Pembendungan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k deterensi |
k Hungaria |
||
| (9 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[
'''Pembendungan''' (''containment'') adalah kebijakan [[Amerika Serikat]] untuk mencegah penyebaran [[komunisme]] di luar negeri. Sebagai bagian dari [[Perang Dingin]], kebijakan ini merupakan tanggapan atas serangkaian tindakan [[Uni Soviet]] untuk memperbesar [[blok Soviet|pengaruh komunis di Eropa Timur]], [[Tiongkok]], [[Korea]], [[Afrika]], dan [[Vietnam]]. Pembendungan berada di posisi tengah antara [[pemuasan]] (''appeasement'') dan [[dorong balik]] (''rollback'').
Dasar doktrin ini dijelaskan dalam [[Telegram Panjang|telegram tahun 1946]] oleh diplomat A.S. [[George F. Kennan]]. Pembendungan adalah kata yang digunakan untuk menyebut [[kebijakan luar negeri Amerika Serikat]] saat itu; kata tersebut muncul di sebuah laporan yang dikirim Kennan ke [[Menteri Pertahanan Amerika Serikat]] [[James Forrestal]] pada tahun 1947. Laporan tersebut kemudian dimasukkan ke sebuah artikel majalah. Kata ini merupakan terjemahan dari ''[[cordon sanitaire]]'' dalam bahasa
Kata ''containment'' sangat sering dikaitkan dengan kebijakan [[Presiden Amerika Serikat|Presiden A.S.]] [[Harry Truman]] (1945–53) seperti pembentukan [[NATO|Pakta Pertahanan Atlantik Utara]] (NATO), sebuah pakta pertahanan bersama. Meski Presiden [[Dwight Eisenhower]] (1953–61) menggunakan doktrin ''rollback'', ia enggan melakukan intervensi dalam [[Revolusi
Presiden [[Jimmy Carter]] (1977–81) awalnya mengutamakan [[hak asasi manusia]] alih-alih [[anti-komunisme]]. Ia kembali ke kebijakan pembendungan setelah [[invasi Soviet di Afghanistan|Soviet menyerbu Afghanistan tahun 1979]]. Presiden [[Ronald Reagan]] (1981–89), menyebut Soviet sebuah "[[imperium iblis]]", meningkatkan ketegangan [[Perang Dingin]] dan melakukan ''rollback'' di [[Nikaragua]] dan [[Afghanistan]]. Program-program besar yang dilaksanakan pada era pembendungan seperti [[Pakta Pertahanan Atlantik Utara|NATO]] dan [[Kepastian saling menghancurkan|deterensi nuklir]] masih berlangsung setelah Perang Dingin.{{afn|Presiden Ronald Reagan menyebut soviet sebagai sebuah '''Imperium Iblis'''}}
== Lihat pula ==
* [[Détente]]
* [[Rencana Marshall]]
Baris 17:
* [[Kebijakan pembendungan Tiongkok]]
== Catatan kaki ==
{{Reflist|2}}
== Bacaan lanjutan ==
* Corke, Sarah-Jane. "History, historians and the Naming of Foreign Policy: A Postmodern Reflection on American Strategic thinking during the Truman Administration," ''Intelligence and National Security,'' Autumn 2001, Vol. 16 Issue 3, pp. 146–63
* [[John Lewis Gaddis|Gaddis, John Lewis]], ''Strategies of Containment: A Critical Appraisal of American National Security Policy During the Cold War''. 2004. ISBN 978-0-19-517447-2
* Hopkins, Michael F. "Continuing Debate And New Approaches In Cold War History," ''Historical Journal'' (2007),
* [[George F. Kennan|Kennan, George F.]], ''American Diplomacy'', The University of Chicago Press. 1984. ISBN 0-226-43147-9
* {{cite web|url=http://www.studentpulse.com/articles/672/containment-and-the-cold-war-reexaming-the-doctrine-of-containment-as-a-grand-strategy-driving-us-cold-war-interventions|title=Containment and the Cold War: Reexaming the Doctrine of Containment as a Grand Strategy Driving US Cold War Interventions|author=Pieper, Moritz A. |publisher=StudentPulse.com|year=2012|accessdate=22 August 2012}}
Baris 30:
{{Perang Dingin}}
{{Authority control}}
[[
[[
[[
[[
[[Kategori:Istilah politik]]
| |||