalam seni ukiyo-e.
 
=== Periode lanjut ===
[[GambarBerkas:Hiroshige nuit de neige à Kambara.JPG|thumbjmpl|240px|Salju di Kambara, karya Hiroshige]]
Periode lanjut ukiyo-e menunjuk pada masa sekitar tahun 4 zaman [[Bunka]] hingga tahun 5 zaman [[Ansei]]. Setelah [[Kitagawa Utamaro]] tutup usia, lukisan wanita cantik (Bijinga) makin digambar secara lebih erotis seperti terlihat dalam karya-karya [[Keisai Eisen]].
 
Murid [[Katsukawa Shunshō]] yang bernama [[Katsushika Hokusai]] membuat kumpulan lukisan yang dikenal sebagai [[36 Pemandangan Gunung Fuji]]. Kumpulan lukisan Hokusai dibuat untuk mengikuti tren orang Jepang yang mulai senang bepergian di dalam negeri. [[Utagawa Hiroshige]] mengikuti kesuksesan Hokusai dengan kumpulan lukisan yang dikenal sebagai {{nihongo|Tōkaidō gojūsan-tsugi|東海道五十三次|53 Pemberhentian di Tōkaidō}}. Karya Hokusai dan [[Hiroshige]] dikenal sebagai genre Meisho-e (lukisan tempat terkenal) atau Fūkeiga (lukisan pemandangan).
 
Lukisan potret aktor kabuki yang tergolong dalam genre Yakusha-e tetap diteruskan [[Utagawa Kunisada]] yang merupakan murid [[Utagawa Toyokuni]]. Karya Utagawa Kunisada justru makin mempertegas ciri khas genre Yakusha-e berupa garis-garis keras dan dinamis yang dirintis sang guru.
Baris 46 ⟶ 105:
Bersamaan dengan kepopuleran [[Kusazōshi]] (buku bergambar dengan cerita memakai aksara [[hiragana]]) lahir karya-karya ukiyo-e genre Musha-e yang menggambarkan tokoh-tokoh samurai, seperti terlihat dalam lukisan karya [[Utagawa Kuniyoshi]]. Ilustrasi tokoh-tokoh kisah [[Batas Air]] yang digambar Utagawa Kuniyoshi menjadi sangat populer, bahkan sampai membuat orang Jepang keranjingan cerita Batas Air.
 
=== Periode akhir ===
[[GambarBerkas:Yoshitoshi Onogawa 1865.jpg|thumbjmpl|150px|Pegulat sumo Onogawa Kisaburo, karya Tsukioka Yoshitoshi]]
Periode akhir ukiyo-e menunjuk pada masa sekitar tahun 6 zaman [[Ansei]] sampai tahun 45 zaman [[Meiji]].
 
Lukisan ukiyo-e yang populer pada masa ini adalah genre lukisan orang asing yang disebut Yokohama-e, karena orang Jepang menaruh minat pada budaya asing yang dibawa oleh [[Kapal Hitam]].
 
Akibat kekacauan yang ditimbulkan [[Restorasi Meiji]], lukisan ukiyo-e mulai banyak yang mengetengahkan tema-tema lukisan kabuki yang mengumbar brutalisme dan lukisan makhluk "aneh tapitetapi nyata." [[Tsukioka Yoshitoshi]] yang merupakan murid [[Utagawa Kuniyoshi]] dan [[Ochiai Yoshiiku]] membuat kumpulan lukisan berjudul {{nihongo|28 Pembunuhan Terkenal dan Prosa|英名二十八衆句|Eimei nijūhachi shūku}}. Kumpulan lukisan bertema sadis berlumuran darah seperti ini digolongkan ke dalam genre Muzan-e.
 
[[Kawanabe Kyōsai]] dari aliran Kanō juga banyak melahirkan karya-karya legendaris dipada masa ini.
 
Genre baru ukiyo-e yang disebut [[Kōsenga]] dimulai [[Kobayashi Kiyochika]] dengan ciri khas objek lukisan yang digambar tanpa garis tepi (''outline'').
Baris 60 ⟶ 119:
Lukisan ukiyo-e untuk anak-anak seperti yang dibuat [[Utagawa Yoshifuji]] digolongkan ke dalam genre Omocha-e. Gambar hasil penggandaan bisa digunakan anak-anak untuk bermain, seperti lembaran permainan yang sekarang sering menjadi bonus majalah anak-anak. Utagawa Yoshifuji begitu mengkhususkan diri pada genre Omocha-e, sehingga mendapat julukan "Omocha Yoshifuji" (Yoshifuji ahli mainan).
 
Kepopuleran ukiyo-e akhirnya memudar akibat berkembangnya [[fotografi]] dan teknik percetakan. Pelukis ukiyo-e berusaha segala macam cara untuk bertahan dari kemajuan teknologi tapitetapi gagal.
 
Tsukioka Yoshitoshi dikenal sebagai ''grandmaster'' terakhir ukiyo-e. Karya-karyanya sangat bergaya Barat dan bersentuhan halus. Dari tangannya lahir karya-karya seperti [[Koran|surat kabar]] ukiyo-e (nishiki-e shimbun), lukisan bertema sejarah ([[rekishiga]]), dan lukisan bertema erotis ([[fūzokuga]]). Prihatin dengan kemunduran ukiyo-e, murid-muridnya disuruh untuk belajar hal-hal lain selain ukiyo-e. Salah seorang murid Yoshitoshi yang bernama [[Kaburaki Kiyokata]] berhasil menjadi pelukis Jepang yang sangat terkenal.
 
==Catatan==
{{Notelist|colwidth=40em}}
 
==Referensi==
 
{{Reflist|20em}}
 
==Daftar pustaka==
===Jurnal akademik===
{{Refbegin|colwidth=40em}}
* {{cite journal|title = A Pigment Census of Ukiyo-E Paintings in the Freer Gallery of Art|first = Elisabeth West|last = Fitzhugh <!-- [http://www.bcin.ca/Interface/bcin.cgi?Search=Search&Browse=browse&Authorindex=FITZHUGH%2C%20ELISABETH%20WEST&Language=] lists "Fitzhugh, Elisabeth West" rather than "West Fitzhugh, Elisabeth". I hope this is correct -->|journal = Ars Orientalis|volume = 11|year = 1979|pages = 27–38|publisher = Freer Gallery of Art, The Smithsonian Institution and Department of the History of Art, University of Michigan|jstor = 4629295}}
* {{cite journal|last= Fleming|first = Stuart|title= Ukiyo-e Painting: An Art Tradition under Stress|journal = Archaeology|volume= 38|issue = 6|date= November–December 1985|pages= 60–61, 75|publisher = [[Archaeological Institute of America]]|jstor = 41730275}}
* {{cite journal
|last = Hickman
|first = Money L.
|title = Views of the Floating World
|journal = MFA Bulletin
|volume = 76
|year = 1978
|pages = 4–33
|publisher = [[Museum of Fine Arts, Boston]]
|jstor = 4171617
}}
* {{cite journal
|last = Meech-Pekarik
|first = Julia
|title = Early Collectors of Japanese Prints and the Metropolitan Museum of Art
|journal = Metropolitan Museum Journal
|volume = 17
|year = 1982
|pages = 93–118
|publisher = [[University of Chicago Press]]
|doi = 10.2307/1512790
|jstor = 1512790
|s2cid = 193121981
}}
* {{cite journal
|last = Kita
|first = Sandy
|title = An Illustration of the Ise Monogatari: Matabei and the Two Worlds of Ukiyo
|journal = The Bulletin of the Cleveland Museum of Art
|volume = 71
|issue = 7
|date = September 1984
|pages = 252–267
|publisher = [[Cleveland Museum of Art]]
|jstor = 25159874
}}
* {{cite journal
|last = Singer
|first = Robert T.
|title = Japanese Painting of the Edo Period
|journal = Archaeology
|volume = 39
|issue = 2
|date = March–April 1986
|pages = 64–67
|publisher = [[Archaeological Institute of America]]
|jstor = 41731745
}}
* {{cite journal
|last = Tanaka
|first = Hidemichi
|title = Sharaku Is Hokusai: On Warrior Prints and Shunrô's (Hokusai's) Actor Prints
|journal = Artibus et Historiae
|volume = 20
|issue = 39
|year = 1999
|pages = 157–190
|publisher = IRSA s.c.
|doi = 10.2307/1483579
|jstor = 1483579
}}
* {{cite journal
|title = The World of Japanese Prints
|first = Sarah
|last = Thompson
|journal = Philadelphia Museum of Art Bulletin
|volume = 82
|issue = 349/350, The World of Japanese Prints
|date = Winter–Spring 1986
|pages = 1, 3–47
|publisher = [[Philadelphia Museum of Art]]
|jstor = 3795440
}}
* {{cite journal
|last = Toishi
|first = Kenzō
|title = The Scroll Painting
|journal = Ars Orientalis
|volume = 11
|year = 1979
|pages = 15–25
|publisher = Freer Gallery of Art, The Smithsonian Institution and Department of the History of Art, University of Michigan
|jstor = 4629294
}}
* {{cite journal
|last = Watanabe
|first = Toshio
|title = The Western Image of Japanese Art in the Late Edo Period
|journal = Modern Asian Studies
|volume = 18
|issue = 4
|year = 1984
|pages = 667–684
|publisher = [[Cambridge University Press]]
|jstor = 312343
|doi = 10.1017/s0026749x00016371|s2cid = 145105044
}}
* {{cite journal
|last = Weisberg
|first = Gabriel P.
|title = Aspects of Japonisme
|journal = The Bulletin of the Cleveland Museum of Art
|volume = 62
|issue = 4
|date = April 1975
|pages = 120–130
|publisher = [[Cleveland Museum of Art]]
|jstor = 25152585
}}
* {{cite journal
|last1 = Weisberg
|first1 = Gabriel P.
|last2 = Rakusin
|first2 = Muriel
|last3 = Rakusin
|first3 = Stanley
|title = On Understanding Artistic Japan
|journal = The Journal of Decorative and Propaganda Arts
|volume = 1
|date = Spring 1986
|pages = 6–19
|publisher = [[Florida International University]] Board of Trustees on behalf of The Wolfsonian-FIU
|doi = 10.2307/1503900
|jstor = 1503900
}}
{{Refend}}
 
===Books===
{{Refbegin|colwidth=40em}}
* {{cite book
|last1 = Addiss
|first1 = Stephen
|last2 = Groemer
|first2 = Gerald
|last3 = Rimer
|first3 = J.&nbsp;Thomas
|author-link3 = J. Thomas Rimer
|title = Traditional Japanese Arts And Culture: An Illustrated Sourcebook
|url = https://books.google.com/books?id=I6iwdB4oi7IC
|year = 2006
|publisher = [[University of Hawaii Press]]
|isbn = 978-0-8248-2018-3
}}
* {{cite book
|last = Bell
|first = David
|title = Ukiyo-e Explained
|year = 2004
|publisher = [[Global Oriental]]
|isbn = 978-1-901903-41-6
}}
* {{cite book
|last = Belloli
|first = Andrea&nbsp;P.&nbsp;A.
|title = Exploring World Art
|url = https://books.google.com/books?id=8_hCS4oO2UsC
|year = 1999
|publisher = Getty Publications
|isbn = 978-0-89236-510-4
}}
* {{cite book
|last = Benfey
|first = Christopher
|author-link = Christopher Benfey
|title = The Great Wave: Gilded Age Misfits, Japanese Eccentrics, and the Opening of Old Japan
|url = https://books.google.com/books?id=whgfa5hqJRgC
|year = 2007
|publisher = [[Random House]]
|isbn = 978-0-307-43227-8
}}
* {{cite book
|last = Brown
|first = Kendall H.
|chapter = Impressions of Japan: Print Interactions East and West
|pages = 13–29
|title = Color Woodcut International: Japan, Britain, and America in the Early Twentieth Century
|editor-last = Javid
|editor-first = Christine
|url = https://books.google.com/books?id=VspK0zqFs5gC
|year = 2006
|publisher = [[Chazen Museum of Art]]
|isbn = 978-0-932900-64-7
}}
* {{cite book
|last = Buser
|first = Thomas
|title = Experiencing Art Around Us
|url = https://books.google.com/books?id=m8yZK0QulMIC
|year = 2006
|publisher = [[Cengage Learning]]
|isbn = 978-0-534-64114-6
}}
* {{cite book
|last = Checkland
|first = Olive
|title = Japan and Britain After 1859: Creating Cultural Bridges
|url = https://books.google.com/books?id=VPpTfAK9oKwC
|year = 2004
|publisher = [[Routledge]]
|isbn = 978-0-203-22183-9
}}
* {{cite book
|last1 = Faulkner
|first1 = Rupert
|last2 = Robinson
|first2 = Basil William
|author-link2 = Basil William Robinson
|title = Masterpieces of Japanese Prints: Ukiyo-e from the Victoria and Albert Museum
|url = https://books.google.com/books?id=n1NtDu6TKVYC
|year = 1999
|publisher = [[Kodansha International]]
|isbn = 978-4-7700-2387-2
}}
* {{cite book
|last = Frédéric
|first = Louis
|author-link = Louis-Frédéric Nussbaum
|title = Japan Encyclopedia
|url = https://books.google.com/books?id=p2QnPijAEmEC
|year = 2002
|publisher = [[Harvard University Press]]
|isbn = 978-0-674-01753-5
}}
* {{cite book
|last = Garson
|first = Alfred
|title = Suzuki Twinkles: An Intimate Portrait
|url = https://books.google.com/books?id=TTLIuAinQq4C
|year = 2001
|publisher = [[Alfred Music]]
|isbn = 978-1-4574-0504-4
}}
* {{cite book
|last1 = Gerstle
|first1 = C. Andrew
|last2 = Milner
|first2 = Anthony Crothers
|title = Recovering the Orient: Artists, Scholars, Appropriations
|url = https://books.google.com/books?id=16Kgk5EhPC4C
|year = 1995
|publisher = [[Psychology Press]]
|isbn = 978-3-7186-5687-5
}}
* {{cite book
|last = Harris
|first = Frederick
|title = Ukiyo-e: The Art of the Japanese Print
|url = https://books.google.com/books?id=Bs3DbwAACAAJ
|year = 2011
|publisher = [[Tuttle Publishing]]
|isbn = 978-4-8053-1098-4
}}
* {{cite book
|last = Hibbett
|first = Howard
|author-link = Howard Hibbett
|title = The Floating World in Japanese Fiction
|url = https://books.google.com/books?id=acWSBXi1Oi4C
|year = 2001
|publisher = [[Tuttle Publishing]]
|isbn = 978-0-8048-3464-3
}}
* {{cite book
|last = Hillier
|first = Jack Ronald
|author-link= Jack Hillier (art historian)
|title = Japanese Masters of the Colour Print: A Great Heritage of Oriental Art
|isbn =
|year = 1954
|publisher = [[Phaidon Press]]
|oclc = 1439680
}}{{ISBN?}}
* {{cite book
|last = Hockley
|first = Allen
|title = The Prints of Isoda Koryūsai: Floating World Culture and Its Consumers in Eighteenth-century Japan
|url = https://books.google.com/books?id=QIcsyurU9doC
|year = 2003
|publisher = [[University of Washington Press]]
|isbn = 978-0-295-98301-1
}}
* {{cite book
|last1 = Honour
|first1 = Hugh
|last2 = Fleming
|first2 = John
|title = A World History of Art
|url = https://books.google.com/books?id=qGb4pyoseH4C
|year = 2005
|publisher = [[Laurence King Publishing]]
|isbn = 978-1-85669-451-3
}}
* {{cite book
|last = Hughes
|first = Glenn
|title = Imagism & the Imagists: A Study in Modern Poetry
|url = https://books.google.com/books?id=UteQES0-KioC
|year = 1960
|publisher = Biblo & Tannen Publishers
|isbn = 978-0-8196-0282-4
}}
* {{cite book
|last1 = Ishizawa
|first1 = Masao
|last2 = Tanaka
|first2 = Ichimatsu
|author-link2 = Ichimatsu Tanaka
|title = The Heritage of Japanese art
|url = https://books.google.com/books?id=cf_kAAAAMAAJ
|year = 1986
|publisher = [[Kodansha International]]
|isbn = 978-0-87011-787-9
}}
* {{cite book
|last = Ives
|first = Colta Feller
|title = The Great Wave: The Influence of Japanese Woodcuts on French Prints
|publisher = [[Metropolitan Museum of Art]]
|year = 1974
|oclc = 1009573
|url = http://resources.metmuseum.org/resources/metpublications/pdf/The_Great_Wave_The_Influence_of_Japanese_Woodcuts_on_French_Prints.pdf
}}
* {{cite book
|last = Johnson-Woods
|first = Toni
|title = Manga: An Anthology of Global and Cultural Perspectives
|url = https://books.google.com/books?id=ThfHNyM3f-4C
|year = 2010
|publisher = Continuum International Publishing Group
|isbn = 978-0-8264-2938-4
}}
* {{cite book
|last1 = Jobling
|first1 = Paul
|last2 = Crowley
|first2 = David
|title = Graphic Design: Reproduction and Representation Since 1800
|url = https://books.google.com/books?id=lobcBweDLgUC
|year = 1996
|publisher = [[Manchester University Press]]
|isbn = 978-0-7190-4467-0
}}
* {{cite book
|last1 = Kikuchi
|first1 = Sadao
|last2 = Kenny
|first2 = Don
|year = 1969
|title = A Treasury of Japanese Wood Block Prints (Ukiyo-e)
|publisher = [[Crown Publishing Group|Crown Publishers]]
|oclc = 21250
}}
* {{cite book
|last = King
|first = James
|title = Beyond the Great Wave: The Japanese Landscape Print, 1727–1960
|url = https://books.google.com/books?id=cY0DAi1-GP4C
|year = 2010
|publisher = [[Peter Lang (publisher)|Peter Lang]]
|isbn = 978-3-0343-0317-0
}}
* {{cite book
|last = Kita
|first = Sandy
|title = The Last Tosa: Iwasa Katsumochi Matabei, Bridge to Ukiyo-e
|url = https://books.google.com/books?id=Nrr8F_JVhwQC
|year = 1999
|publisher = [[University of Hawaii Press]]
|isbn = 978-0-8248-1826-5
}}
* {{cite book
|last = Kita
|first = Sandy
|editor1-last = Nietupski
|editor1-first = Paul Kocot
|editor2-last = O'Mara
|editor2-first = Joan
|title = Reading Asian Art and Artifacts: Windows to Asia on American College Campuses
|chapter-url = https://books.google.com/books?id=xnLA10fJw88C&pg=PA149
|year = 2011
|publisher = [[Rowman & Littlefield]]
|isbn = 978-1-61146-070-4
|pages = 149–162
|chapter = Japanese Prints
}}
* {{cite book
|last1 = Kobayashi
|first1 = Tadashi
|last2 = Ōkubo
|first2 = Jun'ichi
|script-title = ja:浮世絵の鑑賞基礎知識
|trans-title = Fundamentals of Ukiyo-e Appreciation
|publisher = Shibundō
|year = 1994
|language = ja
|isbn = 978-4-7843-0150-8
}}
* {{cite book
|last = Kobayashi
|first = Tadashi
|title = Ukiyo-e: An Introduction to Japanese Woodblock Prints
|url = https://books.google.com/books?id=d0_f0F72pLgC
|year = 1997
|publisher = [[Kodansha International]]
|isbn = 978-4-7700-2182-3
}}
* {{cite book
|last = Lane
|first = Richard
|author-link = Richard Douglas Lane
|title = Masters of the Japanese Print: Their World and Their Work
|isbn =
|year = 1962
|publisher = [[Doubleday (publisher)|Doubleday]]
|oclc = 185540172
}}{{ISBN?}}
* {{cite book
|last1 = Lewis
|first1 = Richard
|last2 = Lewis
|first2 = Susan&nbsp;I.
|title = The Power of Art
|url = https://books.google.com/books?id=BdyK2zuKeacC
|year = 2008
|publisher = [[Cengage Learning]]
|isbn = 978-0-534-64103-0
}}
* {{cite book
|last1 = Link
|first1 = Howard A.
|last2 = Takahashi
|first2 = Seiichirō
|title = Utamaro and Hiroshige: In a Survey of Japanese Prints from the James A. Michener Collection of the Honolulu Academy of Arts
|url = https://books.google.com/books?id=m-ZIAQAAIAAJ
|year = 1977
|publisher = Ōtsuka Kōgeisha
|oclc = 423972712
}}
* {{cite book
|last = Mansfield
|first = Stephen
|author-link = Stephen Mansfield
|title = Tokyo A Cultural History
|url = https://books.google.com/books?id=Qrr-CKuAjkUC
|year = 2009
|publisher = [[Oxford University Press]]
|isbn = 978-0-19-972965-4
}}
* {{cite book
|last = Marks
|first = Andreas
|title = Japanese Woodblock Prints: Artists, Publishers and Masterworks: 1680–1900
|url = https://books.google.com/books?id=qKanngEACAAJ
|year = 2012
|publisher = Tuttle Publishing
|isbn = 978-1-4629-0599-7
}}
* {{cite book
|last = Meech-Pekarik
|first = Julia
|title = The World of the Meiji Print: Impressions of a New Civilization
|url = https://books.google.com/books?id=5JDrAAAAMAAJ
|year = 1986
|publisher = [[Weatherhill]]
|isbn = 978-0-8348-0209-4
}}
* {{cite book
|last = Merritt
|first = Helen
|title = Modern Japanese Woodblock Prints: The Early Years
|url = https://books.google.com/books?id=RiIRAQAAMAAJ
|year = 1990
|publisher = [[University of Hawaii Press]]
|isbn = 978-0-8248-1200-3
}}
* {{cite book
|last = Michener
|first = James Albert
|author-link = James A. Michener
|title = The Floating World
|url = https://books.google.com/books?id=EWH3P_CuEPsC
|year = 1954
|publisher = [[University of Hawaii Press]]
|isbn = 978-0-8248-0873-0
}}
* {{cite book
|first = James A.
|last = Michener
|author-link = James A. Michener
|title = Japanese Print: From the Early Masters to the Modern
|year = 1959
|publisher = [[Tuttle Publishing|Charles E. Tuttle Company]]
|oclc = 187406340
}}
* {{cite book
|last = Morita
|first = Naoko
|chapter = Cultural Recognition of Comics and Comics Studies: Comments on Thierry Groensteen's Keynote Lecture
|pages = 31–39
|title = Comics worlds & the world of comics : towards scholarship on a global scale
|editor-last = Berndt
|editor-first = Jaqueline
|series = Global Manga Studies
|volume = 1
|publisher = International Manga Research Center, [[Kyoto Seika University]]
|year = 2010
|isbn = 978-4-905187-03-5
}}
* {{cite book
|last = Munsterberg
|first = Hugo <!-- |author-link = Hugo Munsterberg -- this links to the WRONG Hugo Münsterberg! -->
|title = The Arts of Japan: An Illustrated History
|url = https://books.google.com/books?id=_sBPAAAAMAAJ
|year = 1957
|publisher = [[Tuttle Publishing|Charles E. Tuttle Company]]
|isbn = 9780804800426
}}
* {{cite book
|last = Naito
|first = Masato
|script-title=ja:うき世と浮世絵
|trans-title = Images of the Floating World
|year = 2017
|publisher = University of Tokyo Press
|language = ja
|isbn = 978-4-13-083071-3
}}
* {{cite book
|last1 = Neuer
|first1 = Roni
|last2 = Libertson
|first2 = Herbert
|last3 = Yoshida
|first3 = Susugu
|title = Ukiyo-e: 250 Years of Japanese Art
|url = https://books.google.com/books?id=quJXAAAACAAJ
|year = 1990
|publisher = Studio Editions
|isbn = 978-1-85170-620-4
}}
* {{cite book
|last = Noma
|first = Seiroku
|title = The Arts of Japan: Late Medieval to Modern
|url = https://books.google.com/books?id=hhOj8JrLQBMC
|year = 1966
|publisher = [[Kodansha International]]
|isbn = 978-4-7700-2978-2
}}
* {{cite book
|last = Ōkubo
|first = Jun'ichi
|script-title=ja:カラー版 浮世絵
|trans-title = Ukiyo-e: Colour Edition
|year = 2008
|publisher = Iwanami Shoten
|language = ja
|isbn = 978-4-00-431163-8
}}
* {{cite book
|last = Ōkubo
|first = Jun'ichi
|script-title=ja:浮世絵出版論
|trans-title = On Ukiyo-e Publishing
|year = 2013
|publisher = Fujiwara Printing
|language = ja
|isbn = 978-4-642-07915-0
}}
* {{cite book
|last = Penkoff
|first = Ronald
|title = Roots of the Ukiyo-e; Early Woodcuts of the Floating World
|year = 1964
|publisher = [[Ball State University|Ball State Teachers College]]
|url = http://dmr.bsu.edu/utils/getfile/collection/BSMngrph/id/11/filename/2.pdf
|oclc = 681751700
}}
* {{cite book
|last = Rikardson
|first = Anders
|title = Japanese Woodblock Prints
|year = 1978
|publisher = Antik & Auktion}}
* {{cite book
|last = Salter
|first = Rebecca
|title = Japanese Woodblock Printing
|url = https://books.google.com/books?id=WqmzsLn9ww0C
|year = 2001
|publisher = [[University of Hawaii Press]]
|isbn = 978-0-8248-2553-9
}}
* {{cite book
|last = Salter
|first = Rebecca
|title = Japanese Popular Prints: From Votive Slips to Playing Cards
|url = https://books.google.com/books?id=TfXYKw3VWX8C
|year = 2006
|publisher = [[University of Hawaii Press]]
|isbn = 978-0-8248-3083-0
}}
* {{cite book|last= Screech|first= Timon|author-link = Timon Screech|title= Sex and the Floating World: Erotic Images in Japan, 1700–1820|url= https://books.google.com/books?id=RFxXR0QKywYC|year= 1999|publisher = Reaktion Books|isbn= 978-1-86189-030-6}}
* {{cite book|last= Seton|first = Alistair|title = Collecting Japanese Antiques|url= https://books.google.com/books?id=c4vyQwAACAAJ|year= 2010|publisher = [[Tuttle Publishing]]|isbn= 978-4-8053-1122-6}}
* {{cite book|last= Sims|first= Richard|title = French Policy Towards the Bakufu and Meiji Japan 1854–95|url = https://books.google.com/books?id=NSCOMbxs2ssC|year = 1998|publisher = Psychology Press|isbn= 978-1-873410-61-5}}
* {{cite book|last= Statler|first= Oliver|title = Modern Japanese Prints: An Art Reborn|year = 1959|publisher = [[Tuttle Publishing|Charles E. Tuttle Company]]}}
* {{cite book|last= Stewart|first= Basil|author-link = Basil Stewart|title= A Guide to Japanese Prints and Their Subject Matter|url=https://books.google.com/books?id=V1GT9NI8oFcC|year= 1922|publisher = Courier Corporation|isbn= 978-0-486-23809-8}}
* {{cite book|last= Stewart|first= Ronald|chapter= Manga as Schism: Kitazawa Rakuten's Resistance to "Old-Fashioned" Japan|title= Manga's Cultural Crossroads|editor1-last = Berndt|editor1-first = Jaqueline|editor2-last = Kümmerling-Meibauer|editor2-first = Bettina|chapter-url=https://books.google.com/books?id=GdwJAgAAQBAJ&pg=PA27|year= 2014|publisher = Routledge|isbn= 978-1-134-10283-9|pages = 27–49}}
* {{cite book|last= Sullivan|first= Michael|title= The Meeting of Eastern and Western Art|url = https://archive.org/details/bub_gb_PMFwC1gP0BkC|year= 1989|publisher = [[University of California Press]]|isbn= 978-0-520-05902-3}}
* {{cite book|last= Suwa|first = Haruo|script-title=ja:日本人と遠近法|trans-title = The Japanese and Graphical Perspective|year = 1998|publisher= [[Chikuma Shobō]]|language= ja|isbn = 978-4-480-05768-6}}
* {{cite book|last = Takeuchi|first = Melinda|author-link = Melinda Takeuchi|title= The Artist as Professional in Japan|url=https://books.google.com/books?id=UNdm2YstVrEC|year= 2004|publisher = [[Stanford University Press]]|isbn= 978-0-8047-4355-6}}
* {{cite book|last= Webber|first= Pauline|chapter= The care of Japanese prints|title= The Hotei encyclopedia of Japanese woodblock prints|editor-last=Newland|editor-first = Amy Reigle|year= 2005|publisher= Hotei Publishing|isbn = 90-74822-65-7|pages= 351–370}}
* {{cite book|last= Winegrad|first = Dilys Pegler|title= Dramatic Impressions: Japanese Theatre Prints from the Gilbert Luber Collection|url=https://books.google.com/books?id=Ng78EuTmpXUC|year= 2007|publisher = [[University of Pennsylvania Press]]|isbn= 978-0-8122-1985-2}}
* {{cite book|last= Yashiro|first= Yukio|title= 2000 Years of Japanese Art|url = https://books.google.com/books?id=yqkQAQAAMAAJ|year= 1958|publisher=[[Abrams Books|H. N. Abrams]]|oclc= 1303930}}
* {{cite book|last= Yoshimoto|first= Mitsuhiro|chapter= Reexamining the East and the West: Tanizaki Jun'ichiro, 'Orientalism', and Popular Culture|pages= 53–75|editor-last = Lau|editor-first = Jenny Kwok Wah|title= Multiple Modernities: Cinemas and Popular Media in Transcultural East Asia|chapter-url= https://books.google.com/books?id=YmiI7MjnqjYC&pg=PA65|year = 2003|publisher = [[Temple University Press]]|isbn = 978-1-56639-986-9}}
{{Refend}}
 
===Web===
Tsukioka Yoshitoshi dikenal sebagai ''grandmaster'' terakhir ukiyo-e. Karya-karyanya sangat bergaya Barat dan bersentuhan halus. Dari tangannya lahir karya-karya seperti surat kabar ukiyo-e (nishiki-e shimbun), lukisan bertema sejarah ([[rekishiga]]), dan lukisan bertema erotis ([[fūzokuga]]). Prihatin dengan kemunduran ukiyo-e, murid-muridnya disuruh untuk belajar hal-hal lain selain ukiyo-e. Salah seorang murid Yoshitoshi yang bernama [[Kaburaki Kiyokata]] berhasil menjadi pelukis Jepang yang sangat terkenal.
{{Refbegin|colwidth=40em}}
* {{cite web |author = AFP–Jiji staff |title = Utamaro woodblock print fetches world-record €745,000 in Paris |url=http://www.japantimes.co.jp/news/2016/06/23/national/18th-century-utamaro-woodblock-print-fetches-world-record-e745000-paris/#.WEZ_8jcSjNM |work= [[Agence France-Presse|AFP]]–[[Jiji Press]] |date = 2016-06-23 |access-date = 2016-12-06 |archive-url = https://web.archive.org/web/20160624142226/http://www.japantimes.co.jp/news/2016/06/23/national/18th-century-utamaro-woodblock-print-fetches-world-record-e745000-paris/ |archive-date = 24 June 2016 |url-status = dead}}
* {{cite web|last= Fiorillo|first= John|title= Kindai Hanga|work= Viewing Japanese Prints<!-- formerly hosted by Berkeley at http://spectacle.berkeley.edu/~fiorillo/ -->|url= http://viewingjapaneseprints.net/texts/kindai_hanga/intro_kindai.html|access-date = 2013-12-07|ref= {{SfnRef|Fiorillo|1999}} }}
* {{cite web|last = Fiorillo|first= John|title= FAQ: Care and Repair of Japanese Prints|work= Viewing Japanese Prints|url=http://www.viewingjapaneseprints.net/texts/topics_faq/faq_care_and_repair.html|access-date = 2013-12-17|ref= {{SfnRef|Fiorillo|1999–2001}} }}
* {{cite web|last = Fiorillo|first= John|title = FAQ: "Original" Prints|work= Viewing Japanese Prints|url= http://viewingjapaneseprints.net/texts/topics_faq/faq_original.html|access-date = 2013-12-17|ref= {{SfnRef|Fiorillo|1999–2005}} }}
* {{cite web|last = Fiorillo|first= John|title = FAQ: How do you grade quality and condition?|url=http://viewingjapaneseprints.net/texts/topics_faq/faq_grading.html|work = Viewing Japanese Prints|access-date = 2013-12-17|ref={{SfnRef|Fiorillo|2001–2002a}} }}
* {{cite web|last= Fiorillo|first= John|title= Deceptive Copies (Takamizawa Enji)|url=http://www.viewingjapaneseprints.net/texts/topics_faq/takamizawa.html|work= Viewing Japanese Prints|access-date = 2013-12-17|ref={{SfnRef|Fiorillo|2001–2002b}} }}
{{Refend}}
 
==Bacaan Pranala luar tambahan==
* {{cite book|last= Calza|first= Gian Carlo|title= Ukiyo-E|publisher = Phaidon Press|year = 2007|isbn= 978-0-7148-4794-8}}
* [http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=238580&kat_id=383 Mengintip kebudayaan seni Jepang: seni ukiyo-e ini dikenal sebagai cikal bakal seni karikatur Jepang] Republika Online, 8 Maret 2006.
* {{cite book|last = Kanada|first= Margaret Miller|title= Color Woodblock Printmaking: The Traditional Method of Ukiyo-e|url=https://books.google.com/books?id=bglAOAAACAAJ|year = 1989|publisher = Shufunomoto|isbn= 978-4-07-975316-6}}
* [http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0603/21/jogja/22290.htm Pengenalan Seni Ukiyo-e dari Jepang] Kompas, 21 Maret 2006.
* {{cite book|last= Lane|first= Richard|author-link = Richard Douglas Lane|title = Images from the Floating World, The Japanese Print|year= 1978|publisher= [[Oxford University Press]]|isbn= 978-0-19-211447-1}}
* {{cite book|last= Newland|first= Amy Reigle|title= Hotei Encyclopedia of Japanese Woodblock Prints|year= 2005|publisher = Hotei|isbn= 978-90-74822-65-7}}
{{Commonscat|Ukiyo-e}}
 
==Pranala luar==
{{Commons and category|Ukiyo-e|Ukiyo-e}}
{{Wiktionary}}
*[http://www.ukiyo-e.se/guide.html ''A Guide to the Ukiyo-e Sites of the Internet''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070914023738/http://www.ukiyo-e.se/guide.html |date=14 September 2007 }}
*[https://ukiyo-e.org/ ukiyo-e.org, Japanese Woodblock Print Search – Ukiyo-e Search], extensive collection of digitized ukiyo-e images
*[https://www.loc.gov/pictures/collection/jpd/ Japanese Woodblock collection] at the [[Library of Congress]]
*[https://digital.soas.ac.uk/d_uki Ukiyo-e Collection] at [[SOAS, University of London|SOAS University of London]]
 
{{Ukiyo-e}}
[[Kategori:Budaya Jepang]][[Kategori:Seni grafis]]
{{Seniman ukiyo-e}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Seni di Jepang]]
[[ar:أوكييو-إه]]
[[astKategori:Ukiyo-eSeni grafis]]
[[Kategori:Kata dan frasa Jepang]]
[[cs:Ukijo-e]]
[[Kategori:Seni rakyat Jepang]]
[[cy:Ukiyo-e]]
[[de:Ukiyo-e]]
[[el:Ουκίγιο-ε]]
[[en:Ukiyo-e]]
[[es:Ukiyo-e]]
[[et:Ukiyo-e]]
[[fi:Ukiyo-e]]
[[fr:Ukiyo-e]]
[[gl:Ukiyo-e]]
[[is:Ukiyo-e]]
[[it:Ukiyo-e]]
[[ja:浮世絵]]
[[ko:우키요에]]
[[nl:Ukiyo-e]]
[[pl:Ukiyo-e]]
[[pt:Ukiyo-e]]
[[ru:Укиё-э]]
[[sv:Ukiyo-e]]
[[uk:Укійо-е]]
[[zh:浮世繪]]