Sungai Luk Ulo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
+kategori DAS; +infoBox; +peta; +→Lihat pula |
||
(25 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox river
| name = Sungai Luk Ulo
| image = Sungai Luk Ulo kebumen juga berfungsi Sebagai Pengairan Sawah Dengan Cara Di Buat Bendungan Kali Gending dikarang Sambung.jpg
| image_caption = Hilir Sungai Luk Ulo
| source1 = [[Pegunungan Serayu Selatan]]
| mouth = [[Samudra Hindia]]
| country = [[Indonesia]]
| length = 68,5 km
| source1_elevation = 800 [[Mdpl]]
| waterbodies = Bendung Kaligending; Bendung Kedungsamak; Bendung Jemur
| river_system = DAS Lukulo (DAS220626)<ref name="Lampiran Peraturan Menteri Kehutanan 511-2011">https://hukumonline.com/pusatdata/detail/lt4f2f760d2fff3/keputusan-menteri-kehutanan-nomor-sk511menhutv2011-tahun-2011</ref>
| custom_data = BPDAS Serayu Opak Progo;<ref name="Lampiran Peraturan Menteri Kehutanan 511-2011">https://hukumonline.com/pusatdata/detail/lt4f2f760d2fff3/keputusan-menteri-kehutanan-nomor-sk511menhutv2011-tahun-2011</ref>
| custom_label = Pengelola sungai
| state = [[Jawa Tengah]]
| basin_size = 675,53 km²
| bridges = Jembatan Truntung Baru Pansela; Jembatan Ayamputih; Jembatan Lukulo Kedungwinangun; Jembatan (Kereta api) Renville; Jembatan Sungai Luk Ulo; Jembatan Tembana; Jembatan Merah Putih
| basin_landmarks = Menara Mercusuar Klirong; Stasiun KA Kebumen; Alun-alun Kota Kebumen; Monumen Geopark Karangsambung
| image_size = 320
| map = <mapframe latitude="-7.672928" longitude="109.656301" zoom="10" width="320" height="320" align="center">{
"type": "FeatureCollection",
"features": [
{
"type": "Feature",
"properties": {
"marker-symbol": "m",
"marker-color": "0050d0"
},
"geometry": {
"type": "Point",
"coordinates": [ 109.605746, -7.781071 ]
}
},
{
"type": "Feature",
"properties": {"marker-symbol":"s", "marker-color":"0050d0"},
"geometry": {
"type": "Point",
"coordinates": [ 109.666608, -7.522977 ]
}
}
]
}</mapframe>
| other_name = Lukulo
}}
'''Luk Ulo'''<ref>Pengejaan mengikuti pedoman penamaan nama geografi.</ref> atau Luk Ula atau Lukulo adalah [[sungai]] yang terletak di wilayah [[Provinsi]] [[Jawa Tengah]] yang bermuara ke [[
[[Berkas:Sungai lukulo.jpg|Sungai Luk Ulo]]▼
▲'''Luk Ulo'''<ref>Pengejaan mengikuti pedoman penamaan nama geografi.</ref> atau Luk Ula atau Lukulo adalah [[sungai]] yang terletak di wilayah [[Provinsi]] [[Jawa Tengah]] yang bermuara ke [[Samudera Hindia]]. Sungai yang biasa disebut Kali Lukulo ini mengalir dari utara ke selatan dan melintasi tiga kabupaten yaitu [[Kabupaten Kebumen]], [[Kabupaten Banjarnegara]] dan [[Kabupaten Wonosobo]] sepanjang kurang lebih 68,5 Km. Luas keseluruhan DAS Luk Ulo adalah 675,53245 km2. Adapun yang masuk wilayah Kebumen seluas 572,84365 km2. Sisanya masuk [[Kabupaten Banjarnegara]] dan [[Kabupaten Wonosobo]]. Sungai Luk Ulo berhulu di Pegunungan Sarayu Selatan dan memiliki hilir di [[Samudera Hindia]] dengan nama Muara Tanggulangin. Memiliki banyak anak sungai, total Sungai Luk Ulo sebagian besar berada di wilayah [[Kabupaten Kebumen]]<ref>[http://iproudwithmyself.blogspot.com/2013/12/das-sungai-luk-ulo-kebumen.html DAS Sungai Luk Ulo]</ref>
[[Berkas:Sungai Luk ulo kebumen.jpg|jmpl|Sungai Luk ulo Kebumen|al=Sungai Luk ulo Kebumen|320x320px]]
Sungai Luk Ulo memiliki nilai [[geologi]] tinggi. Sungai Luk Ulo termasuk sungai antecedent, yaitu jenis sungai yang memotong struktur geologi utama daerah yang dilaluinya, dan termasuk stadium dewasa. Tingkat kedewasaan sungai ini terlihat dari pola [[meander]] serta endapan undak sungai yang terbentuk pada posisi jauh dari sungai utama. Sungai Luk Ulo merupakan suatu wilayah ekosistem yang dibatasi oleh topografi punggungan pemisah air (water devide) dan berfungsi sebagai pengumpul, penyimpan, dan penyalur air, sedimen, dan unsur hara dalam sistem sungai yang keluar pada outlet tunggal bukanlah berasal dari sistem [[gunung]] api aktif semacam Gunung Merapi tetapi dari rangkaian pegunungan berumur sangat tua dan bernilai ilmiah tinggi. <ref>[http://www.suaramerdeka.com/harian/0503/30/ked01.htm Sungai Luk Ulo Jadi Ladang Perburuan Batu]</ref>▼
== Daerah Aliran Sungai ==
Luas keseluruhan DAS Luk Ulo adalah 675,53245 km² meliputi tiga kabupaten yaitu [[Kabupaten Kebumen]], [[Kabupaten Banjarnegara]] dan [[Kabupaten Wonosobo]]. Adapun yang masuk wilayah Kebumen seluas 572,84365 km². Sisanya masuk [[Kabupaten Banjarnegara]] dan [[Kabupaten Wonosobo]]. Sungai Luk Ulo berhulu di [[Pegunungan Serayu Selatan]] tepatnya di Gunung Jenggot, Dusun Kayubima, [[Gambaran, Kaliwiro, Wonosobo|Desa Gambaran]], [[Kaliwiro, Wonosobo|Kecamatan Kaliwiro]], [[Kabupaten Wonosobo]] dan memiliki hilir di [[Samudra Hindia]] dengan nama Muara Tanggulangin diperbatasan [[Klirong, Kebumen|Kecamatan Klirong]] dan [[Buluspesantren, Kebumen|Kecamatan Buluspesantren]] di [[Kabupaten Kebumen]]. Memiliki banyak anak sungai, total Sungai Luk Ulo sebagian besar berada di wilayah [[Kabupaten Kebumen]].<ref>[http://androzmeda.blogspot.co.id/2015/12/sungai-sungai-di-kabupaten-kebumen.html Sungai-sungai di Kabupaten Kebumen]</ref> Sejumlah anak sungai besar yang dimiliki Sungai Luk Ulo diantaranya:
# Sungai Gintung
Pasir, kerikil, dan bongkah batu Luk Ulo bukanlah dari muntahan lahar/lava gunung api yang selalu diperbaharui tetapi berasal dari tingginya pelapukan dan [[erosi]] berbagai macam batuan yang ada di bagian hulu, oleh karena itu, komposisi pasir Luk Ulo sangat bervariasi. Sekitar 79.26 % lahan mempunyai kemiringan 30 - 70 %, dan sebagian besar digunakan untuk hutan pinus dan tegalan, kedalaman profil tanah 0 - 30 cm dengan tingkat erosi sedang - berat.▼
# Sungai Maetan
# Sungai Loning
# Sungai Cangkring
# Sungai Mondo
# Sungai Cacaban
# Sungai Welaran
# Sungai Gebang
# Sungai Kedungbener
== Geomorfologi ==
[[Kategori:Sungai di Jawa Tengah]]▼
▲Sungai Luk Ulo memiliki nilai [[geologi]] tinggi. Sungai Luk Ulo termasuk sungai antecedent, yaitu jenis sungai yang memotong struktur geologi utama daerah yang dilaluinya, dan termasuk stadium dewasa. Tingkat kedewasaan sungai ini terlihat dari pola [[meander]] serta endapan undak sungai yang terbentuk pada posisi jauh dari sungai utama. Sungai Luk Ulo merupakan suatu wilayah [[ekosistem]] yang dibatasi oleh [[topografi]] punggungan pemisah air (water devide) dan berfungsi sebagai pengumpul, penyimpan, dan penyalur air, sedimen, dan unsur hara dalam sistem sungai yang keluar pada outlet tunggal bukanlah berasal dari sistem [[gunung]] api aktif semacam Gunung Merapi tetapi dari rangkaian pegunungan berumur sangat tua dan bernilai ilmiah tinggi.
▲Pasir, kerikil, dan bongkah batu Luk Ulo bukanlah dari muntahan lahar/lava gunung api yang selalu diperbaharui tetapi berasal dari tingginya pelapukan dan [[erosi]] berbagai macam batuan yang ada di bagian hulu, oleh karena itu, komposisi pasir Luk Ulo sangat bervariasi. Sekitar 79.26 % lahan mempunyai kemiringan 30 - 70 %, dan sebagian besar digunakan untuk hutan pinus dan tegalan, kedalaman profil tanah 0
== Kekayaaan geologi ==
Wilayah hulu Sungai Luk Ulo berada di Cagar Alam Geologi Karangsambung, sebuah laboratorium geologi alam yang bersifat umum untuk mengetahui proses terbentuknya alam semesta dimasa silam. Di tepi sungai ini memiliki situs geologi dengan berbagai bebatuan yang berusia ratusan juta tahun seperti [[Filit]] dan lain sebagainya. Tak hanya itu, Sungai Luk Ulo juga memiliki bebatuan yang dijuluki sebagai sungai penghasil batu akik <ref>[http://lintaskebumen.wordpress.com/2014/12/07/%EF%BB%BF%EF%BB%BF10-fakta-menarik-cagar-alam-geologi-karangsambung/ 10 Fakta Menarik Cagar Alam Geologi Karangsambung]</ref> seperti batuan jenis pirus. Batu yang masuk dalam kategori batu permata asal Persia itu ternyata ditemukan ada di Sungai Luk Ulo, tepatnya di Dukuh Siluk, Desa Sadang Kulon, Kecamatan Sadang.<ref>{{Cite web |url=http://www.beritakebumen.info/2015/02/batu-pirus-ditemukan-di-sungai-lukulo.html |title=Batu Pirus Ditemukan di Sungai Lukulo |access-date=2018-02-22 |archive-date=2018-02-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180222225446/http://www.beritakebumen.info/2015/02/batu-pirus-ditemukan-di-sungai-lukulo.html |dead-url=yes }}</ref>
== Pemanfaatan ==
Penduduk di sepanjang Sungai Luk Ulo memanfaatkan untuk sumberdaya pertanian terutama di bagian hulu dan perikanan baik secara tradisional dengan cara memancing atau menjala di bagian hilirnya. Di sekitar muara Sungai Luk Ulo banyak ditemui penambang pasir tradisional yang menggunakan perahu-perahu kecil. Di [[Kaligending, Karangsambung, Kebumen|Desa Kaligending]], [[Karangsambung, Kebumen|Kecamatan Karangsambung]], [[Kabupaten Kebumen]] terdapat sebuah [[bendung]] untuk mengalirkan air menuju sawah-sawah warga namun karena dianggap memicu banjir di wilayah [[Karangsambung, Kebumen|Kecamatan Karangsambung]] pada 1998 maka mercu bendung tersebut dipotong sehingga fungsinya berkurang.<ref>[https://media.neliti.com/media/publications/103371-ID-desain-bendung-kaligending-pada-daerah-n.pdf Design Bendung Kaligending]</ref> Selain itu juga terdapat Bendung Kedungsamak di [[Jemur, Pejagoan, Kebumen|Desa Jemur]], [[Pejagoan, Kebumen|Kecamatan Pejagoan]], [[Kabupaten Kebumen]]. Bendung ini mampu mengairi lahan pertanian seluas 8.900 Hektar di [[Kabupaten Kebumen]] bagian tengah.<ref>{{Cite web |url=http://www.pu.go.id/berita/4220/KUALITAS-DAN-KUANTITAS-AIR-TERUS-MENURUN-SETIAP-TAHUN |title=Kualitas dan Kuantitas Air Terus Menurun Setiap Tahun |access-date=2018-02-22 |archive-date=2018-02-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180222165155/http://www.pu.go.id/berita/4220/KUALITAS-DAN-KUANTITAS-AIR-TERUS-MENURUN-SETIAP-TAHUN |dead-url=yes }}</ref>
== Buaya Luk Ulo ==
Sungai Luk Ulo kini dikenal menjadi rumah bagi buaya muara. Berawal saat kemunculan buaya di muara sungai pada Juni 2017. Setelahnya, buaya makin sering terlihat ke arah hilir. Dari [[Maduretno, Buluspesantren, Kebumen|Desa Maduretno]] ke [[Ranteringin, Buluspesantren, Kebumen|Desa Ranteringin]] di [[Buluspesantren, Kebumen|Kecamatan Buluspesantren]] bahkan terakhir terpantau di [[Kutosari, Kebumen, Kebumen|Desa Kutosari]], [[Kebumen, Kebumen|Kecamatan Kebumen]] yang jaraknya hampir 12 kilometer dari lokasi pertama muncul. Bahkan bersamaan datangnya bencana banjir Sungai Luk Ulo 2017, buaya berukuran tak kurang dari 4 meter terdampar di areal Persawahan [[Kedungwinangun, Klirong, Kebumen|Desa Kedungwinangun]], [[Klirong, Kebumen|Kecamatan Klirong]].<ref>[http://www.kebumenekspres.com/2017/12/buaya-lukulo-mimpi-buruk-warga-kebumen.html Buaya Lukulo, "Mimpi Buruk" Warga Kebumen di Tahun 2017]</ref> Hingga kini pemerintah dan warga belum bsia menangkap buaya di Sungai Luk Ulo sehingga dibiarkan secara alami.
== Lihat pula ==
* [[Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak|Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak]]
* [[Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai|Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS)]]
* [[:Kategori:BPDAS Serayu Opak Progo|BPDAS Serayu Opak Progo]]
* [[Daerah aliran sungai|Daerah Aliran Sungai (DAS)]]
* [[Daftar daerah aliran sungai di Indonesia|Daftar daerah aliran sungai (DAS) di Indonesia]]
* [[Irigasi Premium]]
* [[Wilayah sungai|Wilayah sungai (WS) dan pembagiannya di Indonesia]]
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Tempat wisata di Kabupaten Kebumen]]
[[Kategori:DAS Lukulo]]
|