Ekspedisi Buwath: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 13:
{{Pertempuran Muhammad}}
'''Ekspedisi Buwath''' (
== Latar belakang dan Penyerbuan ==
Sebulan setelah serangan di [[al-Abwa]], ia secara pribadi memimpin dua ratus orang [[Muhajirin]] dan [[Anshar]] menuju Buwath, sebuah jalur yang dilewati oleh pedagang-pedagang Quraisy. Sebuah kawanan yang terdiri dari seribu lima ratus unta melewati rute ini, disertai oleh seratus tentara di bawah pimpinan [[Umayyah bin Khalaf]], seorang Quraisy.
Tujuan dari serangan ini adalah untuk menghadang dan menawan rombongan Quraisy yang kaya akan harta hasil perdagangan. Tidak ada pertempuran terjadi dan tidak ada rampasan yang didapatkan. Hal ini disebabkan karena rute yang dilewati kafilah, tidak diketahui. Muhammad lalu pergi ke [[Dhat al-Saq]], di padang pasir al-Khabar. Dia berdoa di sana dan sebuah
== Kekuatan tempur ==
==Catatan kaki==▼
Pasukan muslimin terdiri dari 200 [[kavaleri]] dan [[infanteri]]. (sebagian sumber menyebut terdapat 250 prajurit / pasukan muslimin).<ref>{{Cite book|last=Nizar|first=Abazhah|date=2013|url=https://www.goodreads.com/book/show/17340754-perang-muhammad|title=Perang Muhammad|url-status=live}}</ref> Pimpinan pasukan adalah Nabi [[Muhammad]]. Sedangkan pasukan musyrikin terdiri dari [[kafilah]] dagang suku Quraisy. Kafilah ini dikawal oleh 100 kavaleri dan infanteri. Pemimpinnya adalah Umayyah bin Khalaf al-Jumahi.{{Sfn|Khaththab|2019|p=139}}
== Pertempuran ==
Pasukan muslimin memulai [[perjalanan]] hingga ke Buwath. Lokasinya berada di dekat gunung Radhwa'. Lokasi ini merupakan bagian dari jalur perdagangan suku Quraisy dari Makkah ke Syam. Perjalanan pasukan muslimin diketahui oleh pengintai dari pasukan musyrikin. Kafilah Quraisy akhirnya mempercepat perjalanan mereka. Mereka tidak menggunakan jalan utama dan memilih jalan yang jarang dilalui oleh pedagang. Kedua pasukan ini akhirnya tidak bertemu satu sama lain. Selama satu bulan, pasukan muslimin menetap di Buwath.{{Sfn|Khaththab|2019|p=140}}
== Referensi ==
▲=== Catatan kaki ===
<references/>
=== Daftar pustaka ===
* {{Cite book|last=Khaththab|first=Mahmud Syait|date=2019|title=Rasulullah Sang Panglima: Meneladani Strategi dan Kepemimpinan Nabi dalam Berperang|location=Sukoharjo|publisher=Pustaka Arafah|isbn=978-602-6337-06-1|ref={{sfnref|Khaththab|2019}}|url-status=live}}
[[Kategori:623]]
|