Siti Hutami Endang Adiningsih: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Jimnytom (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(50 revisi perantara oleh 32 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{kembangkan}}
{{referensi|date=[[2 Juni]] [[2015]]}}
{{wikifisasi}}
{{Infobox person
| name = Siti Hutami Endang Adiningsih
| image = Berkas:Mamiek Soeharto 1964-1.jpg
| other_names = Mamiek Soeharto
| ethnicity =
| birth_date = {{birth date and age|1964|08|23}}
| birth_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| residence =
|nationality = [[Indonesia]]
|occupation citizenship = [[Indonesia]]Pengusaha
|parents = [[Soeharto]] (bapak)<br>[[Siti Hartinah]] (ibu)
| occupation = Pengusaha
|relatives = [[Siti Hardijanti Rukmana]] (kakak)<br>[[Sigit Harjojudanto]] (kakak)<br>[[Bambang Trihatmodjo]] (kakak)<br>[[Siti Hediati Hariyadi]] (kakak)<br>[[Hutomo Mandala Putra]] (kakak)
| networth =
| spouse = Pratikto Singgih (cerai)
| children = Wiratama Hadi RachmantoRamanto
}}
 
'''Ir.Hj. Siti Hutami Endang Adiningsih, M.Si''' atau '''Mamiek Soeharto''' adalah putri bungsu mantan Presiden Soeharto lahir ({{lahirmati|[[Jakarta]]|23|8|1964}}) . Mamiek Harjojudanto Mamiek menikah dengan seorang insinyur bernama Pratikno Singgih di tahun 1990. Pernikahannya dikaruniai seorang anak bernama Wiratama Hadi Ramanto (Wira). Mamiek dan Pratikno akhirnya bercerai, jauh sebelum Wira sukses menjadi pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) pada 17 Agustus 2007 lalu, di Hari Ulang Tahun ke-62 RI di Istana Merdeka. Pada 16 Agustus 2001, Mamiek terpaksa menjalani pemeriksaan Polda Metro Jaya berkaitan kasus penemuan senjata api Tommy Soeharto dan kepemilikan brankas di apartemen Cemara, Menteng, Jakarta Pusat bersama kakaknya, Siti Hediati alias Titik.
'''Siti Hutami Endang Adiningsih''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|23|8|1964}}), atau biasa dikenal dengan nama '''Mamiek Soeharto''', adalah seorang pengusaha Indonesia dan putri bungsu mantan Presiden [[Soeharto]].
 
== Karier ==
Mamiek Soeharto menjabat sebagai Direktur Taman Buah Mekarsari sejak didirikan pada tahun 1995.<ref>{{Cite web|url=https://rencongpost.com/taman-buah-mekar-sari-pusat-pelestarian-buah-buahan-terbesar-di-dunia/|title=Taman Buah Mekar Sari, Pusat Pelestarian Buah-Buahan Terbesar Di Dunia|date=2019-03-02|website=rencongpost.com|language=id|access-date=2019-11-8|archive-date=2019-11-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20191108041234/https://rencongpost.com/taman-buah-mekar-sari-pusat-pelestarian-buah-buahan-terbesar-di-dunia/|dead-url=yes}}</ref> Tujuan taman ini sebagai sarana pendidikan bagi anak bangsa, pelestarian lingkungan, taman rekreasi edukatif dan mempromosikan riset mengenai botani. Mamiek lebih memilih berkebun dan melestarikan berbagai jenis tanaman dibandingkan dengan terjun ke dalam partai [[politik]].<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/share/p5fcxq409|title=Mamiek Soeharto Pilih Berkebun daripada Terjun ke Politik|date=2018-03-12|website=Republika Online|access-date=2019-11-08}}</ref>
Dibanding kerajaan bisnis kakak-kakaknya, Mamiek terjun sangat terlambat. Bisnis yang ia miliki sekarang 'hanyalah' taman buah Mekar Sari seluas 3.000 hektar di Cileungsi, Bogor, Perkebunan kelapa sawit di Cileungsi, Bogor dan Sejumlah tanah di Kecamatan Jonggol. Tujuan awalnya untuk pembuatan taman rekreasi dan mempromosikan riset mengenai botani di tahun 1995. Dengan Grup Manggala Kridha Yudha, putri bungsu Soeharto berusia 34 tahun ini memiliki bidang usaha perkebunan, transportasi, pergudangan, dan pariwisata. Diperkirakan jumlah kekayaan insinyur pertanian tamatan IPB ini mencapai lebih dari Rp 500 miliar.
 
Mamiek juga aktif dibidang kegiatan sosial di bawah naungan Yayasan Dharmais. Bersama kakaknya, Siti Hardijanti Rukmana atau Mbak Tutut, Yayasan Dharmais menyelenggarakan operasi katarak bagi masyarakat tidak mampu di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar). Sejak didirakn pada tahun 1976, Yayasan Dharmais sudah memberikan manfaat bagi 140.000 orang.<ref>{{Cite news|url=https://m.tribunnews.com/regional/2019/04/12/yayasan-dharmais-gelar-operasi-katarak-dan-bibir-sumbing-gratis-di-ntt|title=Yayasan Dharmais Gelar Operasi Katarak dan Bibir Sumbing Gratis di NTT|author=Eko Sutriyanto|publisher=Tribunnews|date=2019-04-12||first=Eko|last=Sutriyanto|language=id|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]}}</ref>
 
==Kehidupan pribadi==
Mamiek menikah dengan Pratikto Singgih pada tahun 1988.<ref>{{Cite web|url=https://bisnis.tempo.co/read/386647/apa-hubungan-yawadwipa-dengan-keluarga-cendana|title=Apa Hubungan Yawadwipa dengan Keluarga Cendana?|date=2012-02-27|website=tempo.co|access-date=2019-11-08}}</ref> Pernikahannya dikaruniai seorang anak bernama Wiratama Hadi Ramanto (Wira). Mamiek dan Pratikto akhirnya bercerai. Sementara putranya, Wira, berprestasi dengan menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pada 17 Agustus 2007, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-62 RI di Istana Merdeka.<ref>{{Cite web|url=https://www.antaranews.com/berita/73922/cucu-hm-soeharto-terpilih-jadi-anggota-paskibraka|title=Cucu HM Soeharto Terpilih Jadi Anggota Paskibraka|date=2007-08-15|website=Anatara News|access-date=2024-28-10}}</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Soeharto}}
== Pranala Luar ==
 
[[Kategori:Aktivis perempuan Indonesia]]
* [http://icl.googleusercontent.com/?lite_url=http://m.forum.detik.com/all-about-klan-cendana-t19580p65.html&ei=S7_fScEv&lc=id-ID&s=1&ts=1433217713&sig=AG8UculGkpkrqu64rQT8rnOtRoGDWQKTaw]
[[Kategori:Wirausahawan pertanian Indonesia]]
[[Kategori:Sosialita Indonesia]]
[[Kategori:Filantropis Indonesia]]
[[Kategori:Insinyur Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Wirausahawan Jawa]]
[[Kategori:Politikus Partai Berkarya]]
[[Kategori:Politikus perempuan Indonesia]]