Kabupaten Tegal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
Menolak 2 perubahan teks terakhir (oleh 202.67.41.51 dan 202.67.46.26) dan mengembalikan revisi 9417853 oleh Lyndonbaines: vandal
Dhanuxz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(372 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{tentang|kabupaten|kota bernama sama|Kota Tegal}}
{{dati2
{{Kegunaan lain|Tegal (disambiguasi)}}
|nama=Kabupaten Tegal<br />{{jav|ꦑꦧꦸꦥꦠꦺꦤ꧀ꦡꦼꦒꦭ꧀}}
{{Kotak info Dati II Indonesia
|propinsi=[[Jawa Tengah]]
|settlement_type = Kabupaten
|ibukota='''[[Slawi, Tegal|Kota Slawi]]'''
|nama = Kabupaten Tegal
|luas=878.79
|nama_lain =
|penduduk=1394839
|translit_lang1_type = [[Hanacaraka]]
|penduduktahun=(2010)
|translit_lang1_type1 = [[Pegon|Pégon]]
|kepadatan=1.592
|translit_lang1_type2 = [[Bahasa Jawa|Alfabet Jawa]]
|kecamatan=18
|translit_lang1_info = ꦠꦼꦒꦭ꧀
|desa=281
|translit_lang1_info1 = تٓڮل
|kelurahan=6
|translit_lang1_info2 = Tagal
|kodearea=0283
|foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
| dau = Rp957.576.304.000.-
|perrow = 2/2
| dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15}}</ref>
|image1=Tugu Poci Kota Slawi - panoramio.jpg
|lambang=<br />[[File:Shield of Tegal Regency.svg|150px|Lambang Kabupaten Tegal]]
|image2=Tonggara Village, Kedungbanteng, Tegal, Central Java, 20160515.jpg
|peta= [[Berkas:Locator kabupaten tegal.png|250px]]
|image3=Tegal Arum Grave of Amangkurat I.jpg
|koordinat=108°57'6"–109°21'30" BT dan 6°02'41"–7°15'30" LS
|image4=Pine forest morning view at guci forest park and natural hot spring.jpg
|dasar hukum=UU No. 13 Tahun 1950
}}
|tanggal=-
|caption = '''Dari kiri ke kanan; ke bawah''': Ikon Tugu Poci Slawi, Matahari terbit di [[Tonggara, Kedungbanteng, Tegal]], [[Pasarean Tegalarum]], dan Pemandangan Gunung Slamet dari wisata Guci
|bahasa=[[Bahasa Jawa Tegal|Tegal]], [[Bahasa Jawa|Jawa]], [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Sunda Brebes|Sunda Brebes]]
|lambang = Shield of Tegal Regency.svg
|visi=Tegal Gotong Royong
|bendera =
| kepala daerah=[[Bupati Tegal|Bupati]]
|etimologi = Tegal (lit. 'tanah lapang')
| nama kepala daerah= [[Enthus Susmono]]<ref name="Tribun News">[http://www.tribunnews.com/regional/2014/01/08/ki-enthus-susmono-hari-ini-resmi-jadi-bupati-tegal-ini-programnya Tribun News: Ki Enthus Susmono resmi menjadi Bupati Tegal]</ref>
|julukan = {{hlist|Teh Poci Wasgitel|[[Jepang|Japanese]] van Java}}
|hari jadi=18 Mei 1601
|motto = {{hlist|Tegal Hadiningrat|Tri Sanja – Banteng Loreng Binconcengan}}
| flora=[[Mangga|Mangga wirasangka]]
|anthem =
| fauna=[[Jalak suren]]
|image_map = Locator kabupaten tegal.png
|web={{URL|http://www.tegalkab.go.id}}
|map_caption = Lokasi di Jawa Tengah
}}{{RedireksiIndoKabKota|Tegal|Kota|4=1}}
|koordinat = -
'''Kabupaten Tegal''' ([[bahasa Jawa]]: [[Hanacaraka]] {{jav|ꦡꦼꦒꦭ꧀}}) adalah salah satu wilayah otonom di [[Provinsi Jawa Tengah]] yang beribukota di '''[[Slawi, Tegal|Kota Slawi]]''', terletak sekitar 16&nbsp;km di sebelah selatan [[Kota Tegal]].
|provinsi = [[Jawa Tengah]]
|ibukota = [[Slawi, Tegal|Slawi]]
|kecamatan = 18
|kelurahan = 9
|desa = 281
|ref jumlah satuan pemerintahan =
|tanggal =
|dasar hukum =
|hari jadi = {{start date|1601|05|18}}
|dibubarkan =
|pendiri = [[Ki Gede Sebayu]]
|ref pemerintahan =
|jenis pemerintahan = Pemerintahan kabupaten<br> (Bupati-DPRD)
|nama kepala daerah = [[Umi Azizah]]
|nama wakil kepala daerah = Sabilillah Ardie
|sekretaris daerah = Amir Makhmud
|nama ketua DPRD = Mohammad Faiq
|ref luas =
|luas = 878,79
|luasdaratan =
|luasperairan =
|persenperairan =
|luascat =
|area_rank = ke-21 (Jawa Tengah)
|tinggi =
|titik tertinggi =
|ref tinggi =
|tinggi maks =
|tinggi min =
|ref penduduk = <ref name="DUKCAPIL"/>
|penduduk = 1727497
|tahun populasi = 30 Juni [[2024]]
|kepadatan = auto
|peringkat kepadatan =
|peringkat populasi =
|ref demografi =
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|99,53% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 0,41% [[Kekristenan]]
** 0,26% [[Protestan]]
** 0,15% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,03% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,02% [[Hindu]] |0,01% Lainnya<ref name="AGAMA"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi)<br>[[Bahasa Jawa Tegal|Jawa (Tegal)]], [[Bahasa Sunda|Sunda]]
|IPM = {{increase}} 69,53 ([[2022]])<br>{{fontcolor|orange|sedang}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2022-2023|website=www.bps.go.id|accessdate=17 November 2023}}</ref>
|zona waktu = GMT+7
|kode pos =
|BPS_code =
|kode area = +62 283
|TNKB = G ''xxxx'' **F/*P/*Q/*Z
|SNI = SLW
|APBD =
|PAD =
|DAU =
|dauref =
|DAK =
|dakref =
|semboyan = {{hlist|Tegal Hadiningrat|Tri Sanja|Banteng Loreng Binconcengan}}
|slogan =
|flora = [[Mangga]] Wirasangka
|fauna = [[Jalak Suren]]
|website = {{url|tegalkab.go.id}}
|catatankaki =
}}
 
'''Kabupaten Tegal''' ({{Lang-jv|[[Hanacaraka]]: ꦠꦼꦒꦭ꧀, [[Pegon]] تٓڮل|Tagal}}) adalah sebuah [[kabupaten]] yang berada di bagian barat laut provinsi [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]] yang memiliki luas 878,79&nbsp;km<sup>2</sup>. Pada pertengahan tahun 2024, jumlah penduduk kabupaten Tegal sebanyak 1.727.497 orang.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=3 Oktober 2024|format=visual}}</ref> <ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://tegalkab.bps.go.id/indicator/108/337/1/jumlah-penduduk-menurut-kecamatan-dan-agama-yang-dianut.html|title=Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Agama yang Dianut 2020-2022|website=|accessdate=17 November 2023}}</ref>
 
[[Ibu kota kabupaten|Ibu kota]] dari kabupaten ini adalah [[Slawi, Tegal|Kecamatan Slawi]]. Sebelum Kota Tegal terbentuk, ibu kota Kabupaten Tegal berada di [[Kota Tegal]] yang terletak di sudut barat laut kabupaten ini, tetapi kemudian Kota Tegal secara administratif terpisah dari Kabupaten Tegal dan membentuk wilayah sendiri. Kemudian digantikan oleh Kecamatan Slawi sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Tegal hingga saat ini, yang merupakan pinggiran kota yang terletak sekitar 20&nbsp;km dari selatan pusat Kota Tegal dan dalam batas kabupaten.
 
Bersama dengan [[Kabupaten Pekalongan]] yang merupakan daerah terdekat dari kabupaten ini, sekitar lima puluh kilometer ke timur, Kabupaten Tegal adalah tempat kelahiran industri gula kolonial Hindia Belanda, dan Kabupaten Tegal tetap menjadi pusat penghasil gula utama hingga pertengahan abad ke-20. Kota ini berfungsi sebagai pelabuhan untuk mengekspor gula yang diproduksi di perkebunan terdekat. Kabupayen Tegal terkenal dengan warung makannya yang biasa disebut [[Warteg]], yang merupakan akronim dari ''warung Tegal''.
 
== Sejarah ==
Nama Tegal berasal dari nama Tetegal, tanah subur yang mampu menghasilkan tanaman pertanian ([[Depdikbud]] Kabupaten Tegal, 1984). Sumber lain menyatakan, nama Tegal dipercaya berasal dari kata Teteguall. Sebutan yang diberikan seorang pedagang asal Portugis yaitu Tome Pires yang singgah di Pelabuhan Tegal pada tahun 1500–an (''Suputro, 1955'').{{cn}}
 
Kabupaten Tegal berdiri pada tanggal 18 Mei 1601. padaCikal saatbakal berdirinya Kabupaten Tegal tidak dapat dipisahkan dari sosok ketokohan [[Ki Gede Sebayu]]. diangkatMenurut sebagaisilsilah, juruKi demungGede diSebayu Tegalmerupakan olehketurunan Sultantrah Mataram[[Majapahit]] dandari mulaiBatoro membangunKatong daerahatau iniSyech Sekar Delima (Adipati Wengker Ponorogo). Ayah Ki Gede Sebayu bernama Pangeran Onje (Adipati [[Purbalingga]]).
 
Sejak kecil, Ki Gede Sebayu diasuh oleh eyangnya yaitu Ki Ageng Wunut yang selama hidupnya diajari budi pekerti luhur. Hal ini membawa dampak bagi perkembangan Ki Gede Sebayu yang tumbuh menjadi anak yang berperilaku ramah dan santun. Setelah menginjak dewasa, Ki Gede Sebayu oleh ayahnya disuwitakan untuk menjadi prajurit di [[Kesultanan Pajang|Keraton Pajang]]. Sebagai prajurit tamtama, Ki Gede Sebayu memperoleh pendidikan keprajuritan dan ilmu kanuragan. Ki Gede Sebayu mempunyai 2 orang anak yaitu Raden Ayu Rara Giyanti Subhaleksana dan Raden Mas Hanggawana.
=== Bupati Tegal ===
;Dari zaman Mataram s.d. [[Hindia Belanda]]:
* [[Ki Gede Sebayu]] (Juru Demung) setingkat dengan Bupati (1601 - 1620) Dimakamkan Di Desa Danawarih, Kecamatan Balapulang.
* [[Ki Gede Honggowono]] (Juru Demung) setingkat dengan Bupati (1620 - 1625) Dimakamkan Di Desa Kalisoka, Kecamatan Dukuhwaru.
* [[Pangeran]] [[Adipati]] Arya [[Martoloyo]] "Adipati Tegal Pertama" (1625 - 1678).
* [[Tumenggung Sindurejo]] alias [[Pranantaka]] alias [[Gendowor]] (1678 - 1679).
* [[Tumenggung Honggowono]] alias [[Adipati Reksonegoro I]] (1679 - 1680).
* [[Tumenggung Secowijoyo]] (1680 - 1697).
* [[Tumenggung Secomenggolo]] (1697 - 1700).
* [[Raden Mas Tumenggung Tritonoto]] (1700 - 1702).
* [[Tumenggung Bodroyudho Secowardoyo I]] alias [[Adipati Reksonegoro II]] (1702 - 1746).
* [[Tumenggung Bodroyudho Secowardoyo II]] alias [[Adipati Reksonegoro III]] (1746 - 1776) Dimakamkan Di Desa Kalisoka, Kecamatan Dukuhwaru.
* [[Tumenggung Kartoyudho]] alias [[Adipati Reksonegoro IV]] (1776 - 1800).
* [[Raden Mas Panji Haji Cokronegoro IV]] (1800 - 1816) Dimakamkan Di Desa Semedo, Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal.
* [[Tumenggung Surenggono]] (1816) Meninggal sesudah diangkat sebagai Tumenggung.
* [[Tumenggung Surodiwongso]] alias [[Tumenggung Suronegoro]] (1816 - 1819).
* [[Tumenggung Secomenggolo]] (1819 - 1821).
* [[Raden Mas Arya Haji Reksonegoro VI]] (1821 - 1857).
* [[Tumenggung Sosronegoro]] (1857 - 1858).
* [[Raden Mas Ronggo Surodipuro]] (1858 - 1862).
* [[Raden Tumenggung Widyoningrat]] (1862 - 1864).
* [[R. Tumenggung Panji Sosrokusumo]] (1864 - 1869).
* [[R.M. Ore (R.M.A. Reksonegoro VII)]] (1869 - 18...).
* [[R.M. Kis (R.M.A. Reksonegoro VIII)]] (... - 1903) Dimakamkan Di Desa Pesarean, Kecamatan Adiwerna.
* [[R.M. Suyitno (R.M.A. Reksonegoro IX)]] (1903 - 1929).
* R.M. Susmono (R.M.A. Reksonegoro X) (1929 - 1935).
* J. Patih R. Subiyanto (1935 - 1937).
* R. Tumenggung Slamet Kertonegoro (1937 - 1942).
 
Pada saat [[Arya Pangiri]] merebut takhta [[Kesultanan Pajang|Pajang]] dari [[Pangeran Benawa|Pangeran Benowo]]. Ki Gede Sebayu pergi meninggalkan keraton Pajang menuju Desa Sedayu. Ki Gede Sebayu kemudian bergabung dengan prajurit [[Kesultanan Mataram|Mataram]] bersama [[Pangeran Benawa|Pangeran Benowo]] untuk menyingkirkan Arya Pangiri.
;Dari zaman Penjajahan Jepang, Orde Lama, Orde baru dan Reformasi
 
* Mr. Moh. [[Besar Mertokusumo]] (merangkap Burgermester) (1942 - 1944).
Ketika itu Ki Gede Sebayu dengan tombak pendeknya menyerang prajurit Arya Pangiri, sehingga banyak yang tewas dan akhirnya Arya Pangiri menyerah dan diusir dari Keraton Pajang. Kemudian [[Kesultanan Pajang|Keraton pajang]] diserahkan kepada Pangeran Benowo. Setelah selesai pertempuran (1587), Ki Gede Sebayu dan pengikutnya memutuskan untuk melakukan perjalanan ke arah barat dan sampai di Desa Taji, [[Bagelan]] disambut oleh Demung Ki Gede Karang Lo.
* Raden Sunaryo (1944 - 1945).
 
* Kyai Abu Sujai "Sebagai Ulama Pertama yang menjadi Bupati" (1945 - 1946) Dimakamkan Di Desa Talang, Kecamatan Talang.
[[Ki Gede Sebayu]] melanjutkan perjalanan ke [[Purbalingga]] untuk ziarah ke makam ayahnya. Setelah berziarah ke makam ayahnya, Ki Gede Sebayu kemudian berjalan ke utara melewati [[Gunung Slamet]]. Sampai di Desa Pelawangan, ia lalu menyusuri pantai utara ke arah barat dan sampailah di Padepokan Ki Gede Wonokusumo disekitar [[Kali Gung]]. Kedatangan Ki Gede Sebayu bersama rombongan yang bermaksud ''“mbabat alas”'' membangun masyarakat tlatah Tegal disambut gembira oleh Ki Gede Wonokusumo.
* Prawoto Sudibyo (1946 s.d. 1948)
 
* R. Soeputro (1948 s.d. 1949)
Melihat kesuburan tanahnya, Ki Gede Sebayu tergugah dan berniat bersama-sama penduduk meningkatkan hasil pertanian dengan memperluas lahan serta membuat saluran pengairan. Daerah yang sebagian besar merupakan tanah lading tersebut kemudian dinamakan Tegal.
* R.M. Susmono Reksonegoro (1949 s.d. 1950)
 
* R.M. Sumindro (1950 s.d. 1955)
Atas keberhasilannya, pada 18 Mei 1601 [[Panembahan Senopati]] mengangkat Ki Gede Sebayu menjadi Juru Demung (Penguasa Lokal di Tlatah Tegal) dengan pangkat Tumenggung setingkat Bupati. Peristiwa inilah yang merupakan berdirinya Kabupaten Tegal pada tanggal 18 Mei 1601.
* R.M. Projosumarto (1955 s.d. 1960)
* Sutoro (1960 s.d. 1966)
* Munadi (Januari 1966 s.d. Desember 1966)
* R. Sutarjo (Desember 1966 s.d. Desember 1967)
* Letkol.R. Supandhi Yudodharmo (1967 s.d. 1973)
* Letkol. R. Samino Sastrosuwignyo (1973 s.d. 1977)
* Drs. Herman Sumarmo (Ymt) (1977 s.d. 1978)
[[Berkas:KiEnthusdanGanjarP.jpeg|thumb|Bupati Enthus Susmono (kanan) setelah dilantik oleh Gubernur [[Ganjar Pranowo]] (kiri).]]
* Hasyim Dirjosubroto (1978 s.d. 1989)
* Drs. H. Wienachto (1989 s.d. 1991)
* Drs. Sudiatno (Januari 1991 s.d. Agustus 1991)
* Drs. H. Soetjipto (Agustus 1991 s.d. Juli 1998)
* Drs. Setiawan Sadono (Plt) (Juli 1998 s.d. Juni 1999)
* Drs. H. Soediharto (Juni 1999 s.d. Januari 2004)
* Agus Riyanto, S.Sos, M.M. (Januari 2004 s.d. Agustus 2011)
* H.M. Heri Soelistiawan, S.H., M.Hum. (Agustus 2011 s.d. Mei 2013)
* Drs. Haron Bagas Prakosa, M.Hum. (Plt. Bupati Tegal) (Mei 2013 s.d. Juni 2013)
* Ir. Satriyo Widodo (Plt.) (Juni 2013 s.d. Oktober 2013)
* [[Enthus Susmono|Ki Enthus Susmono]], Ph.D. (Oktober 2013 - Sekarang)
 
== Geografi ==
Bagian utara wilayahdari Kabupaten Tegal merupakan dataran rendah. DiSedangkan di sebelahbagian selatan merupakan pegunungan, dengan puncaknya [[Gunung Slamet]] (3.428 meter) gunung tertinggi di Jawa Tengah.
Di perbatasan dengan Kabupaten [[Pemalang]], terdapat rangkaian perbukitan terjal. Di antaradan sungai besar yang mengalir, adalahyaitu [[Kali Gung]] dan [[Kali Erang]], keduanya bermata air di hulu Gunung Slamet.
 
=== LetakPosisi geografisGeografis ===
Kabupaten Tegal merupakanterletak salahdi satubagian kabupatenbarat dilaut Provinsi Jawa Tengah, beribukota Slawi dengan letak geografis 108°57'6"–109°21'30" BT dan 6°02'41"–7°15'30" LS. Dan mempunyai letak yang sangat strategis pada jalan Semarang - Tegal - CirebonSemarang–Tegal–Cirebon serta Semarang - Tegal - PurwokertoSemarang–Tegal–Purwokerto dan Cilacap, dengan fasilitas pelabuhan di Kota Tegal.
 
=== PerbatasanBatas Wilayah ===
{{batas USBT
|utara = [[Laut Jawa]], dan [[Kota Tegal]]
|selatan = [[Kabupaten Brebes]] dan, [[Kabupaten Banyumas]]
|barat = [[Kabupaten Brebes]], dan [[Kota Tegal]]
|timur = [[Kabupaten Pemalang]], dan [[Kabupaten Purbalingga]]
}}
 
== Pemerintahan ==
=== Pembagian administratif ===
=== Bupati ===
Secara administratif pemerintahan, Kabupaten Tegal terdiri atas 18 [[kecamatan]] dan dibagi menjadi 281 [[desa]] dan 6 [[kelurahan]]. Pusat pemerintahan Kabupaten Tegal berada di Kecamatan [[Slawi, Tegal|Slawi]]. Sejak berdiri, pusat pemerintahan Kabupaten Tegal berada di [[Tegal]]. Namun sejak diterbitkannya [[Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1984]], pusat pemerintahannya dipindahkan dari wilayah [[Kota Tegal]] ke Kecamatan [[Slawi, Tegal|Slawi]]. Mulai akhir tahun 1989, Kecamatan Slawi dikembangkan menjadi Ibu kota Kabupaten Tegal.
{{utama|Daftar Bupati Tegal}}
 
Bupati yang menjabat di kabupaten Tegal saat ini yakni [[Umi Azizah]], didampingi wakil bupati [[Sabilillah Ardie]]. Mereka adalah pemenang pada pemilihan umum bupati Tegal 2018. Mereka dilantik pada 8 Januari 2019, oleh gubernur [[Jawa Tengah]], [[Ganjar Pranowo]], di Gedung Gradhika Jalan Pahlawan [[Kota Semarang|Semarang]].<ref>{{cite web|url=https://jatengprov.go.id/beritadaerah/mengenal-sosok-bupati-dan-wakil-bupati-tegal-periode-2019-2024/|title=Mengenal Sosok Bupati dan Wakil Bupati Tegal Periode 2019 – 2024|website=jatengprov.go.id|accessdate=17 November 2023}}</ref>
Kecamatan dan desa/kelurahan di Kabupaten Tegal yaitu:
 
{| class="wikitable sortable" style="text-align:center;"
!No
! Kecamatan || Desa/Kelurahan
!colspan=2|Bupati
|- valign="top"
!Awal Jabatan
| [[Kramat, Tegal|Kramat]] || [[Munjungagung, Kramat, Tegal|Munjungagung]], [[Mejasem Barat]], [[Mejasem Timur]], [[Dinuk]], [[Jatilawang]], [[Kemantran]], [[Babakan]], [[Kertaharja]], [[Ketileng]], [[Kepunduhan]], [[Bangungalih]], [[Tanjungharja]], [[Kemuning]], [[Plumbungan]], [[Maribaya]], [[Kramat]], [[Kertayasa]], [[Bongkok]], [[Padaharja]], [[Kelurahan Dampyak]]
!Akhir jabatan
|- valign="top"
!colspan=2|Wakil Bupati
| [[Warureja]] || [[Banjaragung]], [[Banjarturi]], [[Demangharja]], [[Kedungjati]], [[Kedungkelor]], [[Kreman]], [[Sidamulya]], [[Sigentong]], [[Sukareja]], [[Warureja]], [[Kendayakan]]
|- valign="top"
| [[Suradadi]] || [[Bojongsana]], [[Gembongdadi]], [[Harjasari]], [[Jatibogor]], [[Jatimulya]], [[Karangmulya, Suradadi, Tegal|Karangmulya]], [[Karangwuluh]], [[Kertasari]], [[Purwahamba]], [[Sidaharja]], [[Suradadi, Suradadi, Tegal|Suradadi]]
|- valign="top"
| [[Tarub]] || [[Brekat]], [[Bulakwaru]], [[Karangmangu]], [[Kesamiran]], [[Kesadikan]], [[Mangunsaren]], [[Margapadang]], [[Mindaka]], [[Kalijambe]], [[Karangjati]], [[Kedokansayang]], [[Purbasana]], [[Setu]], [[Tarub]], [[Kemanggungan]]
|- valign="top"
| [[Talang]] || [[Talang]], [[Wangandawa]], [[Pacul]], [[Cangkring]], [[Dawuhan]], [[Bengle]], [[Kebasen]], [[Tegalwangi]], [[Kajen]], [[Pegirikan]], [[Pekiringan]], [[Pekiringan]], [[Gembong Kulon]]
|- valign="top"
| [[Dukuhturi]] || [[Pepedan]], [[Debong Wetan]], [[Grogol]], [[Kepandean]], [[Bandasari]], [[Pagongan]], [[Sutapranan]], [[Pekauman Kulon]], [[Karanganyar]], [[Kupu]], [[Sidakaton]], [[Sidapurna]], [[Lawatan]]
|- valign="top"
| [[Adiwerna]] || [[Pedeslohor]], [[Lumingser]], [[Kedungsukun]], [[Pagiyanten]], [[Penarukan]], [[Harjosari Lor]], [[Harjosari Kidul]], [[Tembok Lor]], [[Tembok Kidul]], [[Tembok Banjaran]], [[Tembok Luwung]], [[Adiwerna]], [[Kalimati]], [[Lemahduwur]], [[Pesarean]], [[Ujungrusi]], [[Pegedangan]], [[Kaliwadas]], [[Pecangakan]], [[Gumalar]], [[Bersole]]
|- valign="top"
| [[Dukuhwaru]] || [[Blubuk]], [[Bulakpacing]], [[Dukuhwaru]], [[Gumayun]], [[Kalisoka]], [[Kabunan]], [[Pedagangan]], [[Selapura]], [[Slarang Lor]], [[Sindang]]
|- valign="top"
| [[Slawi]] || [[Dukuhsalam]], [[Dukuhwringin]], [[Kalisapu]], [[Slawi Kulon]], [[Trayeman]], [[Kagok]], [[Kudaile]], [[Pakembaran]], [[Procot]], [[Slawi Wetan]]
|- valign="top"
| [[Pangkah]] || [[Pangkah]], [[Bogares Lor]], [[Bogares Kidul]], [[Penusupan]], [[Pener]], [[Dukuhjati Kidul]], [[Dukuhjati Lor]], [[Dermasuci]], [[Dukuhsembung]], [[Grobog Kulon]], [[Grobog Wetan]], [[Bedug]], [[Pecabean]], [[Kalikangkung]], [[Purbayasa]], [[Rancawiru]], [[Paketiban]], [[Balamoa]], [[Jenggawur]], [[Talok]], [[Kendal Serut]],Dermasandi
|-
|54
|[[Berkas:Umi Azizah.jpg|100px]]
|
|[[Umi Azizah]]
|- valign="top"
|8 Januari 2019
| [[Kedungbanteng]] || [[Dukuhjati Wetan]], [[Karang Anyar]], [[Karangmalang]], [[Kebandingan]], [[Kedungbanteng]], [[Margamulya]], [[Penujah]], [[Semedo]], [[Sumingkir]], [[Tonggara]]
|Petahana
|- valign="top"
|
| [[Jatinegara, Tegal|Jatinegara]] || [[Argatawang, Jatinegara, Tegal|Argatawang]], [[Capar, Jatinegara, Tegal|Capar]], [[Cerih, Jatinegara, Tegal|Cerih]], [[Dukuhbangsa, Jatinegara, Tegal|Dukuhbangsa]], [[Gantungan, Jatinegara, Tegal|Gantungan]], [[Jatinegara, Jatinegara, Tegal|Jatinegara]], [[Kedungwungu]], [[Lebakwangi]], [[Lembahsari]], [[Luwijawa]], [[Mokaha]], [[Padasari]], [[Penyalahan]], [[Setail]], [[Sumbarang]], [[Tamansari]], [[Wotgalih]]
|[[Sabilillah Ardie]]
|- valign="top"
| [[Lebaksiu]] || [[Balaradin]], [[Dukuhdamu]], [[Dukuhlo]], [[Jatimulya]], [[Kajen]], [[Kambangan]], [[Kesuben]], [[Lebak Gowah]], [[Lebaksiu Kidul]], [[Lebaksiu Lor]], [[Pendawa]], [[Slarang Kidul]], [[Tegalandong]], [[Timbangreja]], [[Yamansari]]
|- valign="top"
| [[Balapulang]] || [[Balapulang Kulon]], [[Balapulang Wetan]], [[Banjar Anyar]], [[Batuagung]], [[Bukateja]], [[Cenggini]], [[Cibunar]], [[Cilongok]], [[Danaraja]], [[Danawarih]], [[Harjawinangun]], [[Kalibakung]], [[Kaliwungu]], [[Karangjambu]], [[Pagerwangi]], [[Pamiritan]], [[Sangkanjaya]], [[Sesepan]], [[Tembongwah]], [[Wringin Jenggot]]
|- valign="top"
| [[Pagerbarang]] || [[Jatiwangi]], [[Karanganyar]], [[Kedungsugih]], [[Kertaharja]], [[Mulyoharjo]], [[Pagerbarang]], [[Pesarean]], [[Rajegwesi]], [[Randusari]], [[Semboja]], [[Sido Mulyo]], [[Srengseng]], [[Surokidul]]
|- valign="top"
| [[Margasari]] || [[Danaraja]], [[Dukuh Tengah]], [[Jatilaba]], [[Jembayat]], [[Kaligayam]], [[Kalisalak]], [[Karangdawa]], [[Marga Ayu]], [[Margasari]], [[Pakulaut]], [[Prupuk Selatan]], [[Prupuk Utara]], [[Wanasari]]
|- valign="top"
| [[Bumijawa]] || [[Batumirah]], [[Begawat]], [[Bumijawa]], [[Carul]], [[Cawitali]], [[Cempaka]], [[Cintamanik]], [[Dukuh Benda]], [[Guci]], [[Gunung Agung]], [[Jejeg]], [[Muncanglarang]], [[Pagerkasih]], [[Sigedong]], [[Sokasari]], [[Sokatengah]], [[Sumbaga]], [[Traju]]
|- valign="top"
| [[Bojong]] || [[Batunyana]], [[Bojong]], [[Buniwah]], [[Cikura]], [[Danasari]], [[Dukuhtengah]], [[Gunungjati]], [[Kajenengan]], [[Kalijambu]], [[Karangmulyo]], [[Kedawung]], [[Lengkong]], [[Pucang Luwuk]], [[Rembul]], [[Sangkanayu]], [[Suniarsih]], [[Tuwel]]
|}
 
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tegal}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tegal#Komposisi Anggota}}
 
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Tegal}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Tegal}}
 
== Penduduk ==
Kabupaten Tegal merupakan salah satu kabupaten terpadat di Jawa Tengah. SebaranPersebaran populasi terutamayang paling utama, yaitu di sekitarselatan [[Kota Tegal]] maupundan sepanjang Jalan Raya Tegal - SlawiTegal–Slawi.
 
=== Bahasa ===
==== Bahasa Jawa ====
Dalam kehidupan sehari hari masyarakat Tegal menggunakan [[Bahasa Jawa Banyumasan]] dengan [[Dialek Tegal]].
{{Utama|Bahasa Jawa Tegal}}
Dalam keseharian, masyarakat Kabupaten Tegal pada umumnya menggunakan [[Bahasa Jawa Tegal|bahasa Jawa dialek Tegal]]. Terdapat perbedaan antara dialek Tegal di wilayah utara dan selatan, perbedaan yang paling mencolok adalah wilayah selatan memiliki intonasi yang unik, yakni percampuran antar dialek Tegal dan Banyumasan. Orang Tegal bagian selatan juga lebih sering menggunakan kata ''rika'' 'kamu' yang merupakan pengaruh dari [[Bahasa Jawa Banyumasan|bahasa Jawa dialek Banyumasan]], berbeda dengan wilayah utara yang lebih sering memakai kata ''sampeyan''. Penutur dialek Tegal selatan (Percampuran dialek Banyumasan) berada di kecamatan [[Lebaksiu, Tegal|Lebaksiu]], [[Balapulang, Tegal|Balapulang]], [[Margasari, Tegal|Margasari]], [[Bojong, Tegal|Bojong]], [[Bumijawa, Tegal|Bumijawa]], [[Jatinegara, Tegal|Jatinegara]], serta sebagian desa di wilayah [[Pangkah, Tegal|Pangkah]], dan [[Pagerbarang, Tegal|Pagerbarang]].
 
Sedangkan wilayah utara umumnya cenderung menggunakan dialek Tegal-Brebes yang mengalun dan memanjangkan fonem akhir. Selain itu, perbendaharaan kosakata dalam dialek Tegal utara juga terpengaruh oleh bahasa-bahasa lain. Contohnya terdapat kata ''ente'' untuk menyebut kata 'kamu' (pengaruh dari [[bahasa Arab]]). Penutur dialek Tegal utara berada di kecamatan [[Kramat, Tegal|Kramat]], [[Suradadi, Tegal|Suradadi]], [[Warureja, Tegal|Warureja]], [[Dukuhturi, Tegal|Dukuhturi]], [[Pagerbarang, Tegal|Pagerbarang]], [[Adiwerna, Tegal|Adiwerna]], [[Talang, Tegal|Talang]], dan sebagian desa di kecamatan [[Tarub, Tegal|Tarub]].
 
==== Bahasa Sunda ====
{{Utama|Bahasa Sunda di Kabupaten Tegal}}
 
Selain bahasa Jawa, dituturkan juga [[bahasa Sunda]] di [[Prupuk Selatan, Margasari, Tegal|Desa Prupuk Selatan]], [[Margasari, Tegal|Kecamatan Margasari]] yang berbatasan dengan [[Bantarkawung, Brebes|Kecamatan Bantarkawung]], [[Kabupaten Brebes]] tepatnya di sepanjang [[sungai Pemali]]. Bahasa Sunda yang digunakan oleh penduduk Tegal di Margasari umumnya berfungsi sebagai [[bahasa kedua]] atau [[bilingual]]. Dalam satu kasus, penarik perahu lokal akan menggunakan bahasa Sunda jika berada di sebelah barat sungai Pemali ([[Bantarkawung, Brebes|Bantarkawung]], [[Kabupaten Brebes|Brebes]]), sedangkan ketika berada di sebelah timur ([[Margasari, Tegal|Margasari]], Tegal) akan bertutur menggunakan bahasa Jawa.<ref>{{cite web|url=https://kelananusantara.com/berkelana-ke-wilayah-penutur-bahasa-sunda-di-jawa-tengah/|title=Berkelana ke Wilayah Penutur Bahasa Sunda di Jawa Tengah|website=kelananusantara.com|language=id|access-date=25 Februari 2023|archive-date=2022-09-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20220930034807/https://kelananusantara.com/berkelana-ke-wilayah-penutur-bahasa-sunda-di-jawa-tengah/|dead-url=no}}</ref>
 
== Ekonomi ==
DiMasyarakat Kabupaten Tegal banyak sekaliyang membuka usaha di sektor industri rumah tangga, di antaranya pengecoran dan, pengerjaan logam di daerah [[Talang, Tegal|Talang]] dan [[Adiwerna''tekstile'', Tegal|Adiwerna]]''shuttlecock'', ''tekstilefurniture'', (konveksidan &gerabah. tenunTerdapat tradisional),juga ''shuttlecock''pabrik industri bahan baku kapur tulis dan bubuk di daerah [[DukuhturiMargasari, Tegal|DukuhturiMargasari]] sebagai pemasok utama bubuk di Kabupaten Tegal. Karena banyaknya industri rumah tangga di wilayahnya, Kabupaten Tegal pernah mendapat julukan ''furniture'"Jepang-nya Indonesia"''', dandi gerabahmasyarakat pada masa lalu.
Selain itu warga Kabupaten Tegal banyak juga yang berusaha di sektor pertanian (padi, palawija, bawang, cabe, dan tebu) dan perkebunan terutama di Tegal bagian selatan. Khusus untuk perkebunan banyak dilakukan masyarakat Kecamatan [[Bumijawa, Tegal|Bumijawa]] dan [[Bojong, Tegal|Bojong]].
Di sektor kelautan dan perikanan, nelayan Tegal yang kebanyakan dari mereka adalah warga Kecamatan [[Suradadi, Tegal|Suradadi]] mencari ikan di [[Laut Jawa]] sampai ke [[Laut Tiongkok Selatan]] ([[kepulauan Riau]]). Hasilnya tangkapan mereka jual ke pelabuhan perikanan (pelelangan ikan) [[Jakarta]], [[Cirebon]], [[Pekalongan]] dan Tegal sendiri.
Ada juga pabrik industri bahan baku kapur tulis dan bubuk di daerah [[Margasari, Tegal|Margasari]] sebagai pemasok utama bubuk di Kabupaten Tegal.
 
Masyarakat Kabupaten Tegal berusaha di sektor pertanian dan perkebunan, terutama di bagian selatan Kabupaten Tegal, yaitu Kecamatan [[Bumijawa, Tegal|Bumijawa]] dan [[Bojong, Tegal|Bojong]].
Masyarakat Kabupaten Tegal (khususnya daerah pesisir) juga banyak yang membuka usaha tambak ikan bandeng dan udang windu. Mereka juga menjual ''nener''/''benur'' (bibit ikan bandeng). Di sektor peternakan, masyarakat Tegal banyak mengusahakan peternakan ayam (pedaging & petelur), Itik Tegal (''Indian Runner'') untuk suplai industri telur asin di [[Brebes]]. Ternak kambing, sapi dan kerbau banyak diusahakan secara tradisional oleh masyarakat pedesaan di Tegal.
 
Di sektor kelautan dan perikanan, warga pesisir, terutama Kecamatan [[Suradadi, Tegal|Suradadi]] mencari ikan di [[Laut Jawa]] sampai ke [[Laut Tiongkok Selatan]] ([[kepulauan Riau]]). Hasil tangkapan tersebut, dijual ke pelabuhan perikanan [[Jakarta]], [[Cirebon]], [[Pekalongan]] dan Kota Tegal. Warga pesisir Kabupaten Tegal juga banyak yang membuka usaha tambak udang windu, dan ikan bandeng (juga penjualan bibitnya). Di sektor peternakan, masyarakat Kabupaten Tegal banyak mengusahakan peternakan ayam, dan Itik Tegal (''Indian Runner'') untuk suplai industri telur asin di [[Brebes]]. Di pedesaan terdapat juga ternak kambing, sapi, dan kerbau, yang diusahakan secara tradisional.
Masyarakat Kabupaten Tegal banyak yang merantau ke kota kota lain di pulau Jawa terutama [[Jakarta, Indonesia|Jakarta]] dan pulau pulau lainnya. Warga Tegal lebih suka menjadi wira swasta, sebagian besar membuka usaha [[Warung Tegal]] (warteg) mereka tergabung dalam Kowarteg (Koperasi Warung Tegal), penjual martabak telor (biasanya warga kecamatan [[Lebaksiu, tegal|Lebaksiu]]), dan lain-lain. Setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri warga Tegal mudik dari kota kota yang menjadi tempat usahanya, mereka akan membawa uang hasil usaha dan kerja selama di perantauan. Selama masa masa mudik itulah ekonomi Kabupaten Tegal menjadi lebih semarak perputaran uangnya, ekonomi menjadi lebih dinamis.
 
Masyarakat Kabupaten Tegal juga banyak yang merantau ke kota-kota lain di pulau Jawa terutama [[Jakarta, Indonesia|Jakarta]] dan pulau-pulau lain. Sebagian besar membuka usaha [[Warung Tegal]] (warteg) yang tergabung dalam Kowarteg (Koperasi Warung Tegal), menjual martabak telor (dari warga Kecamatan [[Lebaksiu, Tegal|Lebaksiu]]), dan lain-lain. Setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri warga Kabupaten Tegal mudik dari perantauan, dan membawa [[uang]] hasil usaha selama di perantauan. Selama masa mudik itulah, ekonomi Kabupaten Tegal menjadi lebih semarak perputaran uangnya dan lebih dinamis.
=== Sekolah ===
Sekolah di Kabupaten Tegal di antaranya:
;Tingkat sekolah menengah pertama
* [[SMP IT Luqman Al Hakim]]
* [[SMP Negeri 1 Slawi]]
[[Berkas:Spensawie.jpg|thumb|SMP Negeri 1 Slawi]]
{{col|2}}
* [[SMP Negeri 1 Adiwerna]]
* [[SMP Negeri 2 Kramat]]
* [[SMP Negeri 2 Adiwerna]]
* [[SMP Negeri 1 Dukuhturi]]
* [[SMP Negeri 2 Dukuhturi]]
* [[SMP Negeri 1 Slawi]]
* [[SMP Negeri 2 Slawi]]
* [[SMP Negeri 3 Slawi]]
* [[SMP Negeri 1 Pangkah]]
* [[SMP Negeri 2 Pangkah]]
* [[SMP Negeri 3 Pangkah]]
* [[SMP Negeri 3 Adiwerna]]
* SMP Negeri 4 Adiwerna
* SMP Negeri 5 Adiwerna
* [[SMP Negeri 1 Kramat]]
* [[SMP Negeri Kedung Banteng]]
* [[SMP Negeri 1 Margasari]]
* [[SMP Negeri 1 Balapulang]]
* [[SMP Negeri 2 Balapulang]]
* [[SMP Negeri 1 Pagerbarang]]
* [[SMP Negeri 2 Pagerbarang]]
* [[SMP Dharma Bhakti Slawi]]
* [[SMP Negeri 1 Tarub]]
* [[SMP Negeri 2 Tarub]]
* [[SMP Negeri 1 Jatinegara]]
* [[SMP Negeri 2 Jatinegara]]
* [[SMP Muhammadiyah Jatinegara]]
* [[SMP Fatahillah Jatinegara]]
* [[SMP NU Al Maarif Jatinegara]]
* [[SMP Muhamadiyah Slawi]]
* [[SMP Muhammadiyah Sulang,Kramat]]
* [[SMP Purnama Dukuhwaru]]
* SMP Pangeran Purbaya Kalisoka
* [[SMP Muhammadiyah Margasari]]
* [[SMP Muhammadiyah Suradadi]]
* [[SMP Maarif NU Margasari]]
* [[SMP PGRI Kramat]]
* [[SMP Negeri 1 Talang]]
* [[SMP Negeri 2 Talang]]
* [[SMP Negeri 3 Talang]]
* [[MTs Negeri Slawi]]
* [[MTs Negeri Model Babakan]]
* [[MTs Negeri Lebaksiu]]
* [[MTs Maarif Jatinegara]]
* [[MTs Cerih Jatinegara]]
* [[MTs Kusuma Husada Capar]]
* [[Mts Bustanul Huda Dawuhan]]
* [[MTs NU 01 Hasyim Asy'ari Tarub]]
* [[MTs NU 01 Kramat]]
* [[MTs Al Kamal Tarub]]
* [[MTs Hidayatussibyan Tarub]]
* [[MTs Yaspi Kedungsugih Pagerbarang]]
* [[MTs NU 03 Suradadi]]
</div>
 
== Pendidikan ==
;Tingkat sekolah menengah atas
SMA NU 01 Wahid Hasyim Talang[[Berkas:SMAN1SlawiSpensawie.jpg|thumbjmpl|SMA220px|ki|SMP Negeri 1 Slawi]]SMK NU Wahid Hasyim Talang{{col|SMK NU Wahid Hasyim Talang}}
* [[Berkas:SMAN1Slawi.jpg|jmpl|220px|ka|SMA Negeri 1 Slawi]]
[[Berkas:Stikesbhamada.jpg|jmpl|220px|ka|STIKES Bhamada]]
* [[SMA Negeri 2 Slawi]]
* [[SMA Negeri 3 Slawi]]
* [[SMA Negeri 1 Kramat]]
* [[SMA Negeri 1 Pangkah]]
* [[SMA Negeri 1 Balapulang]]
* [[SMA Negeri 1 Dukuhwaru]]
* [[SMA Negeri 1 Pagerbarang]]
* [[SMA PGRI Slawi]]
* [[SMA Maarif Jatinegara]]
* [[SMA NU 01 Hasyim Asy'ari Tarub]]
* [[SMK Negeri 1 Dukuhturi]]
* [[SMK NU 01 Hasyim Asy'ari Tarub]]
* [[SMK Negeri 1 Slawi]]
* [[SMK Negeri 2 Slawi]]
* [[SMK Negeri 1 Adiwerna]]
* [[SMK Negeri 2 Adiwena]]
* [[SMK Negeri 1 Bumijawa]]
* [[SMK YPE Nusantara Slawi]]
* [[SMK NU 1 Slawi]]
* [[SMK Bhakti Praja Dukuhwaru]]
* [[SMK Bhakti Praja Slawi]]
* [[SMK Bina Nusa Slawi]]
* [[SMK Muhamadiyah Slawi]]
* [[SMK Muhamadiyah Adiwerna]]
* [[SMA NU 01 Penawaja Adiwerna]]
* [[SMK Muhamadiyah Kramat]]
* [[SMK Muhamadiyah Tarub]]
* [[SMK Muhamadiyah Margasari]]
* [[SMK Kusuma Bangsa Pangkah]]
* [[SMK Nurul Ulum Lebaksiu-Lor]]
* [[MA Negeri Babakan Lebaksiu]]
* [[MA Negeri Pagerbarang]]
* [[MA Cerih Jatinegara]]
* [[SMA Negeri 1 Bojong]]
* [[SMK NU 1 Adiwerna]]
* [[SMK Peristek Pangkah]]
* [[SMK Bhakti Praja Pangkah]]
* [[SMK Bhakti Praja Dukuhwaru]]
</div>
 
Data [[Badan Pusat Statistik]] mencatat jumlah sekolah di kabupaten Tegal sebanyak sekolah. Dengan rincian, [[Taman Kanak-Kanak|TK]] 487 sekolah, dengan jumlah murid 27.602 orang dan jumlah guru sebanyak 2.182 orang. Sementara untuk tingkat [[Sekolah Dasar|SD]] sederajat sebanyak 862 sekolah, dengan jumlah murid sebanyak 159.908 orang dan jumlah guru sebanyak 8.493 orang. Kemudian untuk tingkat SLTP sederajat sebanyak 195 sekolah, dengan jumlah murid 68.383 dan guru sejumlah 4.362 orang. Untuk pendidikan tingkat lanjutan atas (SMA-SMK/MA) jumlah sekolah sebanyak 109 sekolah, dengan murid sejumlah 54.055 orang dan guru sejumlah 3.219 orang.<ref>{{cite web|url=https://tegalkab.bps.go.id/publication/2023/10/20/47dd3cf96a3be0df863b6467/statistik-daerah-kabupaten-tegal-2022-2023.html|title=Statistik Daerah Kabupaten Tegal 2022-2023|format=pdf|publisher=BPS Kabupaten Tegal|accessdate=17 November 2023|page=8}}</ref>
;Tingkat perguruan tinggi
[[Berkas:Stikesbhamada.jpg|thumb|STIKES Bhamada]]
* [[Sekolah Tinggi Agama Islam Bhakti Negara]] (STAIBN), Slawi
* [[Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhamada]] (STIKES Bhamada), Slawi
* [[Akademi Bahasa Asing IEC Putra Bangsa]], Slawi
* [[Akademi Perikanan Baruna]], Slawi
* [[Politeknik Purbaya]], Talang
 
Untuk tingkat perguruan tinggi, beberapa yang ada di kabupaten Tegal yakni [[Institut Agama Islam Bhakti Negara]] (IBN), [[Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhamada]] (STIKES Bhamada), [[Akademi Bahasa Asing IEC Putra Bangsa]], [[Akademi Perikanan Baruna]], dan [[Politeknik Purbaya]].
;Tingkat pesantren
* Ponpes Ma'hadut Tholabah Babakan Lebaksiu
* Ponpes At-Tauhidiyyah Giren Talang
* Ponpes Ahmad Dahlan Harjawinangun Balapulang
* Ponpes Darul Mujahadah Prupuk Margasari
* Ponpes Hasyim Asy'ari Tarub (soko tunggal)
* [[Ponpes Attauhidiyah Giren - Cikura]]
 
Beberapa pondok pesantren yang ada di kabupaten Tegal yakni [[Pontren Pesantren Al Rizqi Babakan|Pondok Pesantren Al Rizqi]] Babakan Lebaksiu, Pontren Ma'hadut Tholabah Babakan Lebaksiu, Pontren At-Tauhidiyyah Giren Talang, Pontren Darussalam Kalibakung Balapulang, [[Pontren Ahmad Dahlan]] Harjawinangun Balapulang, Pontren Darul Mujahadah Prupuk Margasari, Pontren Hasyim Asy'ari Karangjati Tarub, [[Pontren Darul Atqiyah]] Kertayasa, [[Pontren Zainudin]] Maribaya Kramat, dan [[Pontren Al-Bayan]] Dukuhwrigin Slawi.{{cn}}
=== Transportasi ===
[[Berkas:Dokar.jpg|thumb|Dokar merupakan salah satu alat transportasi perdesaan di Kabupaten Tegal.]]
Kabupaten Tegal dilalui jalur utama [[pantura]], dan Tegal juga merupakan persimpangan utama dari pantura menuju arah selatan [[Jawa Tengah]], seperti [[Purwokerto]], [[Kebumen]], dan [[Yogyakarta]].
 
== Transportasi ==
Kabupaten Tegal juga dilalui jalur kereta api lintas utara. Sedang lintas selatan, melalui sebagian wilayah Kabupaten Tegal, yakni di [[Prupuk Utara, Margasari, Tegal|Prupuk]], Kecamatan [[Margasari, Tegal|Margasari]] dengan stasiun utama [[Stasiun Prupuk]]. Jalur kereta api Tegal - Slawi - Prupuk sampai saat ini masih berfungsi, selain digunakan untuk mengangkut [[bahan bakar minyak]] milik [[Pertamina]], digunakan juga sebagai kereta penumpang dengan rute mulai stasiun Purwokerto - Tegal - Semarang
[[Berkas:Dokar.jpg|jmpl|220px|ka|Dokar merupakan salah satu alat transportasi perdesaan di Kabupaten Tegal.]]
 
Kabupaten Tegal dilalui jalur utara Pulau Jawa, menhgbungkan [[Jakarta]] dengan [[Surabaya]] melalui [[Semarang]]. Kabupaten Tegal juga merupakan persimpangan utama dari lintas utara Jawa menuju lintas tengah Jawa, menghubungkan Jakarta dengan Surabaya melalui [[Purwokerto]] dan [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]].
== Pariwisata ==
=== Objek wisata ===
{{wide image|Air terjun jedor.jpg|900px|Air Terjun Jedor di OW Guci|230px|right}}
* Pemandian Air Panas Guci atau lebih dikenal dengan [[Guci Indah|OW Guci]], terletak di Kecamatan [[Bumijawa, Tegal|Bumijawa]] di lereng Gunung Slamet, sekitar 30&nbsp;km dari kota Slawi.
:Di Guci terdapat 10 air terjun. Di antaranya adalah Pemandian Pancuran 13, yang memang memiliki pancuran berjumlah 13 buah. Di Pancuran 7, penduduk setempat sering berendam dan mandi, karena dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kulit. Naik ke atas lagi terdapat ''Air Terjun Jedor'' (diambil dari nama Lurah pada zaman dahulu). Di Guci juga disewakan kuda untuk menikmati pemandangan sekitar dengan harga terjangkau. Obyek Wisata Guci sangat ramai terutama pada malam Jumat Kliwon, beberapa orang mempercayai dengan alasan mistis.
:Obyek wisata ini tersedia berbagai macam fasilitas seperti penginapan, wisata hutan (wana wisata), kolam renang air panas, lapangan tenis, lapangan sepak bola, hotel, villa dan bumi perkemahan.
* Hotel dan villa di Kecamatan Bumijawa yang berhawa dingin.
* Pantai [[Purwahamba Indah]] (Pur'in), terletak di Kecamatan [[Suradadi, Tegal|Suradadi]] di tepi jalan [[Pantura]]
* [[Waduk Cacaban]], terletak di Kecamatan [[Kedungbanteng, Tegal|Kedungbanteng]]
* Gunung Sitanjung, terletak di Kecamatan [[Lebaksiu, Tegal|Lebaksiu]] yang merupakan tempat sakral di hari-hari besar jawa maupun islam
* [[Jembatan Gantung]] di Bendungan Kali Gung, di dekat [[Makam Ki Gede Sebayu]]
* [[Surau Ponolawen]], merupakan wisata ziarah, terdapat makam keramat konon merupakan makam syeh penyebar agama islam pertama didaerah tersebut, wisata ziarah ini terletak di desa pagiyanten berbatasan dengan desa kedungsukun.
* [[Slutu Mlaku]], terletak di desa kedungsukun. Slutu Mlaku merupakan agrowisata, areal Pesawahan yang indah dan udara yang sejuk sangat potensial untuk dikunjungi. Terdapat berbagai makanan khas Kedungsukun di Pasar Kramat Djati dan pengunjung bisa membeli berbagai burung ocehan berkualitas di Sanggar Burung Ocehan Mas Herlan.
* [[Situs Manusia Purba Semedo]] Merupakan situs manusia dan hewan purba yang terletak di Desa Semedo, Kecamatan Kedungbanteng,Kabupaten Tegal.
 
=== TempatTransportasi menarikdarat ===
Berada di [[Dukuhsalam, Slawi, Tegal|Dukuhsalam]] Lalulintas Jalan nasional yang Banyak apalagi mudik dan balik lebaran
{{wide image|Panorama aas.jpg|600px|Alun-Alun Slawi|230px|right}}
Paling Dominasi Bus Sinar jaya, Dewi Sri, Deddy Jaya, Putri jaya baru DLL, serta para perantau mudik menjelang Idul Fitri.
* Alun-alun Slawi (AAS), berupa taman dengan air mancur yang sangat besar, ramai di hari Minggu pagi dan malam minggu berlokasi di depan halaman pendopo Kabupaten Tegal.
* Monumen Perjuangan Gerakan Banteng Nasional (GBN) di [[Procot, Slawi, Tegal|Procot]]
* Pusat Perdagangan Ruko Slawi di pusat kota, di bangun pada tahun 2002.
* Pasar Trayeman Slawi, Pasar Tradisional tertua di Kabupaten Tegal
* Mutiara Cahaya (MC) supermarket pertama di pusat kota Slawi
* Toserba Yogya Slawi (Dahulu Dedy Jaya Plaza), berada di Jl. Ahmad Yani, Procot
* MAKO BRIGIF-4 (Markas Komando Brigade Infanteri)
* Bioskop Singa dan Rama (eks)
{{wide image|Pano masjid agung kab tegal.jpg|500px|Masjid Agung Kabupaten Tegal|230px|right}}
* Tambun (Pertigaan Taman Bunga)
* Bundaran Patung Obor di [[Pakembaran, Slawi, Tegal|Pakembaran]]
* Stadion Tri Sanja, Markas Kesebelasan Persekat
* Masjid Agung di depan monumen GBN
* Kelenteng Hok Ie Kiong Slawi, Jalan Ahmad Yani (Jalur Utama Tegal-Purwokerto)
* SD (dahulu SD Putri) 3 Slawi (peninggalan Belanda)
* SDN Procot 01 (peninggalan Belanda) di Jl. Nangka No. 3 Procot
* Gunung Gantungan kecamatan Jatinegara, Tempat beberapa menara [[stasiun relai TV]]
* Taman Pujasera kecamatan [[Slawi, Tegal]]
* [[Waduk Cacaban]], di Kecamatan Kedungbanteng, Tegal
* Taman Rakyat Slawi depan Terminal Slawi
 
=== KulinerTransportasi Khas Tegalrel ===
Kabupaten Tegal juga dilalui jalur kereta api lintas utara dan tengah Jawa, dua stasiun yang dilewati jalur kereta api lintas utara adalah [[Stasiun Larangan]] dan [[Stasiun Suradadi]], sedangkan lintas tengah melalui sebagian wilayah Kabupaten Tegal, yakni Kecamatan [[Margasari, Tegal|Margasari]]. [[Stasiun Prupuk]] merupakan stasiun kereta api satu-satunya di Kabupaten Tegal yang melayani kereta api antarkota. Selain dari kedua jalur utama, terdapat jalur percabangan yang terpisah dari jalur utama di Stasiun Prupuk serta {{sta|Tegal}}, yaitu jalur percabangan Tegal–Prupuk. [[Stasiun Slawi]] adalah stasiun kereta api utama di Kabupaten Tegal meskipun hanya melayani kereta api aglomerasi seperti kereta api {{KA|Joglosemarkerto}} dan {{KA|Kamandaka}}.
=== Makanan khas ===
[[Berkas:Teh poci.jpg|thumb|Teh Poci, nikmat diminum dengan gula batu.]]
Beberapa makanan khas dan kegiatan yang terkait:
* [[Teh poci]] - Minuman khas Tegal. Teh poci diseduh dalam poci tanah liat kecil dan diminum dengan gula batu. Istilah teh poci ''wasgitel'' artinya ''wangi, panas, sepet, legi, lan kentel'', Tegal hingga saat ini dikenal sebagai sentra penghasil teh. Tegal hingga saat ini dikenal sebagai sentra penghasil teh
* Moci - Budaya minum teh sebagai teman ''ngobrol'', biasanya dilakukan beramai-ramai. Teh direbus pada poci tanah (teh poci). kemudian dituang ke dalam cangkir dengan pemanis gula batu. Teh dalam cangkir tidak diaduk. sehingga rasa manis ditemukan pada saat isi teh dalam cangkir hampir habis. Hal ini menyebabkan cangkir terus dituangi.
* Warteg (warung tegal) - Warung makan dengan menu makanan sederhana sehari-hari. Sebagian Warung Tegal dikelola oleh warga Kecamatan [[Dukuhturi, Tegal|Dukuhturi]] tepatnya dari desa [[Sidapurna, Dukuhturi, Tegal|Sidapurna]], dan [[Sidakaton, Dukuhturi, Tegal|Sidakaton]]. Sekarang keberadaan warung model warteg tidak hanya di Tegal saja tetapi sudah ada di seluruh Indonesia, bahkan sudah sampai ke mancanegara (Jepang dan Australia)
* Kupat sambel tahu lengko Mbah Pa'ong - Makanan Khas dari daerah Tegal, terutama dari daerah [[Margasari, Tegal|Margasari]]. Terbuat dari beras alami yang dibungkus dengan daun kelapa dengan bentuk seperti urung. Dan dicampur dengan [[tauge]], potongan [[tahu aci]], disiram sambal kacang ekstra pedas dan ditaburi bawang goreng serta kerupuk mie kuning. Kupat Sambel Tahu Lengko dari generasi penerus Mbah Pa'ong masih dapat ditemui di daerah Margasari, tepatnya di [[Pasar Margasari]] dengan kios bernama Wak Dakum.
* Mendoan - Tempe goreng dilapisi tepung dengan bumbu. digoreng setengah matang. Biasanya sebagai teman minum Teh Poci, dihidangkan dengan kecap dicampur cabe rawit. Mendoan juga didapati di daerah Banyumas.
* Sega lengko - Nasi dengan bahan pelengkap seperti tempe, tahu yang diiris dadu, tauge, kol mentah, dan sambal kacang beserta kerupuk.
* Tahu kuping - Tahu Kuning yang dipotong setengah dengan arah potongan diagonal kemudian bekas potongan yang diagonal tersebut diberi adonan tepung sagu kemudian digoreng, disebut Tahu Kuping karena sang tahu memiliki kuping yang terbuat dari adonan sagu tersebut.
* Rujak teplak - Rujak dengan sambal khas tapenya.
* Gemblong kocar-kacir
* Soto tegal - Soto ayam/babat khas Tegal dengan bumbu [[tauco]] dan [[tauge]].
* Kemronyos - Sate khas Tegal
* Kupat glabed
* Kupat bongkok - Kupat asal Desa [[Bongkok, Kramat, Tegal|Bongkok]]
* Pilus - Makanan ringan (''snack'') dari tepung terigu.
* Kacang asin bogares - Makanan ringan dari desa [[Bogares Kidul, Pangkah, Tegal|Bogares Kidul]]
* Opak - Makanan bundar tipis dari singkong yang dimakan dengan sambal.
* Sate bebek majir
* Sate blengong - Sate yang dagingnya berupa hewan hasil perkawinan silang [[itik]] dan [[mentok]].
* Martabak [[Lebaksiu, Tegal|Lebaksiu]]
* Jenang/dodol glempang
* Nasi ponggol
* Nasi ponggol setan (pongset)
* Tahu aci
* Tahu plethok
* Sate tegal - Sate kambing muda dengan bumbu sambal kecap
* Nasi bogana - Nasi sejenis nasi megono
* Kerupuk anthor - Kerupuk dari [[ketela]] yang digoreng dengan pasir kaligung
 
=== JajananSeni khasdan Tegalbudaya ===
=== Kesenian ===
* [[Olos]] - makanan Khas Tegal yang dibuat menggunakan tepung dan dibentuk bulat seperti bola, lalu bulatan itu diisi dengan kembang kol, bawang dan cabai rawit. Lalu digoreng hingga adonan bulatan mengeras. Sehingga dimakan terasa pedas karena isi dari bulatan Olos itu adalah cabai rawit. Konon, makanan ini dibuat oleh masyarakat Desa [[Jatirawa, Tarub, Tegal|Jatirawa]], kecamatan [[Tarub, Tarub, Tegal|Tarub]].
* '''[[Tari Endel]]'''
:Jajanan Olos berkembang dengan banyak macam. Tetapi yang khas dari olos adalah rasanya yang ''hot''. Apa lagi olos asli Jatirawa belum tertandingi. Bentuknya yang terkesan acak-acakan dan agak keras menjadi ciri khas olos asli Jatirawa.
Tari Topeng Endel, tarian yang begitu familiar di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Tarian ini hanya dilakukan oleh perempuan saja karena sifat dari tari topeng ini adalah genit, gemulai, terampil, dan berani. Tarian ini bisa dilakukan perseorangan maupun bersama-sama (kolosal) di berbagai macam acara.<br>Gerak penari memperlihatkan bayangan seolah sedang bercumbu dengan pangeran. Gemulainya para penari yang bergerak-gerak begitu lembut disertai dengan musik gamelan, mampu menghipnosis siapapun yang menonton. Busana yang digunakan untuk Tari Topeng Endel mirip dengan kostum yang dikenakan penari Tari Gambyong. Dengan diiringi gending lancaran ombak banyu laras slendro manyuro, penari akan memperlihatkan bagaimana sosok wanita Jawa yang sesungguhnya yang penuh dengan sikap halus, lembut dan keibuan. Sifat wanita ini sebenarnya tidak diartikan bahwa seorang wanita Jawa adalah wanita terjajah. Tari Endel pernah tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan peserta terbanyak, yaitu 1.700 yang terdiri dari murid-murid SD, bertempat di Kantor Pemerintah Kabupaten Tegal dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-470 kabupaten tersebut.
:Asal mula jajanan [[olos]] adalah berasal pada saat si penemu jajanan ini berawal berjualan [[Risoles]] namun anak-anak kecil waktu itu tidak menyebut risoles melainkan oles, dan akhirnya jajanan ini dinamakan olos sampai sekarang.
:Perbedaannya dengan risoles, olos hanya berisikan kol dan cabe. Menurut si penemu juga, awalnya seperti risoles pada umumnya namun karena ada pembeli tidak suka wortel kemudian tidak pakai wortel, ada pembeli lagi tidak suka tauge kemudian tidak menggunakan tauge. Sampai akhirnya hanya berisi [[kol]] dan cabai saja.
 
* '''Tari Topeng Panji'''
* [[Petis]] - Jajanan yang terbuat dari Gembus (Amprut) yang dihaluskan dan diberi cabai rawit kemudian dimasak, kadang [[Petis]] juga dimasak dengan diberi tulang ayam/kambing yang masih ada dagingnya, agar menambah rasa enak di makanan tersebut.
Tarian ini menggambarkan tokoh bernama Panji, seseorang yang gagah berani dan berwatak halus. Sehingga gerakan tariannya terlihat halus.<ref>{{Cite web |url=https://gpswisataindonesia.info/2017/11/tarian-tradisional-kabupaten-tegal/ |title=Tari Topeng Tegal |access-date=2018-03-18 |archive-date=2018-03-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180319084501/https://gpswisataindonesia.info/2017/11/tarian-tradisional-kabupaten-tegal/ |dead-url=yes }}</ref>
 
* '''Tari Topeng Kresna'''
* [[Kerupuk Anthor]] - Jajanan yang menyerupai kerupuk seperti biasanya. Namun ada sedikit tambahan pada penyajian kerupuk ini yaitu dengan ditambah sebuah bahan yang berasal dari ampas kelapa yang telah digoreng. Untuk menikmatinya harus menyediakan minuman. Hal ini dikarenakan apabila memakan kerupuk ini tenggorokan akan cepat terasa serak.
Tarian ini menggambarkan tokoh bernama Kresna yang ada dalam wayang kulit Purwo. Karakter dari Kresna sendiri adalah cerdik, sakti, berwibawa, tidak sombong, arif, dan bijaksana dan dari gerakannya yang tegas, tegap, dan langkahnya yang pasti.
 
* '''Tari Topeng Layapan Alus'''
=== Warung Tegal ===
Tarian ini menggambarkan tokoh yang bernama Bambangan, seorang kesatria yang gagah berani, cerdik, tangkas, memiliki watak halus, dan berbudi luhur. Gerakan tarian ini halus dan lincah.
Asal usul Warung Tegal (Warteg) adalah pada zaman Sultan Agung yang memimpin pasukan untuk menyerang Batavia, Sultan Agung dan Prajurit Mataram transit di Tegal. Karena Tegal sebagian besar adalah persawahan maka Tegal dijadikan pemasok logistik, warga Tegal menyiapkan makanan untuk prajurit Mataram, lama-kelamaan dari situ warga Tegal sudah terbiasa menyajikan makanan besar, sehingga membuka warung makan. Setelah Tegal dilalui Jalan Pantura kini Tegal menjadi transit Truk dan Bus, dari situ juga Warteg menyebar ke seluruh nusantara.
 
* '''Tari Topeng Patih (Ponggawa)'''
== Tokoh ==
Tarian ini menggambarkan tokoh patih atau ponggawa kerajaan. Seorang patih yang digambarkan sebagai seorang kesatria, gagah berani, cerdik, tangkas, dan luhur budi pekertinya. Gerakan tarian ini lincah.
* [[Suswono]] - Menteri Pertanian Didalam koalisi Kabinet Indonesia Bersatu jilid II periode 2009-2014.
 
* [[Enthus Susmono|Ki Enthus Susmono]] - Dalang wayang golek dari Tegal. Ki Enthus merupakan dalang yang terkenal dengan kreatifitasnya, banyak menciptakan jenis wayang, dan gaya mendalangnya yang sering keluar dari pakem pewayangan. Hingga dia dijuluki sebagai ''dalang edan'' karena dalam mendalang sering mengeluarkan kata-kata ''misuhan'' (kasar) dan sering mengkritik pemerintahan dengan pedas. dan pada tanggal 4 November 2013, dia menjadi Bupati Tegal.
* '''Tari Topeng Kelana'''
* [[Limbad]] - Pesulap yang menjadi juara 2 ajang The Master di [[RCTI]], asal [[Dukuhsalam, Slawi, Tegal|Dukuhsalam]].
Tarian ini menggambarkan seorang tokoh bernama Kelana. Kelana merupakan tokoh yang mempunyai pribadi yang gagah berani, cerdik, tangkas, dan luhur budinya. Gerakan tariannya adalah tegap dan lincah.
 
* '''[[Sintren]]'''
Sintren (atau juga dikenal dengan Lais) adalan kesenian tari tradisional masyarakat Jawa, khususnya di Cirebon. Kesenian ini terkenal di pesisir utara Jawa Barat dan Jawa Tengah, antara lain di Indramayu, Cirebon, Majalengka, Jatibarang, Brebes, Pemalang, Tegal, Banyumas, Kuningan, dan Pekalongan. Kesenian Sintren dikenal sebagai tarian dengan aroma mistis/magis yang bersumber dari cerita cinta kasih Sulasih dengan Sulandono.
 
* '''Tari Kuntul Tegalan'''
Tari Kuntul Tegalan atau Kuntulan adalah salah satu seni tradisional yang ada di Tegal, Kabupaten Tegal khususnya. Tarian ini memadukan unsur seni pencak silat dan diiringi dengan rebana dan shalawat. Jadi gerakan Kuntulan ini merupakan perpaduan antara seni Islami dan Jawa kontemporer. Apabila diperhatikan secara detail, tarian ini menggambarkan prajurit yang sedang berlatih bela diri untuk mempertahankan diri. Untuk kostumnya sendiri berwarna putih-putih.<ref>{{Cite web |url=http://wisatategal.com/budaya-1403164-tari_kuntul_tegalan.html |title=Tari kuntul tegalan |access-date=2018-03-18 |archive-date=2018-03-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180319004033/http://wisatategal.com/budaya-1403164-tari_kuntul_tegalan.html |dead-url=no }}</ref>
 
* '''[[Musik tegalan]]'''
Musik Tegalan adalah musik khas daerah Jawa Tengah, yang berpusat di Kota Tegal sebagai pionir munculnya jenis musik ini. Jenis musik ini diciptakan pada akhir era 70-an sebagai promosi pariwisata yang sedang digalakkan oleh pemerintah daerah setempat. Pencetusnya adalah Lanang Setiawan, Nurngudiono, Dhimas Riyanto, Najeeb Balapulang, dan Tri Widarti sebagai pelantun lagu-lagu tegalan generasi pertama.
 
* '''Wayang Golek Tegal'''
Wayang Golek Cepak Tegalan atau biasa disebut Wayang Golek Tegal merupakan wayang asli dari Tegal, wayang ini biasa dimainkan dalam pertunjukan wayang oleh seorang dalang bernama [[Enthus Susmono|Ki Enthus Susmono]] yang juga merupakan seorang Bupati Kabupaten Tegal. Beliau menamakannya Lupit dan Slenteng yang juga dijadikan sebagai maskot Kabupaten Tegal. Wayang ini terbuat dari kayu kedondong jaran, jenis kayu ini dipilih karena kualitasnya yang bagus dan memiliki ketahanan prima. Untuk mewarnai wayang ini, pengrajin menggunakan cat semprot kendaraan roda empat.<ref>{{Cite web |url=http://www.infobudaya.net/2015/04/wayang-golek-cepak-tegalan-kekayaan-budaya-kota-tegal/ |title=Wayang Golek Cepak Tegalan |access-date=2018-03-18 |archive-date=2018-03-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180319004047/http://www.infobudaya.net/2015/04/wayang-golek-cepak-tegalan-kekayaan-budaya-kota-tegal/ |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://wayangku.id/nama-tokoh-wayang-lupit-wayang-golek-tegal/ |title=Nama Tokoh Wayang Golek Tegal |access-date=2018-03-18 |archive-date=2020-09-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200918225840/https://wayangku.id/nama-tokoh-wayang-lupit-wayang-golek-tegal/ |dead-url=yes }}</ref>
 
=== Kebudayaan ===
* '''Ruwat Bumi Guci'''
Tradisi dilakukan sebagai bentuk ungkapan syukur atas kemakmuran yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa dan juga memohon keselamatan dari segala macam mara bahaya, masyarakat Guci dan sekitarnya (Desa Rembul dan Desa Pekandangan), di lokasi Objek Wisata Guci, mengadakan upacara tradisional tahunan setiap bulan Muharram (Suro).<ref>{{Cite web |url=https://sanggarmodel.blogspot.co.id/2017/09/wisata-seni-budaya-dan-religi-tegal.html?m=1 |title=Kebudayaan masyarakat Kabupaten Tegal |access-date=2018-03-18 |archive-date=2018-03-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180319004104/https://sanggarmodel.blogspot.co.id/2017/09/wisata-seni-budaya-dan-religi-tegal.html?m=1 |dead-url=no }}</ref>
 
Prosesi dimulai dengan arak-arakan Gunungan atau Sesajian beraneka macam hasil panen dan dilanjutkan dengan ritual memandikan Kambing Kendit (kambing khusus yang berwarna hitam dengan lingkar putih di perutnya). Kemudian dilanjutkan dengan menaburkan kembang setaman pada lokasi pemandian di sekitar Guci (Pancuran 13). Ritual ini menjadi simbol kasih sayang terhadap makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Sedangkan kambingnya sendiri merupakan simbol dari kehidupan yang akan terus berputar. Usai prosesi memandikan kambing, dilaksanakan upacara dan pembacaan riwayat Guci dengan menggunakan Bahasa Tegalan. Beberapa sambutan dari pihak penyelenggara dan Pemerintah daerah pun disampaikan sebagai bentuk dukungan untuk melestarikan tradisi Ruwat Bumi Guci. Kemudian diakhiri dengan rebutan gunungan, do’a bersama, dan hiburan yang biasanya diisi dengan tarian khas Tegal.
 
Menurut Ki Enthus Susmono, dalang kondang tingkat nasional yang berasal dari Tegal, Tradisi Ruwat Bumi di Guci bukanlah tradisi syirik, melainkan tradisi untuk merawat bumi. Masyarakat Guci sendiri meyakini jika terjadi hujan deras saat prosesi adat acara Ruwat Bumi Guci berlangsung, merupakan bentuk keberkahan dari Tuhan Yang Maha Esa kepada masyarakat Kabupaten Tegal khususnya warga Guci.
 
* '''Penjamasan Makam Sunan Amangkurat Agung'''
Tradisi upacara adat Pejamasan ini diselenggarakan setiap bulan Suro dengan ritual membersihkan benda pusaka dan tirai penutup makam Sunan Amangkurat Agung. Menurut sejarah, Sunan Amangkurat Agung merupakan seorang tokoh penting pendiri Kabupaten Tegal yang dikenal sebagai keturunan dari Raja Mataram Sultan Agung Hanyakrakusuma.
 
Prosesi Jamasan sendiri diawali dengan tahlil, wirid, membacakan sahadat, dan sholawat serta mendoakan Amangkurat I. Doa dalam Penjamasan Makam Sunan Amangkurat Agung ditujukan agar para leluhur diampuni dosanya dan diberikan tempat yang layak di sisi Allah Swt. Usai kegiatan doa bersama, dilanjutkan dengan penggantian kelambu, yang kemudian kelambu lama digabungkan bersama dengan kelambu raja-raja Mataram lainnya dilarung ke Pantai Selatan.
 
* '''Sedekah Bumi Cacaban'''
Kegiatan ini diselenggarakan oleh masyarakat setempat dengan segenap sumber daya yang dimiliki bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tegal sebagai fasilitator dan pendukung. Sedekah Bumi Waduk Cacaban merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam rangka melestarikan budaya daerah dan juga sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas hasil bumi yang diperoleh.<br>Kegiatan ini ditujukan untuk menarik pengunjung sekaligus dijadikan sebagai momen penting pembelajaran bagi peningkatan kesadaran masyarakat setempat dalam menyambut pengunjung serta menjaga kelestarian alam Objek Wisata Cacaban.
 
* '''Festival Jamu dan Kuliner'''
Kabupaten Tegal merupakan salah satu peserta tetap Festival Jamu dan Kuliner yang diadakan tiap tahun untuk bersaing dengan Kota/ Kabupaten se-Jawa Tengah. Kabupaten Tegal senantiasa menampilkan stan terbaik dan menawarkan produk-produk jamu serta kuliner unggulan. Produk jamu Kabupaten Tegal didukung dengan berbagai jenis tanaman dan bahan yang contohnya dapat dilihat di lokasi Wisata Kesehatan Jamu (WKJ) Danawarih.
 
* '''Ruwat Bumi Purwahamba Indah'''
Ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tegal dengan bentuk upacara adat yang diisi berbagai jenis hiburan. Tradisi ini dilaksanakan pagi, siang, dan malam harinya diadakan pagelaran wayang semalam suntuk.
 
Keunikan dari tradisi Ruwatan di Bumi Purwahamba Indah adalah digelarnya festival "Grebeg Klapa Ijo" yang dapat diikuti oleh masyarakat Kabupaten Tegal. Tujuan tradisi ruwatan sebagai perwujudan syukur kepada Allah SWT sekaligus memohon agar warga terhindar dari berbagai macam bencana. Kegiatan ini merupakan wujud partisipasi warga masyarakat dalam rangka melestarikan budaya daerah sekaligus sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas segala rejeki yang diperoleh dari hasil usaha khususnya bagi para pedagang di sekitar Objek Wisata Purwahamba Indah
 
Ruwatan sendiri dapat dikatakan sebagai bentuk tradisi masyarakat yang sudah ada sejak lama sebelum kedatangan agama ke tanah Jawa. Kata Ruwat dalam bahasa sanskerta dapat diartikan sebagai pembebasan, penyucian. Kemudian kata yang hampir mirip, yaitu Rawat atau Reksa diartikan sebagai memelihara.
 
* '''Rebo Wekasan'''
Rebo Wekasan atau bisa juga disebut Rebo Pungkasan merupakan salah satu tradisi masyarakat yang dilaksanakan pada hari Rabu terakhir di bulan Safar kalender lunar versi Jawa dengan tujuan untuk 'talak bala' (menolak bencana). Kegiatan yang dilakukan berkisar pada berdoa, shalat sunnah dan bersedekah. Selain itu ada juga kegiatan mencukur beberapa helai rambut dan membuat bubur merah dan putih yang kemudian dibagikan kepada tetangga sekitar.
 
* '''Moci'''
Budaya minum teh sebagai teman ''ngobrol'', biasanya dilakukan beramai-ramai. Teh direbus pada poci tanah (teh poci). kemudian dituang ke dalam cangkir dengan gula batu. Teh dalam cangkir tidak diaduk agar rasa manis tetap ada meski cangkir hampir habis dan terus dituangi teh.
 
== Warung Tegal ==
{{utama|Warung Tegal}}
 
Warung Tegal (Warteg) merupakan warung makan dengan menu makanan sederhana sehari-hari. Sebagian Warung Tegal dikelola oleh warga Kecamatan [[Dukuhturi, Tegal|Dukuhturi]] tepatnya dari desa [[Sidapurna, Dukuhturi, Tegal|Sidapurna]], dan [[Sidakaton, Dukuhturi, Tegal|Sidakaton]].
 
Asal usul Warung Tegal adalah pada zaman Sultan Agung yang memimpin pasukan untuk menyerang Batavia, Sultan Agung dan Prajurit Mataram transit di Tegal. Karena Tegal sebagian besar adalah persawahan maka Tegal dijadikan pemasok logistik. Warga Tegal menyiapkan makanan untuk prajurit Mataram, lama-kelamaan dari situ warga Tegal sudah terbiasa menyajikan makanan besar, sehingga membuka warung makan. Setelah Tegal dilalui Jalan Pantura kini Tegal menjadi transit Truk dan Bus, dari situ juga Warteg menyebar ke seluruh nusantara.
 
== Pariwisata ==
* '''Museum Semedo'''
Satu-satunya museum di kawasan hutan bebas, menampilkan koleksi fosil [[Homo erectus]], [[Gigantopithecus]] blacki, [[Stegodon]] pygmy semedoensis, dan [[artefak]] lainnya. Museum ini menjadi pusat edukasi prasejarah, dengan tata pamer yang menceritakan [[evolusi]] lingkungan, [[manusia]], dan [[budaya]] di Semedo. Dibangun sejak 2015 dan beroperasi sejak 2021 di lahan seluas 10.582 meter persegi, museum ini memiliki lebih dari 3.100 koleksi. Tingkat kunjungan yang tinggi menunjukkan peran vital museum sebagai agen edukasi budaya dan ilmu pengetahuan.<ref>[https://iha.kemdikbud.go.id/portfolio/museum-semedo/ Museum Semedo • Indonesian Heritage Agency]</ref>
 
== Lihat pula ==
* [[Guci Indah]]
* [[Waduk Cacaban]]
* [[Warung Tegal]]
* [[Taman Rakyat Slawi Ayu]]
* [[Kota Tegal]]
* [[Jalan Tol Pejagan-Pemalang]]
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} {{resmi}}
* {{id}} [http://www.infotegal.com Info Tegal]
 
{{Kabupaten Tegal}}
{{jatengJawa Tengah}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Kabupaten Tegal| ]]
[[Kategori:Kabupaten di Jawa Tengah|Tegal]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Tegal]]
[[Kategori:Kabupaten Tegal]]