Bruder: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SieBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: fr:Frailes
k clean up
 
(47 revisi perantara oleh 38 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Bruder''' (dari [[bahasa Belanda]] ''broeder'' yang berarti 'saudara laki-laki') adalah sebutan bagi seorang [[Katolik]] awam yang tidak ditahbiskan menjadi seorang rohaniwan ([[diakon]], [[imam]], atau [[uskup]]) yang menjalani kaul kemiskinan, selibat dan ketaatan. Seorang bruder biasanya tinggal dalam suatu komunitas dan bekerja dalam pelayanan sebagai [[guru]], pemberi retret, [[seniman]], [[koki]], [[teknisi]], sesuai dengan [[talenta]] dan [[bakat]]nya. Di Indonesia ada beberapa kongregasi bruder, antara lain, Bruder FIC, CSA, MTB, BM, dan FICP. Selain itu, ada kongregasi yang termasuk bruder, hanya saja dipanggil sebagai frater, seperti, Frater CMM, BHK. Bruder juga ada dalam tarekat imam, seperti yang ada di SJ, OFM, MSA, MSF, SCJ, dll. Realitas keberadaan bruder ini menunjukkan kepada kita, bahwa Gereja kaya akan berbagai panggilan. Panggilan ini merupakan anugerah. Untuk itu, sebagai sesama penghayat hidup bakti dalam Gereja perlu adanya persaudaraan, saling menghormati satu sama lain.
'''''Bruder''''' (dari [[bahasa Belanda]] ''broeder'' yang berarti 'saudara lelaki') adalah nama panggilan bagi seorang rohaniawan [[Katolik]].
 
== Sejarah ==
Seorang ''bruder'' biasa juga diberi tanggung-jawab dengan tugas-tugas [[sekolah]]an. ''Bruder'' biasanya termasuk ordo [[Agustinus]], [[Karmelit]], [[Dominikan]], [[Fransiskan]], dan [[FIC]]. Perbedaan antara ''bruder'' dengan [[biarawan]] ialah bahwa para ''bruder'' hidup dalam kesederhanaan dan kesajahaan sebagai tanda kebaktian bagi komunitas, berbeda dengan para biarawan yang pekerjaannya hanya berdoa dan bermeditasi saja.
Ketika [[Monastisisme]] berkembang pada masa kekristenan awal, sebagian besar [[biarawan]] tetap berstatus awam, karena pentahbisan untuk pelayanan dipandang sebagai suatu halangan bagi panggilan biarawan untuk menjalani hidup [[kontemplatif]]. Mengikuti [[Peraturan Santo Benediktus]], gaya hidup utama mereka adalah sebagai [[petani]] atau [[pertapa]].
 
Berbagai kekuatan dan kecenderungan pada Abad Pertengahan menyebabkan situasi di mana para biarawan tidak lagi mengikuti cara hidup tersebut. Sebaliknya, mereka fokus utama pada kewajiban agama doa syafaat. Hal ini didorong oleh kepercayaan spiritual antara keanggotaan umum Gereja Katolik atas doa biarawan untuk mencapai keselamatan.
<!--
Its etymology is from [[Old French]] ''frere'' (brother) which in turn comes from [[Latin language|Latin]] ''frater''. [[St. Francis of Assisi]] called his followers ''fratres minores'', which [[G. K. Chesterton]] translates more colloquially as "little brothers".
-->
 
== Lihat pula ==
{{katolik-stub}}
* [[Rahib|Biarawan]]
[[Kategori:Katolik]]
* [[Frater]]
 
{{Hidup bakti Katolik}}
[[ca:Frare]]
 
[[de:Ordensbruder]]
[[Kategori:Istilah dalam Gereja Katolik Roma]]
[[en:Friar]]
 
[[es:Fraile]]
 
[[fr:Frailes]]
{{katolik-stub}}
[[it:Frate (religione)]]
[[nl:Frater (religieus)]]
[[pt:Frade]]