Pemerintahan Nasional Direorganisasi Republik Tiongkok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HapHaxion (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(62 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{About|negara historis|negara modern setelah 1949|Republik Tiongkok}}
{{Infobox Former Country
{{Redirect|[[Rezim Wang Jingwei|Pemerintahan Nasional Direorganisasi Republik Tiongkok]]|Pemerintahan oleh [[Chiang Kai-Shek]] di [[Chongqing]]|Republik Tiongkok (1912-1949)|pemerintahan pertama di tiongkok yang di proklamasikan setelah jatuhnya [[Dinasti Qing]]|Pemerintahan Beiyang}}
|native_name = {{nobold|中華民國}}<br/>''Zhōnghuá Mínguó''<br/>''Chūka Minkoku''<!--During the Republican Era, the ROC used Postal Romanization, not Hanyu Pinyin, for location names.-->
{{Infobox Former Countrycountry
|conventional_long_name = Republik Tiongkok
|native_name = {{nowrap|'''Pemerintahan Nasional Direorganisasi Republik Tiongkok'''}}<br>{{nowrap|中華民國改組後國民政府 <br>''Zhōnghuá Mínguó Gǎizǔhòu Guómínzhèngfǔ''<br>''Chūkaminkoku Saihen-go Kokumin Seifu''}}<br>{{mongolUnicode|ᠪᠦᠭᠦᠳᠡ<br> ᠨᠠᠶᠢᠷᠠᠮᠳᠠᠬᠤ<br> ᠬᠢᠲᠠᠳ ᠤᠯᠤᠰ<br> ᠥᠭᠡᠷᠡᠴᠢᠯᠡᠨ<br> ᠪᠠᠶᠢᠭᠤᠯᠤᠭᠳᠠᠰᠤᠨ<br> ᠤ ᠳᠠᠷᠠᠭ᠎ᠠ<br> ᠦᠨᠳᠦᠰᠦᠨ ᠦ<br>ᠵᠠᠰᠠᠭ ᠤᠨ ᠭᠠᠵᠠᠷ}}<br>''Бүгд Найрамдах Хятад Улс өөрчлөн байгуулагдсаны дараа үндэсний засгийн газар''<br>([[Bahasa Jepang]], [[Bahasa Mandarin]], [[Bahasa Mongol]])
|common_name = Tiongkok
|conventional_long_name = Republik Tiongkok
|continent = Asia
|common_name = Republik Tiongkok
|region = Asia Timur
|era = Perang Duniadunia II
|country = Tiongkok
|status_textstatus = [[Negara dan Rezim boneka]] daripada [[Kekaisaran Jepang|Jepang]]
|era = Perang Dunia II
|empire = [[Kekaisaran Jepang|Jepang]]
|status = Republik
|government_type = Republik kesatuan [[sistem partai tunggal|satu-partai]]<br> di bawah sistem [[Diktatorisme|Kediktatoran]] [[fasis]]<ref>Larsen, Stein Ugelvik (ed.). ''Fascism Outside of Europe''. New York: Columbia University Press, 2001. {{ISBN|0-88033-988-8}}. p. 255.</ref>
|status_text = [[Negara boneka]] [[Kekaisaran Jepang|Jepang]]
|empire = [[Kekaisaran Jepang|Jepang]]
|government_type = Republik
|year_start = 1940
|date_start = 30 MaretMarch
|event1 = Di akui oleh Jepang
|date_event1 = 20 November 1940
|date_end = 1016 Augustus
|year_end = 1945
|event_end = Dibubarkan
|date_end = 10 Augustus
|p1 = Pemerintahan ReformasiDireformasi Republik Tiongkok
|flag_p1 = CJZ1Flag of China (1912–1928).svg
|p2 = Pemerintahan Sementara Republik Tiongkok{{!}}Pemerintahan Sementara Republik Tiongkok
|flag_p2 = Flag of the Provisional Government of the Republic of China 1912-1928(1939–1940).svg
|p3 = Mengjiang{{!}}Pemerintahan Otonom Mengjiang Serikat
|flag_p3 = Flag of the Mengjiang.svg
|s1 = Republik Tiongkok (1912-19491912–1949){{!}}Republik Tiongkok
|flag_s1 = Flag of the Republic of China.svg
|flag_s2 =
|flag = Bendera Republik Tiongkok
|s2 =
|image_flag = Flag of the Republic of China-Nanjing (Peace, Anti-Communism, National Construction).svg
|flag = Bendera Pemerintahan Direogranisasi Nasional Republik Tiongkok
|flag_type = Bendera <br> 1940 - 1943
|flag_border = no
|image_coat = Emblem of the Republic of China-Nanjing 1940-1945.svg
|symbol_type = Lambang Nasional
| coa_size = 100px90px
|image_map = china-nanjingJapanese China.pngsvg
|image_map_caption = Hujau gelap: Republik Tiongkok-Najing di tahun 1939.<br/>Hijau terang: [[Mengjiang]] (dimasukkan sebagai wiayah pada tahun 1940).
|image_map_caption = Rezim Wang Jingwei (Merah tua) dan [[Mengjiang]] (Merah muda) di dalam territori jajahan Kekaisaran Jepang (Pink)
|capital = [[Nanjing|Nanking]]
|largest_city = [[Shanghai]]
|national_motto = 和平反共建國<br/><small>"Perdamaian, Anti-komunismeKomunisme, Pembangunan Nasional"</small>
|national_anthem = {{nowrap|[[Lagu Kebangsaan Republik Tiongkok]]}}<ref>{{YouTube|yxsXo_06_S0|Japanese Newsreel with the national anthem}}</ref><br /><center>[[File:National anthem of the Republic of China (Taiwan) 中華民國國歌(演奏版).ogg]]</center>
|common_languages = [[Bahasa Tionghoa|Tionghoa]]<br/>[[Bahasa Jepang|Jepang]]
|official_languages = [[Bahasa Mandarin]]<br>[[Bahasa Jepang]]<br>[[Bahasa Mongol]]
|title_leader = Presiden
|leader1 = [[Wang Jingwei]]
|year_leader1 = 1940&ndash;19441940–1944
|leader2 = [[Chen Gongbo]]
|year_leader2 = 1944&ndash;19451944–1945
|title_deputy = Wakil Presiden
|deputy1 = [[Zhou Fohai]]
|year_deputy1 = 1940&ndash;19451940–1945
|stat_year1 =
|stat_area1 =
|stat_pop1 =
|currency =
|today = [[Tiongkok|Republik Rakyat Tiongkok]]
|footnotes =
}}
'''Pemerintahan Reorganisasi Nasional Direorganisasi Republik Tiongkok''', atau secara Umum di [[Tiongkok]] di sebut sebagai "''Rezim Wang Jingwei''" secara singkat disebut sebagai '''Republik Tiongkok''' adalah nama pemerintahan kolaborator yang didirikan di [[Republik Tiongkok (1912-1949)|Tiongkok]] dari tahun 1940-1945.<ref>{{cite book|title=Imperial Japan and national identities in Asia, 1895–1945 |year=2003 |first1=Li |first2=R.B. |last1=Narangoa |last2=Cribb |publisher=Routledge |isbn=0-7007-1482-0 |page=13}}</ref> Pemerintahan dan negara ini dipimpin oleh mantan anggota [[Kuomintang]] (KMT)sekaligus Kolaborator [[Wang Jingwei]].
 
Wang Jingwei adalah pemimpin sayap -kiri dari faksi Kuomintang yang dinamakan Kaum Reorganisasi. Kelompok ini sering bertentangan dengan kebijakan [[Chiang Kai-shek]]. Setelah jatuhnya ibu kota Nanjing ke tangan tentara Kekaisaran Jepang, pemerintahan Nasionalis terpaksa melarikan diri ke [[Chongqing]]. Pada tanggal 30 Maret 1940, pembelotpemberontak-pembelotpemberontak yang berada di bawah pengawasan tentara Jepang membentuk pemerintah kolaborator danyang sekaligus diklaimdiproklamirkan sebagai perwakilan yang sah dari Republik Tiongkok. Pemerintah ReorganisasiDireorganisasi Nasional dibentuk dari pemerintahan korlaboratorkolaborator sebelumnya yang ada di Tiongkok utara dan tengah, yaitu [[Pemerintahan ReformasiDireformasi Republik Tiongkok]] yang berbasis di Tiongkok timur, [[Pemerintahan Sementara Republik Tiongkok]] di Tiongkok utara, dan pemerintah [[Mengjiang]] yang ada di [[Mongolia Dalam]], meskipun dalam kenyataannya Tiongkok Utara dan Mongolia Dalam relatif bebas dari pengaruh PRNNanjing. Meskipun menggunakan simbol-nama dan simbol negara yang sama dengan Pemerintahan Nasionalis di Chongqing, namun pemerintah iniNanjing hanya mendapat pengakuan internasional oleh negara pentandatangan [[Pakta Anti-Komintern]], sedangkan Pemerintahan Nasionalis terus diakui oleh seluruh dunia sebagai satu-satunya wakilrepresentasi RTRepublik Tiongkok yang sah.
 
Republik Tiongkok yang dipimpin Pemerintahan Reorganisasi Nasional secara efektif adalah salah satu dari beberapa [[negara boneka]] dibawah kendali Jepang selama [[Perang SinoTiongkok-Jepang Kedua]] (1937-1945), dan PRN dimaksudkan untuk menyaingi legitimasi Pemerintah Nasionalis. Pemerintahan RegorganisasiReorganisasi Nasional menyatakan perang terhadap Sekutu pada tanggal 9 Januari 1943. Pada akhirnya, negara ini dan pemerintahannya dibubarkan menyusul kekalahan militer Jepang di akhir perang pada Agustus 1945.
 
== Etimologi ==
Rezim ini juga secara tak resmi dikenal sebagai ''Pemerintahan Nasionalis Nanjing'' ({{zh|t={{linktext|南|京|國|民|政|府}}|p={{linktext|Nán|jīng| Guó| Mín| Zhèng|fǔ}}}}), ''Rezim Nanjing'', atau dinamakan sesuai nama pemimpinnya ''Rezim Wang Jingwei'' ({{zh|c={{linktext|汪|精|衛|政|權}}|p={{linktext|Wāng| Jīng|wèi| Zhèng|quán}}}}). Nama lain yang digunakan adalah ''Republik Tiongkok-Nanjing'', ''Tiongkok-Nanjing'', atau ''Tiongkok Baru''.
 
== Batas-batas politik ==
Secara teori, Pemerintahan Reorganisasi menguasai seluruh wilayah Tiongkok dengan pengecualian [[Manchukuo]], yang diakui sebagai negara merdeka. Pada kenyataannya, Pemerintahan Reorganisasi hanya menguasai [[Jiangsu]], [[Anhui]], dan sektor utara [[Zhejiang]], dimana semuanya awalnya menjadi wilayah yang dikuasai Jepang setelah 1937.
 
Oleh karena itu, batas-batas sebenarnya Pemerintah Reorganisasi berubah jika Jepang menguasai wilayah baru dalam perang. Selama serangan Jepang pada Desember 1941, Pemerintah Reorganisasi meluaskan kekuasaanya atas [[Hunan]], [[Hubei]], dan bagian provinsi [[Jiangxi]]. Pelabuhan [[Shanghai]] dan kota-kota [[Distrik Hankou|Hankou]] dan [[Wuchang, Hubei|Wuchang]] juga di bawah kendali Pemerintahan Reorganisasi setelah 1940.
 
Provinsi yang dikendalikan oleh Jepang seperti [[Shandong]] dan [[Hebei]], secara teoritisteoretis adalah bagian dari PRN, meskipun sebenarnya daerah ini dikuasai oleh [[Komandan Front Utara Jepang]] yangdan berada dibawah pemerintah Jepangpemerintahan yang dikendalikan Jepang secara terpisah dan berpusat di [[Beijing]]. Seperti Front Utara, sektor selatan memiliki komandan militer dan pemerintahan dari Jepang sendiri yang berpusat di [[Guangzhou]]. Setiap front bertindak sebagai unit militer sendiri, dengan administrasi politik dan ekonomi sendiri, juga serta komandan militer Jepang sendiri.
 
* Jiangsu: 41,818&nbsp;mi² (108,308&nbsp;km²); ibukotaibu kota: [[Zhenjiang]]
* Anhui: 51,888&nbsp;mi² (134,389&nbsp;km²); ibukotaibu kota: [[Anqing]] (juga termasuk ibukotaibu kota negara [[Nanjing]])
* Zhejiang: 39,780&nbsp;mi² (103,030&nbsp;km²); ibukotaibu kota: [[Hangzhou]]
 
Menurut sumber lain, jumlah ekspansi wilayah PRN selama periode 1940-an adalah 1,264,000&nbsp;km².
Baris 69 ⟶ 78:
Selama perang, [[Angkatan Darat Kekaisaran Jepang]] melakukan berbagai kekejaman di wilayah yang dikendalikan oleh Pemerintah Reorganisasi, seperti operasi "pembersihan" untuk menakut-nakuti rakyat. Jenderal [[Toshizō Nishio]], Panglima Pasukan Ekspedisi Angkatan Darat Kekaisaran Jepang di daratan Tiongkok, kemudian digantikan oleh Jenderal [[Yasuji Okamura]]. Pada tanggal 9 September 1945, menyusul kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II, pasukan Jepang di daerah ini menyerah kepada Jenderal [[Dia Yingqin]] dari tentara Chiang Kai-shek, Tentara Revolusioner Nasional.
 
== Pemerintah, ekonomi, pendidikan dan kehidupan sehari-hari ==
[[FileBerkas:七一五之前的汪兆銘.jpg|thumbjmpl|Wang Jingwei adalah, kepala Pemerintahan Reorganisasi Nasional]]
=== Administrasi politik dan pemerintah ===
Struktur administrasi Pemerintah Reorganisasi meliputi [[Legislatif Yuan]] dan [[Eksekutif Yuan]]. Keduanya berada dibawah presiden dan kepala negara [[Wang Jingwei]]. Namun, kekuatan politik yang nyata tetap berada ditangan Panglima Tentara Jepang Front Tiongkok Tengah dan lembaga politik Jepang yang dibentuk oleh penasihat Jepang. Jepang juga mendirikan berbagai partai dan gerakan nasionalis lokal untuk mendukung keinginan mereka.
 
Baris 78 ⟶ 87:
Pada hari pemerintahan baru dibentuk, dan sebelum sidang "Konferensi Politik Pusat" dimulai, Wang mengunjungi makam Sun di [[Gunung Ungu]] Nanjing dalam upaya untuk membangun legitimasi kekuasaannya sebagai pengganti Sun. Wang telah menjadi pejabat tingkat tinggi Pemerintah Nasionalis dan sebagai orang yang dekat dengan Sun, ia mentranskrip wasiat terakhir Sun, yaitu [[Perjanjian Zongli]]. Agar mendiskreditkan legitimasi pemerintah [[Chongqing]], Wang mengadopsi bendera Sun dengan harapan hal ini dapat membuatnya sebagai penerus sah Sun dan membawa pemerintah kembali ke Nanjing.
 
=== Pemerintahan Nanjing dan Tiongkok Utara ===
[[File:Japanese Occupation of China 1940.svg|thumb|Daerah kekusaan invasi tentara Jepang]]
Pemerintah Beijing (Administrasi Otonom Anti-Komunis Yi) berada di bawah panglima Front Jepang Tiongkok Utara sampai daerah [[Sungai Kuning]] jatuh dalam lingkup pengaruh Front Tiongkok Tengah. Selama periode yang sama, daerah tengah Zhejiang hingga Kanton dikuasai oleh Front Tiongkok Selatan. Terdapat juga wilayah-wilayah kecil, dimana sebagian besar wilayah ini independen serta memiliki mata uang dan pemimpin lokalnya sendiri. Wilayah-wilayah kecil ini sering bertentangan.
 
Wang Jingwei pergi ke Tokyo pada tahun 1941 untuk pertemuan dengan pengawas Jepangnya. Di Tokyo, Menteri Pemerintahan Nanjing dan Wakil Presiden [[Zhou Fohai|Chou Fo-hai]] berkomentar kepada ''[[Asahi Shimbun]]'' bahwa pembentukanlembaga yang dibentuk Jepang hanya membuat sedikit kemajuan di daerah Nanjing. Pernyataanya ini menimbulkan kemarahan dari [[Kumataro Honda]], Duta Besar Jepang dan Konsulat di Nanjing. Chou Fo-hai mengajukan petisi untuk kontrol total provinsi sentral ChinaTiongkok oleh PRN. Sebagai tanggapan, Letnan Jenderal AD Kekaisaran Jepang [[Teiichi Suzuki]] diperintahkan untuk memberikan bimbingan militer untuk rezim Wang Jingwei di Nanking, dan menjadi bagian dari kekuatan sebenarnya yang ada di balik pemerintahan Wang.
 
Dengan izin dari tentara Jepang, kebijakan monopoli umum diterapkan, untuk kepentingan [[zaibatsu]] Jepang dan perwakilan lokalnya. Meskipun perusahaan-perusahaan ini diduga diperlakukan sama seperti perusahaan-perusahaan lokal oleh pemerintah, Presiden Legislatif Yuan di Nanjing, [[Cheng Kung-po]], menganggap bahwa pendapat ''[[Kaizo]]'' Jepang tidaklah benar. Pemerintahan Nanjing juga membuat kedutaan besarnya sendiri di [[Yokohama]], Jepang (seperti yang dilakukan negara boneka Manchukuo).
 
=== Orang-orang penting ===
[[FileBerkas:Wang Jingwei-Hideki Tojo-Subhas Chandra Bose.jpg|thumbjmpl|Wang Jingwei, [[Hideki Tojo]] dan [[Subhas Chandra Bose]] di Tokyo (1943)]]
[[FileBerkas:Chen Gong-bo Mayor Shanghai 1943.jpg|thumbjmpl|[[Chen Gongbo]], gubernur Shanghai dan Kepala Pemerintahan 1944-1945]]
Adminstrasi lokal:
 
* [[Liang Hongzhi]]: Presidenn dan Kepala Negara dipada masa-mas awal
* [[Wang Jingwei]]: Presiden dan Kepala Negara
* [[Chen Gongbo]]: Presiden dan Kepala Negara setelah kematian Wang, juga presiden Legislatif Yuan dan Gubenur daerah pendudukan Shanghai.
* [[Zhou Fohai]]: Wapres dan Menteri keuangan di Legislatif Yuan
* [[Jiang Kanghu]]: Kepala Yuan Pendidikan.
* [[Kumataro Honda]]: Penasehat sipil dan politik PRN dan Duta Besar Jepang di Nanjing
* [[Nobuyuki Abe]]: Penasehat politik Jepang di pemerintahan PRN
* [[Teiichi Suzuki]]: Penasehat politik dan militer pemerintahan PRN
* [[Bao Wenyue]]: Menteri Masalah Militer
* [[Ren Yuandao]]: Menteri Angkatan Laut
* [[Xiao Shuxuan]]: Kepala Staf Umum
* [[Yang Kuiyi]]: Menteri Pelatihan Militer
* [[Li Shiqun]]: Kepala No. 76, dinas rahasia PRN yang ditempatkan di Jalan Jessefield No. 76, Shanghai
* [[Kaya Okinori]]: Nasionalis Jepang, pedagang, dan penasihat komersial PRN
* [[Chu Minyi]]: Duta Besar PRN di Yokohama, Japan
* [[Tao Liang]]: Pemilik tanah terkenal di Tiongkok dan pejabat pemerintah PRN
* [[Chao Kung]]: (Ignaz Trebitsch-Lincoln), pemimpin agama Buddha yang diakui
 
Perwakilan asing dan personel diplomatik:
* [[Kumataro Honda]]: Perwakilan dan Duta Besar Jepang
* Dr. [[Ernst Wörmann]]: Duta Besar Jerman
 
=== Ekonomi ===
Ekonomi lokal dikelola terutama untuk Tentara Front Sentral Jepang. Perencana militer memberlakukan "ekonomi pendudukan" dengan uang perang ([[Yen Militer Jepang|Yen militer]] dan [[Yuan|Yuan Tiongkok]]), dan Bank Sentral Tiongkok yang seharusanyaseharusnya adalah entinitas Tiongkok, tetapi malah dikelola oleh penasehat Jepang dan tentara Jepang di daerah ini. Tiongkok dibawah rezim PRN memiliki akses yang lebih besar keuntuk kemewahanmendapat masabarang perangmewah yangdi didambakanmasa perang, dan pihak Jepang dapat menikmati halbenda-halbenda seperti pertandingankorek api, beras, teh, kopi, cerutu, makanan dan minuman beralkohol, yang semuanya langka di Jepang. Hiburan tambahan, seperti pelacuran, kasino dan bar, dikelola oleh fungsionaris Jepang dan lokal untuk kepentingan militer. Tujuan dari kontrol ini diduga untuk menghambat depresiasi moneter dari [[yen]], sehingga dapat menjaga kekuatan mata uang Jepang di wilayah ini.
 
Di wilayah yang diduduki Jepang, harga kebutuhan pokok naik secara substansial. Di Shanghai pada tahun 1941, harga barang naik hinga sebelas kali lipat. Inflasi serupa terjadi di Manchukuo, meskipun kendali ekonomi sangat terpusat oleh Jepang.
 
=== Pendidikan ===
Pendidikan yang dilakukan serupa seperti di semua wilayah yang diduduki Jepang. Strateginya adalah untuk menciptakan tenaga kerja yang cocok untuk pabrik-pabrik dan tambang, serta untuk tenaga kerja manual. Jepang juga berusaha untuk memperkenalkan budaya dan pakaian mereka ke Tiongkok. Keluhan-keluhan seperti di Manchukuo, menuntut dan menyerukan pengembangan pendidikan yang lebih bermakna Tiongkok. Kuil Shinto dan pusat kebudayaan yang sama dibangun untuk menanamkan budaya dan nilai-nilai Jepang. Kegiatan ini terhenti pada akhir perang.
 
=== Kehidupan shari-hari ===
Kehidupan sehari-hari sering sulit di Tiongkok yang dikuasai PRN, dan semakin sulit saat kondisi perang berbalik melawan Jepang (sek. 1943). Penduduk setempat terpaksa melakukan [[pasar gelap]] untuk mendapatkan barang-barang yang diperlukan atau untuk mempengaruhi lembaga yang berkuasa. [[Kempetai]] dan [[Tokubetsu Kōtō Keisatsu|Tokko]] Jepang, polisi korlaborator Tiongkok, dan warga negara Tiongkok yang bekerja di lembaga-lembaga/orang Jepang, semua bekerja untuk menyensor informasi, memantau oposisi, dan menyiksa musuh dan pembangkang. agen rahasia "dalam negeri" ''[[Tewu]]'', dibentuk dengan "penasihat" tentara Jepang.
 
Jepang juga mendirikan pusat-pusat penahanan [[tawanan perang]], kamp-kamp konsentrasi, dan pusat pelatihan [[Kamikaze]] untuk mengindoktrinasi pilot sebagai anggota Angkatan Laut [[Kōkūtai]] Shanghai (dilengkapi dengan [[Mitsubishi A6M]] Reisen, [[Yokosuka K5Y]], [[Nakajima B5N]] dan beberapa [[pesawat amfibi]]). Nakajima/Kugisho L3Y1/2 dari [[Skuadron Pangkalan Tsingtao]], dipisahkan di [[Tsingtao]] sebagai bagian dari ''Shina Homen Kantai''' (Armada Wilayah Tiongkok) diantaradi antara Angkatan Darat I/II Chutai dari [[Hiko Sentai ke-85]] dan [[Senai ke-9]] (dilengkapi dengan [[Ki-44]] Shoki/[[Ki-84]] Hayate). Kedua unit tersebut dipusatkan di [[Shanghai]] dan Nanjing.
 
=== Kontrol media ===
[[FileBerkas:Protect Wang Jingwei.JPG|thumbjmpl|Dinding rumah dengan slogan berbunyi: "Dukung Tuan Wang Jingwei!"]]
Pemerintahan Nanjing membentuk "Biro Manajemen Surat Kabar" dibawah "Departemen Propaganda" pada bulan Oktober 1940. Empat lembaga pers dibentuk pada tahun 1941, meskipun semuanya secara resmi dikendalikan oleh dan disensor oleh Departemen Propaganda.
 
=== Populasi ===
Populasi mungkin jumlahnya hampir mirip dengan angka dari tahun 1937-1938 yang berasal Kementerian Luar Negeri, dengan tidak memperhitungkan dari daerah luar atau daerah yang diduduki setelah kemenangan perperangan:
* Jiangsu: 15,804,623
* Anhui: 23,354,188
* Zhejiang: 21,230,749
 
Populasi kota-kota besar meliputo:
* Nanjing: 1,100,000
* Shanghai: 3,703,430 (termasuk 75,000 orang asing)
* Suzhou: 576,000
* Hangzhou: 389,000
* Shaoxing: 250,000
* Ningbo: 250,000
* Hankow: 804,526 (saat penguasaan sementara)
 
Penghitungan populasi lain menghasilkan:
* Shanghai: 3,500,000
* Hankow: 778,000
 
Sumber lain ditahunpada tahun 1940 melaporkan bahwa jumlah penduduk bertambah menjadi 182,000,000.
 
=== Pertahanan Nasional ===
[[FileBerkas:Wang Jingwei Regime 3rd anniversary parade.JPG|thumbjmpl|Presiden Wang Jingwei saat parade militer pada ulang tahun ketiga pembentukan pemerintahan]]
Tentara Jepang mengorganisasi tentara lokal, yang bertujuan untuk menlindungi Tiongkok dibawah Rezim Nanjing (PRN). Pada kenyataannya, itutentara menjabatberfungsi sebagai garis kedua serangan dan keamanan internal sebagai bagian dari [[Perang SinoTiongkok-Jepang Kedua]]. Sebuah angkatan udara kolaborator ("Angkatan Udara Pemerintah Reformasi Tiongkok" (1938), yang kemudian berganti nama menjadi "Angkatan Udara Pemerintahan Nasional Tiongkok" dipada tahun 1940) dibentuk, dimana pada awalnya hanya diberikan glider untuk tujuan pelatihan. Kemudian, AU ini dilengkapi dengan:
 
* [[Nakajima Ki-34]] untuk aktivitas militer dan transportasi tentara;
* [[Nakajima Ki-27]]b
* [[Tachikawa Ki-55]] untuk pelatihan;
* [[Tachikawa Ki-9]] untuk pengintaian dan pelatihan; dan
* [[Nakajima Ki-43]]Ia untuk pertahanan.
 
Untuk Angkatan Darat Kolaborator, Jepang menyediakan:
* [[Tipe 94 Te-Ke|Tank Ringan Tipe 94]]
* [[Senapan Tipe 38|Karabin Tahun Meiji Tipe 38]]
* ''[[Stahlhelm]]'' Jerman, helm, kanon, mortar, dan [[pertahanan udara|kanon AA]] ringan
* [[Senapan Arisaka]], [[Senapan Tipe 99]] dan [[Pistol Nambu]].
 
Untuk AL Kolaborator, AL Jepang menyediakan (semuanya hasil tangkapansitaan):
* Gunboat ''Suma'' (bekas {{HMS|Moth|1915|6}})
* Gunboat ''Tatara'' (bekas {{USS|Wake|PR-3|6}})
* Gunboat ''Karatsu'' (bekas {{USS|Luzon|PG-47|6}})
* Gunboat ''Narumi'' (bekas RM ''Ermanno Carlotto'')
* Gunboat ''Okitsu'' (bekas RM ''Lepanto'')
* Gunboat ''Nan-Yo'' (bekas AL Tiongkok ''Teh Hsing'')
* Patrol Boat ''PB-102'' (bekas {{USS|Stewart|DD-224|6}})
* Patrol Boat ''PB-101'' (bekas HMS ''Thracian'')
* Light Cruiser ''Isojima'' (bekas AL Tiongkok ''Ning Hai'')
* Light Cruiser ''Yasojima'' (bekas AL Tiongkok ''Ping Hai'')
 
[[FileBerkas:Flag of the Republic of China-Nanjing (War Ensign).svg|rightka|thumbjmpl|150px|Bendera Perang Republik Tiongkok-Nanjing sejak 1 Mei 1942.]]
[[File:Flag of the Republic of China-Nanjing (Naval Jack).svg|right|thumb|150px|Bendera Laut.]]
Rezim juga memiliki kekuatan berupa polisi reguler di bawah kendali Jepang. Para politisi dan media lokal secara konsisten memberikan propaganda pro-Jepang, memuji "upaya heroik pasukan Imperial", dan berpendapat "untuk pertahanan nasional terhadap komunisme dan kepentingan Barat".
 
Pasukan Chiang Kai-shek menangkap sejumlah anggota militer Wang Jingwei selama pertempuran militer. Tahanan musuh dari peringkat rendah dibujuk untuk berkhianat dan berjuang bersama pasukan anti-Jepang, tapi tahanan tingkat tinggi dieksekusi. Para pemimpin militer termasuk:
 
* Menteri Masalah Militer: Bao Wenyue (鮑文樾)
* Menteri Angkatan Laut: Ren Yuandao (任援道)
* Kepala Staf Umum: Yang Kuiyi (楊揆一)
* Menteri Pelatihan Militer: Xiao Shuxuan (蕭叔萱)
 
<!----
Baris 294 ⟶ 301:
-->
 
== Lihat juga ==
* [[Manchukuo]]
* [[Pemerintahan Dadao (Shanghai 1937-1940)]]
* [[Perang SinoTiongkok-Jepang Kedua]]
* [[Sejarah Republik Tiongkok]]
* [[Tentara Revolusioner Nasional]]
* [[Tentara Kolaborator Tiongkok]]
<!---*[[Organisasi the China Garrison detachment of the Imperial Japanese Army (to 1937)]]
*[[Organisasi Japanese Expeditionary forces in China]]-->
* [[Ghetto Shanghai]]
* [[Daftar pemimpin Asia Timur di bidang pengaruh Jepang (1931-1945)]]
* [[Daftar Pemimpin Republik Tiongkok]]
 
== Referensi ==
=== Sitasi ===
{{Reflist}}
 
== Bacaan lebih lanjutBibliografi ==
{{refbegin}}
*David P. Barrett and Larry N. Shyu, eds.; ''Chinese Collaboration with Japan, 1932–1945: The Limits of Accommodation'' Stanford University Press 2001
* {{cite journal |last = Martin |first = Brian G. |date = 2003-01-01 |title = 'in My Heart I Opposed Opium': Opium and The Politics of the Wang Jingwei Government, 1940–45 |jstor=23615144 |journal = European Journal of East Asian Studies |volume=2 |issue=2 |pages=365–410 |doi = 10.1163/157006103771378464 }}
*John H. Boyle, ''China and Japan at War, 1937–1945: The Politics of Collaboration'' (Harvard University Press, 1972).
* {{cite journal |last=So |first = Wai Chor |date=January 2011 |title = Race, Culture, and the Anglo-American Powers: The Views of Chinese Collaborators |journal = Modern China |volume=37 |issue=1 |pages=69–103 |doi = 10.1177/0097700410382542 |jstor=25759539 |s2cid = 220605241 }}
* Bunker, Gerald E. ''Peace Conspiracy: Wang Ching-wei and the China War, 1937–41'' (1972)
* {{cite journal |last=Zanasi |first=Margherita |date=June 2008 |title = Globalizing Hanjian: The Suzhou Trials and the Post-World War II Discourse on Collaboration |journal = The American Historical Review |volume=113 |issue=3 |pages=731–751 |doi = 10.1086/ahr.113.3.731 |jstor=30223050 |doi-access=free }}
*James C. Hsiung and Steven I. Levine, eds., ''China's Bitter Victory: The War with Japan, 1937–1945'' (Armonk, N.Y.: M. E. Sharpe, 1992)
* {{cite book |title = Wang Ching Wei: Puppet or Patriot |last=Bate |first=Don |publisher = RF Seymour |year=1941 |location = Chicago, IL }}
*Ch'i Hsi-sheng, ''Nationalist China at War: Military Defeats and Political Collapse, 1937–1945'' (Ann Arbor: University of Michigan Press, 1982).
* {{cite book |editor1-first = David P. |editor1-last = Barrett and|editor2-first = Larry N. |editor2-last = Shyu, eds.;|title = ''Chinese Collaboration with Japan, 1932–1945: The Limits of Accommodation'' |publisher = Stanford University Press |year=2001 }}
*Frederick W. Mote, ''Japanese-Sponsored Governments in China, 1937–1945'' (Stanford University Press, 1954).
* {{cite book |first=Edward |last=Behr, ''|author-link = Edward Behr (journalist) |title = The Last Emperor'', published|publisher by= Recorded Picture Co. (Productions) Ltd and Screenframe Ltd., |year=1987 }}
*Joseph Newman, ''Goodbye Japan'' (references about Chinese Reformed Regime) published in New York, March 1942
* {{cite book |first=John H. |last = Boyle, ''|title = China and Japan at War, 1937–1945: The Politics of Collaboration'' (|url=https://archive.org/details/chinajapanatwar10000boyl |publisher = Harvard University Press, |year=1972). }}
*Edward Behr, ''The Last Emperor'', published by Recorded Picture Co. (Productions) Ltd and Screenframe Ltd., 1987
* {{cite book |first = Kjeld Erik |last=Brodsgaard |title = China and Denmark: Relations since 1674 |year=2003 |publisher = Nordic Institute of Asian Studies }}
*Agnes Smedley, ''Battle Hymn of China''"
* {{cite book |title = The Peace Conspiracy: Wang Ching-wei and the China War, 1937–1941 |url = https://archive.org/details/peaceconspiracyw0000bunk |last=Bunker |first=Gerald |publisher = Harvard University Press |year=1972 |isbn = 978-0674-65915-5 |location = Cambridge, Massachusetts }}
*Chiang Kai Shek, ''The Soviet Russia in China''
* {{cite book |last = Ch'i |first = Hsi-sheng, ''|title = Nationalist China at War: Military Defeats and Political Collapse, 1937–1945'' (|location = [[Ann Arbor:, Michigan|Ann Arbor, MI]] |publisher= University of Michigan Press, |year=1982). }}
*[[Wego W. K. Chiang]], ''How the Generalissimo Chiang Kai Shek gained the Chinese- Japanese eight years war, 1937–1945''
* {{cite book |author-link = Chiang Kai-shek |last=Chiang |first=Kai-Shek |title = The Soviet Russia in China |year = 1957 |url = https://archive.org/details/sovietrussiainch0000chai }}
*Alphonse Max, ''Southeast Asia Destiny and Realities'', published by Institute of International Studies, 1985.
*[[ {{cite book |first = Wego W. K. |last=Chiang]], ''|author-link = Chiang Wei-kuo |title = How the Generalissimo Chiang Kai Shek gained the Chinese- Japanese eight years war, 1937–1945'' }}
*Jowett, Phillip S., ''Rays of The Rising Sun, Armed Forces of Japan's Asian Allies 1931–45, Volume I: China & Manchuria'', 2004. Helion & Co. Ltd., 26 Willow Rd., Solihul, West Midlands, England.
* {{cite book |last=Cotterel |first=Arthur |title = Western Power in Asia: Its Slow Rise and Swift Fall, 1415–1999 |publisher=Wiley |year=2009 }}
* {{cite book |last=Dorn |first=Frank |title = The Sino-Japanese War, 1937–41: From Marco Polo Bridge to Pearl Harbor |publisher=Macmillan |year = 1974 }}
* {{cite book |editor1-first = James C. |editor1-last = Hsiung and|editor2-first = Steven I. |editor2-last = Levine, eds.,|title = ''China's Bitter Victory: The War with Japan, 1937–1945'' (|location = Armonk, N.Y.:NY |publisher = M. E. Sharpe, |year = 1992) }}
* {{cite book |last = Jowett, |first= Phillip S., ''|title = Rays of The Rising Sun, Armed Forces of Japan's Asian Allies 1931–45, Volume I: China & Manchuria'', |year= 2004. |publisher = Helion & Co. Ltd., 26|location Willow= Rd., SolihulSolihull, West Midlands, England. }}
* {{cite book |last1 = MacKinnon |first1 = Stephen |last2 = Lary |first2 = Diana |title = China at War: Regions of China, 1937–1945 |publisher= Stanford University Press |year = 2007 }}
* {{cite book |first=Alphonse |last= Max, ''|title = Southeast Asia Destiny and Realities'', published by|publisher= Institute of International Studies, |year=1985. }}
* {{cite book |first = Frederick W. |last = Mote, ''|title = Japanese-Sponsored Governments in China, 1937–1945'' (|publisher=Stanford University Press, |year = 1954). }}
* {{cite book |first=Joseph |last= Newman |title = Goodbye Japan |title-link = Goodbye Japan |location = New York, NY |date = March 1942 }}
* {{cite book |last=Pollard |first=John |year=1014 |title = The Papacy in the Age of Totalitarianism, 1914–1958 |publisher = Oxford University Press |isbn=0199208565 |url-access=registration |url = https://archive.org/details/papacyinageoftot0000poll }}
* {{cite book |first=Agnes |last=Smedley |title = Battle Hymn of China |url=https://archive.org/details/battlehymnofchin0000agne |year=1943 }}
* {{cite book |first=Wei |last=Wang |title = China's Banking Law and the National Treatment of Foreign-Funded Banks |publisher = Routledge |year=2016 }}
* {{cite book |last=Young |first=Ernest |title = Ecclesiastical Colony: China's Catholic Church and the French Religious Protectorate |year=2013 |pages=250–251 |publisher = Oxford University Press |isbn = 978-0199924622 }}
{{refend}}
 
== Pranala luar ==
{{commonscat|Reorganized National Government of China}}
* [http://www.crwflags.com/fotw/flags/cn_j_nj2.html Nanjing Puppet Government National Flag]
* [http://www.crwflags.com/fotw/flags/cn_j_tp.html#ccrc Central China Railway Company Flag, under Japanese Army control]
* [http://home.modemss.brisnet.org.au/~dunn/ozatwar/japmoney.htm Japanese occupation moneys] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20091006030853/http://home.modemss.brisnet.org.au/~dunn/ozatwar/japmoney.htm |date=2009-10-06 }}
* [http://www.indiana.edu/~easc/resources/working_paper/noframe_6a_sloga.htm Slogans, Symbols, and Legitimacy: The Case of Wang Jingwei's Nanjing Regime] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071023222730/http://www.indiana.edu/~easc/resources/working_paper/noframe_6a_sloga.htm |date=2007-10-23 }}
 
[[Kategori:Sejarah Tiongkok]]
[[Kategori:Bekas republik]]
[[CategoryKategori:Anti-komunisme di Tiongkok]]
[[CategoryKategori:Bekas negara didalam sejarah Tiongkok]]
[[CategoryKategori:Perang SinoTiongkok-Jepang Kedua]]