Tarekat Shiddiqiyyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dodiltis10 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(72 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
#ALIH [[Tarekat Naqsyabandiyah]]
{{rapikan}}
{{Ensiklopedia Islam|Muhammad}}
'''Tarekat / Thoriqot Shiddiqiyyah''' adalah salah satu dari 44 [[tarekat]] dalam Agama Islam yang saat ini ada dan berkembang di dunia. ( Sumber : ''Encyklopedi Islam'', Jilid V, Bab Thoriqot, Huruf T, Halaman 67, no. urut 34 , Penerbit PT Ikhtiar Van Hoven – Jakarta, 1994 ).
'''Tarekat Shiddiqiyyah''' adalah.<ref>{{cite book
|last =
|first =
|authorlink =
|coauthors =
|editor =
|others =
|title = Ensiklopedi Islam
|origdate =
|origyear =
|origmonth =
|url =
|format =
|accessdate =
|accessyear =
|accessmonth =
|edition =
|date =
|year = 1994
|month =
|publisher = PT Ikhtiar Van Hoven
|location = Jakarta
|language =
|id =
|doi =
|pages = Jilid V, Bab Thoriqot, Huruf T, Halaman 67, No urut 34
|chapter =
|chapterurl =
|quote =
}}</ref>
Tarekat Shiddiqiyyah merupakan faham tasawuf atau faham kebersihan jiwa yang berasal dari kata SHIDDIQ, artinya BENAR.
 
Sehingga Thoriqoh Shiddiqiyyah artinya Jalan yang Benar, bukan jalan yang salah. Dan dikatakan Thoriqoh Shiddiqiyyah sebab :
Mursyid Tarekat Shiddiqiyyah saat ini adalah [[Syaih Muhammad Muhtar bin Abdul Mu'thi]] – Muchtarulloh Al Mujtaba r.a. (Lahir Fajar hari Ahad Kliwon ,28 Robiul Akhir 1347H- 14 Oktober 1928M), mulai mengajarkan Tarekat Shiddiqiyyah sejak tahun 1954, setelah memperoleh ijin dan perintah dari Mursyid beliau, Syaih Ahmad Syuaib Jamali Al Banteni r.a.
 
Adapun asal mula kata Shiddiqiyyah adalah berasal dari gelar dari Sayyidina Abu Bakar ketika Nabi [[Muhammad]] SAW menceritakan tentang pengalamannya didalam Isro’ Mi'roj kepada umatnya saat itu. Sayyidina Abu bakar lah salah satu orang pertama percaya akan kebenaran peristiwa Isro Mi'roj yang dialami Nabi SAW.
Maka mendapatlah gelar dari Rosululloh SAW dia itu Shiddiq, artinya yang membenarkan, percaya atas kebenaran.
Thoriqot Shiddiqiyyah adalah aliran [[tarekat]] yaitu ilmu jalan , cara atau methoda atau sistim untuk menanamkan kalimat Laa ilaaha ilalloh ke dalam jiwa, hati, ruh yang menyehatkan serta membersihkannya dari bemacam-macam penyakit dan kotoran, yang silsilahnya diajarkan melalui Sayyidina Abu Bakar Ash Shiddiq.
 
Perkembangan Thoriqot Shiddiqiyyah sekarang ini diluar negeri [[Indonesia]] sudah punah, tidak ada lagi Thoriqot Shiddiqiyyah, yang ada sekarang ini satu-satunya di dunia hanya berpusat di desa [[Losari]] ,[[Ploso]],[[Jombang]], Propinsi [[Jawa Timur]], [[Indonesia]].
 
Awalnya Thoriqoh Shiddiqiyyah yang masuk Indonesia adalah dari Negeri Irbil , Irak , kemudian berkembang di Negeri Nobia dan terus berkembang juga di Negeri Ninawa. Sekarang ini di negeri-negeri tersebut Thoriqoh Shiddiqiyyah sudah punah, sudah tidak ada lagi.
Masuknya Thoriqoh Shiddiqiyyah ke [[Indonesia]] / [[Nusantara]] dibawa oleh sembilan ulama Shiddiqiyyah dari negeri Irbil (di [[Irak]] sekarang) yang berlabuh pertama kali di Pelabuhan [[Cirebon]], [[Jawa Barat]], kemudian menyebar ke seluruh Pulau [[Jawa]].
Satu diantara 9 orang ulama tersebut adalah seorang wanita, Syarifah Baghdadi, makamnya ada di Cirebon. Sebagian besar dari sembilan ulama itu wafat dan dimakamkan di kabupaten Pandeglang, Banten, antara lain :
*Maulana Aliyuddin,
*Maulana Malik Isroil,
*Maulana Isamuddin dan
*Maulana Ali Akbar.
*Maulana Jumadil Kubro ,wafat di Jawa Timur dimakamkan di Troloyo ,Mojokerjo.
 
== Asal -usul Thoriqoh Shiddiqiyyah==
Asal usul Thoriqoh Shiddiqiyyah adalah sudah ada sejaka Zaman Nabi Muhammad, meskipun namanya belum bernama Thoriqoh Shiddiqiyyah, karena nama Shiddiqiyyah asalnya dari gelar yang diberikan Nabi Muhammad Kepada Abu Bakar Ash-Shiddiq.
Qola Rosululloh SAW. ''Lamma Usriya bihi inni uridu an akhruja ilaa Quraisyin Fa akhbiruhun Fakadzdzabuhu Fashoddaqohu Abu Bakrin Rodliyallohu ‘anhu Fasummiya yaumaidzin Ash-shidqu''( ‘An Ummi Hani-Rowahu Thobroni Tafsir Durul Mansur-VI/hal.158).
Artinya : ''Semasa aku di isro’kan, saya hendak keluar untuk menyampaikan kepada kaum Quraisy, kemudian aku ceritakan kepadanya maka mereka mendustkannya. Dan yang membenarkan itu adalah Abu Bakar Rodliyallohu ‘anhu''
Maka pada hari itu ia saya beri gelar: ‘ Ash-Shiddiq’ .
Keterangan :
 
# Sahabat Abu Bakar pada zaman [[Jahiliyah]] namanya “ Abdul Ka’bah”. Kemudian Rosululloh SAW.memberikan nama “ Abdulloh”, ayahnya bernama “ Abi Qukhafah”. Beliau lahir di Makkah setelah peristiwa Fiel (Gajah) berselang dua tahun 14 hari.( Dari Kitab Nurul Abshor, hal 59).
# Oleh karena Beliaulah satu-satunya sahabat [[Nabi]] yang paling awal menerima kebenaran-nya peristiwa [[isro']] wal [[Mi'roj]], maka Rosululloh SAW. Memberikan gelar kepadanya “Ash Shiddiq”, sebagaimana tersebut dalam hadits diatas. ''Fasammi yaumaidzish shidqu''
# Menurut kata Sayyidina Ali Karromallohuwajhah ''Innalloha ta’ala anzala isma Abi Bakrin minassamaa-‘I Ash-Shiddiequ litashdiqihi khobarul isro’I'' Artinya “ Sesungguhnya Alloh Ta’ala telah menurunkan nama Abu Bakar dari langit :“Ash-Shiddiq” karena dia menerima kebenaran kabar Isro’.(Kitab Nurul Absor,hal 59 Taliiq Asy Syikho mu-min).
===Perubahan Nama-nama Silsilah Thoriqoh===
Menurut Asy-Syaikh Muhammad Amin Kurdi Al Irbili dalam kitab Tanwirul Qulub, Beliau menyusun kitab yang namanya “ Mu'jamul Burdan“ artinya Kumpulan Nama-nama Negara, diterangkan bahwa “ Ada sebuah negeri yang namanya “ Irbil“ .
Irbil itu ada dua macam :
 
:# Negeri Irbil termasuk wilayah Irak yang jaraknya dengan kota Baghdad jika ditempuh dengan jalan kaki memakan waktu 7 hari.
:# Negeri Irbil yang kedua terletak di pesisir termasuk wilayah Syam.
Negeri Irbil termasuk wilayah Irak dekat kota Mousol, di Mousol ada makamnya Nabiyulloh Yunus A.S. Di Mousol lahir seorang ulama [[Tasawuf ]]yang besar namanya yaitu: Asy Syaikh Muhammad Amin Kurdi Al Irbili wafat pada bulan Robi’ul Awwal, hari malam Ahad, tanggal 12 tahun 1332 H. karya Beliau adalah kitab Tanwirul Qulub I Fi Mu' Amalati‘Allamiil Ghuyub. Pada halaman 539 disebutkan demikian '' I'lam Anna Alqobas Silsilati Takhtalifu Bikhtilaafil Quruni– Famin Hadlotish Shiddieqi Rodliyallohu Ta'ala‘Anhu Ilasy Syaikh Thifuri Bin ‘Isa Abi Yazid Al Busthomi Tusama( Shiddiqiyyah)''
 
Artinya :
Ketahuilah bahwa sesungguhnya julukannya silsilah itu berbeda-beda, di sebabkan perbedaanya kurun waktu. Silsilah dari sahabat Abu Bakar Shiddiq R.A.sampai kepada Syaikh Thoifur bin Isa Abi Yazid Al Busthomi dinamakan Shiddiqiyyah.
 
Dari sini disimpulkan Shiddiqiyyah itu bukan nama ajarannya akan tetapi nama silsilahnya.Ajaran yang silsilahnya dari Sahabat Abu Bakar Ash Shiddiq r.a. sampai kepada Syaikh Thoifur Bin Isa Abi Yazied Al Busthomi dinamakan Shiddiqiyyah. Ilmu Bathin dari Rosululloh yang khusus mengenai rahasianya Ismu Dzat (Alloh)itu dilimpahkan oleh Rosululloh SAW. Kepada ruhaniyah Abu Bakar Shiddiq R.A. dan rahasianya Laa Ilaha Illalloh dilimpahkan kepada ruhaniyah Sayyidina Ali Karromallohu wajhah.Kemudian Sayyidina Ali Karromallohu wajhah, mengambil rahasianya Ismu Dzat (Alloh) dari sahabat Abu Bakar Ash Shiddiq r.a. Dan sahabat Salman Alfarisi mengambil rahasianya Ismu Dzat (Alloh) juga dari sahabat Abu Bakar Ash Shiddiq r.a.
 
Adapun sahabat Abu bakar dan sahabat-sahabat lainnya ( rodliyallohu’anhum) mengambil rahasianya Laa Ilaha Illalloh dari sahabat Ali Karromallohu wajhah.Dengan Demikian maka Silsilah Shiddiqiyyah itu ke bawah ada yang melalui sahabat Ali ( karromallohu wajhah) dan ada yang melalui sahabat Salman Alfarisi Rodliyallohu anhu.
 
===Silsilah Shiddiqiyyah Melalui Salman Al Farisi===
# Alloh Ta'ala
# Jibril Alaihis Salam.
# Muhammad Rosululloh Shollallohu alaihi wasallam.
# Abu Bakar Ash Shiddiqi r.a.
# Salman Alfarisi r.a.
# Qosim bin Muhammad bin Abi Bakar Ash Shiddiq
# Imam Ja'far Shoddiq Siwa Sayyidina Qosim bin Muhammad bin Abi Bakar Ash Shiddiq r.a. (SILSILAH INI DINAMAKAN THORIQOH SHIDDIQIYYAH )
# Syaikh Abi Yazid Thoifur bin Isa bin Adam bin Saruyan Albustomi
# Syaikh Abil Hasan Ali bin Abi Ja'far Al Khorqoni
# Syaikh Abi Ali Alfadlol bin Muhammad Ath Thusi Al Farmadi
# Syaikh Abi Ya'qub Yusuf Alhamdani (SILSILAH INI DISEBUT ATH THORIQOH ATH-THOIFURIYYAH. )
# Syaikh Abdul Kholiq Alghojduwani Ibnul Imam Abdul Jalil
# Syaikh ‘Arif Arriwikari
# Syaikh Mahmud Al Anjiri Faghnawi
# Syaikh Ali Ar Rumaitani Al Masyhur Bil ‘Azizaani
# Syaikh Muhammad Baabas Samaasi
# Syaikh Amir Kullaali Ibnu Sayyid Hamzah ( SILSILAH INI DINAMAKAN ATH-THORIQOH ALKHUWAAJIKAANIYYAH. )
# Syaikh Muhammad Baha'uddin Annaqsyabandi bin Muhammad bin Muhammad Syarif Al Husain Al-Ausi Al-Bukho ri
# SyaikhMuhammad bin ‘Alaaiddun Al-Athori
# Syaikh Ya'qub Al-Jarkhi (SILSILAH INI DINAMAKAN ATH-THORIQOH [[NAQSYABANDIYYAH]] )
# Syaikh Nashiruddin Ubaidillah Al Ahror Assmarqondi bin Mahmud bin Syihabuddin
# Syaikh Muhammad Azzahid
# Syaikh Darwis Muhammad Assmarqondi
# Syaikh Muhammad Alkhowaajaki Al Amkani Assmarqondi
# Asy-syaikh Muhammad Albaaqi Billah (DINAMAKAN ATH-THORIQOHUL AHRORIYYAH )
# Asy-syaikh Ahmad Alfaruqi Assirhindi
# Asy-syaikh Muhammad Ma'shum
# Asy-syaikh Muhammad Saifuddien
# Asy-syaikh Muhammad Nurul Badwani
# Asy-syaikh Habibulloh Jaanijaani Mubthohir
# Asy-syaikh Abdillah Addahlawi (DINAMAKAN ATH-THORIQOTUL MUJADDADIYYAH)
# Asy-syaikh Kholid Dliyaa'uddien
# Asy-syaikh Utsman Sirojul Millah
# Asy-syaikh Umar Alqothbul Irsyad
# Asy-syaikh Muhammad Amin Alkurdi Al Irbili (DINAMAKAN ATH-THORIQOTUL KHOLIDIYYAH )
 
Silsilah Shiddiqiyyah diatas melalui sahabat Salman Alfarisi, berdasar kitab Tanwirul Qulub halaman 501-502.
 
=== Silsilah Thoriqoh Shiddiqiyyah Sampai Kepada Syaih Muctarulloh Al Mujtaba'===
# Robbul Arbab Alloh SWT.
# Sayyidina Jibril AS.
# Sayyidina Muhammad SAW.( 571-634M)
# Sayyidina Abu Bakar As Shiddiq r.a.( 572-637M).
# Sayyidina Ali krw.
# Sayyidina Hasan r.a. bin Ali bin Abu Tholib.
# Syaih Imam Zainal Abidin r.a.
# Syaih Muhammad bin Ali bin Husain Al Baqir r.a.
# Syaih Imam Ja'far bin Muhammad bin Ali bin Husain As-Shoddiq r.a.
# Syaih Musa bin Ja’far Al Kadzim r.a.
# Syaih Abil Hasan Ali r.a.
# Syaih Ma'ruf Al-Karohi r.a.( Wafat 201H/816M)
# Syaih Sirru Suqti r.a.( Wafat 253H/867M)
# Syaih Junaidi Al Baghdadi r.a.(Wafat 297H/910M)
# Syaih Abu Bakar Asibli r.a.(wafat 334H/946M)
# Syaih Abdul Wahid Attammimi r.a.
# Syaih Farabi At Turtusi r.a.
# Syaih Abil Hasan Ali Al Syaukari r.a.
# Syaih Abi Said Mahzumi r.a.
# Syaih Abu Muhammad Muhyidin r.a.
# Syaih Abdul Aziz r.a.
# Syaih Muhammad Al-Huttaqi r.a.
# Syaih Syamsudin r.a.
# Syaih Syarifudin r.a.
# Syaih Nurrudin r.a.
# Syaih Waliyuddin r.a.
# Syaih Hisyamudin r.a.
# Syaih Yahya r.a.
# Syaih Abu Bakri r.a.
# Syaih Abdul Karim r.a.( Lahir 1366M~Wafat1408M)
# Syaih Utsman r.a.
# Syaih Abdul Fatah r.a.
# Syaih Murodi r.a.
# Syaih Syamsudin r.a.
# Syaih Ahmad Hothi Al Makiyyi r.a.
# Syaih Ahmad Syuaib Jamali Al banteni r.a.
# '''Syaih Muhammad Muhtar bin Abdul Mu'thi – Muchtarulloh Al Mujtaba r.a. (Lahir Fajar hari Ahad Kliwon ,28 Robiul Akhir 1347H- 14 Oktober 1928M), mulai mengajarkan Tarekat Shiddiqiyyah sejak tahun 1954 sebagai ''Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah'''''
 
Keterangan :
*Muhammad bin Abdulloh, Nabi dan Rosululloh SAW lahir tahun 571M/53SH~Wafat 634M/10H.
*Shohabat Abu Bakar Ash Shiddiq r.a. lahir 573M/55SH~Wafat 637M/13H.
*Shohabat Ali bin Abi Tholib krw. Lahir 595M/29SH~Wafat
*Syaikh Sirris Suqthi, wafat 253H/867M adalah paman dari As Syaikh Junaidi Baghdadi, Murid dari As Syaikh Ma'ruf Al Karkhy Rohimakumulloh, jauh sebelum Imam Ghozali lahir.
 
==Dasar Thoriqoh Shiddiqiyyah==
 
Dasar Thoriqoh Shiddiqiyyah adalah ''Dan jika manusia tetap pada suatu Thoriqoh, pasti mereka akan mendapatkan air yang menyegarkan'' (Qs: Al-Jin : 16).
 
Berdasarkan Qs: Al-Jin : 16, ajaran Thoriqoh adalah ajaran agama [[Islam]], bukan ajaran Ulama’ Salaf, yaitu Ulama pertengahan setelah para sahabat, sebagaimana anggapan sebagian kecil ummat Islam. Ajaran Thoriqoh dititikberatkan kepada ajaran Dzikrulloh. Masalah Dzikrulloh telah dicontohkan atau diajarkan oleh Nabi Besar Muhammad SAW. Disebut di dalam al-Qur’an ''Sungguh ada bagi kamu di dalam diri Rosul itu contoh yang bagus, bagi siapa saja yang ingin bertemu Alloh dan hari akhir, maka Dzikirlah kepada Alloh yang sebanyak-banyaknya''(Qs: Al-Ahzab : 21).
 
Ajaran Thoriqoh / Dzikrulloh ini adalah ajaran yang bersifat khusus, artinya tidak akan diberikan / diajarkan kepada siapa saja, selama orang itu tidak memintanya. Oleh sebab itu untuk menerima ajaran Thoriqoh/Dzikrulloh ini harus melalui Bai’at, seperti keterangan dalam al-Qur’an ''Sesungguhnya orang-orang yang '''Baiat''' kepadamu (Muhammad), sesungguhnya mereka '''Baiat''' kepada Alloh'' (Qs: Al Fath : 10).
 
Baiat adalah Bentuk Proses Ijab Kobul Pelajaran
Untuk memperoleh pelajaran Shiddiqiyyah harus melalui proses pengajaran dan pengesahan ijab kobul antara seorang guru ( Mursyid atau wakil yang ditunjuk ) dengan murid, disebut Baiat.
Baiat bukan sumpah setia kepada guru atau lembaga thoriqoh / organisasinya.Pelajaran Thoriqoh tanpa melalui proses Baiat, maka Barokah Ilmu Khusus dari Rosululloh SAW melalui guru-guru yang secara berantai, tentulah tidak dapat mengalir.
 
 
==Arti Thoriqoh Shiddiqiyyah==
 
Dari segi [[bahasa]], Thoriq berasal dari kata THORIQ artinya JALAN, Shiddiqiyyah berasal dari kata SHIDDIQ artinya [[BENAR]]. Jadi Thoriqoh Shiddiqiyyah artinya Jalan yang Benar, bukan jalan yang salah. Dan dikatakan Thoriqoh Shiddiqiyyah sebab :
# Silsilahnya melalui Sayyidina Abu Bakar Shiddiq r.a.
# Ajarannya berdasarkan [[Alal-Qur’an]] dan Hadits Nabi Besar [[Muhammad]] SAW.
 
Sebagaimana tersebut di dalam Al-Quran :
 
''"Maka diilhamkan kepadanya sifat Fujur dan sifat Taqwa, sungguh beruntung orang yang membersihkan jiwanya”. (QS: Asy-syamsi : 8).''
==Tujuan Thoriqoh Shiddiqiyyah==
 
# [[Manusia]] dididik, dibimbing, dituntun agar dekat kepada Alloh yang sebenar-benarnya dekat melalui praktek Dzikir Jahar Nafi Itsbat.
# Manusia dididik, dibimbing, dituntun agar kenal kepada Alloh yang sebenar-benarnya kenal melalui praktek Dzikir Sirri Ismu Dzat Untuk tercapainya dekat dan kenal kepada Alloh, praktek Dzikir Jahar dan Sirri harus selalu ditingkatkan secara istiqomah.
# Manusia dididik, dibimbing, dituntun agar menjadi manusia Taqwalloh, taqwa yang sebenar-benarnya Taqwa.
 
'''Tujuan Thoriqoh Shiddiqiyyah''' :
 
# Manusia dididik, dibimbing, dituntun agar dekat kepada Alloh yang sebenar-benarnya dekat (melalui praktek Dzikir Jahar Nafi Itsbat)
Untuk mencapainya ada 3 jalan pokok yang harus dilaluinya (dikerjakan), yaitu:
# Manusia dididik, dibimbing, dituntun agar kenal kepada Alloh yang sebenar-benarnya kenal (melalui praktek Dzikir Sirru Ismu Dzat).
# Manusia dididik, dibimbing, dituntun agar menjadi manusia Taqwalloh, taqwa yang sebenar-benarnya Taqwa, melalui jalan ibadah (Sholat), jalan Puasa, dan jalan Dzikir.
# Manusia dididik, dibimbing, dituntun agar menjadi Manusia yang bersyukur kepada Alloh
 
* melalui Jalan [[Ibadah]][[Sholat]]
 
Thoriqoh Shiddiqiyyah berkembang sejak masa sahabat Sayyidina Abu Bakar Shiddiq r.a.. Sekarang ini di luar [[Indonesia]] sudah punah, dan satu-satunya di dunia hanya terdapat di Indonesia yang berpusat di [[Ploso]]-[[Jombang]], [[Jawa Timur]].
''Wahai seluruh [[manusia]] beribadahlah (Sholat) kepada Tuhanmu yang menciptakan kamu dan orang-orang sebelum kamu, barangkali kamu menjadi taqwa'' (Qs: Al-Baqoroh : 21).
 
Tarekat Shiddiqiyyah dipimpin oleh seorang Mursyid yaitu Syekh Muhammad Muchtar bin Abdul Mu'thi Muchtarullah Al-Mujtaba bin Achmad Mu'thi atau dikenal secara umum dengan sebutan Kyai Tar. Beliau lahir pada Minggu Kliwon 14 Oktober 1928 atau 28 Rabiul Awal 1347 H . Beliau merupakan ahli Tasawuf yang mengajar di Pondok Pesantren Majma'al Bahroin Hubbul Wathon minal Iman Shiddiqiyyah.
* melalui Jalan [[Puasa]]
 
''Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan kepadamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, barangkali kamu menjadi Taqwa'' (Qs: Al-Baqoroh : 183).
 
Kitab atau buku yang memuat Thoriqoh Shiddiqiyyah :
* melalui Jalan [[Dzikir]]
 
# Dalam kitab *''“'''Tanwirul Qulub Fi Mu’amalati ‘allamil Ghuyub'''”'' karangan '''Syaikh Muhammad Amin Kurdi Al Arbili''', pada bab “Faslun Fi Adaabil Murid Ma’a Ikhwanihi” halaman 539 disebutkan demikian: “Ketahuilah bahwa sesungguhnya julukannya silsilah itu berbeda-beda, disebabkan perbedaannya kurun waktu, silsilah dari sahabat Abu Bakar Shiddiq R.A sampai kepada syaih Thoifur bin Isa Abi Yazied Al Busthomi dinamakan SHIDDIQIYYAH.” Silsilah Thoriqoh Shiddiqiyyah melalui Sahabat Salman Al Farisi sampai pada Syekh Muhammad Amin Al Kurdi Al Irbil, dari Kitab Tanwirul Qulub.
''Dan tetapkanlah (hubungkanlah) jiwamu dengan kalimah Taqwa'' (Qs:Al fath : 26).
## Alloh Ta’ala.
## Jibril ‘alaihi Salam.
## Muhammad Rosululloh SAW.
## Abu Bakar Ash-Shiddiq R.A.
## Salman Al Farisi R.A.
## Qosim Bin Muhammad bin Abu Bakar Ash-Shiddiq R.A.
## Imam Ja’far Shodiq Siwa Sayyidina Qosim bin Muhammad bin Abi Bakar Ash-Shiddiq R.A. ('''Silsilah ini dinamakan Thoriqoh Shiddiqiyyah''')
## Syaikh Abi Yasid Thifur bin Isa bin Adam bin Sarusyan Al Busthomi.
## Syaikh Abil Hasan Ali bin Abi Ja’far Al Khorqoni.
## Syaikh Abi Ali Al Fadlol bin Muhammad Ath Thusi Al Farmadi.
## Syaikh Abi Ya’qub Yusuf Al Hamdani. ('''Thoriqoh At Thoifuriyyah''').
## Syaikh Abdul Kholiq Al-Ghojduwani Ibnul Imam Abdul Jalil.
## Syaikh ‘Arif Arriwikari.
## Syaikh Mahmud Al-Anjari Faghnawi.
## Syaikh Ali Ar Rumaitani Al Mansyur Bil’Azizaani.
## Syaikh Muhammad Baabas Samaasi.
## Syaikh Amir Kullaali Ibnu Sayyid Hamzah, ('''Thoriqoh Al Khuwaajikaaniyyah''').
## Syaikh Muhammad Baha’uddin An-Naqsyabandi bin Muhammad bin Muhammad Syarif Al-Husain Al-Ausi Al-Bukhori.
## Syaikh Muhammad bin ‘Alaaiddin Al Athori.
## Syaikh Ya’qub Al Jarkhi, ('''Dinamakan Thoriqoh An-Naqsyabandiyyah''').
## Syaikh Nashiruddin Ubaidillah Al-Ahror As-Samarqondi bin Mahmud bin Syihabuddin.
## Syaikh Muhammad Azzaahid.
## Syaikh Darwis Muhammad As-Samarqondi.
## Syaikh Muhammad Al-Khowaajaki Al-Amkani As Samarqondi.
## Asy-Syaikh Muhammad Albaaqi Billah, ('''Disebut Thoriqoh Ahroriyyah''').
## Asy-Syaikh Ahmad Al Faruqi As-Sirhindi.
## Asy-Syaikh Muhammad Ma’shum.
## Asy-Syaikh Muhammad Syaifuddien.
## Asy-Syaikh Muhammad Nurul Badwani.
## Asy-Syaikh Habibulloh Jaanijanaani Munthohir.
## Asy-Syaikh Abdillah Addahlawi, ('''Thoriqoh Mujaddadiyyah''').
## Asy-Syaikh Kholid Dliyaa’uddien.
## Asy-Syaikh Utsman Sirojul Millah.
## Asy-Syaikh Umar Al-Qothbul Irsyad.
## Asy-Syaikh Muhammad Amin Al-Kurdi Al-Irbil, ('''Thoriqoh Kholidiyyah''').
# Thoriqoh Shiddiqiyyah dalam '''Ensiklopedi Islam''', penerbit PT. Ichtiar Van Hoeven (Jilid 5, hal. 67)
# Buku "Sejarah Thoriqoh Shiddiqiyyah fase Pertama : Kelahiran kembali Nama Thoriqoh Shiddiqiyyah, penerbit Organisasi Shiddiyyah, tahun terbit 2015. Tersedia di Google Playstore.
 
== Lihat pula ==
==Faham Thoriqoh Shiddiqiyyah==
* [[Islam]]
* [[Tasawuf]]
* [[Suluk]]
* [[Salik]]
* [[Sufisme]]
 
=== Tarekat lainnya ===
Thoriqoh Shiddiqiyyah berfaham [[Tasawuf]]. Yang dimaksud faham [[tasawuf]] adalah faham kebersihan [[jiwa]]. Orang-orang Shiddiqiyyah adalah orang-orang [[Tasawuf]], orang-orang yang selalu menjaga kebersihan jiwanya. Jiwa harus dijaga dan dibersihkan dari sifat-sifat yang kotor, tercela, tak terpuji, dan diisi dengan sifat-sifat suci, bersih, terpuji, sebagaimana perintah Rosululloh di dalam Hadits yang berbunyi ''Takholaku bi akhlakillah'' artinya: Berakhlaklah kamu dengan akhlaknya Alloh
 
Dan [[jiwa]] yang suci, bersih, terpuji itu harus dihayati, diresapi sampai menjadi kenyataan di dalam pergaulan sehari-hari, di masyarakat.
Tanpa memiliki jiwa yang suci, bersih dan terpuji, tak mungkin kita bisa dekat, kenal dan taqwa kepada Alloh, meskipun Dzikrulloh kita kerjakan sebanyak-banyaknya, tersebut di dalam al Qur’an ''Maka diilhamkan kepadanya sifat Fujur dan sifat Taqwa, sungguh beruntung orang yang membersihkan jiwanya'' (QS: Asy-syamsi : 8).
 
 
== Pelajaran-pelajaran dalam Thoriqoh Shiddiqiyyah ==
Pelajaran-pelajaran di dalam Thoriqoh Shiddiqiyyah, secara garis besar dibagi dua :
 
# Pelajaran Habluminalloh, yaitu pelajaran pokok yang cara mengajarkannya disebut Baiat. Yaitu : Baiat Dzikir Jahar-Nafi Isbat, Baiat Dzikir Sirri-Ismu Dzat, Baiat Thobib dan Baiat Fatihah
# Pelajaran Habluminannas, yaitu pelajaran tambahan yang cara mengajarkannya disebut ijazah atau bimbingan. Contohnya amalan Salamun, amalan Surat Iqro 1-5, amalan wa alafa dan lain-lainya.
 
=== Cara Menuntut Ilmu dalam Thoriqoh Shiddiqiyyah===
Untuk mendapatkan [[Ilmu]] di dalam Thoriqoh Shiddiqiyyah ditempuh Melalui Dua Jalur, yaitu :
# Jalur Mujahadah sendiri, yaitu dengan cara mengerjakan baiat-an atau pelajaran yang sudah kita dapatkan dari Shiddiqiyyah secara Istiqomah.
# Jalur Shillaturrohmi ke sesama warga, ke para kader dan terutama adalah ke para Kholifah, dan kalau memungkinkan langsung pada beliau [[Mursyid]] Shiddiqiyyah untuk menempuh kelanjutan ilmu-ilmu yang sudah kita miliki.
===Delapan Kesanggupan Thoriqoh Shiddiqiyyah===
Didalam thoriqoh shiddiqiyyah para murid-murid dengan segenap [[hati]] melaksanakan kesanggupan yang dikenal dengan delapan kesanggupan.
 
# Sanggup Taat Kepada Alloh Ta'ala, Bakti Kepada Allah Ta'ala.
# Sanggup Taat Kepada Rosululloh, Bakti Kepada Rosululloh.
# Sanggup Taat Bakti Kepada Orang Tua ( Ibu – Bapak ).
# Sanggup Bakti Kepada Sesama Manusia.
# Sanggup Bakti Kepada Negara [[Republik]] [[Indonesia]] (Untuk warga negara Indonesia).
# Sanggup Cinta [[Tanah Air]] Indonesia (Untuk warga negara Indonesia).
# Sanggup Mengamalkan Thoriqoh Shiddqiyyah.
# Sanggup Menghargai [[Waktu]].
 
==Lembaga-lembaga di Lingkungan thoriqoh Shiddiqiyyah==
===Yayasan Pendidikan Shiddiqiyyah ===
[[Yayasan]] Pendidikan Shiddiqiyyah, sebagai badan [[hukum]] untuk pengembangan dakwah Thoriqoh Shiddiqiyyah di [[wilayah]] [[Indonesia]]. Yayasan tersebut berkedududukan di Desa Losari Kecamatan Ploso Kabupaten [[Jombang]] [[Jawa Timur]].
Sekarang ini (tahun 2006M) [[Yayasan]] ini sudah mempunyai 60 cabang di berbagai kota di [[Pulau]] [[Jawa]] dan S[[umatera]] dan perwakilannya di [[Kalimantan]], [[Sulawesi]] dan [[Nusa Tenggara Barat]] serta negara tetangga seperti [[Malaysia]] dan [[Brunei Darussalam]].
 
Selain menyampaikan pelajaran khusus Thoriqoh Shiddiqiyyah, Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah juga menyelenggarakan pengajian-pengajian umum dan Wirid berjamaah secara rutin dari tahun 1973 sampai sekarang.
 
=== Pesantren Majma-Al Bahroin ===
Untuk menyampaikan ajaran-ajaran [[Islam]] melalui Thoriqoh Shiddiqiyyah, Mursyid thoriqoh Shiddiqiyyah mempimpin Pesantren dengan Nama Pesantren Majma-Al Bahroin, yang terletak di Desa Losari Kecamatan [[Ploso]] Kabupaten [[Jombang]], Propinsi [[Jawa Timur]]. Di [[Pesantren]] ini ada dua sistem pengajaran, yakni sistem klasikal yang dinamakan Tarbiatul Hifdzul Ghulam Wal Banad, calon santrinya syaratnya umur 6th dan waktu belajarnya 12 tahun, kemudian dilanjutkan dengan Pendidikan Persiapan Madrashah Maqosidul Qur'an kemudian masuk ke Tarbiyah Madarsah Maqosidul Qur'an selama sekitar 3 tahun, dan Lanjutan Maqosidul Qur'an selama 2 tahun yang ajar langsung oleh Mursyid.
 
Adapun pengajaran untuk santri yang umurnya tanpa batasan adalah dalam bimbingan para kholifah untuk mendapatkan bimbingan Ilmu [[tasawuf]], sambil mengembangkan bakat masing-masing. Ada yang ber[[tani]], be[[ternak]], per[[kebun]]an, menukang batu, menukang [[kayu]], mengukir, sablon, dan lain-lainnya.
 
===Jam'iyyah Kautsaran Putri Fatimah Binti Maimun Haajarulloh ===
Adalah lembaga pembinaan murid shiddiqiyyah dari kaum wanita yang diikat melalui pengamalan Wirid Kautsaran. Pada awalnya ini adalah Lembaga Doa [[Wanita]] Shiddiqiyyah.
Nama awalnya adalah Jam'iyyah Kautsaran Putri Fatimah Binti Maimun Hibbatulloh Dewi Ratna Swari, kemudian pada Bulan Muharrom tahun 1423H/ Maret 2002M berubah menjadi seperti nama sekarang ini. Nama Fatimah Binti Maimun adalah mengambil nama Mubalighot tanah jawa yang pertama sebelum dakwah para wali songo, dia berasal dari negeri Kedah [[Malaysia]] pada abad 11 masehi. Yang makamnya ada di desa Leran, Kecamatan [[Manyar]] Kabupaten [[Gresik]] [[Jawa Timur]].
 
=== Organisasi Shiddiqiyyah ===
 
Ini adalah Lembaga yang memayungi seluruh kegiatan murid-murid Shiddiqiyyah dan lembaga-lembaga otonom dikalangan Shiddiqiyyah.
 
Berdiri 30 Rojab 1420H/2000M dan Pengurus di tingkat pusat disebut DPP berkedudukan di Losari Ploso Jombang, dan Pengurus ditingkat wilayah berkedudukan di wilayah provinsi disebut DPW dan pengurus di tingkat daerah kabupaten/kotamadya disebut DPD berkedududukan di daerah kabupaten atau kotamadya dan pengurus ditingkat cabang disebut DPC mencakup satu wilayah kecamatan dan pengurus ditingkat ranting disebut DPC mencakup wilayah satu desa.
Dan untuk murid shiddiqiyyah di luar negeri membentuk Pengurus Perwakilan Luar Negeri
 
=== Yayasan Sanusiyah===
Adalah lembaga pengembangan sumber daya [[masyarakat]] sekitar [[pesantren]] yang khususnya bergerak dalam bidang bimbingan ketrampilan perajin anyaman. Khususnya di desa Kauman dan Jasem Kecamatan Kabuh
 
=== Dhilal Berkat Rohmat Alloh===
 
Lembaga khusus untuk menyalurkan shodaqoh untuk menyantuni orang-orang lemah, [[fakir]][[miskin]] dan anak yatim piatu serta korban bencana alam. Berdiri tahun 2001M telah memiliki banyak pengurus daerah.
 
=== Organisasai Pemuda Shiddiqiyyah ===
Lembaga ini adalah khusus lembaga yang mewadahi kegiatan kepemudaan para [[pemuda]] yang menjadi murid Shiddiqiyyah. Pemuda adalah warga yang berumur 16 tahun sampai dengan 30 tahun atau sampai menikah.
 
===Lembaga Teknologi Informasi Shiddiqiyyah - LTIS===
 
Diprakarsai oleh beberapa kader Shiddiqiyyah, untuk mewujudkan sarana komunikasi, berbagi informasi dan bertukar pikiran bagi warga Thoriqoh Shiddiqiyyah di seluruh Indonesia.
Melalui forum milis ini para warga Shiddiqiyyah dapat bersilaturahmi setiap hari dan berbagi informasi dengan cepat. Berita-berita terkirim ke seluruh anggota dengan seketika dan dengan biaya yang relatif murah.
 
==Tarekat/Thoriqoh yang lain==
* [[Tarekat Alawiyyah]]
* [[Tarekat Khalwatiyah]]
Baris 257 ⟶ 112:
* [[Tarekat Tijaniyah]]
 
==lihat jugaReferensi ==
{{reflist}}
*[[Islam]]
*[[Tasawuf]]
*[[suluk]]
*[[salik]]
*[[sufisme]]
 
==Pranala Luar==
*http://www.shiddiqiyyah.org/
 
== Pranala luar ==
* {{Resmi|http://www.shiddiqiyyah.org}}
{{Islam-stub}}
 
[[Kategori:Sufi]]
[[Kategori:Tarekat| ]]