Pembicaraan:ShameOnYouJokowi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi 'Saya masuk ke artikel ini karena diundang Pengguna:Hanamanteo. Yang sangat mengganggu adalah pernyataan ini: <blockquote>ShameOnYouJokowi (atau dieja #ShameOnYou...'
 
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Notification of altered sources needing review) #IABot (v2.0.9.5
 
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
Saya masuk ke artikel ini karena diundang [[Pengguna:Hanamanteo]]. Yang sangat mengganggu adalah pernyataan ini:
 
<blockquote>ShameOnYouJokowi (atau dieja #ShameOnYouJokowi) adalah tagar yang muncul di dunia maya—khususnya di situs jejaring sosial Twitter—pada bulan November 2014 tentang kritik masyarakat Indonesia menyusul dinaikkannya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi oleh presiden Joko Widodo. Tagar ini muncul kembali pada Januari 2015 sejak Budi Gunawan ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.</blockquote>
 
Jika memang demikian definisinya, lalu kenapa kasus Arsyad harus diungkit? Ada dua hal yang seolah sengaja ditutupi:
#* Terakhir kali Jokowi sudah memberikan maaf bahkan membekali orangtua Arsyad dengan uang untuk nafkah selama arsyad ditahan. Jumlahnya cukup besar. sangat aneh membuat kesan presiden pendendam, padahal ia sudah memaafkan. Jika Kasus arsyad diteruskan, itu karena kasusnya adalah pornografi, bukan delik aduan yang selesai begitu saja kalau korbannya sudah memaafkan/menarik laporan. Aneh jika hanamanteo memotong artikel setengah-setengah seolah kasus tersebut tak pernah dimaafkan oleh korban penghinaan.
#seingat saya memang tidak ada tagar #shameonyoujokowi yang dibangkitkan oleh kasus ini. Jika ada, tolong buktikan. Yang saya perhatikan #shameonyoujokowi muncul saat konflik kpk Polri. jika saya salah, tolong betulkan dengan menunjukkan bukti.
 
[[Pengguna:Hariadhi|Hariadhi]] - <sup>[[Pembicaraan_Pengguna:Hariadhi|Ngobrol]]</sup> 4 Mei 2015 17.53 (UTC)
 
== External links found that need fixing (Oktober 2023) ==
 
Hello fellow editors,
 
I have found one or more external links on [[ShameOnYouJokowi]] that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:
*http://www.republika.co.id/berita/trendtek/internet/14/10/29/ne7apv-hashtag-shameonyoujokowi-ramaikan-twitter is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20170109160425/http://www.republika.co.id/berita/trendtek/internet/14/10/29/ne7apv-hashtag-shameonyoujokowi-ramaikan-twitter to the original URL.
*http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/10/29/ne7cob-polisi-meski-sudah-minta-maaf-kasus-bullying-jokowi-tetap-dilanjutkan is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20160304102820/http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/10/29/ne7cob-polisi-meski-sudah-minta-maaf-kasus-bullying-jokowi-tetap-dilanjutkan to the original URL.
*http://news.liputan6.com/read/2126859/kapolri-alasan-arsyad-ditangkap-karena-pornografi-bukan-jokowi is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20160304090639/http://news.liputan6.com/read/2126859/kapolri-alasan-arsyad-ditangkap-karena-pornografi-bukan-jokowi to the original URL.
*http://news.liputan6.com/read/2126256/meski-tanpa-aduan-jokowi-pembantu-tukang-sate-tetap-diproses is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20141031193835/http://news.liputan6.com/read/2126256/meski-tanpa-aduan-jokowi-pembantu-tukang-sate-tetap-diproses to the original URL.
*http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/10/29/ne7f26-polisi-diminta-arif-tangani-kasus-ma-yang-membully-jokowi is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20170212211708/http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/10/29/ne7f26-polisi-diminta-arif-tangani-kasus-ma-yang-membully-jokowi to the original URL.
*http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/10/29/ne7hkp-kasus-bully-jokowi-ipw-polri-jangan-diskriminatif is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20170109162935/http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/10/29/ne7hkp-kasus-bully-jokowi-ipw-polri-jangan-diskriminatif to the original URL.
*http://news.detik.com/read/2014/11/01/150059/2736294/10/orangtua-m-arsyad-temui-presiden-jokowi-di-istana is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20150505010632/http://news.detik.com/read/2014/11/01/150059/2736294/10/orangtua-m-arsyad-temui-presiden-jokowi-di-istana to the original URL.
*http://wartakota.tribunnews.com/2014/11/01/ibu-negaraberi-amplop-berisi-uang-kepada-ibunda-penghina-suaminya is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20160307124709/http://wartakota.tribunnews.com/2014/11/01/ibu-negaraberi-amplop-berisi-uang-kepada-ibunda-penghina-suaminya to the original URL.
*http://news.okezone.com/read/2014/11/18/337/1066935/giliran-shame-on-you-jokowi-ramai-di-twitter is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20180714164848/https://news.okezone.com/read/2014/11/18/337/1066935/giliran-shame-on-you-jokowi-ramai-di-twitter to the original URL.
*http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/559348--salamgigitjari-jadi-trending-topic is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20160304215747/http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/559348--salamgigitjari-jadi-trending-topic to the original URL.
*http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/11/18/nf88hr-istana-tanggapi-kemunculan-shame-on-you-jokowi is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20210125153726/https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/11/18/nf88hr-istana-tanggapi-kemunculan-shame-on-you-jokowi to the original URL.
*http://www.merdeka.com/peristiwa/shameonyousby-bentuk-kekecewaan-netizen-kepada-partai-demokrat.html is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20150209113523/http://www.merdeka.com/peristiwa/shameonyousby-bentuk-kekecewaan-netizen-kepada-partai-demokrat.html to the original URL.
*http://nasional.kompas.com/read/2015/01/17/08021641/Titik.Balik.Joko.Widodo is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20210411022905/https://nasional.kompas.com/read/2015/01/17/08021641/Titik.Balik.Joko.Widodo to the original URL.
*http://www.merdeka.com/peristiwa/budi-gunawan-jadi-tersangka-shameonyoujokowi-ramaikan-media-sosial.html is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20191218104959/https://www.merdeka.com/peristiwa/budi-gunawan-jadi-tersangka-shameonyoujokowi-ramaikan-media-sosial.html to the original URL.
 
When you have finished making the appropriate changes, please visit [[:m:InternetArchiveBot/FAQ|this simple FaQ]] for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.
 
This notice will only be made once for these URLs.
 
Cheers.—[[User:InternetArchiveBot|'''<span style="color:darkgrey;font-family:Courier New">InternetArchiveBot</span>''']] <span style="color:green;font-family:Rockwell">([[:en:User talk:InternetArchiveBot|Melaporkan kesalahan]])</span> 16 Oktober 2023 09.36 (UTC)
Kembali ke halaman "ShameOnYouJokowi".