Oemar Dachlan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Rwhd memindahkan halaman Oemar dachlan ke Oemar Dachlan
PeragaSetia (bicara | kontrib)
 
(48 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Journalist
[[File:Oemar Dachlan.jpg|right|300 px|thumb|Oemar Dachlan : Jurnalis Senior Kelahiran [[Samarinda]]]]
| name = {{PAGENAME}}
'''Oemar Dachlan''' adalah seorang jurnalis kelahiran [[Samarinda]] tanggal [[12 Desember]] [[1913]], Oemar Dachlan sejak umur 17 Tahun sudah mulai memasuki dunia [[jurnalistik]] dan Beliau adalah salah satu tokoh pers [Kalimantan Timur]]<ref name="Oemar">{{cite book|last= Moeis Hassan|first=Abdul|authorlink= Abdul Moeis Hassan|editor= Hasanuddin Rahman Daeng Naja|date= 2004|title= Kalimantan Timur: Apa, Siapa dan Bagaimana|publisher= Yayasan Bina Ruhui Rahayu|location= Jakarta|language= Indonesia|isbn= 9799222885|page= 241}}</ref>. Oemar Dachlan merupakan sosok yang gigih dan mempunyai perhatian yang besar dalam memperhatikan dan memperjuangkan kepentingan masyarakat daerah [[Kalimantan Timur]]. Karya-karya beliau sangat berarti bagi masyarakat guna mengetahui tentang keadaan Kalimantan Timur pada masa lalu. Pengalaman dan pengabdian Haji Oemar Dachlan dan temen-temen sangat berarti dalam bidang [[pesuratkabaran]]. Berbagai [[surat kabar]] di Kaltim, yaitu mulai dari surat kabar [[Persatuan]], [[Masjarakat Baroe]], [[Pewarta Borneo]], [[Meranti]], [[Sampe]], [[Suara Kaltim]], [[Manuntung]], [[Kaltim Pos]] merupakan sumber informasi bagi masyarakat Kaltim<ref name="pers">{{cite book|last= Futuh Tamam|first=Fathul|authorlink= Abdul Moeis Hassan|editor= Juniar Anita|date= 2007|title= H. Oemar Dachlan : Tokoh Pers Kalimantan Timur (Hasil Karya dan Pemikirannya)|publisher= Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Derektorat Jendral Nilai Budaya Seni dan Film Balai Pelestarian|location= Pontianak|language= Indonesia|nomor panggil= 920.0 PUR H|page= 20}}</ref>. Kehidupan keluarga Haji Oemar Dachlan yang harmonis dapat menjadi panutan bagi anak-anaknya dan masyarakat luas. Keuletan, kesederhanaan dan pemikiran beliau dapat menumbuhkan semangat dan kemauan para [[penulis]] Kalimantan Timur dalam mengembangkan daerahnya.<ref name= "tokoh pers">{{cite web|url = http://www.bpsnt-pontianak.org/elibrary/index.php?page=ringkasankat&id=74|title = H. OEMAR DACHLAN : TOKOH PERS KALIMANTAN TIMUR (HASIL KARYA DAN PEMIKIRANNYA|publisher = bpsnt Pontianak| language = Indonesia|date = 2009|accessdate = 29 April 2015}}</ref><ref>{{cite news|last = Rampan|first = Korrie Layun|title =Kalimantan Timur dalam Sastra Indonesia|publisher = harian Merdeka| language = Indonesia|date = 9 Juni 1983|accessdate = 29 April 2015}}</ref>
| image = Oemar Dachlan.jpg
| imagesize =
| caption =
| birth_name =
| birth_date = {{birth date|1913|12|12}}
| birth_place = [[Samarinda]], [[Hindia Belanda]]
| death_date = {{death date and age|2008|9|6|1913|12|12}}
| death_place = [[Samarinda]], [[Kalimantan Timur]], [[Indonesia]]
| restingplace =
| restingplacecoordinates =
| othername =
| occupation = {{hlist|[[Wartawan]]}}
| known_for =
| yearsactive =
| partner =
| influences =
| influenced =
| spouse =
| children =
| parents =
| alma_mater =
| party = [[Gerindo]]<br>[[Berkas:Logo of the Socialist Party of Indonesia.svg|30px]] [[Partai Sosialis Indonesia|PSI]]
| salary =
| website =
}}
[[Haji (gelar)|Haji]] '''Oemar Dachlan''' ({{lahirmati|[[Samarinda]]|12|12|1913|[[Samarinda]]|6|9|2008}}) adalah seorang jurnalis. Sejak umur 17 tahun sudah mulai memasuki dunia [[jurnalistik]] dan ia adalah salah satu tokoh pers [[Kalimantan Timur]].{{sfn|Hassan|2004|p=241}} Oemar Dachlan merupakan sosok yang gigih dan mempunyai perhatian yang besar dalam memperhatikan dan memperjuangkan kepentingan masyarakat daerah [[Kalimantan Timur]]. Karya-karyanya sangat berarti bagi masyarakat guna mengetahui tentang keadaan Kalimantan Timur pada masa lalu.
 
Pengalaman dan pengabdian Oemar Dachlan dan rekannya sangat berarti dalam bidang [[surat kabar|pesuratkabaran]]. Berbagai [[surat kabar]] di Kalimantan Timur, seperti surat kabar ''[[Persatuan]]'', [[Masjarakat Baroe|''Masjarakat Baroe'']], [[Pewarta Borneo|''Pewarta Borneo'']], ''[[Meranti]]'', ''[[Sampe]]'', [[Suara Kaltim|''Suara Kaltim'']], ''[[Manuntung]]'', dan [[Kaltim Pos|''Kaltim Pos'']], merupakan sumber informasi bagi masyarakat Kalimantan Timur.{{sfn|Tamam|2007|p=20}}
== Riwayat Karir ==
Berawala dari pengirim berita, pada tahun [[1934]] pada usia 21 tahun Oemar Dachlan diangkat menjadi Stads-redacteur sebuah Koran Tionghoa-Melayu bernama [[Pewarta Borneo]] di [[Samarinda]]. Tahun [[1938]] beliau pindah ke surat kabar [[Pancaran Berita]] sebagai anggota staf redaksi lalu karena kepandaiannya diangkat menjadi Pemimpin Redaksi surat kabar.<ref name="Oemar"/>
Pada saat [[Jepang]] masuk menyebabkan surat kabar Pancaran Berita hilang dari peredaran, dimasa [[revolusi]] satu surat kabar muncul dengan nama [[Masjarakat Baroe]] tanggal [[4 Agustus]] [[1946]] dan di surat kabar tersebut Oemar dipercaya menjadi Pemimpin Redaksi Surat. Dibawah pemerintahan [[NICA]]/[[Belanda]] surat kabar Masjarakat Baroe menampakan wajahnya sebagai koran yang bercorak republikein yang dimana membuat Oemar sering berurusan dengan pihak penguasa<ref name="Oemar"/>.Secara historis, surat kabar Masjarakat Baroe yang dipimpin Oemar Dachlan yang terbit di Kaltim juga memuat Karya sastra terutama dari genre puisi<ref>{{cite web|url = https://komunitassastra.wordpress.com/2009/07/22/sepintas-sastrawan-dan-komunitas-sastra-di-kalimantan/|title = SEPINTAS SASTRAWAN DAN KOMUNITAS SASTRA DI KALIMANTAN|publisher = komunitas sastra| language = Indonesia|date = 22 Juli 2009|accessdate = 29 April 2015}}</ref>.
Pada bulan Desember [[1951]] Dia beralih profesi menjadi pegawai negeri dan bekerja di kantor Residen Kalimantan Timur dan sejak tahun [[1957]] berubah menjadi Kantor Gubernur Kalimantan Timur yang beralamatkan di jalan Gajah Mada No.02, Samarinda Kalimantan Timur<ref>{{cite web|url = http://www.kaltimprov.go.id/home|title = home|publisher = kaltimprov| language = Indonesia|date = 2013|accessdate = 29 April 2015}}</ref>. Tanggal [[1 Desember]] [[1970]] Oemar Dachlan memasuki masa pensiun sebagai pegawai negeri yang kemudian kembali lagi ke dunia [[pers]] menjadi wartawan ''free lance''
 
Kehidupan keluarga Haji Oemar Dachlan yang harmonis dapat menjadi panutan bagi anak-anaknya dan masyarakat luas. Keuletan, kesederhanaan dan pemikirannya dapat menumbuhkan semangat dan kemauan para [[penulis]] Kalimantan Timur dalam mengembangkan daerahnya.<ref name="tokoh pers">{{cite web|url = http://www.bpsnt-pontianak.org/elibrary/index.php?page=ringkasankat&id=74|title = H. OEMAR DACHLAN : TOKOH PERS KALIMANTAN TIMUR (HASIL KARYA DAN PEMIKIRANNYA|publisher = bpsnt Pontianak|language = Indonesia|date = 2009|accessdate = 29 April 2015|archive-date = 2016-05-13|archive-url = https://web.archive.org/web/20160513170029/http://www.bpsnt-pontianak.org/elibrary/index.php?page=ringkasankat&id=74|dead-url = yes}}</ref><ref>{{cite news|last = Rampan|first = Korrie Layun|title =Kalimantan Timur dalam Sastra Indonesia|publisher = harian Merdeka|language = Indonesia|date = 9 Juni 1983|accessdate = 29 April 2015}}</ref> Oemar Dachlan wafat pada tanggal 6 September 2008.<ref>[http://www.antaranews.com/print/116186/mengenang-oemar-dahlan-wartawan-lima-zaman ANTARANEWS.Com: Mengenang Oemar Dahlan, Wartawan Lima Zaman ]</ref>
== Inspirasi dari Oemar ==
Pada tahun [[2002]] atas prakarsa dari [[Yayasan Bina Ruhui Rahayu]] di [[Jakarta]] sebagaian tulisan Oemar dihimpun menjadi sebuah Buku dengan nama '''Kalimantan Timur dengan aneka ragam permasalahannya dan berbagai peristiwa bersejarah yang mewarnainya'''<ref name="Oemar"/>dan juga buku biografi beliau yang berjudul '''H. Oemar Dachlan : Tokoh Pers Kalimantan Timur (Hasil Karya dan Pemikirannya)'''<ref name= "tokoh pers"/>. Kedua buku tersebut berisi tulisan-tulisan beliau dari berbagai majalah yang membahas tentang Kalimantan dan berbagai karya sastra yang pada masa kepemimpinannya di redaksi surat kabar di publikasikan.
 
== TandaAwal Jasakehidupan dan karir ==
Oemar lahir di [[Kota Samarinda|Samarinda]] pada tanggal 12 Desember 1913. Dia merupakan putra sulung dari pasangan Dachlan, seorang juru mudi kapal, dan Hj. Kamariah. Oemar mengikuti kursus jurnalistik di [[Kota Bandung|Bandung]] selama enam bulan pada tahun 1930, sebelum menjadi reporter dan ''stads-redacteur'' di sebuah Koran Tionghoa-Melayu bernama [[Pewarta Borneo|''Pewarta Borneo'']] di [[Samarinda]] pada tahun 1934.<ref name=":0">{{Cite web|last=GM|first=Fel|date=2021-02-09|title=Wartawan Lima Zaman Oemar Dachlan, Orang Kaltim Pertama yang Mewawancarai Presiden Soekarno|url=https://kaltimkece.id/historia/mereka/wartawan-lima-zaman-oemar-dachlan-orang-kaltim-pertama-yang-mewawancarai-presiden-soekarno|website=Kaltim Kece|access-date=2024-03-05}}</ref> Kemudian, pada tahun [[1938]], dia pindah ke surat kabar [[Pancaran Berita|''Pantjaran Berita'']] sebagai anggota staf redaksi. Karena kepandaiannya, ia diangkat menjadi pemimpin redaksi surat kabar.{{sfn|Hassan|2004|p=241}}
Sesuai dengan jasa-jasa selama berkarir, Oemar Dachlan telah menerima banyak macam-macam tanda jasa berupa piagam dan tanda penghargaan. Disamping menjadi wartawan teladan dan tokoh pers, dia juga veteran dan tokoh masyarakat. Piagam dan tanda penghargaannya diberikan dari berbagai lembaga seperti Komando Resor Kepolisisan Samarinda, [[Rektor]] [[Universita Mulawarman]], Pimpinan Pusat Legium Veteran R.I. Jakarta, Persatuan Penerbit Surat Kabar (SPS), dari DPD Golkar Kalimantan Timur, Walikotamadya Samarinda, Pemda/Gubernur dan Ketua DPRD tingkat I Kalimantan Timur serta Ketua Umum Dewan Harian Angkatan 45 Jakarta<ref name="Oemar"/>.
 
Pada tahun 1937, Oemar terlibat dalam pendirian cabang [[Gerakan Rakyat Indonesia|Gerindo]] (Gerakan Rakyat Indonesia) di [[Kota Samarinda|Samarinda]], bersama dengan Aswian Tojo, Ishak Sani, dan M. Djunaedi.{{sfn|Tim Penyusun|1986|p=54-55}} Akibatnya, ''Pantjaran Berita'' kemudian menjadi corong dari Gerindo. Oemar menulis dalam ''Pantjaran Berita'' mengenai pendirian Partai Persatuan Indonesia ([[Parpindo]]) oleh [[Mohammad Yamin|Moh. Yamin]] setelah pemecatannya dari partai tersebut, di mana dia berpendapat bahwa "partai Yamin" dibentuk hanya untuk menyaingi [[Gerakan Rakyat Indonesia|Gerindo]] dan sebaiknya dibubarkan saja demi "kebaikan bangsa dan pergerakan nasional".<ref>{{Cite journal|date=19 Agustus 1939|title=De Partij Persatoean Indonesia|url=https://www.delpher.nl/nl/tijdschriften/view?identifier=MMKITLV3:002244007:00003&query=%22Oemar+Dachlan%22&coll=dts&sortfield=date&rowid=1|journal=Overzicht van de Inlandsche en Maleisisch-Chineesche pers|issue=33|pages=585-586}}</ref> Oemar selaku redaktur juga pernah mendapat peringatan dari pemerintah kolonial karena artikel-artikelnya yang pedas, salah satunya mengkritik kebijakan [[Pabean|kepabeanan]].<ref>{{Cite news|date=1938-05-31|title=Opruiende artikelen tegen het douanebeleid|url=https://www.delpher.nl/nl/kranten/view?query=%22Pantjaran+Berita%22&coll=ddd&sortfield=date&page=6&identifier=ddd:010539377:mpeg21:a0110&resultsidentifier=ddd:010539377:mpeg21:a0110&rowid=3|work=De Tijd|access-date=5 Maret 2024}}</ref>
 
Saat [[Perang Dunia II]] pecah, ''Pantjaran Berita'' mengambil sikap pro-[[Blok Sekutu dalam Perang Dunia II|Sekutu]] dan mendukung pemerintah kolonial [[Hindia Belanda|Belanda]], sama seperti yang dilakukan Gerindo. Surat kabar tersebut mengecam invasi [[Jerman Nazi|Jerman]] terhadap [[Belanda pada Perang Dunia II|Belanda]] dan [[Belgia pada Perang Dunia II|Belgia]]. Selain itu, mengutip perkataan Gubernur Jenderal [[Alidius Tjarda van Starkenborgh Stachouwer|Van Starkenborgh]], ''Pantjaran Berita'' mengimbau kepada masyarakat agar menumbuhkan kesadaran sebagai "satu bangsa" dan "satu tanah air" serta selalu waspada akan ancaman dari luar.<ref>{{Cite journal|date=1 Juni 1940|title=Oorlogscommentaren in de Inheemsche pers: De bladen op Borneo|url=https://www.delpher.nl/nl/tijdschriften/view?identifier=MMKITLV3:002247003:00006&query=%22Samarinda%22+%22Gerindo%22&coll=dts&sortfield=date&page=2&rowid=3|journal=Overzicht van de Inlandsche en Maleisisch-Chineesche pers|issue=22|pages=400-401}}</ref> Akibatnya, saat [[Pendudukan Jepang di Hindia-Belanda|pendudukan Jepang]], ''Pantjaran Berita'' hilang dari peredaran.
 
== Masa perang dan pasca kemerdekaan ==
Pada saatawal [[Jepang]]kemerdekaan, masukOemar menyebabkanterlibat suratdalam kabarGerakan PancaranDokter BeritaSuwadji, hilangsebuah darikomite peredaran,yang dibentuk dimasaoleh [[revolusiDr. Suwadji]] satuuntuk suratmempertahankan kabarkemerdekaan munculdi dengan[[Kota namaSamarinda|Samarinda]].{{sfn|Magenda|2010|p=65}} Selain itu, Oemar juga menjadi pemimpin redaksi surat kabar [[Masjarakat Baroe|''Masjarakat Baroe'']] yang pertama kali terbit pada tanggal [[4 Agustus]] [[1946]] dan di surat kabar tersebut Oemar dipercaya menjadi Pemimpin Redaksi Surat. DibawahDi bawah pemerintahan [[NICA]]/[[Belanda]], surat kabar [[Masjarakat Baroe|''Masjarakat Baroe'']] menampakanmenampakkan wajahnya sebagai koran yang bercorak republikeinrepubliken yang dimanadi mana membuat Oemar sering berurusan dengan pihak penguasa<ref name="Oemar"/>.Secara{{sfn|Hassan|2004|p=241}} Selain historisitu, surat kabar ''Masjarakat Baroe'' yang dipimpin Oemar Dachlan yang terbit di KaltimKalimantan Timur juga memuat Karyakarya sastra, terutama dari genre puisi.<ref>{{cite web|url = https://komunitassastra.wordpress.com/2009/07/22/sepintas-sastrawan-dan-komunitas-sastra-di-kalimantan/|title = SEPINTAS SASTRAWAN DAN KOMUNITAS SASTRA DI KALIMANTAN|publisher = komunitas sastra| language = Indonesia|date = 22 Juli 2009|accessdate = 29 April 2015}}</ref>.
 
Setelah pengakuan kedaulatan, Oemar bergabung dengan [[Partai Sosialis Indonesia]] (PSI) dan berperan dalam pendirian cabang partai tersebut di [[Kota Samarinda|Samarinda]] pada tahun 1950.<ref name=":0" />{{sfn|Magenda|2010|p=73}}<ref name=":1">{{Cite web|last=Sarip|first=Muhammad|date=2021-01-21|title=Menelusuri Riwayat PSI-Sjahrir di Kaltim, Berlambang Bintang-Mandau, Pernah Jatuhkan Kepala Daerah|url=https://kaltimkece.id/historia/menelusuri-riwayat-psi-sjahrir-di-kaltim-berlambang-bintang-mandau-pernah-jatuhkan-kepala-daerah|website=Kaltim Kece|access-date=2024-03-05}}</ref> Pada bulan Desember 1951, ia beralih profesi menjadi pegawai negeri dan bekerja di kantor Residen Kalimantan Timur, sehingga ia berhenti dari keanggotaannya karena adanya larangan bagi pegawai negeri untuk menjadi anggota partai.<ref name=":0" /><ref name=":1" /> Mulai tanggal 1 Desember 1970, Oemar memasuki masa pensiun sebagai pegawai negeri dan kemudian kembali lagi ke dunia [[pers]] menjadi wartawan lepas.
 
== Inspirasi dari Oemar ==
Pada tahun [[2002]] atas prakarsa dari [[Yayasan Bina Ruhui Rahayu]] di [[Jakarta]] sebagaiansebagian tulisan Oemar dihimpun menjadi sebuah Bukubuku denganyang namaberjudul '''Kalimantan Timur denganDengan anekaAneka ragamRagam permasalahannyaPermasalahannya dan berbagaiBerbagai peristiwaPeristiwa bersejarahBersejarah yang mewarnainyaMewarnainy'''<refa. name="Oemar"/>danSelain itu, jugasebuah buku biografi beliaumengenai yangOemar berjuduljuga diterbitkan dengan judul '''H. Oemar Dachlan : Tokoh Pers Kalimantan Timur (Hasil Karya dan Pemikirannya)'''<ref name.{{sfn|Hassan|2004|p= "tokoh pers"/>.241}} Kedua buku tersebut berisi tulisan-tulisan beliautulisannya dari berbagai majalah yang membahas tentang Kalimantan dan berbagai karya sastra yang pada masa kepemimpinannya di redaksi surat kabar di publikasikandipublikasikan.
 
== Tanda jasa ==
Sesuai dengan jasa-jasa selama berkarir, Oemar Dachlania telah menerima banyak macam-macam tanda jasa berupa piagam dan tanda penghargaan. DisampingDi samping menjadi wartawan teladan dan tokoh pers, dia juga veteran dan tokoh masyarakat. Piagam dan tanda penghargaannya diberikan dari berbagai lembaga seperti Komando Resor KepolisisanKepolisian Samarinda, [[Rektor]] [[UniversitaUniversitas Mulawarman]], Pimpinan Pusat [[Legiun Veteran Republik Indonesia|Legium Veteran R.I.]] Jakarta, Persatuan Penerbit Surat Kabar (SPS), dari DPD Golkar Kalimantan Timur, WalikotamadyaWali Kotamadya Samarinda, Pemda/Gubernur dan Ketua DPRD tingkat I Kalimantan Timur, serta Ketua Umum Dewan Harian Angkatan 45 Jakarta<ref name="Oemar"/>.{{sfn|Hassan|2004|p=241}}
 
Pada tanggal [[12 Desember]] [[2001]] Haji, Oemar Dachlan genap berusia 88 tahun, dan diharihari ulang tahunnya diyang ke-88 tahun diperingati di [[Samarinda]] oleh Yayasan Bina Ruhui Rahayu untuk mengapresiasi jasa-jasajasanya.{{sfn|Hassan|2004|p=241}} beliau<ref name="Oemar"/>.
 
Pada tanggal [[12 Desember]] [[2001]] Haji Oemar Dachlan genap berusia 88 tahun dan dihari ulang tahunnya di 88 tahun diperingati di [[Samarinda]] oleh Yayasan Bina Ruhui Rahayu untuk mengapresiasi jasa-jasa beliau<ref name="Oemar"/>.
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
== Daftar Pustaka ==
*{{Cite book|last=Hassan|first=Abdoel Moeis|date=2004|title=Kalimantan Timur: Apa, Siapa dan Bagaimana|location=Jakarta|publisher=Yayasan Bina Ruhui Rahayu|isbn=9799222885|ref=harv|url-status=live}}
*{{Cite book|last=Magenda|first=Burhan Djabier|date=2010|url=https://books.google.co.id/books?id=f9T74ges6DIC&pg=PT37&dq=adji+raden+sayid+mohammad&hl=en&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiYs-ChptOEAxUvwTgGHWB0BVwQ6AF6BAgKEAI#v=onepage&q&f=false|title=East Kalimantan: The Decline of a Commercial Aristocracy|location=Singapura|publisher=Equinox Publishing|isbn=978-602-8397-21-6|ref=harv|url-status=live}}
*{{Cite book|last=Tamam|first=Fathul Futuh|date=2007|title=H. Oemar Dachlan: Tokoh Pers Kalimantan Timur (Hasil Karya dan Pemikirannya)|location=Pontianak|publisher=Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Direktorat Jenderal Nilai Budaya Seni dan Film|ref=harv|url-status=live}}
*{{Cite book|last=Tim Penyusun|date=1986|url=https://repositori.kemdikbud.go.id/14178/1/Sejarah%20kebangkitan%20nasional%20daerah%20kalimantan%20timur.pdf|title= Sejarah Kebangkitan Nasional Daerah Kalimantan Timur|location=Jakarta|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah|ref=harv|url-status=live}}
 
 
[[Kategori:Tokoh Kalimantan Timur]]
[[Kategori:Tokoh media massa Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh sosialis Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Angkatan 45]]