Sintesis protein: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ditautisejati (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Mrmw (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(21 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Protein synthesis-id.svg|thumbjmpl|[[Translasi (genetik)|Proses translasi]] RNAdari menjadimRNA asamsebagai aminobagian dandari protein (sintesis protein) pada sel eukariota]]
'''SintesisDalam protein''' ([[bahasabiologi inggrismolekuler]]:, ''protein'sintesis synthesisprotein''') yang (disebut juga '''biosintesis protein''') adalah proses pembentukan partikel [[protein]] dalamyang bahasan [[biologi molekuler]] yangdi didalamnyadalamnya melibatkan sistesissintesis [[RNA]] yang dipengaruhi oleh [[DNA]]. <ref name="dolorez"> {{cite book|title=Genetics|edition=7|author=Dolores A. Ramirez|publisher=University of The Philippines at Los Banos|location=Los Banos|year=1991|page=87|isbn=9711100886}}</ref> Dalam proses sintesis protein, [[molekul]] DNA adalah sumber pengkodeanpengodean [[asam nukleat]] untuk menjadi [[asam amino]] yang menyusun protein, tetapi tidak terlibat secara langsung dalam prosesnya. <ref name="donald"> {{cite book|title=An Introduction to Modern Genetics|url=https://archive.org/details/introductiontomo00patt|author=Donald I. Patt & Gail R. Patt|publisher=Addison-Wesley|location=Philippines|year=1975|page=[https://archive.org/details/introductiontomo00patt/page/179 179]|isbn=0201057433}}</ref> Molekul DNA pada suatu sel [[transkripsiTranskripsi (genetik)|ditranskripsi]] menjadi molekul RNA. <ref name="donald"/> Molekul RNA inilah yang [[translasiTranslasi (genetik)|ditranslasi]] menjadi asam amino sebagai penyusun protein. <ref name="donald"/> Dengan demikian, molekul RNA lah yang terlibat secara langsung dalam proses sintesis protein. <ref name="donald"/> Hubungan antara molekul DNA, RNA, dan asam amino dalam proses pembentukan protein dikenal dengan istilah "[[Dogma sentral biologi]]” yang dijabarkan dengan rangkaian proses DNA membuat DNA dan RNA, RNA membuat protein, yang dinyatakan dalam persamaan DNA >> RNA >> Protein. Seperti kebanyakan [[dogma]], terdapat pengecualian pada proses pembentukan protein berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan setelahnya, sehingga dogma ini akhirnya disebut sebagai aturan. <ref name="donald"/>
 
Hubungan antara molekul DNA, RNA, dan asam amino dalam proses pembentukan protein dikenal dengan istilah "[[dogma sentral biologi molekuler]]" yang dijabarkan dengan rangkaian proses DNA membuat RNA lalu RNA membuat protein dan dinyatakan dalam persamaan DNA >> RNA >> Protein. Seperti kebanyakan [[dogma]], terdapat pengecualian pada proses pembentukan protein berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan setelahnya, sehingga dogma ini akhirnya disebut sebagai aturan.<ref name="donald"/>
==Penemuan awal==
 
== Penemuan awal ==
Jauh sebelum DNA dinyatakan menjadi materi [[genetik]] sebagai [[unit pewarisan sifat]], protein telah diyakini sebagai molekul pengatur [[metabolisme]] pada suatu [[sel]]. <ref name="hartl"> {{cite book|title=Essential Genetics|author=Daniel L. Hartl|publisher=Jones and Bartlett|location=London|year=1996|page=9|isbn=0-86720-883-X}}</ref> Pada masa itu protein dikenal sebagai molekul organik yang penting yang berperan dalam proses perubahan suatu molekul kecil menjadi molekul kompleks. <ref name="hartl"/> Pada tahun [[1878]], teminologi enzim digunakan untuk menyebut katalis biologi yang berperan dalam mempercepat proses biokimia dalam sel. <ref name="hartl"/> Enzim kemudian disebut sebagai protein atau bagian dari protein oleh [[Emil Fischer]] seorang ahli biokimia dari [[Jerman] pada tahun [[1900]]. <ref name="hartl"/> Penelitian tentang molekul-molekul materi genetik menjadi mudah dengan ditemukannya struktur komponen asam nukleat sebagai materi genetik oleh Watson dan Crick. <ref name="strickberger"> {{cite book|title= Genetics|author=Monroe W. Strickberger|publisher=Macmillan Publishing Company|location=New York|year=1985|page=57, 549|isbn=0029467403}}</ref> [[Weisman]] dan [[DeVries]] menunjukkan konsep awal yang menunjukkan pengatur aktifitas di dalam sel terletak pada sitoplasma. <ref name="strickberger"/> Pada awal 1900an Driesch, Verwon, dan Wilson menunjukkan bahwa inti sel merupakan tempat berkumpulnya enzim dan menjadi pusat aktifitas protein. <ref name="strickberger"/> Mazia pada tahun [[1952]] menunjukkan bahwa inti sel lebih berfungsi sebagai tempat pergantian daripada sebagai tempat penghasil aktifitas seluler. <ref name="strickberger"/>
Jauh sebelum DNA dinyatakan menjadi materi [[Genetika|genetik]] sebagai [[unit pewarisan sifat]], protein telah diyakini sebagai molekul pengatur [[metabolisme]] suatu [[sel]].<ref name="hartl">{{cite book|title=Essential Genetics|url=https://archive.org/details/essentialgenetic00hart|author=Daniel L. Hartl|publisher=Jones and Bartlett|location=London|year=1996|page=[https://archive.org/details/essentialgenetic00hart/page/9 9]|isbn=0-86720-883-X}}</ref> Pada masa itu, protein dikenal sebagai molekul organik yang berperan penting dalam proses perubahan suatu molekul kecil menjadi molekul kompleks.<ref name="hartl"/> Pada tahun [[1878]], terminologi enzim digunakan untuk menyebut katalis biologi yang berperan dalam mempercepat proses biokimia dalam sel.<ref name="hartl"/> Enzim kemudian disebut sebagai protein atau bagian dari protein oleh [[Emil Fischer]], seorang ahli biokimia dari [[Jerman]] pada tahun [[1900]].<ref name="hartl"/>
 
Jauh sebelum DNA dinyatakan menjadi materi [[genetik]] sebagai [[unit pewarisan sifat]], protein telah diyakini sebagai molekul pengatur [[metabolisme]] pada suatu [[sel]]. <ref name="hartl"> {{cite book|title=Essential Genetics|author=Daniel L. Hartl|publisher=Jones and Bartlett|location=London|year=1996|page=9|isbn=0-86720-883-X}}</ref> Pada masa itu protein dikenal sebagai molekul organik yang penting yang berperan dalam proses perubahan suatu molekul kecil menjadi molekul kompleks. <ref name="hartl"/> Pada tahun [[1878]], teminologi enzim digunakan untuk menyebut katalis biologi yang berperan dalam mempercepat proses biokimia dalam sel. <ref name="hartl"/> Enzim kemudian disebut sebagai protein atau bagian dari protein oleh [[Emil Fischer]] seorang ahli biokimia dari [[Jerman] pada tahun [[1900]]. <ref name="hartl"/> Penelitian tentang molekul-molekul materi genetik menjadi mudah dengan ditemukannya struktur komponen asam nukleat sebagai materi genetik oleh Watson dan Crick. <ref name="strickberger"> {{cite book|title= Genetics|url= https://archive.org/details/answermanualforg0000stri|author=Monroe W. Strickberger|publisher=Macmillan Publishing Company|location=New York|year=1985|page=[https://archive.org/details/answermanualforg0000stri/page/57 57], 549|isbn=0029467403}}</ref> [[Weisman]] dan [[DeVries]] menunjukkan konsep awal yang menunjukkan bahwa pengatur aktifitasaktivitas di dalam sel terletak pada sitoplasma. <ref name="strickberger"/> Pada awal 1900an1900-an, Driesch, Verwon, dan Wilson menunjukkan bahwa inti sel merupakan tempat berkumpulnya enzim dan menjadi pusat aktifitasaktivitas protein. <ref name="strickberger"/> Mazia pada tahun [[1952]] menunjukkan bahwa inti sel lebih berfungsi sebagai tempat pergantian daripada sebagai tempat penghasil aktifitasaktivitas seluler. <ref name="strickberger"/>
==Proses sintesis==
 
== Proses sintesis ==
pita DNA pada nukleus akan melepas untaiannya menjadi terpisah untuk melakukan transkripsi kode dari DNA menjadi "messenger RNA". mRNA akan keluar dari nukleus menuju ribosom untuk melakukan translasi/terjemahan kode genetik(kodon) pada mRNA. kemudian hasil translasi akan menugaskan "transfer RNA" mengambil as.amino dari sitoplasma ke ribosom.
{{seealso|Transkripsi (genetik)|Translasi (genetik)}}
Tiga aspek penting dalam mekasnismemekanisme sintesis protein adalah: (1) lokasi berlangsungnya sintesis protein pada sel; (2) mekanisme berpindahnya Informasiinformasi atau hasil transformasi dari DNA ke tempat terjadinya sintesis protein; dan (3) mekanisme asam amino penyusun protein pada suatu sel berpisah membentuk protein-protein yang spesifik. <ref name="eldon"> {{cite book|title=Principles Of Genetics|author=Eldon J. Gardner|publisher=Wiley Eastern Private|location=New Delhi|year=1972|page=269-284|isbn=0852263031}}</ref> Sintesis protein berlangsung di dalam [[ribosom]] (juga [[Inti sel|nukleus]]) dengan menghasilkan protein yang non-spesifiknonspesifik atau sesuai dari m-RNAmRNA yang di translasiditranslasi. <ref name="eldon" />
 
Sintesis protein dimulai dngan pencetakan ARNd oleh ADN dalam proses transkripsi yang berlangsung di dalam inti sel. ARNd yang dihasilkan kemudian bergabung dengan ribosom di [[sitoplasma]] dengan membawa asam amino yang sesuai dengan [[kodon]]. Penggabungan ARNd dan ribosom membentuk [[Ikatan kimia|ikatan]] antar asam amino sehingga protein terbentuk.<ref>{{Cite book|last=Susilawati dan Bachtiar, N.|first=|date=2018|url=http://repository.uin-suska.ac.id/26091/1/Buku%20Biologi%20Dasar%20Terintegrasi.pdf|title=Biologi Dasar Terintegrasi|location=Pekanbaru|publisher=Kreasi Edukasi|isbn=978-602-6879-99-8|pages=156|url-status=live}}</ref>
Tiga aspek penting dalam mekasnisme sintesis protein adalah: (1) lokasi berlangsungnya sintesis protein pada sel; (2) mekanisme berpindahnya Informasi atau hasil transformasi dari DNA ke tempat terjadinya sintesis protein; dan (3) mekanisme asam amino penyusun protein pada suatu sel berpisah membentuk protein-protein yang spesifik. <ref name="eldon"> {{cite book|title=Principles Of Genetics|author=Eldon J. Gardner|publisher=Wiley Eastern Private|location=New Delhi|year=1972|page=269-284|isbn=0852263031}}</ref> Sintesis protein berlangsung di dalam ribosom dengan menghasilkan protein yang non-spesifik atau sesuai dari m-RNA yang di translasi. <ref name="eldon"/>
 
==Rujukan==
 
== Rujukan ==
{{references}}
{{topik-topik protein}}
 
[[Kategori:Biologi molekularmolekuler]]
[[Kategori:Genetika molekular]]