Bom Bali 2005: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Roscoe x (bicara | kontrib)
baru, dari internet
 
 
(147 revisi perantara oleh 74 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox terrorist attack
'''Pengeboman Bali 2005''' adalah sebuah seri [[pengeboman]] yang terjadi di [[Bali]] pada [[1 Oktober]] [[2005]]. Paling tidak telah terjadi 3 pengeboman di [[Kuta]] dan [[Jimbaran]] dengan sedikitnya 2 orang tewas dan jumlah korban luka-luka masih belum diketahui jelas.
| title = Bom Bali 2005
| image =
| caption =
| location = [[Kuta]], [[Jimbaran]], [[Bali]]
| date = 1 Oktober 2005
| time = 19.40 WITA
| timezone = UTC +8
| type = [[Bom bunuh diri]]
| fatalities = 23
| injuries = 196
| perps = [[Jamaah Islamiyah]]
}}
'''Pengeboman Bali 2005''' (disebut juga '''Bom Bali II''') adalah serangkaian [[Bom|pengeboman]] yang terjadi di [[Bali]] pada [[1 Oktober]] [[2005]]. Terjadi tiga pengeboman, satu di [[Kuta]] dan dua di [[Jimbaran]] dengan sedikitnya 23 orang tewas dan 196 lainnya luka-luka. Bom bunuh diri ini memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap pariwisata di Bali mengingat pada [[12 Oktober]] [[2002]] lalu terjadi [[Bom Bali 2002|serangan bom serupa]] dan menewaskan 202 orang.
 
== Pengeboman ==
Pada [[12 Oktober]] [[2002]] Bali juga terkena [[Bom Bali 2002|serangan bom]] yang mengakibatkan 202 orang tewas.
Pengeboman terjadi dalam tiga lokasi terpisah:
* Kafé Nyoman
* Kafé Menega
* Restoran R.AJA’s, Kuta Square
 
Menurut Kepala Desk Antiteror Kantor Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Inspektur Jenderal (Purn.) [[Ansyaad Mbai]], bukti awal menandakan bahwa serangan ini dilakukan oleh paling tidak tiga pengebom bunuh diri dalam model yang mirip dengan [[Bom Bali 2002|pengeboman tahun 2002]]. Serpihan ransel dan badan yang hancur berlebihan dianggap sebagai bukti pengeboman bunuh diri. Namun ada juga kemungkinan ransel-ransel tersebut disembunyikan di dalam restoran sebelum diledakkan.<ref>{{Cite web |url=http://www.abc.net.au/news/newsitems/200510/s1472805.htm |title=Salinan arsip |access-date=2006-05-23 |archive-date=2006-05-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20060523170908/http://www.abc.net.au/news/newsitems/200510/s1472805.htm |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.news.com.au/story/0,10117,16790125-23109,00.html |title=Salinan arsip |access-date=2008-03-05 |archive-date=2008-03-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080305034629/http://www.news.com.au/story/0,10117,16790125-23109,00.html |dead-url=no }}</ref><ref>[http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/4301630.stm]</ref>
 
Komisioner [[Polisi Federal Australia]] Mick Keelty mengatakan bahwa jenis bom yang digunakan tampaknya berbeda dari ledakan sebelumnya yang terlihat kebanyakan korban meninggal dan terluka diakibatkan oleh "serpihan tajam" (''[[shrapnel]]''), dan bukan ledakan kimia. Pejabat medis menunjukan hasil [[sinar-x]] bahwa ada benda asing yang digambarkan sebagai "pellet" di dalam badan korban dan seorang korban melaporkan bahwa [[bola bearing]] masuk ke belakang tubuhnya.<ref>{{Cite web |url=http://www.news.com.au/story/0,10117,16790062-26619,00.html |title=Salinan arsip |access-date=2007-07-28 |archive-date=2007-07-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070728091913/http://www.news.com.au/story/0,10117,16790062-26619,00.html |dead-url=no }}</ref>
 
== Korban ==
[[Berkas:Bali blast 2005.jpg|ka|jmpl|250px|Lokasi Jimbaran dan Kuta di pulau Bali.]]
23 korban tewas terdiri dari:
 
* 15 warga {{flag|Indonesia}}
* 1 warga {{flag|Jepang}}
* 4 warga {{flag|Australia}}
* tiga lainnya adalah para pelaku pengeboman: Muhammad Salik Firdaus, Misno alias Wisnu, dan Ayib Hidayat.
 
122 Korban luka terdiri dari:
* 64 warga Indonesia {{flag|IDN}}
* 20 warga Australia {{flag|AUS}}
* 2 warga Jepang {{flag|JPN}}
* 4 warga Amerika Serikat {{flag|USA}}
* 7 warga Korea Selatan {{flag|KOR}}
* 1 warga Prancis {{flag|FRA}}
* 1 warga Jerman {{flag|DEU}}
* 22 lainnya belum teridentifikasi.
=== Nama-nama korban tewas ===
Tim forensik Rumah Sakit Umum Sanglah berhasil mengidentifikasi seluruh korban tewas<ref>{{cite news |title=Semua Korban Tewas Bom Bali Teridentifikasi |url=https://nasional.tempo.co/read/67726/semua-korban-tewas-bom-bali-teridentifikasi |access-date=20 November 2023 |publisher=Tempo}}</ref>:
* {{flagathlete|Aiko Kawasaki|Jepang}}
* {{flagathlete|Colin Zwolinsky|Australia}}
* {{flagathlete|Fiona Zwolinsky|Australia}}
* {{flagathlete|Brandon Fitzegrald|Australia}}
* {{flagathlete|Jennifer Gail Williamson|Australia}}
* {{flagathlete|Deffansyah Ramadhan|Indonesia}}
* {{flagathlete|I Gusti Ketut Sudana|Indonesia}}
* {{flagathlete|Edwin Sindu|Indonesia}}
* {{flagathlete|RM Darmawan|Indonesia}}
* {{flagathlete|Mien Mintarsih|Indonesia}}
* {{flagathlete|Ratih Tedjoyanti|Indonesia}}
* {{flagathlete|Kojarwati|Indonesia}}
* {{flagathlete|Eni Sugiarti|Indonesia}}
* {{flagathlete|Megawati Halim|Indonesia}}
* {{flagathlete|Wayan Sudika|Indonesia}}
* {{flagathlete|Djuni Tresnawati|Indonesia}}
* {{flagathlete|Fenny|Indonesia}}
* {{flagathlete|Endri Kartika|Indonesia}}
* {{flagathlete|Eli Sunarto|Indonesia}}
* {{flagathlete|Arthur Calvino|Indonesia}}
 
== Pelaku ==
Inspektur Jenderal Polisi [[Ansyaad Mbai]], seorang pejabat anti-terorisme Indonesia melaporkan kepada ''[[Associated Press]]'' bahwa aksi pengeboman ini jelas merupakan "pekerjaan kaum teroris".<ref>{{Cite web |url=http://www.ohio.com/mld/beaconjournal/12792731.htm |title=Salinan arsip |access-date=2006-02-13 |archive-date=2006-02-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20060213033240/http://www.ohio.com/mld/beaconjournal/12792731.htm |dead-url=no }}</ref>
 
Serangan ini "menyandang ciri-ciri khas" serangan jaringan teroris [[Jemaah Islamiyah]], sebuah organisasi yang berhubungan dengan [[Al-Qaeda]], yang telah melaksanakan pengeboman di hotel Marriott, Jakarta pada tahun [[2003]], [[Pengeboman Kedutaan Besar Australia 2004|pengeboman Kedubes Australia]] di Jakarta pada tahun [[2004]], [[Bom Bali 2002]], [[Bom Bursa Efek Jakarta]], [[Pengeboman Malam Natal Indonesia 2000|Bom Malam Natal 2000]], [[Pengeboman konsulat Filipina 2000]], [[Bom Plaza Atrium 2001]], [[Bom Gereja Santa Anna dan HKBP 2001]], [[Bom Tahun Baru 2002]], [[Bom McDonald's Makassar 2002]], [[Bom Bandar Udara Soekarno-Hatta 2003]], [[Pengeboman bus Poso 2004]], [[Pengeboman pasar Tentena 2005]], [[Pengeboman pasar Palu 2005]], dan [[Bom Jakarta 2009|Pengeboman Jakarta 2009]]. Kelompok teroris Islamis memiliki ciri khas melaksanakan serangan secara beruntun dan pada waktu yang bertepatan seperti pada [[11 September 2001]].
 
Pada [[10 November]] [[2005]], Polri menyebutkan nama dua orang yang telah diidentifikasi sebagai para pelaku:
* Muhammad Salik Firdaus, dari Cikijing, [[Majalengka]], [[Jawa Barat]] - pelaku peledakan di Kafé Nyoman
* Misno alias Wisnu (30), dari Desa Ujungmanik, Kecamatan Kawunganten, [[Cilacap]], [[Jawa Tengah]] - pelaku peledakan di Kafé Menega
 
Kemudian pada [[19 November]] 2005, seorang lagi pelaku bernama Ayib Hidayat (25), dari Kampung Pamarikan, [[Ciamis]], [[Jawa Barat]] berhasil diidentifikasi sebagai pelaku peledakan di Restoran R.AJA’s.
 
== Pengusutan dan penyelidikan ==
[[Berkas:Videopelakubombali.jpg|ka|jmpl|200px|(Kiri-kanan) Ayib, Misno dan Salik dalam video yang direkam para pengebom yang ditemukan di tempat Dr. Azahari dibunuh.]]
Pada acara konferensi pers, Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] mengemukakan telah mendapat peringatan mulai bulan Juli 2005 akan adanya serangan terorisme di Indonesia. Namun aparat mungkin menjadi lalai karena pengawasan adanya kenaikan harga [[BBM]], sehingga menjadi kurang peka.
 
Dalam konferensi pers pada [[2 Oktober]], Inspektur Jenderal [[Made Mangku Pastika]] menunjukkan video salah satu pengebom memasuki Restoran Raja di Kuta dengan menyanggul ransel, dan meledakkannya.<ref>{{Cite web |url=http://edition.cnn.com/2005/WORLD/asiapcf/10/02/bali.blasts/ |title=Salinan arsip |access-date=2011-02-16 |archive-date=2008-10-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20081011072854/http://edition.cnn.com/2005/WORLD/asiapcf/10/02/bali.blasts/ |dead-url=yes }}</ref>
 
Pada [[9 November]] [[2005]], polisi melakukan penyergapan di sebuah vila di [[Kota Batu]]. Dalam peristiwa tersebut, Dr. Azahari, buronan asal [[Malaysia]] yang diduga merupakan orang yang membuat [[bom]] dalam dua kali pengeboman di Bali, tewas ditembak polisi.
 
Kemudian pada hari yang sama di [[Semarang]], dilakukan penyergapan dan perburuan di tempat persembunyian buronan lainnya, [[Noordin Mohammad Top|Noordin M. Top]]. Di situ, polisi menemukan sejumlah barang bukti milik para pelaku Bom Bali 2005, di antaranya rekaman kesaksian ketiga pelaku bom bunuh diri di Bali dan dua [[kartu tanda penduduk]] milik dua pelaku pengeboman tersebut. Dalam rekaman video tersebut, salah seorang pelaku mengatakan bahwa perbuatan yang mereka lakukan akan membawa mereka masuk [[surga]]. Rekaman kaset tersebut lalu digunakan untuk mencocokkan wajah pelaku dengan kepala para pengebom yang ditemukan di lokasi pengeboman.
 
Selain itu, pada [[16 November]], kaset tersebut juga diputarkan oleh Wakil Presiden [[Jusuf Kalla]] kepada 12 [[kiai]] Jawa Timur. Melalui pemutaran tersebut, diharapkan para kiai dapat menyosialisasikan kepada masyarakat tentang pengertian mengenai ajaran [[Islam]] yang salah dari para pengebom.
 
== Dampak ==
Peristiwa kali ini tidak menyebabkan pengaruh sebesar [[Bom Bali 2002]]. Pemandangan para [[wisatawan]] asing yang langsung eksodus ke negara asalnya sehari setelah kejadian tahun 2002 tidak terlalu terlihat pada peristiwa ini.
 
Mata uang [[Rupiah]] sempat melemah pada pembukaan pedagangan sehari setelah kejadian sekitar 100 poin ke kisaran Rp10.400, tetapi pelemahan ini berkurang pada penutupan perdagangan ke Rp10.305, sehingga total pelemahan adalah 15 poin. Hal yang sama juga terjadi pada [[Indeks Harga Saham Gabungan|IHSG]] [[Bursa Efek Jakarta]] yang mampu pulih dari pengaruh pengeboman di akhir perdagangan sehari setelah peristiwa tersebut.
 
Secara nasional, [[Ekonomi Indonesia|perekonomian Indonesia]] juga diperkirakan tak akan banyak terpengaruh Bom Bali. Sektor pariwisata hanya menyumbangkan sekitar 5% dari perekonomian Indonesia, sehingga dampaknya diyakini kecil.<ref>[http://jkt.detikfinance.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/10/tgl/03/time/18910/idnews/454254/idkanal/4]{{Pranala mati|date=Februari 2021|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}}</ref>
 
Selain itu, dampak tragedi ini juga terdapat pada maskapai penerbangan. Paska musibah ini, [[Air Paradise]] bangkrut.
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
== Lihat pula ==
* [[Bom Bali 2002]]
* [[BomPengeboman KedubesHotel AustraliaMarriott 20042003]]''
* [[Pengeboman Kedutaan Besar Australia 2004]]
 
* [[Pengeboman Malam Natal Indonesia 2000]]
==Pranala luar==
* [[Pengeboman Jakarta 2009]]
* {{en}}[http://edition.cnn.com/2005/WORLD/asiapcf/10/01/bali.blasts/ Berita CNN]
* [[Daftar serangan teroris di Indonesia]]
 
== Pranala luar ==
{{indo-stub}}
{{Wikinews|Lethal explosions hit Bali}}
* {{id icon}} [http://kompas.com/utama/news/0510/02/213257.htm Berita Kompas] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20051222125431/http://kompas.com/utama/news/0510/02/213257.htm |date=2005-12-22 }}
* {{en icon}} [http://edition.cnn.com/2005/WORLD/asiapcf/10/01/bali.blasts/ Berita CNN]
* {{id icon}} [http://jkt1.detik.com/beritafoto/public/index.php?fuseaction=detik.readfoto&tahun=2005&bulan=10&tgl=17&time=194639&idnews=463206&idkanal=157&id=1 Foto-foto ketiga pelaku yang dikeluarkan Polri (Oktober 2005)]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{id icon}} [http://www.kompas.com/kompas-cetak/0511/11/utama/2197727.htm "Tersangka Bom Bali Misno dan Salik Firdaus"], [[KOMPAS]], 11 November 2005
* {{id icon}} [http://www.liputan6.com/view/2,112317,1,0,1132158255.html "Rekaman Video Pelaku Bom Bali II Ditemukan"]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, [[Liputan 6]], 11 November 2005
* {{id icon}} [http://www.kompas.com/kompas-cetak/0511/17/utama/2220139.htm "Video Teroris Diputar di Rumah Wapres"], [[KOMPAS]], 17 November 2005
* {{id icon}} [http://www.liputan6.com/view/2,112587,1,0,1132196119.html "Pesan-Pesan Terakhir Pengebom Jimbaran-Kuta"]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, [[Liputan 6]], 17 November 2005
* {{id icon}} [http://jkt2.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/11/tgl/19/time/125159/idnews/481638/idkanal/10 "Ayib Hidayat, Pelaku Bom Bunuh Diri di Jimbaran"]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, [[Detikcom]], 19 November 2005
* {{id icon}} [http://www.dudung.net/index.php?naon=depan&action=detail&id=798&cat=4 Artikel dari dudung.net]
* {{en icon}} [http://www.cbc.ca/world/story/2005/10/02/indonesia_bombings20051002.html Indonesia suspects al-Qaeda links to Bali bombings]
* {{id icon}} [http://www.detiknews.com/read/2008/12/30/170617/1061013/10/bali-tetap-menjadi-target-terorisme Bali Tetap Menjadi Target Terorisme]
{{Susilo Bambang Yudhoyono}}{{Campaignbox Terrorism in Indonesia}}
{{Lembaran hitam Indonesia}}
 
[[Kategori:SeranganPengeboman terorisbunuh diri di Indonesia]]
[[Kategori:Terorisme tahun 2005]]
[[Kategori:Indonesia dalam tahun 2005]]
[[Kategori:Serangan bom]]