Kedelai: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Lina Sellin (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(44 revisi perantara oleh 32 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{bedakan|Keledai}}
{{Speciesbox
|
|species=max}}
'''Kedelai''' atau '''soya''' adalah salah satu tanaman jenis [[Fabaceae]] (polong-polongan) yang [[polong]]nya menjadi bahan dasar untuk banyak makanan dari [[Asia Timur]] seperti [[susu kedelai]], [[kecap]], [[tahu]], dan [[tempe]]. Berdasarkan peninggalan [[arkeologi]], tanaman ini telah dibudidayakan sejak 3500 tahun yang lalu di [[Asia Timur]].<!--Kedelai diperkenalkan ke [[Nusantara]] oleh pendatang dari Cina sejak maraknya perdagangan dengan Tiongkok, sementara kedelai hitam sudah dikenal lama orang penduduk setempat. -->
▲| genus = ''[[Glycine]]''
▲[[Berkas:Soybeanvarieties.jpg|jmpl|250px|ka|Biji kedelai]]
Kedelai merupakan sumber utama [[protein]] nabati dan [[lemak|minyak]] [[minyak nabati|nabati]] dunia. Penghasil kedelai utama dunia adalah [[Amerika Serikat]] meskipun kedelai praktis baru dibudidayakan masyarakat di luar [[Asia]] setelah 1910.
== Keanekaragaman ==
Kedelai yang dibudidayakan adalah ''Glycine max'' yang merupakan keturunan [[domestikasi]] dari spesies moyang, ''Glycine soja''. Dengan versi ini, ''G. max'' juga dapat disebut sebagai ''G. soja''
Kedelai adalah tumbuhan yang
Beberapa [[kultivar]] kedelai putih budidaya di Indonesia, di antaranya adalah 'Ringgit', 'Orba', 'Lokon', 'Davros', dan 'Wilis'. '[[Edamame]]' adalah kultivar kedelai berbiji besar berwarna hijau yang belum lama dikenal di Indonesia dan berasal dari [[Jepang]].
== Budidaya ==
Kedelai dibudidayakan di lahan [[sawah]] maupun [[lahan kering]] (ladang). Penanaman biasanya dilakukan pada akhir [[musim penghujan]], setelah [[panen]] [[padi]]. Pengerjaan tanah biasanya minimal. [[Biji]] dimasukkan langsung pada lubang-lubang yang dibuat. Biasanya berjarak 20–30 cm. Pemupukan dasar dengan pupuk yang mengandung [[nitrogen]] dan [[fosfat]] diperlukan, namun setelah tanaman tumbuh penambahan nitrogen tidak memberikan keuntungan apa pun. [[Lahan]] yang belum pernah ditanami kedelai dianjurkan diberi "''starter''" [[bakteri pengikat nitrogen]] ''[[Bradyrhizobium japonicum]]'' untuk membantu pertumbuhan tanaman.
== Pemerian ==
Kedelai dikenal dengan berbagai nama: ''sojaboon'' ([[bahasa Belanda]]), ''soja'', ''soja bohne'' ([[bahasa Jerman]]), ''soybean'' ([[bahasa Inggris]]), ''kedele'' ([[bahasa Indonesia]] sehari-hari, [[bahasa Jawa]]), ''kacang ramang'', ''kacang bulu'', ''kacang gimbol'', ''retak mejong'', ''kaceng bulu'', ''kacang jepun'', ''dekenana'', ''demekun, dele, kadele, kadang jepun, lebui bawak, lawui, sarupapa tiak, dole, kadule, puwe mon'', kacang kuning ([[
Kedelai merupakan [[terna]] [[dikotil]] semusim dengan percabangan sedikit, sistem perakaran akar tunggang, dan batang berkambium. Kedelai dapat berubah penampilan menjadi tumbuhan setengah merambat dalam keadaan pencahayaan rendah. Kedelai, khususnya kedelai putih dari daerah subtropik, juga merupakan [[fotoperiodisme|tanaman hari-pendek]] dengan waktu kritis rata-rata 13 jam. Ia akan segera berbunga apabila pada masa siap berbunga panjang hari kurang dari 13 jam. Ini menjelaskan rendahnya produksi di daerah tropika, karena tanaman terlalu dini berbunga.
;Biji
Biji kedelai berkeping dua, terbungkus kulit biji dan tidak mengandung jaringan [[endosperma]]. Embrio terletak di antara keping biji. Warna kulit biji kuning, hitam, hijau, coklat. Pusar biji (''hilum'') adalah jaringan bekas biji melekat pada dinding buah. Bentuk biji kedelai umumnya bulat lonjong tetapi ada pula yang bundar atau bulat agak pipih.
;Kecambah
Biji kedelai yang kering akan berkecambah bila memperoleh air yang cukup. Kecambah kedelai tergolong epigeous, yaitu keping biji muncul
;Perakaran
Tanaman kedelai mempunyai akar tunggang yang membentuk akar-akar cabang yang tumbuh menyamping (horizontal) tidak jauh dari permukaan tanah. Jika kelembapan tanah turun, akar akan berkembang lebih ke dalam agar dapat menyerap unsur hara dan air. Pertumbuhan ke samping dapat mencapai jarak 40 cm, dengan kedalaman hingga 120 cm. Selain berfungsi sebagai tempat bertumpunya tanaman dan alat pengangkut air maupun unsur hara, akar tanaman kedelai juga merupakan tempat terbentuknya bintil-[[bintil akar]]. Bintil akar tersebut berupa koloni dari [[bakteri pengikat nitrogen]] ''[[Bradyrhizobium japonicum]]'' yang ber[[simbiosis]] secara mutualis dengan kedelai. Pada tanah yang telah mengandung bakteri ini, bintil akar mulai terbentuk sekitar
;Batang
Kedelai berbatang memiliki tinggi 30–100 cm. Batang dapat membentuk
Tipe terbatas memiliki ciri khas berbunga serentak dan mengakhiri pertumbuhan meninggi. Tanaman pendek sampai sedang, ujung batang hampir sama besar dengan batang bagian tengah, daun teratas sama besar dengan daun batang tengah. Tipe tidak terbatas memiliki ciri berbunga secara bertahap dari bawah ke atas dan tumbuhan terus tumbuh. Tanaman berpostur sedang sampai tinggi, ujung batang lebih kecil dari bagian tengah. Tipe setengah terbatas memiliki karakteristik antara kedua tipe lainnya.
;Bunga
Bunga kedelai termasuk bunga sempurna, yaitu setiap bunga mempunyai alat jantan dan alat betina. Penyerbukan terjadi pada saat mahkota bunga masih menutup sehingga kemungkinan kawin silang alami amat kecil. Bunga terletak pada ruas-ruas batang, berwarna ungu atau putih. Tidak semua bunga dapat menjadi polong walaupun telah terjadi penyerbukan secara sempurna. Sekitar 60% bunga rontok sebelum membentuk polong.
;Buah
Buah kedelai berbentuk polong. Setiap tanaman mampu menghasilkan
;Daun
Pada buku (''nodus'') pertama tanaman yang tumbuh dari biji terbentuk sepasang daun tunggal. Selanjutnya, pada semua buku di atasnya terbentuk daun majemuk selalu dengan tiga helai. Helai daun tunggal memiliki tangkai pendek dan daun bertiga mempunyai tangkai agak panjang. Masing-masing daun berbentuk oval, tipis, dan berwarna hijau. Permukaan daun berbulu halus (''trichoma'') pada kedua sisi. Tunas atau bunga akan muncul pada ketiak tangkai daun majemuk. Setelah tua, daun menguning dan gugur, mulai dari daun yang menempel di bagian bawah batang.
== Produksi dan perdagangan di Indonesia ==
Baris 65 ⟶ 51:
konsumsi kedelai di Indonesia mencapai 2,2 juta tons per tahun; dari jumlah itu sekitar 1,6 juta ton harus diimpor.75% dari jumlah itu diimpor oleh lima importir yaitu [[PT Gerbang Cahaya Utama]], [[PT Teluk Intan]], [[PT Gunung Sewu]], [[PT Cargill Indonesia]], dan [[PT Sekawan Makmur Bersama]].<ref>{{cite web
| last = Iswara
| first = Padjar
| coauthors = Diki Sudrajat
| title = Kedelai Setelah Satu Dekade
Baris 71 ⟶ 57:
| date = 19 March 2010
| url = http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2010/03/29/EB/mbm.20100329.EB133122.id.html
| accessdate = 31 Maret 2010
| archive-date = 2010-04-01
| archive-url = https://web.archive.org/web/20100401080257/http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2010/03/29/EB/mbm.20100329.EB133122.id.html
| dead-url = yes
}}</ref>
{| class="wikitable" style="text-align:center; width:80%;"
Baris 103 ⟶ 93:
|}
Sepanjang 2013, harga kedelai di Indonesia mengalami kenaikan tajam akibat kurangnya pasokan<ref>{{
Untuk meningkatkan produksi kedelai di Indonesia, [[Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia]] akan membuka 1 juta hektare [[lahan pertanian|lahan]] di kawasan [[transmigrasi]] untuk ditanami kedelai secara bertahap selama tiga tahun. Lahan itu tersebar di 26 provinsi di Indonesia.<ref>{{
== Produk olahan dari kedelai ==
Di Indonesia, kedelai menjadi sumber gizi [[protein]] nabati utama, meskipun Indonesia harus mengimpor sebagian besar kebutuhan kedelai. Ini terjadi karena kebutuhan Indonesia yang tinggi akan kedelai putih. Kedelai putih bukan asli tanaman [[tropika|tropis]] sehingga hasilnya selalu lebih rendah daripada di Jepang dan [[Cina]]. [[pemuliaan tanaman|Pemuliaan]] serta [[domestikasi]] belum berhasil sepenuhnya mengubah sifat [[fotoperiodisme|fotosensitif]] kedelai putih. Di sisi lain, kedelai hitam yang tidak fotosensitif kurang mendapat perhatian dalam pemuliaan meskipun dari segi adaptasi lebih cocok bagi Indonesia.
Kedelai merupakan tumbuhan serbaguna. Karena akarnya memiliki bintil pengikat [[nitrogen]] bebas, kedelai merupakan tanaman dengan kadar protein tinggi sehingga tanamannya digunakan sebagai [[pupuk hijau]] dan [[pakan]] ternak.
Pemanfaatan utama kedelai adalah dari biji. Biji kedelai kaya [[protein]] dan [[lemak]] serta beberapa bahan [[gizi]] penting lain, misalnya [[vitamin]] (asam fitat) dan [[lesitin]]. Olahan biji dapat dibuat menjadi
* [[tahu]] (tofu),
* bermacam-macam saus penyedap (seperti [[kecap]], [[taosi]], dan [[tauco]]),
* [[tempe]],
* [[susu]] [[susu kedelai|kedelai]] (baik bagi orang yang sensitif [[laktosa]]),
* [[tepung]] kedelai,
* [[minyak]] (dari sini dapat dibuat sabun, plastik, kosmetik, resin, tinta, krayon, pelarut, dan [[biodiesel]]),
* [[makanan ringan]]
* [[tepung kacang kedelai]]
<gallery>
Berkas:So 3.jpg
Berkas:Lait-soya-soja-beans-legumineuse-Pixabay.jpg
Berkas:Kalo Bhatmas.jpg
Berkas:Soybean Oil, Meal and Beans (10059732523).jpg
Berkas:Soy powder.jpg
</gallery>
== Referensi ==
<references />
{{Taxonbar|from=Q11006}}
[[Kategori:Kedelai| ]]
[[Kategori:Palawija]]
[[Kategori:
|