Plastik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k (GR) File:Polyethene monomer.png → File:Polyethylene-repeat-2D-flat.png much higher quality |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Pengembalian manual VisualEditor |
||
(79 revisi perantara oleh 56 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
Istilah '''plastik''' mencakup produk [[polimerisasi]] sintetik atau semi-sintetik.
[[Berkas:Pellet.jpg|
'''Plastik''' dapat juga
Plastik dapat dikategorisasikan dengan banyak cara,
Plastik
Pengembangan plastik berasal dari penggunaan material alami (seperti: [[permen karet]], "shellac") sampai ke material alami yang dimodifikasi secara kimia (seperti: karet alami, "nitrocellulose") dan akhirnya ke molekul buatan-manusia (seperti: epoxy, polyvinyl chloride, polyethylene).<ref>[https://foresteract.com/plastik/ Plastik]</ref>
== Sejarah ==
Sejarah plastik di muka bumi ini diawali oleh Alexander Parkes yang pertama kali memperkenalkan plastik pada sebuah eksibisi internasional di [[London|London, Inggris]] pada tahun [[1862]]. Plastik temuan Parkes disebut '''''Parkesine''''' ini dibuat dari [[Senyawa organik|bahan organik]] dari [[selulosa]]. Parkes mengatakan bahwa temuannya ini mempunyai karakteristik mirip karet, namun dengan harga yang lebih murah. Ia juga menemukan bahwa Parkesine ini bisa dibuat transparan dan mampu dibuat dalam berbagai bentuk. Sayangnya, temuannya ini tidak bisa dimasyarakatkan karena mahalnya bahan baku yang digunakan. Kemudian pada tahun [[1907]] bahan sintetis pertama buatan manusia ditemukan oleh seorang ahli kimia dari [[Kota New York|New York]], [[Leo Hendrik Baekeland|Leo Baekeland]]. Dirinya mengembangkan [[resin]] cair yang diberi nama '''''Bakelite'''''. Material baru ini tidak terbakar, tidak meleleh dan tidak mencair di dalam larutan asam cuka. Dengan demikian, sekali bahan ini terbentuk maka tidak akan bisa berubah. Bakelite ini bisa ditambahkan ke berbagai material lainnya seperti kayu lunak.
Plastik merupakan material yang baru secara luas dikembangkan dan digunakan sejak abad ke-20 yang berkembang secara luar biasa penggunaannya dari hanya beberapa ratus ton pada tahun 1930-an, menjadi 150 juta ton/tahun pada tahun 1990-an dan 220 juta ton/tahun pada tahun [[2005]]. Saat ini penggunaan material plastik di negara-negara [[Eropa Barat]] mencapai 60 kg/orang/tahun, di Amerika Serikat mencapai 80 kg/orang/tahun, sementara di [[India]] hanya 2 kg/orang/tahun.<ref name=nvp>{{cite book |last= Ahvenainen |first= Raija. |coauthors= et al. |title= Modern Plastics Handbook |edition= 1st |year= 2003 |publisher= Woodhead Publishing Limited. |pages= 24.1}}</ref>▼
Pada tahun [[1933]], Ralph Wiley, pekerja lab di perusahaan kimia Dow, secara tidak sengaja menemukan plastik jenis lain yaitu '''''Polyvinylidene Chloride''''' atau populer dengan sebutan '''''Saran'''''. Saran pertama kali digunakan untuk peralatan militer, namun belakangan diketahui bahwa bahan ini cocok digunakan sebagai pembungkus makanan. Saran dapat melekat di hampir setiap perabotan seperti mangkuk, piring, panci, dan bahkan di lapisan saran sendiri. Tidak heran jika saran digunakan untuk menyimpan makanan agar kesegaran makanan tersebut terjaga. Kemudian pada tahun yang sama, dua orang ahli kimia organik bernama E.W. Fawcett dan R.O. Gibson yang bekerja di Imperial Chemical Industries Research Laboratory, menemukan [[Polyethylene]]. Temuan mereka ini mempunyai dampak yang amat besar bagi dunia. Karena ringan dan tipis, pada masa [[Perang Dunia II]] bahan ini digunakan sebagai pelapis untuk kabel bawah air dan sebagai isolasi untuk [[radar]]. Pada tahun [[1940]] penggunaan polyethylene sebagai bahan isolasi mampu mengurangi berat radar sebesar 600 pounds atau sekitar 270 kg. Setelah perang berakhir, plastik inilah yang menjadi semakin populer, dan saat ini digunakan untuk membuat botol minuman, [[Jeriken|jerigen]], tas belanja atau tas kresek, dan kontainer untuk menyimpan makanan.
Berawal dari pembungkus roti, penggunaan plastik secara massal dimulai pada tahun [[1974]] ketika perusahaan-perusahaan ritel raksasa di [[Amerika Serikat]] seperti [[Sears]], Jordan Marsh, yang mulai menggunakan kantong plastik sebagai alternatif kantong kertas. Pada tahun [[1977]] [[kantong plastik]] mulai dipergunakan di [[Toko kelontong|toko-toko kelontong]] di Amerika Serikat dan [[Kanada]].
▲Plastik merupakan material yang baru secara luas dikembangkan dan digunakan sejak abad ke-20 yang berkembang secara luar biasa penggunaannya dari hanya beberapa ratus ton pada tahun 1930-an, menjadi 150 juta ton/tahun pada tahun 1990-an dan 220 juta ton/tahun pada tahun [[2005]]. Saat ini penggunaan material plastik di negara-negara [[Eropa Barat]] mencapai 60 kg/orang/tahun, di Amerika Serikat mencapai 80 kg/orang/tahun, sementara di [[India]] hanya 2 kg/orang/tahun.<ref name="nvp">{{cite book
== Jenis plastik ==
Baris 37 ⟶ 43:
** 1 ~ 4 Gas (LPG, LNG)
** 5 ~ 11 Cair (bensin)
** 9 ~ 16 Cairan dengan [[viskositas]] rendah
** 16 ~ 25 Cairan dengan viskositas tinggi (oli, gemuk)
** 25 ~ 30 Padat (parafin, lilin)
** 1000 ~ 3000 Plastik ([[polistiren]], polietilen, dll)
* '''Berdasarkan sumbernya'''
** Polimer alami
** Polimer sintetis:
*** Tidak terdapat secara alami: nylon, [[poliester]], polipropilen, polistiren
*** Terdapat di alam tetapi dibuat oleh proses buatan: karet sintetis
*** Polimer alami yang dimodifikasi: seluloid, cellophane (bahan dasarnya dari selulosa tetapi telah mengalami modifikasi secara radikal sehingga kehilangan sifat-sifat kimia dan fisika asalnya)
Baris 50 ⟶ 56:
== Proses manufaktur plastik ==
* [[Injection molding]]
* [[Ekstrusi]]
* [[Thermoforming]]
Lembaran plastik yang dipanaskan ditekan ke dalam suatu cetakan.
* [[Blow molding]]
Biji plastik (pellet) yang dilelehkan oleh sekrup di dalam tabung yang berpemanas secara
== Sifat polimer konduktif ==
Polimer semikonduktif dan konduktif adalah polimer terkonjugasi yang menunjukkan perubahan ikatan tunggal dan ganda antara atom-atom karbon pada rantai utama polimer. Ikatan ganda diperoleh dari karbon yang memiliki empat elektron valensi, namun pada molekul terkonjugasi hanya memiliki tiga (kadang-kadang dua) atom lain. Elektron yang tersisa membentuk ikatan π, elektron yang terdelokalisasi pada seluruh molekul.
Suatu zat dapat bersifat polimer konduktif jika mempunyai ikatan rangkap yang terkonjugasi. Contoh dari polimer terkonjugasi adalah plastik tradisonal ''(polyethylen)'', sedangkan
polimer konduktif antara lain
Indonesia merupakan salah satu penghasil biji plastik untuk jenis Polypropylene atau PP dan High Density PolyEthylene atau HDPE.
[[Berkas:Ethene polymerization.png]]
[[Berkas:Polyethylene-repeat-2D-flat.png|150px]]
'''Pembuatan Polyacetilen'''
Baris 74 ⟶ 80:
Sedangkan pembuatan polyacetilen dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
* 1. cara pemanasan
* 2. cara dopping.
Baris 116 ⟶ 122:
Sekarang ini utamanya ada enam komoditas polimer yang banyak digunakan, mereka adalah [[polietilena]], [[polipropilena]], [[polivinil klorida]], [[polietilena tereftalat]], [[polistirena]], dan [[polikarbonat]]. Mereka membentuk 98% dari seluruh polimer dan plastik yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Masing-masing dari polimer tersebut memiliki sifat degradasi dan ketahanan panas, cahaya, dan kimia.
== Aditif ==
Antiblok (''anti-blocking'') adalah suatu [[aditif]] dalam proses produksi plastik yang memiliki fungsi atau kegunaan untuk mengurangi gesekan pada permukaan polimer dengan barang plastik lainnya sehingga memudahkan pada waktu memisahkan, begitu juga dalam proses penanganan berikutnya.<ref name=komposit/> Pada penggunaan akhir antiblok diaplikasikan misalnya pada [[kantong plastik]], menjadi tidak sukar dibuka dan bersifat [[licin]] (''slip'').<ref name=komposit/><ref name=crodapolymeradditives>{{cite web|url=https://www.crodapolymeradditives.com/en-gb/discovery-zone/product-effects/anti-block|title=Anti-block|date=2017-12-05|work=Coroda}}</ref>
Antiblok ''anorganik'' tradisional dibuat dari bahan [[silika]] yang ditambahkan kedalam [[Polimer|polimer film]], namun jenis ini memiliki dampak terhadap berkurangnya kejernihan (''transparent'') dari lembaran polimer itu sendiri.<ref name=komposit/><ref name=crodapolymeradditives/>
Didalam proses [[blowing film]], antiblock juga mengacu kepada istilah yang menggambarkan suatu tindakan pencegahan terhadap lembaran plastik film agar tidak saling menempel satu sama lainnya.<ref name=komposit/>
Yang mana lembaran film [[poliolefin]] cenderung saling menempel satu sama lainnya dikarenakan adanya interaksi "''van der waals''" yang kuat, atau adanya muatan [[elektrostatik]] saat lembaran plastik saling mendekat, begitu juga kontak yang terjadi pada waktu proses [[produksi]] akan memberikan dampak elektrostatik terhadap poliolefin.<ref name=komposit/>
=== Kegunaan ===
Penggunaan antiblok sekaligus memecahkan dua masalah utama yang sering dihadapi dalam [[industri]] perfilman (baik selama pembuatan atau penggunaan):
# Mengurangi risiko udara terjebaknya (''air trap'') pada waktu [[balon]] plastik dilipat dimenara mesin (''collapsing'') kemudian digulung membentuk roll, gelembung [[udara]] yang terjebak dapat mengakibatkan gulungan tidak [[silindris]] dan film yang dihasilkan menjadi tidak rata saat dibuka.<ref name=master/>
# Efek "pemblokiran" (''blocking'') dimana adanya lapisan tipis dan halus yang memisahkan [[area]] kontak satu samalain, baik dalam proses "CAST" atau "inflasi" (BLOWN). Fenomena ini terutama terkait dengan film [[polietilen]] dan [[polipropilena]], bahkan setelah proses laminasi.<ref name=master/><ref name=master>{{cite web|url=https://www.polytechs.fr/anti-block-masterbatch-ienfdb3|date=2017-12-05|title=Anti-block masterbatches|work=Polytech}}</ref>
=== Cara kerja ===
Untuk menghindari risiko lengket saat terjadi kontak, ''partikulat'' dimasukan kedalam film dengan [[konsentrasi]] yang sangat tipis.<ref name=komposit/>
Dengan maksud memberikan lapisan pada permukaan, untuk meminimalkan area kontak pada lapisan film; jarak antara lembaran film dimaksimalkan dan elektrostatik dapat ditekan.<ref name=komposit/>
[[Mineral]] yang digunakan dalam [[aplikasi]] ini, harus tidak berdapak terhadap sifat [[mekanik]] film itu sendiri; tidak memberi dampak berkabut, warna, sehingga mengurangi kejernihan dan kilau (''glossy'') dari lembaran filmnya.<ref name=komposit/>
Beberapa mineral yang digunakan untuk tujuan ini seperti: [[talek]], [[kaolin]] dikasinasi, [[kristobalit]], endapan [[silika]], [[tanah]] diatom (''diatomaceous earth''), [[mika]], [[kalsium karbonat]], [[kalsium sulfat]] (anhidrit), [[magnesium karbonat]], [[magnesium sulfat]], dan [[feldspars]].<ref name=komposit/>
[[Alternatif]] [[Senyawa organik|organik]] yang digunakan untuk anti-blocking atau anti ''stick'' adalah [[amida]], amida [[asam lemak]], asam lemak, [[garam]] asam lemak, [[Silikon]], atau yang lainnya.<ref name=komposit/>
Mekanisme kerja ''antiblocking'' organik, berbeda dengan antiblocking anorganik.<ref name=komposit/>
aditif anorganik, bermigrasi ke permukaan film saat proses pendinginan berlangsung dan membentuk lapisan pelepas.<ref name=komposit/>
aditive organik memiliki sifat pemblokiran yang kurang bagus dibanding dengan anorganik, tetapi memiliki efek slip yang lebih baik.<ref name=komposit>{{cite book|title=polymer Matrix Composite|first=R.E|Last=Shalin|ISBN=9780412613302|Publisher=Springer Science & Business Media|year=1995}}</ref>
=== Jenis material ===
Pilihan antiblock tergantung kepada [[polimer]] yang digunakan dan persyaratan [[kualitas]] akhir [[produk]], jenis yang banyak beredar diantaranya:
# [[Silika]] sintetis: bentuk ''amorf'' dari silikon dioksida dengan ''microporsity'' yang tinggi, permukaan ''hidroksilasi'' yang luas. Dapat digunakan pada film berkualitas tingggi dan memiliki indek bias mendekati [[PE]] dan [[PP]], ini akan menghasilkan film dengan tingkat kejernih yang tinggi.<ref name=power>{{cite web|url=https://www.pharosproject.net/uploads/files/sources/1828/1371736392.pdf|title=Slip and anti block products|Work=Wells Plastics|date=2017-12-5}}</ref>
# [[Limestone]]: kalsium karbonat kadang-kadang bersama dengan magnesium karbonat tergantung pada depositnya. Ini cenderung digunakan sebagai antiblok di bawahnya aplikasi film berkualitas.<ref name=power/>
# Silika alam: Silika alami adalah batuan [[sedimen]] yang tersusun dari kerangka diatom bersel tunggal. Kerangka itu terbuat dari silika ''amorf'' dan memiliki berbagai struktur dan bentuk berpori. Kotoran seperti air dan organik bisa dengan mudah dilepas, namun penghilangan kuarsa itu sendiri lebih kompleks sehingga penggunaan silika alami cenderung memiliki tingkat kuarsa berbeda tergantung kebutuhan.<ref name=power/>
# [[Talek]] (Talc): magnesium hidrosilikat. Ini memiliki kekerasan yang sangat rendah dan indeks bias yang dekat dengan PE dan PP. Banyak terdapat hampir diseluruh negara, meskipun harus melewati proses [[penyulingan]] terlebih dahulu, untuk mendapatkan kualitas yang lebih baik.<ref name=power/>
# [[Zeolit]]: Ini adalah alumosilikat yang terhidrogenasi. memiliki sifat sangat seragam, struktur tiga dimensi berpori dan lagi indeks bias dekat dengan PE dan PP.<ref name=power/> Zeolit terjadi secara alami mineral atau bisa disintesis.<ref name=power/>
# [[Aditif]] organik: Bahan organik tertentu seperti lilin keras dan amida asam lemak menunjukkan efek antiblok.<ref name=power/> Dibandingkan dengan anorganik aditif ini memiliki [[efisiensi]] antiblocking rendah tapi efek slip sangat baik.<ref name=power/>
Sering slip dan antiblock aditif digunakan bersamaan untuk memberikan keseimbangan antara ''slip''
dan kinerja antiblok.<ref name=power/>
== Sekilas ==
Meskipun istilah polimer lebih populer menunjuk kepada plastik, tetapi polimer sebenarnya terdiri dari banyak kelas material alami dan sintetik dengan sifat dan kegunaan yang beragam. Bahan polimer alami seperti [[shellac]] dan [[amber]] telah digunakan selama beberapa abad. [[Kertas]] diproduksi dari [[selulosa]], sebuah [[polisakarida]] yang terjadi secara alami yang ditemukan dalam tumbuhan. Biopolimer seperti [[protein]] dan [[asam nukleat]] memainkan peranan penting dalam proses [[biologi]].
== Referensi ==
{{reflist}}
== Lihat pula ==
Baris 132 ⟶ 168:
{{Polimer}}
[[Kategori:Plastik| ]]
|