Reog Kendang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Andriana08 (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
reog ponorogo |
||
(24 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Reog kendang by nypl.jpg|jmpl|Pertunjukan reog kendang zaman hindia Belanda yang di tarikan oleh para Mantan Gemblak tahun 1938]]
▲{{referensi|date=[[24 Juni]] [[2015]]}}'''Reog kendang''' adalah kesenian tradisional dari Kota [[Kabupaten Tulungagung|Tulungagung]] yang berbeda dengan reog lainnya. Sebenarnya Reog kendang adalah lebih mirip pada kumpulan penari tifa atau jimbe yang di padukan dengan kesenian jaranan, karena dalam bahasa jawa bernama kendang. Di tempat lain, kesenian serupa bernama reog dogdog dari sunda, reog Cemandi dari [[Kabupaten Sidoarjo|Sidoarjo]] dan reog bulkio dari Blitar
==
Berawal pada banyaknya para Gemblak dari kadipaten [[Somoroto, Kauman, Ponorogo|Sumoroto]] yang mencari jati diri ke kota tulungagung pada zaman kolonial belanda untuk berkerja sebagai penambang batu marmer dan petani cengkih. Untuk menghilangkan rasa penat setelah
Pada awalnya, Reog kendang bernama tabuhan kendang. karena pada perkembangan zaman, Tabuhan kendang di kaloborasikan menjadi satu dengan
==
Sebenarnya Reog Kendang menceritak kisah tentang perjalanan para mantan
'''Versi Panji Klono Sewandono'''
Cerita pada versi ini tidak berbeda dengan cerita asal mula Reyog ponorogo maupun Jaranan.
'''Versi Letusan Gunung Kelud'''
Sedangkan versi
==
Tokoh pada Reog Kendang ialah
[[Berkas:Reog Ponorogo dance.jpg|
* 1. Penari pembawa kendang, dengan mengenakan pakaian Jathilan yang ada pada [[Reog (Ponorogo)|reyog]] dan menggunakan udeng yang biasa di gunakan oleh para Warok saat itu dengan bentuk Candi Bentar peninggalan majapahit, yang saat ini juga di gunakan masyarakat [[Kabupaten Banyuwangi|Banyuwangi]] dan pendekar Minang. Selain itu di beri aksesoris tambahan kain dibentuk bundar yang melingkar di kepala yang merupakan penghargaan dari kerajaan Jepang atas kerja keras para Gemblak yang membantu akomodasi bahan untuk perang.
* 2. Penari Buta, dengan kostum yang menyeramkan (Status di hilangkan)
* 3. Penari Kuda Kepang, dengan anyaman kuda dan kostum jathilan▼
* 4. Penari Babi, dengan patung tipis berbentuk babi▼
* 5. Penari topeng naga, dengan topeng bernama jepaplok▼
* 6. Warok, dengan pakaian penadon.▼
▲* 3. Penari Kuda Kepang dengan anyaman kuda dan kostum jathilan
Para penari kendang memiliki gerakan tari yang khas, yaitu membungkuknya badan. hal ini dikarenakan membawa alat musik kendang saat perjalanan dari kerajaan bantarangin ke kerajaan Daha. Versi lain
▲* 4. Penari Babi dengan patung tipis berbentuk babi
▲* 5. Penari topeng naga
▲* 6. Warok dengan pakaian penadon.
Tari reog mempunyai gerakan dasar yang diberi nama, Baris, Sundangan, Andul, Menthokan, Gedjoh, Ngongak Sumur, Midak Kecik, Lillingan, Kejang, Patetan, dan Iter.
▲== '''Gerakan Khas''' ==
▲Para penari kendang memiliki gerakan tari yang khas, yaitu membungkuknya badan. hal ini dikarenakan membawa alat musik kendang saat perjalanan dari kerajaan bantarangin ke kerajaan Daha. Versi lain berpendapat bahwa badan yang membungkuk karena para gemblak yang taat, setia dan patuh kepada Warok, maka dari itu sosok warok selalu ada pada kesenian reog kendang tulungagung sebagai pawang atau bomoh.
== Perkembangan ==
apabila pada dahulu reog Kendang dimainkan oleh Seorang pria saa, Kini Reog Kendang juga di tarikan oleh gadis-gadis yang cantik semenjak reyog ponorogo mengganti penari jathilan dari pria menjadi gadis cantik jelita, Hal seperti i juga dilakukan oleh seniman tari remo.
== Musik ==
Musik yang digunakan pada kesenian Reog Kendang menggunakan perkusi Gamelan Reyog seperti Selompret, Gong, Kenong, Kempul, dan tanpa Angklung. tetapi bunyi tetabuhan kendang yang di bawa oleh penari masih dapat di dengarkan, Selain itu juga terdapat nyanyian campursari yang lama.
== Sebagai Pengiring Tradisi ==
Di desa Lowayu kecamatan Dukun kabupaten Gresik, Jawa Timur terdapat kegiatan Tradisi sedekah bumi setiap tahunnya yang sudah berlangsung lama. Tradisi bernamakan Gurdo tersebut selalu menampilkan Reog Kendhang Tulungagungan untuk arak-arakan tradisi tersebut. Namun tradisi dari desa Lowayu tersebut sudah tidak ada.
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Budaya Jawa]]
|