Kabupaten Ogan Ilir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Memperbaiki tanda baca, tata kalimat, memperbanyak kata-kata yang perlu diberi link, menambahkan beberapa argumentasi baru disertasi dengan referensi ilmiah yang tersedia. |
k Mengembalikan suntingan oleh Abcdef242526 (bicara) ke revisi terakhir oleh Herryz Tag: Pengembalian |
||
(153 revisi perantara oleh 78 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Kotak info Dati II Indonesia
|nama = Kabupaten Ogan Ilir
|nama_resmi =
|nama_lain =
|settlement_type = Kabupaten
|translit_lang1_type = [[Surat Lampung|Melayu Pegagan]]
|translit_lang1_type1 = [[Abjad Jawi|Jawi]]
|translit_lang1_info = {{script/Lampung|}}
|translit_lang1_info1 = اوڬن ايلير
|foto = Hadji Bajumi Wahab Mosque, Indralaya, Ogan Ilir, SS (24 January 2020).jpg
|ukuran_foto = 300px
|alt_foto =
|caption = Masjid Hadji Bajumi Wahab [[Indralaya]]
|lambang =
|bendera =
|etimologi =
|julukan =
|motto = {{script/Lampung|}}<br/>'''Caram Seguguk'''<br/>{{small|{{lang icon|Bahasa Penesak}} Kekeluargaan yang Kompak}}
|anthem =
|image_map = Lokasi Sumatera Selatan Kabupaten Ogan Ilir.svg
|map_caption =
|pushpin_map = Indonesia#
|pushpin_label_position = top
|pushpin_label = Kabupaten Ogan Ilir
|pushpin_map_alt = Indonesia#
|pushpin_mapsize =
|pushpin_map_caption =
|coor_pinpoint =
|coordinates_region =
|coordinates_type =
|coordinates_footnotes=
|latd =
|latm =
|lats =
|latNS =
|longd =
|longm =
|longs =
|longEW =
|koordinat = 3.43186°S 104.62727°E
|provinsi = [[Sumatera Selatan]]
|ibukota = [[Indralaya, Ogan Ilir|Indralaya]]
|kecamatan = 16
|kelurahan = 14
|desa = 227
|ref_jumlah_satuan_pemerintahan = <ref name="DUKCAPIL"/>
|tanggal = 18 Desember 2003
|dasar_hukum = UU No.37 Tahun 2003
|hari_jadi = {{tanggal lahir dan umur|2003|12|18}}
|dibubarkan =
|pendiri =
|dinamai_berdasarkan = Hilir dari [[Sungai Ogan]]
|ref_pemerintahan =
|jenis_pemerintahan =
|partai =
|nama_kepala_daerah = [[Panca Wijaya Akbar]]
|nama_wakil_kepala_daerah = Ardani
|sekretaris daerah = Muhsin Abdullah
|nama_ketua_dprd =
|ref_luas = <ref name="DUKCAPIL"/>
|luas = 2302,9
|luas_daratan =
|luas_perairan =
|persen_perairan =
|catatan_luas =
|area_rank = ke-11
|tinggi = 8
|titik_tertinggi =
|ref_tinggi = <ref>{{Cite web |url=https://repository.unsri.ac.id/50835/6/RAMA_54201_05011381722123_0017067005_04.pdf|title=BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN|access-date=4 November 2024|dead-url=no }}</ref>
|tinggi_maks = 52
|tinggi_min = 4,5
|titik_terendah =
|ref_penduduk = <ref name="DUKCAPIL"/>
|penduduk = 443361
|tahun_populasi = 30 Juni 2024
|kepadatan = auto
|peringkat_kepadatan = ke-6
|peringkat_populasi = ke-8
|laki = 224601
|perempuan = 218760
|ref_demografi = <ref name="DUKCAPIL"/>
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|99,72% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 0,21% [[Kekristenan]]
** 0,18% [[Protestan]]
** 0,03% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,07% [[Agama Buddha|Buddha]]}}
|bahasa = {{collapsible list|'''Bahasa Nasional'''<br />[[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi)<br> '''Bahasa Daerah'''<br />[[Bahasa Melayu|Melayu]] (dominan)<br />– [[Bahasa Musi|Melayu Pegagan]]<br />– [[Bahasa Musi|Melayu Penesak]]<br />– [[Bahasa Melayu Tengah|Melayu Ogan]]<br />[[Bahasa Komering|Komering]]<br />[[Bahasa Isyarat Indonesia|BISINDO]]<br />[[Daftar bahasa di Indonesia|Lainnya]]}}
|IPM = {{increase}} 72,01 ([[2023]])<br> <span style="background:Yellow;color:#00726a"> Tinggi </span><ref name="IPM">{{cite web|url=https://oganilirkab.bps.go.id/id/pressrelease/2024/03/19/671/indeks-pembangunan-manusia---ipm--kabupaten-ogan-ilir-tahun-2023.html|title=Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2023|website=|accessdate=3 November 2024}}</ref>
|demonim =
|zona_waktu = <!-- Hanya diisi jika zona waktunya berbeda dengan WIB, WITA, atau WIT -->
|kode_pos =
|kode_bps =
|kode_area = 0711
|kode_kemendagri =
|nomor_polisi = BG ''xxxx'' T**
|sni =
|iso =
|tnkb =
|apbd =
|pad =
|dau =
|dak =
|semboyan =
|slogan =
|lagu = "Caram Seguguk"<br>"Pindang Pegagan"
|rumah = [[Rumah Limas]]<br>[[Rumah Panggung]]<br>[[Rumah Ulu]]
|senjata = Rukam
|flora = [[Duku]]
|fauna = [[Kerbau rawa]]
|website = {{URL|http://www.oganilirkab.go.id}}
}}
'''Kabupaten Ogan Ilir''' adalah salah satu [[kabupaten]] di Provinsi [[Sumatera Selatan]], [[Indonesia]]. [[Ibu kota]] Ogan Ilir berada di kecamatan [[Indralaya, Ogan Ilir|Indralaya]]. Pada pertengahan tahun 2024, jumlah penduduk kabupaten ini sebanyak 443.361 jiwa.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=29 Oktober 2024|format=Visual}}</ref><ref>{{Cite web |url=https://oganilirkab.bps.go.id/backend/pdf_publikasi/Kabupaten-Ogan-Ilir-Dalam-Angka-2016--.pdf |title=Salinan arsip |access-date=2017-06-17 |archive-date=2019-07-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190702200424/https://oganilirkab.bps.go.id/backend/pdf_publikasi/Kabupaten-Ogan-Ilir-Dalam-Angka-2016--.pdf |dead-url=no }}</ref>
Ogan Ilir berada di jalur lintas timur Sumatra dan pusat pemerintahannya terletak sekitar 35 [[km]] dari [[Kota Palembang]]. Kabupaten ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Ogan Komering Ilir. Landasan hukumnya adalah Undang-Undang Nomor 37 tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan dan Kabupaten Ogan Ilir di Provinsi Sumatera Selatan yang disahkan pada 18 Desember 2003.<ref>{{Cite web|title=UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR, KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN, DAN KABUPATEN OGAN ILIR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN|url=https://www.regulasip.id/book/9546/read|website=www.regulasip.id|access-date=2023-05-16|archive-date=2023-05-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20230516070431/https://www.regulasip.id/book/9546/read|dead-url=no}}</ref>
== Geografi ==
Secara geografis, istilah Ogan Ilir dikaitkan dengan keberadaan wilayahnya yang terletak di bagian hilir Sungai Ogan. Sungai Ogan merupakan satu dari sembilan sungai besar di wilayah Provinsi Sumatera Selatan atau disebut Batanghari Sembilan, yaitu: 1) Sungai Ogan; 2) Sungai Komering; 3) Sungai Lematang; 4) Sungai Kelingi; 5) Sungai Lakitan; 6) Sungai Rawas; 7) Sungai Rupit; 8) Sungai Batang Hari Leko; dan 9) sungai terbesar Sungai Musi.
=== Batas wilayah ===
{{Batas_USBT
|utara = [[Kota Palembang]]
|selatan = [[Kabupaten Ogan Komering Ilir]] dan [[Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur]]
|barat = [[Kabupaten Muara Enim]]
|timur = [[Kabupaten Ogan Komering Ilir]]
}}
== Sejarah Ogan Ilir ==
=== Masa Kolonial Belanda ===
Dari sudut pandang politik, Ogan Ilir sudah digunakan Pemerintahan [[Penguasa monarki|Kolonial]] [[Belanda]] untuk menyebut salah satu wilayah geografi dan administrasi yang berada dalam kekuasaan mereka. Dalam Regeering Almanak yang diterbitkan [[Belanda]] pada 1870, Ogan Ilir dan Belida merupakan zona ekonomi [[afdeeling]] yang langsung berada di bawah Keresidenan [[Palembang]]. Pada waktu itu, Keresidenan [[Palembang]] memiliki 9 afdeeling, yaitu:
# Afdeeling Palembang
# Afdeeling Tebing Tinggi
Baris 37 ⟶ 138:
# Afdeeling Rawas
# Afdeeling Musi Ilir
# Afdeeling
# Afdeeling Komering Ilir
# Afdeeling Iliran dan Banyuasin.
Pembagian wilayah afdeling ini mengalami beberapa kali perubahan. Pada 1872 terjadi peristiwa ''regrouping'' (penggabungan) dari 9 afdeeling menjadi 7 afdeeling. Pada 1878, dari 7 afdeeling menjadi 6 afdeeling. Pada 1918, sebagaimana termaktub dalam Staatblad 1918 Nomor 612 berubah lagi dari 6 afdeeling menjadi 4 afdeling, yaitu
# Afdeeling Hofdspaats Palembang (Kota Palembang dan sekitarnya)
# Afdeeling Palembangsche Boevenlanden (Palembang Hulu)
Baris 48 ⟶ 148:
# Afdeeling Palembangsche Benedenlanden (Palembang Hilir).
Pada 1921, melalui Staatblad nomor 465 dan pada tahun 1930 melalui Staadblad nomor 352, Keresidenan Palembang
# Afdeeling Palembang Hilir di bawah seorang Asisten Residen yang berkedudukan di Kota Palembang
# Afdeeling Palembang Hulu di bawah seorang Asisten Residen berkedudukan di Lahat
# Afdeeling Ogan dan Komering Ulu di bawah seorang Asisten Residen berkedudukan di Baturaja.
Pada waktu itu, Ogan Ilir tidak lagi sebagai Afdeling tetapi berubah menjadi ''Onder Afdeling Ogan Ilir'' yang pusat pemerintahannya berada di [[Tanjung Raja, Ogan Ilir|Tanjung Raja]], tepatnya di tepian Sungai Ogan, dengan 19 (sembilan belas) pemerintahan marga, yakni:
* 13 Marga Pemerintahan, termasuk dalam Wilayah Kabupaten Ogan Ilir, yaitu:
# Marga Pegagan Ilir Suku 1
# Marga Rantau Alai
# Marga Pegagan Ulu Suku 2
# Marga Pegagan Ilir Suku 2
# Marga Pemulutan
# Marga
# Marga
# Marga
# Marga
# Marga
# Marga
# Marga
# Marga Tambangan Kelekar
* 6 Marga Pemerintahan yang termasuk dalam Wilayah Kabupaten Muara Enim yaitu:
# Marga Gelumbang
# Marga Alai
# Marga
# Marga Kerta Mulia
# Marga Lubai Suku 1
# Marga Rambang Empat Suku
Marga dipimpin seorang ''[[
Pada Januari 1939, Onder Afdeling Ogan Ilir dipimpin oleh
=== Masa Kemerdekaan Indonesia (1945-sekarang) ===
Keberadaan ''[[Ogan Ilir]]'' sebagai
Gagasan pembentukan Kabupaten [[Ogan Ilir
Pada 2000, di pasca [[Reformasi Indonesia (1998–sekarang)|Reformasi 1998]], rencana pembentukan Kabupaten [[Ogan Ilir]] mencuat kembali. Munculnya kembali rencana pemekaran kabupaten [[Ogan Ilir]] ini dipicu diskusi tidak sengaja dalam seminar tentang Tata Ruang Kecamatan Indralaya di kampus [[Universitas Sriwijaya]] yang turut dihadiri Pembantu Rektor I Universitas Sriwijaya, Dr. Mahyuddin, Sp. Og. Dalam pembahasan tata ruang ini disimpulkan rencana pembentukan Kota Indralaya sebagai Kota Satelit.<ref name="Selayang Pandang">[http://www.depnakertrans.go.id/microsite/KTM/uploads/RAMBUTAN-PARIT_F3.pdf Selayang Pandang Kabupaten Ogan Ilir] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140814174049/http://www.depnakertrans.go.id/microsite/KTM/uploads/RAMBUTAN-PARIT_F3.pdf |date=2014-08-14 }} depnakertrans.go.id</ref> Dalam seminar itu, sesuai dengan keberadaannya sebagai Kota Satelit, pihak Universitas Sriwijaya meminta kepada Pemerintah Kabupaten OKI agar Kecamatan Indralaya mendapatkan perhatian lebih untuk menunjang aktivitas mahasiswa Universitas Sriwijaya di kampus baru mereka yang berlokasi di kawasan Indralaya (saat ini berada di Kecamatan Indralaya Utara). Tuntutan ini kemudian ditanggapi Drs. Abdul Rahman Rosyidi (Camat Indralaya) yang mewakili Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir yang mengatakan bahwa selama Indralaya berstatus kecamatan, maka sangat tidak mungkin ia mendapat perlakuan khusus dari Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir. Percepatan pembangunan, demikian diungkapkan Drs. Abdul Rahman Rosyidi, kawasan Indralaya untuk menopang kampus baru Universitas Sriwijaya hanya dilakukan jika Ogan Ilir menjadi kabupaten. Ide pemekaran kabupaten ini kemudian ditindak-lanjuti oleh beragam elemen masyarakat. Tentu saja, beberapa orang menolak pemekaran kabupaten Ogan Ilir.
Perjuangan pemekaran Ogan Ilir mandapat titik terang setelah melalui BAPPEDA Kabupaten Ogan Komering Ilir pada 2001 menganggarkan dana kegiatan Survey Potensi Wilayah Rencana Pemekaran Kabupaten OKI bekerjasama dengan Universitas Sriwijaya. Sangat disayangkan, meskipun pihak Universitas Sriwijaya berhasil membuat skenario pemekaran (misalnya, Barat-Timur, Utara-Selatan, Ogan Ilir-Komering Ilir), tetapi mereka merekomendasikan untuk tidak memekarkan Kabupaten Ogan Ilir pada 2001. Mensikapi hasil riset yang diinisiasi pihak eksekutif ini, Ir. H. Mawardi Yahya yang waktu itu menjabat Ketua DPRD Ogan Komering Ilir mendorong ide pembentukan Kabupaten Ogan Ilir menjadi inisiatif legislatif. Langkah pertama yang ditempuh pihak legislatif adalah melaksanakan survey kelayakan pemekaran dengan menggandeng STPD Jatinangor. Sama seperti tim Universitas Sriwijaya, tim STPDN Jatinangor juga mengacu ke 7 kriteria pemekaran daerah dalam Peraturan Pemerintah Nomor 129 Tahun 2000. Kesimpulan STPDN Jatinangor menegaskan bahwa Kabupaten Ogan Komering Ilir sangat layak dimekarkan menjadi 2 kabupaten yakni Kabupaten Ogan Ilir dengan wilayah 6 kecamatan dan Kabupaten OKI induk dengan wilayah 12 kecamatan.
Berdasarkan hasil riset STPDN Jatinangor, DPRD Ogan Komering Ilir kemudian mengeluarkan Surat Keputusan DPRD Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 12 Tahun 2002 tanggal 2 September 2002 tentang Persetujuan atas usul Pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ilir untuk pembentukan Kabupaten Ogan Ilir. Surat keputusan ini ditanda-tangani oleh Ketua DPRD Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ir. H. Mawardi Yahya. Fakta inilah yang mendorong masyarakat Ogan Ilir memberi gelar Bapak Pemekaran Ogan Ilir kepada sosok Ir. H. Mawardi Yahya. Atas dasar surat keputusan ini, pihak legislatif dan eksekutif menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 22 Tahun 2002 tanggal 12 Agustus 2002 tentang Rekomendasi Pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Tahap selanjutnya adalah membawa usulan pemekaran kabupaten ini ke tingkat provinsi. Upaya pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ilir ini mendapat dukungan dari DPRD Provinsi Sumsel dengan Surat Keputusan DPRD Provinsi Sumatera Selatan Nomor 12 Tahun 2002 tanggal 11 September 2002 tentang Dukungan dan Persetujuan terhadap Rencana Pemekaran Kabupaten OKI di Provinsi Sumsel. Dukungan juga datang dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dengan keluarnya Surat Gubernur Sumsel Nomor 130/4081/i yang ditanda-tangani Ir. H. Syahrial Oesman. Berkas-berkas yang ada ini kemudian disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri RI dan DPR RI di Jakarta. Di saat yang bersamaan, beragam elemen masyarakat melakukan gerakan sosial untuk mendukung upaya pembentukan Kabupaten Ogan Ilir. Puncak gerakan sosial ini adalah rapat akbar masyarakat Ogan Ilir di Lapangan Polsek Indralaya yang dihadiri tim dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia dan anggota DPR RI. Rapat akbar ini menghasilkan Deklarasi Kebulatan Tekad masyarakat Ogan Ilir untuk membentuk Kabupaten Ogan Ilir.
Ketika masih bergabung dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir hingga awal terbentuknya Kabupaten Ogan Ilir, wilayah Ogan Ilir terdiri dari 6 kecamatan dan terdiri atas 161 desa/kelurahan, yaitu:
* Kecamatan Indralaya, terdapat 28 desa
* Kecamatan Tanjung Raja, terdapat 26 desa dan 3 kelurahan
* Kecamatan Tanjung Batu, terdapat 31 desa
* Kecamatan Muara Kuang, terdapat 27 desa
* Kecamatan Pemulutan, terdapat 28 desa dan
* Kecamatan Rantau Alai.terdapat 21 desa.
Pada awalnya kabupaten Ogan Ilir hanya memiliki 1 Sekolah menengah Pertama Negeri yaitu SMP 1 Indralaya, tanpa ada Sekolah Menengah Atas. Pembangunan SMA Negeri 1 Indralaya digagas oleh salah seorang putra daerah pensiunan POLRI Mayor Pol (Purn) H. Noengtjik A.Roni yang saat itu merupakan anggota DPRD OKI Fraksi ABRI POLRI, beliau juga sebagai salah satu penggagas berdirinya Masjid Raya Al-Muhajirin (sebelumnya sebuah langgar) melalui sumbangan Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila. Saat ini almarhum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Ogan Ilir.
Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan mendapatkan otonomi daerah secara penuh dan terpisah dari kabupaten induk (Kabupaten Ogan Komering Ilir) melalui Undang-Undang Nomor 37 tahun 2003 yang ditetapkan pada 18 Desember 2003 tentang Pembentukan Kabupaten OKU Timur, Kabupaten OKU Selatan dan Kabupaten Ogan Ilir di Provinsi Sumatera Selatan. Kabupaten Ogan Ilir diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri di Jakarta pada Tanggal 7 Januari 2004 bersama-sama dengan pembentukan 24 kabupaten/kota di Indonesia. Peresmian Kabupaten Ogan Ilir dilaksanakan di Aula Departemen Dalam Negeri Jalan Medan Merdeka Utara Nomor 07 Jakarta Pusat oleh Menteri Dalam Negeri H. Moh. Ma'ruf dihadiri perwakilan 24 kabupaten/kota baru tersebut. Pada kesempatan peresmian Menteri Dalam Negeri RI berpesan agar pelaksanaan pemerintah kabupaten/kota pemekaran benar-benar berpihak pada peningkatan kesejahteraan rakyat dan memanfaatkan potensi sumberdaya yang dimiliki secara arif dan bijaksana.
== Pemerintahan ==
=== Daftar Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Kabupaten Ogan Ilir}}
{{:Daftar Bupati Kabupaten Ogan Ilir}}
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Ogan Ilir}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Ogan Ilir}}
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Ogan Ilir}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Ogan Ilir}}
== Demografi ==
=== Penduduk ===
Dari segi demografi penduduk Ogan Ilir Pada hasil sensus penduduk pertengahan tahun 2024 adalah 443.361 Jiwa yang terdiri atas 224.601 Jiwa Laki-laki, dan 218.760 Jiwa Perempuan, memiliki pertumbuhan penduduk setiap tahunnya sekitar 1 persen per tahun, dan tingkat kepadatan sekitar 190 jiwa per km².
{| class="wikitable sortable"
|-
!Kecamatan
!Luas Wilayah (km²)
!Jumlah Penduduk (jiwa)
!Kepadatan Penduduk (jiwa/km²)
|-
|[[Indralaya, Ogan Ilir|Indralaya]]||83,38||43.785||525
|-
||[[Indralaya Utara, Ogan Ilir|Indralaya Utara]]||343,35||41.482||121
|-
|[[Indralaya Selatan, Ogan Ilir|Indralaya Selatan]]||39,02||23.238||596
|-
|[[Pemulutan, Ogan Ilir|Pemulutan]]||116,98||49.593||424
|-
|[[Pemulutan Barat, Ogan Ilir|Pemulutan Barat]]||64,06||14.619||228
|-
|[[Pemulutan Selatan, Ogan Ilir|Pemulutan Selatan]]||56,58||18.124||320
|-
|[[Rantau Panjang, Ogan Ilir|Rantau Panjang]]||49,51||18.013||364
|-
||[[Sungai Pinang, Ogan Ilir|Sungai Pinang]]||30,36||27.500||906
|-
||[[Tanjung Raja, Ogan Ilir|Tanjung Raja]]||72,36||46.006||636
|-
||[[Kandis, Ogan Ilir|Kandis]]||28,48||11.314||397
|-
||[[Rantau Alai, Ogan Ilir|Rantau Alai]]||77,06||11.755||153
|-
||[[Tanjung Batu, Ogan Ilir|Tanjung Batu]]||276,07||49.677||180
|-
||[[Lubuk Keliat, Ogan Ilir|Lubuk Keliat]]||185,74||18.565||100
|-
||[[Payaraman, Ogan Ilir|Payaraman]]||182,98||27.407||150
|-
||[[Muara Kuang, Ogan Ilir|Muara Kuang]]||290,16||21.007||72
|-
||[[Rambang Kuang, Ogan Ilir|Rambang Kuang]]||496,59||21.276||43
|-
![[Ogan Ilir]]||2.302,9||443.361||190
|}
=== Suku bangsa ===
Berdasarkan data tahun 2010*, sebagian besar penduduk Kabupaten Ogan Ilir adalah beretnis Pegagan, [[Suku Ogan|Ogan]] dan Penesak. Lainnya yaitu Belida, [[Suku Jawa|Jawa]], Rambang dan suku lainnya. Keberagaman suku bangsa di Kabupaten Ogan Ilir memengaruhi perbedaan budaya dan adat istiadat masyarakat. Berikut adalah besaran penduduk Kabupaten Ogan Ilir berdasarkan suku bangsa;
{| class="wikitable sortable" style="font-size:90%;"
! style="background:#E0F0FF;" |No
! style="background:#E0F0FF;" |Suku
! style="background:#E0F0FF;" |%
|-
| 1
| ''Pegagan''
| style="text-align: right;" | 46,58%
|-
| 2
| ''Penesak''
| style="text-align: right;" | 21,52%
|-
| 3
| ''[[Suku Ogan|Ogan]]''
| style="text-align: right;" | 11,16%
|-
| 4
| ''Belida''
| style="text-align: right;" | 6,91%
|-
| 5
| ''[[Suku Jawa|Jawa]]''
| style="text-align: right;" | 5,31%
|-
| 6
| ''Rambang''
| style="text-align: right;" | 4,30%
|-
| 7
| ''Suku lainnya''
| style="text-align: right;" | 4,22%
|-
! colspan="2"|Kabupaten Ogan Ilir
! style="text-align: right;" | 100%
|-
|}
==
=== Objek wisata ===
* Pantai Supi
* Desa Warna Warni Burai
* Lebak Meranjat
* Ancol Tanjung Atap
* Tanjung Senai
* Teluk Seruo
* Tanjung Putus
* Lebung Karangan
* Teluk Putih
* Pantai Jodoh Tanjung Raja
* Makam Putri Pinang Masak Di Desa Senuro
* Kampung Warna warni Desa Burai
* Jembatan Setan
* Batang Kosetan Jagaraja
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
* {{id}} {{resmi}}
* {{id}} [http://www.kompas.com/kompas-cetak/0407/21/otonomi/1162024.htm Profil kabupaten di Kompas]
{{Kabupaten Ogan Ilir}}
{{Patungraya Agung}}
{{sumsel}}
{{Authority control}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Kabupaten Ogan Ilir| ]]
[[Kategori:Kabupaten di Sumatera Selatan|Ogan Ilir]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Ogan Ilir]]
|