Aksi T4: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Anangyb001 (bicara | kontrib) Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala |
|||
(128 revisi perantara oleh 40 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Aksi T4''' ([[bahasa Jerman]]: ''Aktion T4'') adalah program [[Nazi]] yang resminya berlangsung antara tahun 1939 dan 1941, dan sepanjang masa tersebut [[Adolf Hitler]] telah melakukan pembunuhan secara sistematis terhadap 200.000 hingga 250.000 penderita [[kelainan genetika]].<ref>Donna F. Ryan, John S. Schuchman, [http://books.google.com/books?id=8d56MtJWQ7sC&pg=PA62&dq=Action+T4+250,000&ie=ISO-8859-1&sig=YnkS6udw8SIoYZGMX2nLsEUjdrI ''Deaf People in Hitler's Europe''], Gallaudet University Press 2002, 62</ref>
Setelah tahun 1941, pembunuhan tersebut menjadi tidak resmi dan tidak terlalu sistematis lagi.<ref>Ian Kershaw, ''Hitler'', volume II, Norton 2000, 430</ref>
Kode T4 adalah singkatan dari kata [[Tiergartenstrasse|Tiergartenstrasse 4]], yaitu nama sebuah jalan di pusat kota [[Berlin]] di wilayah ''[[Tiergarten]]''. Pada jalan tersebut terdapat sebuah vila yang merupakan kantor pusat Yayasan Kesejahteraan dan Lembaga Perawatan (''Gemeinnützige Stiftung für Heil- und Anstaltspflege'').<ref>Gitta Sereny, ''Into That Darkness'', Pimlico 1974, 48</ref> Lembaga ini berada di bawah pimpinan [[Philipp Bouhler]] dan [[Karl Brandt (dokter)|Karl Brandt]], yang masing-masing menjabat sebagai kepala rumah tangga Hitler<ref>Ini adalah ''Kanzlei des Führer der NSDAP'', harus dibedakan dengan ''Reich Chancellery or Reichskanzlei''</ref> dan [[dokter]] pribadinya. Vila tersebut sekarang sudah tidak ada lagi, tetapi terdapat sebuah plakat di pelataran ''Tiergartenstraße'' yang menjadi monumen dari lokasi itu.
Program T4 dikembangkan berdasarkan kebijakan Nazi mengenai ''kesehatan rasial'', yaitu suatu keyakinan bahwa rakyat Jerman harus dibersihkan dari unsur ras yang tidak sehat, termasuk orang-orang [[cacat]]. Program ini menjadi cikal-bakal dari program ''[[holocaust]]'' (pemusnahan massal) terhadap bangsa Yahudi di benua [[Eropa]]. Sejarawan [[Ian Kershaw]] menyebutnya sebagai suatu langkah penting menuju lahirnya kebiadaban modern.<ref>Kershaw, II, 252</ref>
== Latar belakang ==
[[Berkas:Karl Brandt SS-Arzt.jpg|jmpl|ka|150px|Karl Brandt, dokter pribadi Hitler dan salah satu inisiator program T4 (foto tahun [[1947]]).]]
Ide untuk melakukan "pembersihan ras", sejak semula adalah elemen dasar pada ideologi Hitler. Secara umum Hitler sering kali menggunakan kata kiasan "medis" untuk orang-orang yang ingin "dimusnahkannya" dari komunitas Jerman. Ia menyebut orang-orang [[Yahudi]] sebagai [[basil]] (''bacillus'') yang harus dibunuh atau [[kanker]] yang akan menyebar. Demikian pula cara pandang Hitler terhadap orang cacat sebagai "unsur yang sakit" dalam tubuh ras bangsa Jerman. Dalam diskusinya dengan Phillip Bouhler dan [[Hans Lammers]], Hitler menggambarkan orang-orang yang demikian sebagai "orang yang mengotori dirinya sendiri" dan yang "menaruh najis di mulutnya".<ref>Christopher Browning, ''The Origins of the Final Solution'', Arrow 2005, 186</ref> Hitler dan pendukung Nazi lainnya berpendapat bahwa kebutuhan untuk membersihkan ras Jerman merupakan bagian yang penting dari proyek Nazi.
Dalam bukunya yang berjudul ''[[Mein Kampf]]'' (1924), Hitler mengatakan sebagai berikut:
{{cquote|Mereka yang secara jasmani dan rohani tidak sehat dan layak tidak boleh menurunkan kemalangannya ke tubuh anak-anaknya. Pemerintahan nasionalis (''völkische staat'') haruslah melakukan tugas pemeliharaan yang luar biasa di sini. Bagaimanapun juga, suatu hari hal ini akan tampak sebagai perbuatan yang lebih besar daripada kemenangan-kemenangan perang terbaik di era borjuis kita saat ini.<ref>Hitler, ''Mein Kampf'', 447 (cited by Peter Padfield, ''Himmler'', Macmillan 1990, 260)</ref>}}
Rezim Nazi dengan segera melaksanakan pembersihan rasial ini sesaat setelah diberlakukannya ketentuan tersebut. Pada [[Juli 1933|Juli]] [[1933]], terbit suatu "[[Undang-undang]] Pencegahan Pewarisan Penyakit Keturunan" yang mewajibkan [[sterilisasi]] bagi orang-orang penderita penyakit keturunan seperti [[skizofrenia]], [[epilepsi]], [[penyakit Huntington]], dan imbesilitas (gangguan otak/bodoh). Sterilisasi juga diharuskan bagi pecandu alkohol kronis dan bentuk-bentuk lain deviasi sosial.
Selama kurun waktu tahun [[1933]] dan [[1939]], diperkirakan sebanyak 360.000 orang telah disterilisasi berdasarkan undang-undang ini. Hukum ini juga diterapkan bagi para wanita yang telah dinyatakan bersalah melakukan kegiatan [[prostitusi]].<ref>Hitler, ''Ibid.'', Chapter X</ref>) Bahkan orang-orang yang tidak menderita penyakit kelainan genetika pun juga terkena ketentuan ini, dengan adanya pendapat bahwa program harus diperluas kepada mereka yang menderita cacat fisik.<ref>Richard J. Evans, ''The Third Reich in Power'', Allen Lane 2005, 508</ref>
Walaupun Hitler menyatakan gagasan pembersihan ras ini dalam bentuknya yang ekstrem, ternyata gagasan ini menyebar ke seluruh negara Barat pada awal abad ke-20. Pergerakan [[eugenika]] ini memiliki banyak pengikut di kalangan terpelajar, terutama di [[Amerika Serikat]]. Gagasan sterilisasi terhadap pembawa penyakit keturunan atau orang yang dianggap memiliki kelakuan anti-sosial dapat diterima secara luas, dan kemudian diatur di dalam hukum di beberapa negara; seperti di Amerika Serikat, [[Swedia]], [[Swiss]], dan di beberapa negara lainnya. Sebagai contoh, pada periode tahun [[1935]] hingga [[1975]], 63.000 orang telah disterilisasi di Swedia atas dasar eugenika.<ref>Evans, 514</ref>
== Arah kebijakan program ==
[[Berkas:A plaque set in the pavement at No 4 Tiergartenstrasse.JPG|jmpl|kiri|Plakat pada pelataran Tiergartenstraße nomor 4 untuk memperingati korban-korban dari program [[eutanasia]] Nazi]]
Hitler selalu mendukung dilakukannya pembunuhan terhadap orang-orang yang dikategorikan "memiliki hidup yang tidak berguna". Kedua dokternya, Karl Brandt dan Hans Lemmers, menyatakan bahwa Hitler pernah mengatakan kepada mereka seusai perang tahun 1933 dan pada saat itu undang-undang sterilisasi telah diberlakukan; bahwa ia mendukung pembunuhan terhadap orang-orang yang menderita penyakit yang tak tersembuhkan, tetapi menyadari bahwa opini publik tidak akan dapat menerima hal ini.<ref>Kershaw, II, 256</ref> Hitler pada tahun 1935 mengatakan kepada pimpinan dokter Jerman, dr. [[Gerhard Wagner]], bahwa hal tersebut tidak dapat dilaksanakan pada masa damai. Hitler berpendapat bahwa "banyak masalah dapat terselesaikan dengan mudah pada saat perang".
Sebelum masa Nazi
Setelah [[Perang Dunia I]], Jerman menjadi terpengaruh oleh gagasan ini.
Mereka mengartikan [[Charles Darwin|teori Darwin]] sebagai suatu anjuran bahwa suatu bangsa harus meningkatkan
Pandangan ini mulai memperoleh pembenaran setelah terjadinya
Sepanjang era
Lembaga-lembaga perawatan [[Katolik]] yang diharapkan dapat menentang dengan keras pembunuhan terhadap para pasien yang dirawat di lembaga-lembaga Katolik tersebut banyak yang ditutup dan penghuninya dialihkan ke lembaga-lembaga perawatan milik pemerintah yang kondisinya semakin penuh sesak.
== Pembunuhan terhadap anak-anak ==
[[Berkas:Alkoven Schloss Hartheim 2005-08-18 3589.jpg|jmpl|[[Schloss Hartheim]], foto salah satu tempat yang dijadikan pusat pembunuhan dalam program T4]]
[[Berkas:Erlass von Hitler - Nürnberger Dokument PS-630 - datiert 1. September 1939.jpg|jmpl|Persetujuan oleh Hitler, tertanggal 1 September 1939]]
Pada bulan Mei 1939, sewaktu Hitler memutuskan untuk [[Invasi Polandia (1939)|menyerang]] [[Polandia]], para orang tua dari anak-anak yang lahir cacat di dekat [[Leipzig]] menulis surat kepada Hitler untuk meminta izin kematian bagi anak-anak mereka tersebut. Hitler menyetujuinya dan memerintahkan Komite Nasional untuk pendataan ilmiah dari untuk Penyakit keturunan yang serius serta penyakit bawaan (Reichsausschuss zur wissenschaftlichen Erfassung erb- und anlagebedingter schwerer Leiden), yang dipimpin oleh Karl Brandt, seorang dokter pribadi Hitler, dan dikelola oleh Menteri Dalam Negeri [[Herbert Linden]] serta [[Viktor Brack]], seorang perwira SS. Brandt dan Bouhler memiliki kekuasaan untuk menyetujui permohonan bagi kematian terhadap anak-anak dengan kondisi demikian.<ref>Browning 185, Kershaw, II, 259</ref>
Preseden ini digunakan untuk menciptakan program "pembunuhan anak-anak" yang menderita cacat dan dengan adanya program ini maka tidak diperlukan lagi adanya kesuka-relaan bagi orang tua. Anak-anak yang dimasukkan ke dalam program "harus dibunuh", yaitu mereka yang berusia di bawah tiga tahun, yang dicurigai mengidap penyakit kelainan keturunan seperti [[idiot]] dan [[sindrom]] keterbelakangan mental ([[sindrom Down]]-mongolisme) khususnya yang [[tunanetra]] atau [[tunarungu]]; [[mikrosefalus]]; [[hidrosefalus]]; malafungsi dalam segala bentuk khususnya anggota badan (tangan/kaki), kepala, tulang belakang (''columna spinalis''), [[paralisis]] termasuk kondisi [[lumpuh otak]]."<ref>Lifton, 52</ref> Penilaian harus dilakukan oleh suatu panel ahli kedokteran dan diperlukan persetujuan 3 orang sebelum pembunuhan terhadap seorang anak dapat dilaksanakan.<!--(katanya 3 orang, tetapi keterangan selanjutnya menyebutkan nama 4 orang) Ketiga orang tersebut adalah Profesor [[Werner Catel]] (seorang ahli jiwa dari Leipzig), Profesor [[Hans Heinze]], kepala lembaga pemerintah untuk anak-anak dengan keterbelakangan intelektual di kota [[Görden]] dekat [[Brandenburg]], [[Ernst Wentzler]] seorang ahli jiwa anak-anak di Berlin, dr. [[Helmut Unger]].--><ref>Lifton, 48–9.</ref>
Berbagai muslihat digunakan untuk mendapatkan izin, khususnya di kalangan Katolik dengan para orang tua umumnya tidak mau bekerjasama. Kepada para orang tua ini dikatakan bahwa anak-anaknya tersebut dibawa ke "seksi khusus" untuk anak-anak tempat mereka akan memperoleh perawatan yang lebih baik.<ref>Sereny, 55</ref> Anak-anak yang dikirim ke pusat-pusat perawatan ini "dipantau" selama beberapa minggu kemudian dibunuh dengan suntikan racun, lalu kematiannya dilaporkan sebagai [[pneumonia]]. [[Otopsi]] biasanya dilakukan dan contoh otak diambil untuk penelitian kedokteran. Hal ini rupanya membawa penghiburan bagi mereka yang terlibat dalam pembunuhan tersebut yaitu bahwa kematian anak-anak tersebut menjadi tidak sia-sia dan secara keseluruhan program ini adalah semata untuk tujuan dunia kedokteran.
Sewaktu perang berkecamuk pada September 1939, proses penilaian dan persetujuan menjadi melunak, bahkan diperluas hingga terhadap anak-anak yang berusia lebih tua dan anak remaja. Kondisi ini juga diperluas hingga mencakup anak-anak dari berbagai usia dengan berbagai keterbelakangan atau cacat ringan dan pada puncaknya juga mencakup anak-anak yang melakukan kejahatan (''juvenile delinquents''). Anak-anak Yahudi adalah yang menjadi target utama hanya dikarenakan mereka adalah Yahudi dan sebuah departemen khusus dibentuk untuk minoritas campuran Yahudi - [[Arya]].<ref>Lifton, 56</ref> Pada tahun 1941 lebih dari 5.000 anak telah dibunuh.<ref>Browning, 190. Lifton membantah angka ini namun menyatakan bahwa pembunuhan anak-anak masih terus berlangsung walaupun program T4 secara resmi telah diakhiri pada tahun 1941.</ref>
== Pembunuhan terhadap orang dewasa ==
Brandt dan Bouhler pada bulan [[Juli]] [[1939]] mengadakan pertemuan dengan dr. [[Leonardo Conti]] pimpinan dari badan kesehatan Jerman yang juga sekretaris Menteri Dalam Negeri untuk urusan kesehatan dan Profesor [[Werner Heyde]] kepala departemen medis SS ([[Schutzstaffel]]) dan pada pertemuan tersebut dibahas rencana persiapan untuk pendaftaran secara nasional terhadap para penderita gangguan jiwa dan cacat fisik yang berada di lembaga-lembaga perawatan.
Orang dewasa penderita cacat yang pertama dibunuh oleh rejim Nazi adalah bukan warga negara Jerman melainkan [[Polandia]]. Di wilayah [[Danzig]], sekarang bernama [[Gdańsk]], sekitar 7.000 orang Polandia telah dieksekusi mati dengan cara ditembak, sedangkan 10.000 orang lagi dibunuh di wilayah [[Gdynia]].<ref>Browning, 186-87</ref>
Di wilayah [[Poznań]], ratusan pasien dibunuh dengan menggunakan gas [[karbon monoksida]] yang disalurkan ke dalam kamar gas yang dibuat oleh dr. [[Albert Widmann]], kepala bagian [[kimia]] Polisi Kriminal Jerman (German Criminal Police-Kripo).
[[Berkas:Fort VII Poznań RB8.JPG|kiri|jmpl|Bunker No. 17 di dalam dinding artileri Fort VII di Poznań, yang digunakan sebagai kamar gas]]
[[Berkas:Fort VII Poznań RB7.JPG|kiri|jmpl|Plakat peringatan pada dinding bunker No. 17 di Fort VII]]
Pada bulan [[Desember]] [[1939]], kepala SS [[Heinrich Himmler]] menyaksikan sendiri salah satu proses eksekusi gas ini guna memastikan bahwa penemuan ini kelak dapat digunakan untuk tujuan yang lebih luas lagi.<ref>Browning, 188</ref>
Gagasan untuk "menghabisi nyawa" pasien gangguan jiwa ini kelak menyebar ke wilayah perbatasan Jerman, mungkin disebabkan partai Nazi dan pejabat SS di wilayah ini telah terbiasa dengan praktik di Polandia. [[Franz Schwede-Coburg]], pemimpin cabang partai dari [[NSADP]] ([[Gauleiter]]) dari [[Pomerania]] "menyingkirkan" 1.400 pasien dari 5 rumah sakit di Pomerania ke Polandia dan membunuhnya di sana, tempat di rumah sakit tersebut dibutuhkan bagi para prajurit Jerman yang terluka sewaktu peperangan di Polandia. Sedangkan [[Gauleiter]] dari [[Prusia]] Timur, [[Erich Koch]] melakukan pembunuhan terhadap 1.600 pasien. Secara keseluruhan lebih dari 8.000 orang Jerman dibunuh dalam gelombang pembunuhan massal ini yang dilakukan oleh masing-masing pejabat disetiap daerah yang diketahui dan disetujui oleh kepala SS, Himmler.<ref>Browning, 190, Kershaw, II, 261</ref>
Program pembasmian orang-orang dewasa dengan kelainan mental dan cacat fisik ini diawali dengan surat keputusan dari Hitler pada bulan [[Oktober]] [[1939]]<ref name="Padfield, 261">Padfield, 261</ref>
Surat tersebut bertanggal mundur ke 1 September 1939 untuk memberikan legalitas terhadap pembunuhan yang telah dilakukan sebelumnya,<ref name="Kershaw, II, 253">Kershaw, II, 253</ref> dan menghubungkan program tersebut dengan peperangan untuk memberikan alasan rasionil dengan dasar keadaan darurat perang.<ref>Lifton, 63</ref>
Sangat penting untuk dicatat bahwa surat tersebut yang dijadikan dasar bagi program tersebut adalah bukan merupakan "keputusan formal" Führer yang di dalam Nazi Jerman memiliki kekuatan mengikat.
Dengan alasan inilah maka Hitler "melangkahi" Menteri Kesehatan Conti dan departemennya yang diketahui tidak sejalan dengan kekejaman partai Nasional Sosialis dan mungkin saja akan mempertanyakan keabsahan dari program tersebut dan untuk itu mempercayakannya kepada orang-orangnya yaitu Bouhler dan Barndt .<ref>Lifton, 64. Beberapa rancangan dari "eutanasia" formal sedang dipersiapkan namun Hitler menolak memberikan kewenangan kepada mereka sehingga peserta senior dalam program tersebut mengetahuinya bahwa program ini ilegal.</ref>
Program ini dikelola oleh staf dari Brack dari kantor yang terletak di Tiergartenstraße 4, yang disamarkan dalam bentuk [[yayasan]] umum untuk kesejahteraan dan lembaga perawatan yang diawasi langsung oleh Bouhler dan Brandt.
dr. Herbert Linden, yaitu orang yang terlibat dalam program pembunuhan terhadap anak-anak dan dr. [[Ernst-Robert Grawitz]], dokter kepala di SS adalah merupakan orang-orang yang sangat terlibat dalam program ini dimana merekalah yang memilih dokter-dokter untuk melaksanakan operasional program. Mereka dipilih berdasarkan keandalan politik, reputasi, dan simpatisan radikal terhadap egenetika. Mereka adalah beberapa orang yang telah membuktikan perannya dalam program pembunuhan anak-anak seperti Unger, Heinze, and Hermann Pfannmüller.<ref>Lifton, 64</ref>
Di awal Oktober 1939, seluruh rumah sakit, panti perawatan, panti jompo, [[sanatorium]] diwajibkan untuk memberikan data-data pasien yang telah dirawat selama 5 tahun atau lebih, penjahat kriminal, ras non Arya,
Sewaktu beberapa lembaga di kalangan Katolik menolak untuk bekerjasama, tim dokter dari T4 ( beberapa merupakan mahasiswa kedokteran Nazi) mengunjungi mereka dan memilah mereka berdasarkan daftar yang dibuat sendiri kadang-kadang secara sembarangan dan berdasarkan motivasi ideologi.<ref>Lifton, 67</ref> Pada saat yang bersamaan, sepanjang tahun 1940 telah terjadi pembunuhan terhadap seluruh pasien Yahudi.<ref>Browning, 191, Padfield, 261, 303, Lifton 77. Menurut Lifton, banyak penghuni panti perawatan mental Jerman disingkirkan ke [[Lublin]] di [[Polandia]] pada tahun 1940 dan dibunuh di sana.</ref>
Disepanjang tahun 1940, di pusat-pusat program di Brandenburg, Grafeneck dan Hartheim telah dilakukan pembunuhan terhadap sekitar 10,000 orang disetiap pusat program, dimana sekitar 6.000 dibunuh di Sonnenstein. Kira-kira sebanyak 35.000 orang terbunuh oleh program T4 pada tahun tersebut. Pada tahun 1941 terbunuh lagi sebanyak 35.000 orang hingga akhir Agustus 1941 sewaktu program T4 dihentikan.
Namun walaupun demikian di pusat-pusat program tersebut pembunuhan masih terus berlangsung untuk membunuh para penghuni kamp konsentrasi yang diperkirakan mencapai 20.000 orang.<ref>Ernst Klee, ''"Euthanasie" im SS-stadt: Die “Vernichtung lebensunwerten Leben”'' (“Euthanasia” in the SS-state: The extermination of “life unworthy of life”), Frankfurt 1983</ref>
Pada tahun 1971 seorang [[jurnalis]] berkebangsaan [[Hungaria]] melakukan serangkaian wawancara dengan Franz Stangl, seorang tahanan di [[penjara]] [[Düsseldorf]] yang dinyatakan bersalah atas keterlibatannya dalam pembunuhan sebanyak 900.000 orang selaku ia menjabat sebagai komandan dari kamp [[Sobibór]] dan kamp [[Treblinka]] di [[Polandia]]. Stangl memberikan jumlah korban pembunuhan program T4 secara terinci kepada Sereny semasa ia masih menjabat sebagai komandan dari tempat "pembantaian" di Hartheim.<ref>Sereny, 41-90</ref> Stangl menjelaskan bagaimana proses pemindahan para penghuni tersebut dengan menggunakan bis ke Hartheim, beberapa dari mereka bahkan merupakan orang yang waras dan mereka tertipu. Dikatakan kepada mereka bahwa mereka akan dibawa ke klinik khusus untuk menerima perawatan yang lebih baik dan akan dilakukan pemeriksaan medis setibanya di sana. Mereka kemudian dibujuk untuk memasuki ruang pancuran untuk mandi di mana di sana mereka dibunuh dengan menggunakan gas [[karbon monoksida]] (tipu muslihat ini dikemudian hari digunakan untuk skala lebih besar dalam kamp "pemusnahan").
== Gerakan perlawanan ==
[[Berkas:Grafeneckklein1.jpg|ka|jmpl|[[Grafeneck]]]]
[[Berkas:Canaletto (I) 032.jpg|ka|jmpl|200pix|Pirna dan Schloss Sonnenstein, lukisan [[Bernardo Bellotto]] (Canaletto)]]
Sejak semula Hitler dan sekutu-sekutunya menyadari bahwa kebijakan pembunuhan terhadap warga Jerman yang cacat tersebut dapat merupakan suatu tindakan yang tidak didukung oleh publik di Jerman. Walaupun Hitler tidak menerbitkan suatu instruksi tertulis untuk kebijakannya tersebut (yang di kemudian hari dikategorikan sebagai suatu "[[kejahatan terhadap kemanusiaan]]"), tetapi ia membuat pengecualian dengan menerbitkan instruksi tertulis dalam surat rahasianya pada Oktober 1939 yang memberikan kewenangan kepada Bouhler dan Brack untuk melaksanakan program T4.<ref name="Kershaw, II, 253"/>
Sejak awal Hitler menegaskan kepada Bouhler bahwa Kedutaan Führer dalam keadaan apapun juga tidak boleh
Kelompok oposisi ini terus menekan pemerintahan. Seorang hakim distrik [[Lothar Kreyssig]] menulis surat kepada Gürtner untuk memprotes bahwa program T4 adalah ilegal disebabkan tidak adanya suatu hukum ataupun surat resmi dari Hitler yang menjadi dasar hukum pelaksanaan program tersebut. Gürtner menjawabnya dengan mengatakan bahwa "
Berdasarkan [[
Pada bulan Januari 1939, Brack kemudian meminta Dr Joseph Mayer, seorang guru besar [[Teologi Moral]] pada [[Universitas Paderborn]] untuk dibuatkan suatu makalah mengenai bagaimana kemungkinan reaksi gereja apabila peraturan mengenai eutanasia diberlakukan. Mayer yang sejak lama telah menjadi pendukung eutanasia, lalu menulis dalam makalahnya bahwa gereja tidak akan menentang program tersebut sepanjang dilakukan bagi kepentingan nasional. Kemudian Brack menunjukkan makalah tersebut kepada Hitler pada bulan Juli 1939 dan inilah yang meningkatkan rasa percaya diri Hitler bahwa program "eutanasia" dapat diterima oleh opini publik di Jerman.<ref>Kershaw, II, 259</ref> (sewaktu Gitta Sereny mewawancarai Mayer sesaat sebelum ia meninggal pada tahun 1967, ia menyangkal bahwa ia menyetujui pembunuhan terhadap orang-orang cacat, tetapi selama salinan makalah ini tidak ditemukan, hal ini belum bisa dibuktikan kebenarannya<ref>Sereny, 71</ref>). Pada kenyataannya program T4 dari rejim Nazi ini telah menuai banyak sekali protes masyarakat.
Tidak mungkin suatu program seperti T4 dirahasiakan terus menerus, yang dalam program tersebut melibatkan ribuan dokter, perawat, pelaksana dan kebanyakan korban juga memiliki keluarga yang peduli terhadap keselamatan mereka.
[[Berkas:Bernburg-1650-Merian.jpg|kiri|jmpl|200pix|Bernberg tahun 1650]]
Meskipun terdapat perintah tegas untuk merahasiakan program ini, beberapa staf dari pusat pelaksanaan pembunuhan menceritakannya ke pihak luar tentang segala suatu yang terjadi di tempat pembunuhan tersebut saat mereka [[mabuk]] di tempat-tempat minum. Dan dalam beberapa kasus, keluarga korban menceritakan bahwa penyebab kematian yang dinyatakan dalam surat kematian adalah tidak benar seperti misalnya pasien yang dinyatakan meninggal karena [[usus buntu]] sebenarnya tidak pernah menderita usus buntu (appendiks). Juga adanya kasus contohnya beberapa keluarga dalam suatu kota yang sama menerima surat kematian keluarganya dalam hari yang sama. Pada kota-kota yang terdapat lokasi pusat pembunuhan banyak orang melihat kedatangan dari bus-bus berisikan tahanan, lalu melihat asap keluar dari cerobong [[krematorium]] dan mereka dapat mengambil suatu kesimpulan atas apa yang terjadi di sana. Pada abu yang berjatuhan di atas kota [[Hadamar]] terdapat rambut manusia.<ref>Lifton, 75</ref> Pada bulan Mei 1941 pengadilan Frankfurt menulis surat kepada Gürtner menjelaskan kejadian di Hadamar, anak-anak berteriak-teriak di jalanan bahwa orang-orang yang dibawa oleh bus-bus tersebut akan dibunuh dengan menggunakan gas.<ref>Sereny, 58</ref>
[[Berkas:Hadamar1.jpg|kiri|jmpl|Pemandangan Hadamar, sekitar 1900]]
Selama tahun 1940, desas desus yang beredar semakin meluas dan banyak warga Jerman mengambil kembali keluarganya yang berada di panti-panti dan sanatorium untuk dirawat sendiri di rumah masing-masing walaupun untuk itu mereka harus mengalami kerepotan dan mengeluarkan biaya yang besar.
Para dokter dan ahli jiwa di beberapa tempat bersedia membantu keluarga-keluarga tersebut tanpa memungut biaya atau kalau keluarganya menyetujui maka si pasien akan dipindahkan ke klinik pribadi yang berada
Beberapa dokter menyetujui untuk melakukan [[diagnosa]] ulang terhadap beberapa pasien sehinga mereka tidak masuk dalam kriteria pada program T4, walaupun demikian cara ini dapat ketahuan sewaktu pengikut fanatik Nazi dari Berlin melakukan pemeriksaan ulang. Di [[Kiel]], Professor [[Hans Gerhard Creutzfeldt]] menyelamatkan hampir seluruh pasiennya.<ref>Lifton, 82.</ref> Creutzfeldt juga dikenang sebagai penemu pendamping dari [[penyakit
Selama tahun 1940 surat protes mengalir ke kedutaan dan ke kementerian kehakiman dan beberapa di antaranya bahkan dari anggota Nazi. [[Demonstrasi]] menentang "pemusnahan" jiwa manusia tersebut pertama kalinya berlangsung di kota [[Absberg]] di [[Mittelfranken]] pada bulan Februari 1941, dan diikuti oleh yang lainnya.
Gerakan menentang kebijakan T4 ini semakin meluas setelah serbuan Jerman ke [[Uni Soviet]] pada bulan Juni 1941 sebab pada peperangan tersebut timbul korban yang cukup besar di pihak Jerman sehingga rumah sakit dan panti perawatan lainnya dipenuhi dengan prajurit-prajurit muda yang terluka dan cacat. Desas desus mulai beredar bahwa orang-orang ini akan menjadi sasaran dari [[eutanasia]], walaupun kenyataannya tidak ada rencana yang demikian.
{| align="right" | {{prettytable}}
|-
! colspan=6 | Daftar jumlah korban ''Aktion T4'' (data tak resmi)<br />[[1940]] - [[September]] [[1941]]
|- bgcolor="silver"
| rowspan=2 style="font-weight: bold;" | Pusat T4
| colspan=2 style="font-weight: bold; text-align: center" | Kegiatan
| colspan=3 style="font-weight: bold; text-align: center" | Jumlah korban
|- bgcolor="#E2E2E2" style=" text-align: center;"
| awal
| akhir
| 1940
| 1941
| total
|-
| style="padding: 2px 5px 2px 5px;" | [[Grafeneck]]
| style="padding: 2px 5px 2px 5px;" | [[20 Januari]] [[1940]]
| style="padding: 2px 5px 2px 5px;" | [[Desember]] [[1940]]
| style="padding: 2px 5px 2px 5px; text-align: right;" | 9.839
| style="padding: 2px 5px 2px 5px; text-align: right;" | ---
| style="padding: 2px 5px 2px 5px; text-align: right;" | 9.839
|-
| style="padding: 2px 5px 2px 5px;" | [[Brandenburg an der Havel|Brandeburg]]
| style="padding: 2px 5px 2px 5px;" | [[8 Februari]] [[1940]]
| style="padding: 2px 5px 2px 5px;" | [[Oktober]] [[1940]]
| style="padding: 2px 5px 2px 5px; text-align: right;" | 9.772
| style="padding: 2px 5px 2px 5px; text-align: right;" | ---
| style="padding: 2px 5px 2px 5px; text-align: right;" | 9.772
|-
| style="padding: 2px 5px 2px 5px;" | [[Bernburg]]
| style="padding: 2px 5px 2px 5px;" | [[21 November]] [[1940]]
| style="padding: 2px 5px 2px 5px;" | [[30 Juli]] [[1943]]
| style="padding: 2px 5px 2px 5px; text-align: right;" | ---
| style="padding: 2px 5px 2px 5px; text-align: right;" | 8.601
| style="padding: 2px 5px 2px 5px; text-align: right;" | 8.601
|-
| style="padding: 2px 5px 2px 5px;" | [[Schloss Hartheim|Hartheim]]
| style="padding: 2px 5px 2px 5px;" | [[6 Mei]] [[1940]]
| style="padding: 2px 5px 2px 5px;" | [[Desember]] [[1944]]
| style="padding: 2px 5px 2px 5px; text-align: right;" | 9.670
| style="padding: 2px 5px 2px 5px; text-align: right;" | 8.599
| style="padding: 2px 5px 2px 5px; text-align: right;" | 18.269
|-
| style="padding: 2px 5px 2px 5px;" | [[Sonnenstein]]
| style="padding: 2px 5px 2px 5px;" | [[Juni]] [[1940]]
| style="padding: 2px 5px 2px 5px;" | [[September]] [[1942]]
| style="padding: 2px 5px 2px 5px; text-align: right;" | 5.943
| style="padding: 2px 5px 2px 5px; text-align: right;" | 7.777
| style="padding: 2px 5px 2px 5px; text-align: right;" | 13.720
|-
| style="padding: 2px 5px 2px 5px;" | [[Hadamar]]
| style="padding: 2px 5px 2px 5px;" | [[Juni]] [[1941]]
| style="padding: 2px 5px 2px 5px;" | [[31 Juli]] [[1942]]
| style="padding: 2px 5px 2px 5px; text-align: right;" | ---
| style="padding: 2px 5px 2px 5px; text-align: right;" | 10.072
| style="padding: 2px 5px 2px 5px; text-align: right;" | 10.072
|- bgcolor="#E2E2E2" style=" text-align: right;"
| colspan="3" | Jumlah keseluruhan:
| 35.224
| 35.049
| style="font-weight: bold;" | 70.273
|-
| colspan=6 style="font-size: 90%" | Catatan: Document 87, S. 232 cit. in Erst Klee. ''Dokumente zur „Euthanasie“'', 1985.
|}
Selama tahun 1940 hingga 1941 beberapa tokoh gereja [[Protestan]] secara pribadi memprotes program T4 ini namun tidak ada yang berkomentar secara terbuka kepada publik.
[[Theophil Wurm]], seorang uskup [[Lutheran]] dari [[Württemberg]], pada bulan Maret 1940 menulis sebuah surat yang bernada cukup keras kepada Menteri Dalam Negeri Frick. Protes lainnya dilakukan oleh [[teolog]] Lutheran bernama
Gereja Katolik sejak tahun 1933 memiliki kebijakan untuk menghindari konfrontasi dengan rejim Nazi dengan harapan bahwa hal tersebut dapat memelihara keutuhan lembaga gereja,
{{Wikisourcepar|Letter of Bishop Hilfrich to Reich Justice Minister}}
Pada bulan Juli 1941 gereja Katolik mulai bersuara dengan adanya surat pastoral<ref>Surat pastoral atau juga biasa disebut surat penggembalaan adalah suatu surat yang dikeluarkan secara resmi oleh pimpinan gereja yang ditujukan kepada umatnya sebagai suatu pedoman</ref> dari [[uskup]] yang dibacakan di semua gereja. Pada surat pastoral tersebut dinyatakan bahwa "pembunuhan adalah suatu perbuatan yang tidak dapat dibenarkan (terkecuali dalam pembelaan diri dalam suatu perang resmi).<ref>Kershaw, II, 427</ref> Inilah yang membesarkan hati kaum Katolik untuk menyuarakan lebih banyak protes.
Beberapa minggu setelah surat pastoral tersebut dibacakan, [[Clemens August Graf von Galen]], uskup dari [[Münster]] di [[Westfalen]] secara terbuka mencela program T4 di [[khotbah]]nya dan mengirimkannya khotbahnya tersebut dengan menggunakan [[telegram]] kepada Hitler yang isinya mengatakan bahwa "Führer harus melindungi rakyatnya terhadap [[Gestapo]]. Adalah sangat tidak baik dan tidak adil serta merupakan suatu malapetaka apabila seseorang memaksakan kehendaknya dengan menentang kehendak Tuhan" selanjutnya Galen mengatakan juga bahwa "kita sedang berbicara mengenai pria dan wanita, [[patriot]] (pejuang), saudara dan saudari kita. Yang dapat kamu katakan adalah orang-orang tidak berguna yang harus mendapatkan belas kasihan, tetapi apakah ini berarti bahwa mereka tidak lagi memiliki hak untuk hidup?"<ref>Lifton, 93</ref> Robert Lifton mengomentari khotbah ini sebagai berikut: Khotbah yang sangat hebat dan penuh pengharapan ini diperbanyak dan diedarkan keseluruh Jerman oleh angkatan udara Kerajaan [[Inggris]] yang menjatuhkan selebaran berisikan khotbah ini ke tengah-tengah pasukan Jerman. Khotbah Galen ini memiliki akibat yang sangat besar dibandingkan pernyataan-pernyataan anti eutanasia lainnya yang pernah ada."<ref>94</ref>
Walaupun Hitler amat marah sekali, tetapi ia menyadari bahwa ia tidak mungkin berkonfrontasi dengan Gereja pada saat yang bersamaan dengan dua peperangan hidup mati yang sedang dihadapi Jerman.<ref name="Lifton, 95">Lifton, 95</ref> Himmler mengatakan bahwa: "apabila operasi T4 diserahkan kepada SS maka hasilnya akan menjadi lain sama sekali sebab sewaktu Führer mempercayai kami untuk melaksanakan suatu tugas, kami tahu bagaimana melakukannya dengan benar tanpa menimbulkan suatu kegemparan di masyarakat.<ref name="Lifton, 95"/>
Pada tangal [[24 Agustus]] 1941 Hitler memerintahkan untuk menghentikan program T4 serta menginstruksikan pula kepada para [[Gauleiter]] untuk menghentikan provokasi terhadap gereja-gereja sepanjang peperangan.
[[Invasi]] Uni Soviet pada bulan Juni membuka suatu kesempatan baru bagi para personel T4, yang mana kelak mereka dikirim ke wilayah timur untuk memulai suatu tugas pembunuhan yang sangat besar yang disebut dengan sandi [[Solusi Akhir]] (Jerman: ''Die Endlösung der Judenfrage''), yang merujuk kepada rencana Nazi untuk melakukan suatu [[genosida]] yang sistematis terhadap bangsa Yahudi selama [[Perang Dunia II]].
== Peristiwa setelah perang ==
[[Berkas:Serra, Berlin Curves, Stahl, 1986.jpg|jmpl|ka|200px|Monumen peringatan di [[Tiergartenstrasse]], [[Berlin]]]]
[[Berkas:Viktor Brack Nürnberg 2.jpg|jmpl|ka|125px|Viktor Brack]]
Pada bulan Desember 1946, [[pengadilan]] [[militer]] [[Amerika Serikat|Amerika]] yang biasa dikenal dengan sebutan [[Pengadilan Dokter]] mengajukan sebanyak 23 orang dokter dan administratur untuk bertanggung jawab atas kejahatan perang dan [[kejahatan kemanusiaan]]. Tuduhan ini mencakup pula kejahatan pembunuhan sistimatis terhadap mereka yang cacat fisik termasuk penderita keterbelakangan mental. Setelah melalui proses persidangan selama 140 hari dengan mendengarkan keterangan saksi-saksi sebanyak 85 orang serta mempelajari sebanyak 1.500 dokumen maka pada bulan Agustus 1947, pengadilan memutuskan bersalah terhadap 16 terdakwa dan 7 diantaranya dijatuhi [[hukuman mati]] dan dieksekusi pada tanggal [[2 Juni]] [[1948]] termasuk dr. [[Karl Brandt (dokter)|Karl Brandt]] dan [[Viktor Brack]].
Dakwaan terhadap mereka adalah sebagai berikut:
{{cquote|14. Antara bulan September 1939 hingga April 1945, terdakwa Karl Brandt, Blome, Brack, dan Hoven secara melawan hukum dan secara sengaja dengan sadar telah melakukan kejahatan terhadap perikemanusiaan sebagaimana diatur dalam artikel II dari Control Counsil Law nomor 10, dimana mereka terlibat di dalamnya, turut membantu, turut memerintahkan, melakukan persekongkolan, memberikan persetujuan, serta terlibat langsung dalam suatu perencanaan dan terlibat dalam prakarsa guna pelaksanaan program "eutanasia" dari kerajaan Jerman dimana terdakwa telah menghilangkan nyawa ratusan bahkan ribuan manusia, termasuk penduduk sipil Jerman maupun penduduk sipil berkebangsaan lainnya. Fakta-fakta menunjukkan bahwa telah terjadi pembunuhan sebagaimana dimaksud dalam paragraf 9 bahagian kedua dari dakwaan ini yang dilampirkan sebagai lampiran dakwaan ini.<ref>Diterjemahkan langsung dari situs United States Holocaust Museum [http://www.ushmm.org/research/doctors/three.htm di sini]</ref>}}
Pada tahun 1945, 7 orang staf dari Institut Hadamar juga didakwa atas pembunuhan warga Soviet dan Polandia namun bukan untuk pembunuhan warga Jerman dalam jumlah besar yang terjadi di institut tersebut. [[Alfons Klein]], [[Karl Ruoff]] and [[Wilhelm Willig]] dijatuhi hukuman mati dan dieksekusi sedangkan 4 orang lainnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.<ref>[http://www.archives.gov/research/captured-german-records/microfilm/m1078.pdf dari situs www.archives.gov]</ref>
[[Philipp Bouhler]] dan [[Leonardo Conti]] membunuh diri sewaktu ditangkap pada bulan Mei 1945, sedangkan dr. [[Ernst-Robert Grawitz]] melakukan [[bunuh diri]] sesaat sebelum jatuhnya Berlin. Dr [[Friedrich Menneke]] meninggal pada tahun 1947 sewaktu menunggu persidangan perkaranya. [[Paul Nitsche]] dihukum mati dan dieksekusi oleh pengadilan Jerman Timur pada tahun 1948. [[Werner Heyde]], membunuh diri pada tahun 1964 setelah menjadi buronan selama 18 tahun. Dr [[Heinrich Gross]] lolos dari hukuman.
== Catatan kaki ==
{{Reflist|colwidth=30em}}
== Bacaan selanjutnya ==
* "''Death and Deliverance: 'Euthanasia' in Germany 1900-1945''" Michael Burleigh (New York, 1995)
* "Nazi 'Euthanasia' Programs" in Dieter Kuntz, ed. ''Deadly Medicine: Creating the Master Race'' by Michael Burleigh. United States Holocaust Memorial Museum/University of North Carolina Press, 2004. ISBN 0-8078-2916-1
* ''Dokumente zur Euthanasie.'' by Ernst Klee. ISBN 3-596-24327-0,
* ''Euthanasie im NS-Staat. Die Vernichtung lebensunwerten Lebens'' by Ernst Klee. Frankfurt am Main 1983, ISBN 3-596-24326-2,
* ''The Origins of Nazi Genocide. From Euthanasia to the Final Solution'' by [[Henry Friedlander]]. University of North Carolina Press, Chapel Hill & London, 1995, ISBN 0-8078-2208-6.
* ''A Sign for Cain'' by [[Fredric Wertham]]. MacMillan Company, New York, 1967, ISBN 0-8488-1657-9
* ''Was sie taten. Was sie wurden'' by Ernst Klee. ISBN 3-596-24364-5,
* Thompson, D.: ''[http://forum.axishistory.com/viewtopic.php?p=406436&sid=bf18758337b16321164ffcd382a557aa#406436 The Nazi Euthanasia Program]'', Axis History Forum, [[
* Burleigh, M. & Wippermann, W. ''The Racial State: Germany 1933-1945'' Cambridge University Press 1991
* BBC; ''The Nazis - A Warning From History'',
== Lihat pula ==
* [[Holocaust]]
* [[Eutanasia]]
== Pranala luar ==
* [http://www.polunbi.de/pers/bouhler-01.html Situs yang memuat foto dari Philipp Bouhler dan faksimili dari surat Hitler’s kepada Bouhler dan Brandt yang mensahkan program T4]
* [http://www.holocaust-history.org/lifton/ Teks lengkap dari Robert Lifton berjudul ''The Nazi Doctors'' online] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060903214558/http://www.holocaust-history.org/lifton/ |date=2006-09-03 }}
* [http://forum.axishistory.com/viewtopic.php?t=45327 Daftar
{{Authority control}}
[[
[[Kategori:Sejarah Jerman]]
[[Kategori:Kematian]]
[[Kategori:Kejahatan kemanusiaan]]
|