Post Kolonial dan Wisata Sejarah dalam Sajak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Andriana08 (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
k →Referensi: pembersihan kosmetika dasar |
||
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 28:
| followed_by =
}}
'''''{{BASEPAGENAME}}''''' adalah judul buku kumpulan [[puisi]] karya [[Zeffry Alkatiri]] yang diterbitkan pada tahun [[2012]] oleh Penerbit Padasan. Buku setebal 186 halaman dengan ISBN 978-602-19-2802-8, ini mengantarkan Zeffry memenangi Penghargaan [[Kusala Sastra Khatulistiwa]] untuk kategori [[puisi]], pada tahun [[2012]]. Penghargaan serupa, tahun itu, juga diberikan kepada [[Okky Madasari]] melalui karyanya, ''[[Maryam (buku)|Maryam]]'', untuk kategori [[Fiksi]]. ''{{BASEPAGENAME}}'' mengangkat tema tentang perjalanan sejarah [[Indonesia]] sejak era [[kolonoialisme]] yang ditandai dengan berlabuhnya kapal–kapal asing ke [[Nusantara]] sampai dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini.<ref>
== Latar belakang ==
''{{BASEPAGENAME}}'' dibagi menjadi dua bagian. Pada bagian pertama, terdapat dua puluh satu sajak yang menuturkan tentang perjalanan sejarah [[Indonesia]] sejak era [[kolonoialisme]] yang ditandai dengan berlabuhnya kapal–kapal asing ke [[Nusantara]] sampai dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini. Salah satu sajak yang menarik pada bagian pertama ini adalah ''Kami hanya menonton: Pengakuan si Midun, si Amat, dan si Inah''. Puisi tersebut mampu menggambarkan perjalanan sejarah rakyat Indonesia dari zaman penjajahan [[Belanda]], penjajahan [[Jepang]], perjuangan untuk kemerdekaan, Orde Lama, Orde Baru, Reformasi hingga era sekarang yang diwarnai dengan korupsi dan ketidakpastian hukum.
Pada bagian ke-dua, sembilan puluh enam sajak, Zeffry mencoba membeberkan fakta-fakta sejarah dunia sejak zaman nabi [[Isa]] hadir di bumi, [[Revolusi
Gaya penulisan yang digunakan oleh Zeffry lebih kepada aliran realis dibanding surealis. Zeffry memilih menuliskan ide-idenya dalam bentuk sajak lugas, tajam dan langsung ke esensi pesan yang ingin disampaikan daripada menghadirkan multitafsir bagi pembaca dengan bahasa yang menerawang atau bahkan menjebak pembaca dalam ketidakjelasan makna.
Baris 46:
== Referensi ==
{{reflist}}
{{buku-stub}}▼
[[Kategori:Buku sastra]]
[[Kategori:Sastra Indonesia]]
[[Kategori:Karya sastra]]
▲{{buku-stub}}
|