Jalan Nasional Jalur Pantai Utara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dikdf (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{gabungke|#ALIH [[Jalan Nasional Rute 1}}]]
 
[[Berkas:Pantura 001.jpg|thumb|300px|Suasana Jalur Pantura, 167 Km lagi menuju Cirebon]]
[[Berkas:Java Northcoast Road.svg|thumb|300px|Jalur Pantura, membentang dari [[Merak]] ke Banyuwangi.]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De noordelijke kust bij Semarang TMnr H-3424.jpg|thumb|300px|[[Litografi]] pantai utara Jawa dekat Semarang ([[Franz Wilhelm Junghuhn]], 1853)]]
'''Jalur Pantura''' ('''Jalur Pantai Utara''') adalah istilah yang digunakan untuk menyebut jalan nasional [[Berkas:Nasional1.png|25px]] sepanjang 1.316 km antara [[Pelabuhan Merak|Merak]] hingga Ketapang, [[Banyuwangi]] di sepanjang pesisir utara Pulau [[Jawa]], khususnya antara [[Jakarta]] dan [[Surabaya]]. Jalur ini sebagian besar pertama kali dibuat oleh [[Daendels]] yang membangun [[Jalan Raya Pos]] (De Grote Postweg) dari Anyer ke Panarukan pada tahun 1808-an. Tujuan pembangunan Jalan Raya Pos adalah untuk mempertahankan pulau Jawa dari serbuan [[Inggris]]. Pada era perang [[Napoleon]], [[Belanda]] ditaklukkan oleh Perancis dan dalam keadaan perang dengan [[Inggris]].
 
Jalur Pantura melintasi 5 provinsi: [[Banten]], [[DKI Jakarta]], [[Jawa Barat]], [[Jawa Tengah]], dan [[Jawa Timur]]. Ujung paling barat terdapat [[Pelabuhan Merak]], yang menghubungkannya dengan [[Pelabuhan Bakauheni]] di Pulau [[Sumatra]], ujung paling selatan dari [[Jalan Trans Sumatera]]. Ujung paling timur terdapat [[Pelabuhan Ketapang]] yang menghubungkannya dengan [[Pelabuhan Gilimanuk]] di Pulau [[Bali]]. Jalur Pantura merupakan jalan yang menghubungkan bagian barat Pulau Jawa dan bagian timurnya.
 
Jalur Pantura melintasi sejumlah kota-kota besar dan sedang di Jawa, selain [[Jakarta]], antara lain [[Cilegon]], [[Tangerang]], [[Bekasi]], [[Karawang]], [[Cikampek]], [[Subang]], [[Indramayu]], [[Cirebon]], [[Brebes]], [[Tegal]], [[Pemalang]], [[Pekalongan]], [[Batang]], [[Kendal]], [[Semarang]], [[Demak]], [[Kudus]], [[Pati]], [[Rembang]], [[Tuban]], [[Lamongan]], [[Gresik]], [[Surabaya]], [[Sidoarjo]], [[Pasuruan]], [[Probolinggo]], [[Situbondo]], dan [[Banyuwangi]]. Selain jalan arteri, terdapat jalan tol yang melewati Pantura, yaitu:
* [[Jalan Tol Tangerang-Merak]]
* [[Jalan Tol Jakarta-Tangerang]]
* [[Jalan Tol JORR W2]] (Kembangan-Ulujami)
* [[Jalan Tol JORR]] (Ulujami-Taman Mini)
* [[Jalan Tol JORR]] (Taman Mini-Cikunir)
* [[Jalan Tol Prof. Dr. Sedyatmo]]
* [[Jalan Tol Pelabuhan]]
* [[Jalan Tol Cawang-Pluit]] Jakarta, melewati [[Tomang]], [[Slipi, Palmerah, Jakarta Barat|Slipi]], & [[Semanggi]]
* [[Jalan Tol Ir.Wiyoto Wiyono]], melewati [[Kelapa Gading]] & [[Cempaka Putih]]
* [[Jalan Tol Jakarta-Cikampek]]
* [[Jalan Tol Cikopo-Palimanan]]
* [[Jalan Tol Palimanan-Kanci]]
* [[Jalan Tol Kanci-Pejagan]]
* [[Jalan Tol Semarang|Jalan Tol Dalam Kota Semarang]]
* [[Jalan Tol Surabaya-Gresik]]
* [[Jalan Tol Surabaya-Gempol]], berakhir di [[Porong]] karena peristiwa [[Banjir lumpur panas Sidoarjo]], 27 Mei 2006
 
Jalur ini memiliki signifikansi yang sangat tinggi dan menjadi urat nadi utama transportasi darat, karena setiap hari dilalui 20.000-70.000 kendaraan. Jalur Pantura menjadi perhatian utama saat menjelang [[Lebaran]], di mana arus mudik melimpah dari barat ke timur. Arus paling padat tedapat di ruas Jakarta-Cikampek-Cirebon-Tegal-Semarang. Di Cikampek, terdapat percabangan menuju ke Bandung (dan kota-kota di Jawa Barat bagian selatan). Di Tegal, terdapat percabangan menuju ke Purwokerto (dan kota-kota di Jawa Tengah bagian selatan). Di Semarang, terdapat percabangan menuju ke timur (Surabaya-Banyuwangi) dan menuju ke selatan (Yogya-Solo-Madiun).
 
Jalur tersebut sangat sering dilalui saat mudik lebaran tiap tahunnya dan kini telah dipasangi CCTV agar kondisi dapat dipantau secara online oleh para pemudik. Hal tersebut sangat membantu pemudik untuk menghindari kemacetan dan memilih jalur alternatif lainnya selama arus mudik lebaran.
<!--
Sejak tahun 2003, penanganan Jalur Pantura diambil alih oleh Pemerintah Pusat melalui Organisasi Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantai Utara Jawa.
-->
 
== Referensi ==
* {{id}} [http://www.pu.go.id/publik/proy_strategis/pantura/ Proyek Pantura di Situs Departemen Pekerjaan Umum RI]
 
[[Kategori:Transportasi di Indonesia]]
[[Kategori:Akronim]]