Kawangkoan, Minahasa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot Menambah: jv:Kawangkoan, Minahasa |
Koreksi artikel, bahwa Kawangkoan adalah nama kecamatan di Kabupaten Minahasa, bukan nama kota. Lagipula tidak ada Undang-Undang yang tertulis tentang Kawangkoan adalah sebuah kota, serta tidak memiliki wali kota layaknya seperti kota di Indonesia pada umumnya. Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(72 revisi perantara oleh 38 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Kecamatan
| nama = Kawangkoan
| peta = [[Berkas:Location of Kawangkoan Sub-district, Minahasa Regency, North Sulawesi, Indonesia.png|250px]]
|
| nama dati2 = Minahasa
| luas = 15,02 km²
| kelurahan = 4/6
| nama camat = Anne Moniung<ref name="beritamanado">{{cite news |url=https://beritamanado.com/ini-sepuluh-camat-baru-di-kabupaten-minahasa/ |title=Ini Sepuluh Camat Baru di Kabupaten Minahasa |last=Wullur |first=Frangki | publisher=Berita Manado |date={{date|2020-01-06}} |access-date={{date|2020-12-31}}}}</ref>
| provinsi = Sulawesi Utara
}}
'''Kawangkoan''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Minahasa]], [[Sulawesi Utara]], [[Indonesia]]. Luas wilayah kecamatan ini 43,1 km2 atau 4,21% dari luas seluruh kabupaten Minahasa. ▼
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Ploegende boeren met karbauen bij Kawangkoan in Minahasa Noord-Celebes TMnr 10002845.jpg|jmpl|300px|Petani sedang membajak di Kawangkoan (1949)]]
== Pembagian wilayah == ▼
Kecamatan Kawangkoan terdiri dari 4 kelurahan dan 9 desa yaitu:▼
# [[Uner, Kawangkoan, Minahasa|Kelurahan Uner]]▼
▲'''Kawangkoan''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Minahasa]], [[Sulawesi Utara]], [[Indonesia]].
▲== Jumlah penduduk ==
Jumlah penduduk pada tahun [[2003]] adalah 26,335 jiwa dengan pertumbuhan rata-rata 4,81% per tahun dan kepadatan penduduk adalah 613 jiwa/km3. Jumlah angkatan kerjanya diperkirakan 16.811. ▼
==
Seperti wilayah Minahasa lainnya, Kecamatan Kawangkoan memiliki dua musim, yaitu musim kering dan musim hujan. Pada musim hujan ([[November]]-[[April]]) hujan turun rata-rata sebanyak 23 hari setiap tahunnya, dengan rata-rata curah hujan 244,53 mm per bulan. Pada musim kering curah hujan kurang dari 13 hari, dengan rata-rata curah hujan 177,53 cm per bulan. ▼
Berikut merupakan batas wilayah Kecamatan Kawangkoan:<ref name=dalamangka>{{cite book |url=https://minahasakab.bps.go.id/publication/2019/09/26/75c76f0e29f92bd8e700e64b/kecamatan-kawangkoan-dalam-angka-2019.html |title=Kecamatan Kawangkoan Dalam Angka 2019 |publisher=Badan Pusat Statistik, Kabupaten Minahasa |access-date={{date|2020-12-31}}}}</ref>
{{Batas_USBT
|utara = [[Kawangkoan Utara, Minahasa|Kecamatan Kawangkoan Utara]]
|selatan = [[Tompaso, Minahasa|Kecamatan Tompaso]]
|barat = [[Kawangkoan Barat, Minahasa|Kecamatan Kawangkoan Barat]]
|timur = [[Remboken, Minahasa|Kecamatan Remboken]] dan [[Tompaso, Minahasa|Kecamatan Tompaso]]
}}
=== Iklim/Cuaca ===
▲Seperti wilayah Minahasa lainnya, Kecamatan Kawangkoan memiliki dua musim,
Rata-rata [[kelembapan]] udara absolut maksimum per bulan 93,93% dan rata-rata kelembapan minimum per bulan 80,50%.
=== Topografi ==
Kecamatan Kawangkoan terletak pada ketinggian 400-800 dpl dengan keadaan topografi datar sampai dengan miring. Jenis tanah yang dominan adalah [[reyosol]] dan [[andosol]] dengan pH 4,5-7,5.
==
Saat ini, kecamatan Kawangkoan terdiri atas 4 desa dan 6 kelurahan pasca dimekarkannya kecamatan Kawangkoan menjadi 3, yakni Kawangkoan Induk, [[Kawangkoan Barat, Minahasa|Kawangkoan Barat]] dan [[Kawangkoan Utara, Minahasa|Kawangkoan Utara]].
Ibu kota kecamatan Kawangkoan terkenal dengan produksi [[kacang tanah|kacang sangrainya]] dan [[bakpau|biapong]], yang biasa disebut "[[bakpao]]" di sejumlah tempat lainnya di Indonesia. Kota kecamatan Kawangkoan sendiri merupakan tempat transit dan persinggahan dari semua kota yang terdapat di kecamatan ini. ▼
== Demografi ==
Kecamatan Kawangkoan didukung oleh pusat pertokoan, pasar tradisional, pasar hewan, terminal bus dan angkutan. Pasar hewan di Kawangkoan merupakan [[barometer]] pasar hewan yang ada di [[Sulawesi Utara|Provinsi Sulawesi Utara]] karena pasar di Kawangkoan ini menjadi ajang pertemuan para pedagang hewan khususnya pedagang [[sapi]] dan [[kuda]] dari seluruh provinsi. ▼
▲Jumlah penduduk pada tahun [[2003]] adalah 26,335 jiwa dengan pertumbuhan rata-rata 4,81% per tahun dan kepadatan penduduk adalah 613 jiwa/
Kecamatan Kawangkoan mempunyai sejumlah fasilitas pendidikan berupa [[Taman Kanak-kanak]] dan [[Sekolah Dasar]] yang terdapat di semua desa dan kelurahan. Di kecamatan ini juga terdapat 6 SMP, 2 SMA, dan 1 Sekolah Menengah Kejuruan dan berbagai fasilitas ibadah.
Lahan di kecamatan ini sebagian besar digunakan untuk pertanian (7.000 ha) yang ditanami [[jagung]], [[sayur|sayur-mayur]], [[kacang|kacang-kacangan]], [[padi|padi sawah]], [[cengkeh]], [[kopi]], dll. Selain itu tanah di kawasan ini juga digunakan untuk [[peternakan]], [[hutan lindung]] dan [[pemukiman]].▼
==
Untuk sarana kesehatan, di Kecamatan Kawangkoan
== Pariwisata ==
Kecamatan Kawangkoan terkenal karena objek-objek wisatanya yaitu Bukit Kasih Kanonang, [[Gua Jepang]] yang terletak di [[Gua Jepang Kiawa|Kiawa]] dan [[Gua Jepang Sendangan|Sendangan]], pemandian air panas Kinali, air terjun di [[Kiawa]] dan [[Kayuuwi]], Bukit Kasih yang memiliki 5 rumah ibadah di puncak bukit dan kl 1000 anak tangga untuk menuju ke sana yang terletak di Kanonang dan pemandangan argowisata yang tersebar di beberapa desa. Sewaktu memasuki daerah pusat kecamatan Kawangkoan terdapat Patung Kacang. Hal ini tidak mengherankan karena daerah ini adalah penghasil kacang se-Sulawesi Utara, kacang yang dihasilkan pun unik karena sebuah kacang dapat berisi antara 4-7 kacang.
==
▲
Kini hanya ada 3 Rumah Kopi tua yang membuat Biapong Kawangkoan Asli yaitu Rumah Kopi Gembira (berdiri tahun 1946), Rumah Kopi Toronata yang berdiri tahun 1950 dan Rumah Kopi Sarina yang berdiri belakangan. Ketiganya mempunyai kontribusi besar mempopulerkan Bakpao Kawangkoan. Ketiganya mengusung merk yang sama selama puluhan tahun. Seiring waktu muncul bakpao-bakpao lain yang memakai label Bakpao Kawangkoan dan tersebar di kota lain di Indonesia.
kecamatan Kawangkoan sendiri merupakan tempat transit dan persinggahan dari semua daerah yang terdapat di kecamatan ini.
▲Kecamatan Kawangkoan didukung oleh pusat pertokoan, pasar tradisional, pasar hewan, terminal bus dan angkutan. Pasar hewan di Kawangkoan merupakan [[barometer]] pasar hewan yang ada di [[Sulawesi Utara|Provinsi Sulawesi Utara]] karena pasar di Kawangkoan ini menjadi ajang pertemuan para pedagang hewan khususnya pedagang [[sapi]] dan [[kuda]] dari seluruh provinsi.
=== Pertanian ===
▲Lahan di kecamatan ini sebagian besar digunakan untuk pertanian (7.000 ha) yang ditanami [[jagung]], [[sayur|sayur-mayur]], [[kacang|kacang-kacangan]], [[padi|padi sawah]], [[cengkeh]], [[kopi]],
=== Investasi ===
* Pertambangan: [[kaolin]] yang berada di [[Kanonang]]
* Tanaman pangan, khususnya [[jagung]] dan [[kacang merah]]
* Peternakan: [[babi]], sapi potong, [[kuda pacu]], [[ayam buras]] dan [[ayam ras|ras]]
* Pengembangan
* Infrastuktur: pengembangan pasar tradisional, pertokoan (pusat perbelanjaan), pengelolaan [[terminal]], air bersih dan perumahan.
==
{{reflist}}
{{Kabupaten Minahasa}}
{{Authority control}}
|