Pondok Pesantren Darul 'Ulum (Rejoso): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
(46 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 12:
|affiliation = [[Islam]]
|calendar =
|pimpinan = [[
|pengasuh =
|pendiri = [[KH. Tamim Irsyad]] & [[KH. Cholil]]
Baris 18:
|kota = [[Jombang]]
|provinsi = [[Jawa Timur]]
|negara = {{negara|
|koordinat = 7°32'38.5"S 112°16'31.1"E
|telepon = (0321)866686
|free_label =
Baris 30:
|publictransit =
|alumni = [[Ikappdar|Ikappdar (Ikatan Keluarga Pondok Pesantren Darul 'Ulum)]]
|situs = [http://www.
|catatan =
}}
Deretan gedung yang berdiri kokoh dihamparan tanah seluas kurang lebih 42,5 hektare ini merupakan suatu badan pendidikan [[islam]] yang berada di salah satu sudut kota yang tepatnya berlokasi di desa [[Rejoso]], kecamatan [[Peterongan]], [[Jombang]].
Pesantren yang dirintis pertama kali oleh [
== Latar belakang ==
Sejak berdirinya pondok pesantren Darul Ulum yang merupakan salah satu wadah pembentukan kaderisasi calon kholifah bangsa telah ditanamkan beberapa kriteria dasar tentang tujuan dan dasar didirikannya. Seringkali para sesepuh sebelum dia (KH Tamim Irsyad) menekankan hal tersebut secara eksplisit dan memberikan estafet tonggak kepemimpinannya pondok pesantren Darul Ulum pada generasi penerusnya . Berikut penjabaran dari kriteria dasar tersebut
===
Azas kelembagaan Darul Ulum sebagai wadah pendidikan kader bangsa,
=== Dasar ===
Dasar amaliyah Darul Ulum sebagai lembaga sosialisasi nilai agama
=== Tujuan ===
Tujuan dari Pondok Pesantren Darul Ulum adalah sebagai berikut
# Membentuk kader muslim yang sejati. aktif dalam menjalankan ajaran islam dan konsekuen terhadap kesaksiannya.
# Menempatkan ilmu pengetahuan sebagai penegak agama dan negara. Seperti semboyan Pondok Pesantren Darul Ulum, maksudnya
# Membentuk manusia - manusia yang akrab dan selalu mencintai Allah SWT. Lewat kesadaran bahwa hanya petunjuknya yang akan sanggup menciptakan kebaikan seperti sabda Rasulillah SAW
== Sejarah ==
=== [https://ponpesdarululum.id/periode-klasik-antara-tahun-1885-1937-m/ Periode Klasik (1885-1937 M)] ===
Pondok Pesantren Darul 'Ulum didirikan oleh [[KH. Tamim Irsyad|Kyai Haji Tamim Irsyad]] dibantu [[KH. Cholil|Kyai Haji Cholil]] sebagai mitra kerja dan sekaligus menantunya pada tahun 1885 M. Pondok Pesantren ini didirikan bermula dari kedatangan [[KH. Tamim Irsyad|Kyai Haji Tamim Irsyad]] dari [[Bangkalan]], [[Madura]] ke Desa [[Rejoso]]. Dia adalah murid [[KH. Cholil|Kyai Haji Cholil]] [[Bangkalan]]. Ketika Dia datang ke Jombang atas perintah dan amanat gurunya KH. Kholil Bangkalan untuk mengamalkan ilmunya di masyarakat. Saat dia datang ke Peterongan, masih berupa hutan angker dan penduduknya banyak malakukan perbuatan jahiliyah. [[KH. Tamim Irsyad|KH. Tamim]] harus berjuang dengan ilmu syari'at, thariqoh dan kanuragan agar dapat diterima dengan baik oleh masyarakat setempat. awal mula dia mengajar di desa Pajaran. Lalu ditemukanlah Desa [[Rejoso]], tempat secara naluriah Keagamaan [[KH. Tamim Irsyad|KH. Tamim]] yang amat representatif sebagai lahan perjuangan menegakkan [[Islam]]. Dia dibantu oleh murid KH.
=== [https://ponpesdarululum.id/periode-pertengahan-antara-tahun-1937-sampai-1958-m/ Periode Pertengahan (1937-1958 M)] ===
# Thareqat Qodhiriyah Wan Naqsabandiyah (TQN)
# Huffadz (Penghafal) Al-Qur'an
=== [https://ponpesdarululum.id/periode-baru-fase-pertama-antara-tahun-1958-1985-m/ Periode Baru fase Pertama (1958-1985 M)] ===
* Bidang Struktur Organisasi
# Dewan Kyai: Merupakan badan tertinggi. Beranggotakan para sesepuh pondok pesantren. Badan ini dipimpin oleh KH. Bishri Cholil dan KH. Musta’in Romly. Badan ini merupakan dewan penentu kebijaksanaan prinsipil di Darul ‘Ulum.<ref name=":0">{{Cite web|title=Pondok Pesantren Darul Ulum – "wauuluul ‘ilmi qaa-iman bil qisthi"|url=https://ponpesdarululum.id/|language=id-ID|access-date=2020-11-11}}</ref>
# Dewan Guru: Merupakan badan pelaksana kebijakan dewan kiai dalam bidang komunitas pendidikan. Badan ini beranggotakan guru-guru yang dipimpin oleh KH. Musta’in Romly.<ref name=":0" />
# Dewan Harian: Merupakan dewan pelaksana harian dewan kiai dalam administrasi manajemen dan kegiatan sosial. Badan ini beranggotakan santri-santri, guru-guru junior dipimpin oleh kiai Achmad Badawi Cholil, tokoh motor pembaharuan manajemen organisasi periode ini.<ref name=":0" />
# Dewan Keuangan: Pada tahun 1986 M untuk lebih menertib administrasi keuangan, dibentuklah dewan keuangan yang ditangani oleh kiai Muh As’ad Umar.<ref name=":0" />
* Bidang Pendidikan
# Dibukanya [[Universitas Darul 'Ulum]] pada tahun [[1965]].
* Bidang Sarana Fisik
# Pada [[1954]], dibuka Madrasah Mu'alimat Atas (sederajat SMA).
# Pada [[1960]], Ikappdar (Ikatan Keluarga Pondok Pesantren Darul 'Ulum) dibentuk.
# Pada [[1965]], mempunyai tanah milik di [[Jombang]], sebagai lokasi berdirinya [[Universitas Darul 'Ulum]].
# Tahun [[1959]]-[[1982]], telah disempurnakan fasilitas belajar, ibadah, maupun asrama tempat tinggal para santri.
=== [https://ponpesdarululum.id/periode-baru-fase-ke-dua-antara-tahun-1985-1993-m/ Periode Baru fase Kedua (1985-1993 M)] ===
* Perkembangan Kelembagaan
# Lembaga
# Lembaga [[Universitas Darul 'Ulum]].
# Lembaga Thareqat Qodiriyah Wan Naqsabandiyah (TQN).
* Bidang Pendidikan
# Pada [[1988]], dibuka program Komputer.
# Pada [[1989]], dibuka [[SMK 1 Darul 'Ulum|SMEA Darul 'Ulum]].
# Pada [[1991]], dibuka [[Akademi Perawatan Darul 'Ulum]].
# Pada [[1992]], dibuka [[SMK 1 Darul 'Ulum|STM Darul 'Ulum]].
* Bidang Fisik Bangunan
# Pada [[1986]], dibangun gedung perkuliahan Fakultas Hukum dan Teknik di [[Jombang]], & gedung [[SMA Darul
# Pada [[1987]], dibangun gedung Fakultas Tarbiyah di Jl. Rejoso, [[Peterongan]], & SMA Putri bersama dengan [[Asrama Raden Rahmat]].
# Pada [[1989]], dibangun gedung [
# Pada [[1990]], dibangun gedung Pertemuan [[Universitas Darul 'Ulum]] dengan kapasitas 2000 orang.
# Pada [[1992]], dibangun gedung [[Akademi Perawatan Darul 'Ulum]].
* Bidang Kepemimpinan
#
# Kedua: [https://www.nu.or.id/tokoh/hadratussyekh-hasyim-asy-ari-kiai-romly-tamim-dan-kiai-mustain-romly-fW6pr KH. Romly Tamim]
#
== Struktur Organisasi ==
Majelis Pimpinan Pondok Pesantren (MPP) adalah Lembaga Tertinggi di lingkungan Pondok Pesantren Darul Ulum (Rejoso). Lembaga ini memiliki kewenangan:
Pertama, Menentukan kebijaksanaan umum dan mendasar arah pengajian, pengajaran dan pendidikan di Darul Ulum.
Kedua, Menentukan Kebijaksanaan penggalian dana dan pengelolaan dana diseluruh Unit Asrama, Madrasah serta Sekolah.
Anggota MPP terdiri atas delapan orang yang berasal dari Perwakilan Dzurriyyat Pendiri Pondok Pesantren di mana KH. Tamim Irsyad sebagai pendiri memiliki tiga keturunan, yaitu:
Ny. Hj. Fatimah menikah dengan KH. Cholil Aljuraimi
KH. Romly menikah dengan:
* Ny. Azzah binti Hasyim Asy'ari
* Ny. Maisaroh
* Ny. Khodijah
KH. Umar menikah dengan Hj. Muzamzamah
Saat ini, Anggota MPP terdiri dari:
Bani Cholil diwakili oleh:
- Drs. KH. Cholil Dahlan
- Drs. H. Hamid Bisri, SE. MSi
Bani Romly diwakili oleh:
- KH. Tamim Romly, SH. M.Si
- Rohmatul Akbar, ST
- Dr. H. M. Afifuddin Dimyathi, MA.
Bani Umar diwakili oleh:
- Drs. H. M. Za'imuddin Wijaya As'ad, MS
- Drs. H. M. Iqbal Hasyim
- dr. H. M. Zulfikar As'ad, MMR
Riwayat Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum (Rejoso):
1. KH. Tamim Irsyad
2. KH. Cholil
3. KH. Romly Tamim
4. KH. Dahlan Cholil
5. KH. Ma'soem Cholil
6. KH. Bisri Cholil
7. KH. Umar Tamim
8. Ahmad Baidawi Cholil
9. KH. Sufyan Cholil
10. Dr. KH. Musta'in Romly
11. KH. Hasyim Umar
12. KH. Drs. Sonhaji Romly
13. KH. Rifa'i Romly
14. KH. Hanan Ma'soem
15. KH. Muh As'ad Umar
16. KH. Dimyathi Romly
17. KH. Cholil Dahlan
<!--
Tebuireng dahulunya merupakan nama dari sebuah dusun kecil yang masuk wilayah Cukir, [[Kecamatan Diwek]], [[Kabupaten Jombang]], [[Jawa Timur]]. Letaknya delapan kilometer di selatan kota Jombang, tepat berada di tepi jalan raya Jombang – Kediri. Menurut cerita masyarakat setempat, nama Tebuireng berasal dari “kebo ireng” (kerbau hitam).<ref>''[http://tebuireng.net/index.php?pilih=hal&id=4 Selayang Pandang Pesantren Tebuireng]'', Situs Pondok Pesantren Tebuireng. Diakses 9 Juni 2010.</ref> Versi lain menuturkan bahwa nama Tebuireng diambil dari nama punggawa kerajaan Majapahit yang masuk Islam dan kemudian tinggal di sekitar dusun tersebut.
Dusun Tebuireng sempat dikenal sebagai sarang perjudian, perampokan, pencurian, pelacuran dan perilaku negatif lainnya. Namun sejak kedatangan K.H. Hasyim Asy’ari dan santri-santrinya, secara bertahap pola kehidupan masyarakat dusun tersebut berubah semakin baik dan perilaku negatif masyarakat di Tebuireng pun terkikis habis. Awal mula kegiatan dakwah K.H. Hasyim Asy’ari dipusatkan di sebuah bangunan yang terdiri dari dua buah ruangan kecil dari anyam-anyaman bambu ([[bahasa Jawa|Jawa]]: ''gedek''), bekas sebuah warung yang luasnya kurang lebih 6 x 8 meter, yang dibelinya dari seorang dalang. Satu ruang digunakan untuk kegiatan pengajian, sementara yang lain sebagai tempat tinggal bersama istrinya, Nyai Khodijah.
Baris 105 ⟶ 175:
-->
== Sistem
Seiring dengan perjalanan waktu, santri yang berdatangan menimba ilmu semakin banyak dan beragam. Kenyataan tersebut telah mendorong Pondok Pesantren Darul 'Ulum (Rejoso) beberapa kali telah melakukan perubahan kebijakan yang berkaitan dengan pendidikan. Sebagaimana pesantren-pesantren pada zaman pendiriannya, sistem pengajaran awal yang digunakan adalah metode ''sorogan'' (santri membaca sendiri materi pelajaran kitab kuning di hadapan guru), serta metode ''[[weton]]'' atau ''bandongan'' atau ''halqah'' (kyai membaca kitab dan santri memberi makna).
Baris 118 ⟶ 188:
Dalam perjalanan sejarahnya, hingga kini telah mengalami 7 kali periode kepemimpinan. Secara singkat, periodisasi kepemimpinan [[Pondok Pesantren Darul 'Ulum (Rejoso)]] sebagai berikut:
# [[Hasyim Asy'arie|KH. Muhammad Hasyim Asy’ari]]
# [[Wahid Hasyim|KH. Abdul Wahid Hasyim]]
# KH. Abdul Karim Hasyim
# KH. Achmad Baidhawi
# KH. Abdul Kholik Hasyim
# [[Yusuf Hasyim|KH. Muhammad Yusuf Hasyim]]
# [[Solahuddin Wahid|KH. Solahuddin Wahid]]
-->
== [https://ponpesdarululum.id/bentuk-bentuk-pendidikan/ Unit Pendikan Formal] ==
Pondok Pesantren Darul Ulum (Rejoso) adalah pesantren yang memiliki unit pendidikan terlengkap di Indonesia. Dari Jenjang Madrasah Ibtidaiyah/Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi.
Berikut daftar unit pendidikan yang ada di Pondok Pesantren Darul Ulum (Rejoso):
1. Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 4 Jombang (Sebelumnya MIN Rejoso)
2. Madrasah Tsanawiyah (MTs) Plus Darul Ulum
3. Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Jombang di Pondok Pesantren Darul Ulum (Rejoso)
4. SMP Darul Ulum 1 Unggulan
5. SMP Negeri 3 Peterongan EX-RSBI di Pondok Pesantren Darul Ulum (Rejoso)
6. [[SMA Darul Ulum 1 Unggulan BPPT]]
7. [[SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT Jombang|SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT CIS ID 113]]
8. SMA Darul Ulum 3 Unggulan Bilingual
9. Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Jombang di Pondok Pesantren Darul Ulum (Rejoso)
10. [[Madrasah Aliyah Unggulan Darul 'Ulum STEP-2 Kemenag RI-IDB]]
11. SMK Darul Ulum 1 (Teknik Mesin, Teknik Sipil)
12. SMK Darul Ulum 2 (Administrasi)
13. SMK Telkom Darul Ulum (Teknik Komputer dan Jaringan, Multimedia, Rekayasa Perangkat Lunak)
14. [[Universitas Darul 'Ulum]] (UNDAR) di Kota Jombang
15. [[Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum]] (UNIPDU) di Komplek Pondok Pesantren Darul Ulum (Rejoso)
== [https://ponpesdarululum.id/bentuk-bentuk-pendidikan/ Unit Pendidikan Non-Formal] ==
# Pendidikan Kepramukaan
# Pendidikan Leadership/Kepemimpinan
# Pengajian Weton (Ceramah yang diadakan lima hari sekali)
# Pengajian Bandongan (Pengajian dengan kitab)
# Pengajian Sorogan (Pengajian Murid yang baca, guru yang menyimk)
# Pendidikan Qiroat Al-Quran
# Pendidikan Kader Organisasi
== Referensi ==
<references />
Baris 134 ⟶ 251:
== Pranala luar ==
* [http://ponpesdarululum.id/ Situs resmi Pondok Pesantren Darul 'Ulum]
* [[Nurul Mawali]]
[[Kategori:Pesantren di Indonesia|Darul 'Ulum]]
|