Metta Dharmasaputra: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ade Wahyudi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
 
(10 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{wikify}}
{{tone}}
{{refimprove}}
{{Infobox person
| honorific_prefix =
| name = Metta Dharmasaputra
| honorific_suffix =
| native_name =
| native_name_lang =
| image = MD-3.png
| image_size =
| alt =
| caption =
| birth_name = <!--only use if different from name-->
| birth_date = {{birth date and age|1969|12|21}}
| baptism_date =
| birth_place = Cianjur, Jawa Barat
| disappeared_date = <!-- {{Disappeared date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (disappeared date then birth date) -->
| disappeared_place =
| disappeared_status =
| death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (death date then birth date) -->
| death_place =
| death_cause =
| body_discovered =
| resting_place =
| resting_place_coordinates = <!-- {{Coord|LAT|LONG|type:landmark|display=inline}} -->
| monuments =
| residence =
| nationality = {{flag|Indonesia}}
| other_names =
| ethnicity = <!-- Ethnicity should be supported with a citation from a reliable source -->
| citizenship =
| education = *{{unbulleted list|Fakultas Ekonomi [[Universitas Gadjah Mada]]|Magister Manajemen [[Prasetya Mulya YogyakartaBusiness School]]}}
| footnotes alma_mater =
* Magister Manajemen (Strategic Management) Prasetiya Mulya Business School
| alma_materoccupation =
| occupation years_active =
|employer years_active =
| employer organization = Katadata
|agent organization = Katadata
| agent known_for =
| known_for notable_works =
|style notable_works =
| style home_town =
|salary home_town =
|net_worth salary = <!-- Net worth =should be supported with a citation from a reliable source -->
|height net_worth = <!-- Net worth should be supported with a citation from a reliable source{{height|cm=}} -->
| heightweight = <!-- {{heightconvert|cm=weight in kg|kg|lb}} -->
| weight television = <!-- {{convert|weight in kg|kg|lb}} -->
|title television =
|term title =
| term predecessor =
|successor predecessor =
|party successor =
| party movement =
| movement opponents =
|boards opponents =
|religion boards = <!-- Religion =should be supported with a citation from a reliable source -->
| religion denomination = <!-- ReligionDenomination should be supported with a citation from a reliable source -->
| denomination criminal_charge = <!-- DenominationCriminality parameters should be supported with a citationcitations from a reliable sourcesources -->
| box_width criminal_penalty =
| criminal_charge = <!-- Criminality parameters should be supported with citations from reliable sources -->
|criminal_status criminal_penalty =
|spouse criminal_status =
|partner spouse = <!-- =unmarried life partner; use ''Name (1950–present)'' -->
| partner children = <!-- unmarried life partner; use ''Name (1950–present)'' -->
|parents children =
| parents relatives =
|callsign relatives =
|awards callsign =
| awards signature = * Udin Award, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia (2008)
|signature_alt =
* Journalist of the Year, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Reformasi(2007)
| signature signature_size =
|module signature_alt =
|module2 signature_size =
| module module3 =
| module2module4 =
| module3module5 =
| module4module6 =
| module5website = http://katadata.co.id/
| module6 footnotes =
| website box_width = http://katadata.co.id/|Katadata.co.id
| footnotes =
| box_width =
}}
'''Metta Dharmasaputra''' ({{lahirmati|[[Cianjur]], [[Jawa Barat]]|21|12|1969}}) adalah jurnalis dan pendiri (co-founder) [[Katadata]], sebuah perusahaan riset dan media online di bidang ekonomi dan bisnis yang didirikan bersama tiga rekannya di Jakarta pada 2012. Mantan wartawan [[Tempo]] di bidang ekonomi dan investigasi ini dikenal sebagai penulis buku ''[[Saksi Kunci (Buku)|Saksi Kunci]]'' yang berkisah tentang kasus pajak Asian Agri Group, yang dituliskannya selama lebih dari enam tahun. Buku Saksi Kunci ini sudah diterjemahkan dalam bahasa Inggris dengan judul Key Witness. <ref name="satu">{{cite web|url=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Key_Witness_(Book)|title=Key Witness (Book)|accessdate= 23 Juli 2015 |publisher=English Wikipedia}}</ref>
 
== Karier ==
 
Metta kini menjabat sebagai Direktur Eksekutif dan Pemimpin Redaksi situs berita dan riset [[Katadata.co.id]].<ref name="dua"> {{cite web|url=http://katadata.co.id/profil/metta-dharmasaputra/|title= Situs Katadata|accessdate= 23 Juli 2015 |publisher=[[Katadata]]|archive-date=2014-06-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20140626152650/http://katadata.co.id/profil/metta-dharmasaputra|dead-url=yes}}</ref> Sebelum mendirikan Katadata, ia bekerja sebagai wartawan [[Tempo (majalah)|Tempo]] sejak 2001 hingga 2012. Selain memimpin kompartemen ekonomi dan bisnis, yang merupakan spesialisasinya, ia pernah ditugaskan menjadi Redaktur Pelaksana Rubrik Investigasi di majalah Tempo. Jabatan terakhirnya, yaitu Redaktur Eksekutif Koran Tempo.
'''Metta Dharmasaputra''' ({{lahirmati|[[Cianjur]], [[Jawa Barat]]|21|12|1969}}) adalah jurnalis dan pendiri (co-founder) [[Katadata]], sebuah perusahaan riset dan media online di bidang ekonomi dan bisnis yang didirikan bersama tiga rekannya di Jakarta pada 2012. Mantan wartawan [[Tempo]] di bidang ekonomi dan investigasi ini dikenal sebagai penulis buku [[Saksi Kunci (Buku)]] yang berkisah tentang kasus pajak Asian Agri Group, yang dituliskannya selama lebih dari enam tahun. Buku Saksi Kunci ini sudah diterjemahkan dalam bahasa Inggris dengan judul Key Witness. <ref name="satu">{{cite web|url=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Key_Witness_(Book)|title=Key Witness (Book)|accessdate= 23 Juli 2015 |publisher=English Wikipedia}}</ref>
 
==Karier==
Metta kini menjabat sebagai Direktur Eksekutif dan Pemimpin Redaksi situs berita dan riset Katadata.co.id.<ref name="dua"> {{cite web|url=http://katadata.co.id/profil/metta-dharmasaputra/|title= Situs Katadata|accessdate= 23 Juli 2015 |publisher=[[Katadata]]}}</ref> Sebelum mendirikan Katadata, ia bekerja sebagai wartawan Tempo sejak 2001 hingga 2012. Selain memimpin kompartemen ekonomi dan bisnis, yang merupakan spesialisasinya, ia pernah ditugaskan menjadi Redaktur Pelaksana Rubrik Investigasi di majalah Tempo. Jabatan terakhirnya, yaitu Redaktur Eksekutif Koran Tempo.
 
Salah satu liputan investigasi terbesar yang pernah dilakukannya, yaitu kasus pajak Asian Agri Group. Salah satu perusahaan sawit terbesar di dunia ini milik taipan [[Sukanto Tanoto]], yang ditengarai telah merugikan negara Rp 1,3 triliun, kasus pajak terbesar dalam sejarah Indonesia. Mahkamah Agung pada Desember 2012 telah memvonis Asian Agri untuk membayar denda ke kas negara Rp 2,5 triliun. Selain itu, Asian Agri harus melunasi tunggakan pajak dan dendanya kepada Direktorat Jenderal Pajak senilai hampir Rp 2 triliun.
 
Selain di dalam negeri, kasus ini telah diulas di sejumlah media luar negeri, seperti the[[The Guardian (London) ]]<ref name="tiga"> {{cite web|url=http://www.theguardian.com/world/2014/may/10/asian-logging-giant-tax-labyrinth-british-virgin-islands|title= Vast hidden profits: from Asia's palm oil giants to a tiny British tax haven|accessdate= 23 Juli 2015|publisher=[[The Guardian]]}} </ref> dan [[Straits Times (Singapura)]]. <ref name="empat"> {{cite web|url=http://www.straitstimes.com/business/indonesian-palm-oil-firm-asian-agri-to-pay-250-million-tax-fine|title= Indonesian palm oil firm Asian Agri to pay $250 million tax fine|accessdate= 23 Juli 2015|publisher=[[The Straits Times]]}}</ref> Selain itu dibahas di forum-forum internasional, seperti [[Chatham House (London) ]]<ref name="lima">{{cite web|url= http://www.gatra.com/hukum-1/47819-inggris-dan-uni-eropa-harus-waspadai-perusahaan-indonesia-pengelap-pajak.html|title= Inggris dan Uni Eropa Harus Waspadai Perusahaan Indonesia Penggelap Pajak|accessdate= 23 Juli 2015|publisher= [[Gatra]]|archive-date= 2015-09-24|archive-url= https://web.archive.org/web/20150924042434/http://www.gatra.com/hukum-1/47819-inggris-dan-uni-eropa-harus-waspadai-perusahaan-indonesia-pengelap-pajak.html|dead-url= yes}}</ref> dan The First Asian Investigative Journalism Conference (pada November 2014), di Manila.<ref name="enam"> {{cite web|url=http://ijasia14.sched.org/speaker/metta1?iframe=no#.VbA6dBOqqkp|title=The First Asian Investigative Journalism Conference |accessdate= 23 Juli 2015|publisher=Global Investigative Journalism Network}}</ref>
Berkat liputan investigasinya ini, Metta dianugerahi Udin Award dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia pada 2008 <ref name="tujuh"> {{cite web|url=http://www.thejakartapost.com/news/2008/08/27/journalist-metta-wins-udin-award.html|title= Journalist Metta wins Udin Award|accessdate= 23 Juli 2015|publisher= [[The Jakarta Post]]}}</ref>dan Journalist of the Year 2007 versi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Reformasi. <ref name="delapan"> {{citeweb|url=http://www.suaramerdeka.com/cybernews/harian/0712/24/nas10.htm |title=PWI-R Anugerahkan Journalist of The Year kepada Metta Dharmasaputra|accessdate= 23 Juli 2015|publisher= Suara Merdeka}}</ref> Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan Magister Manajemen (Strategic Management) dari Prasetiya Mulya Business School ini mengawali karier jurnalistiknya sebagai Asisten Riset di Majalah Asiaweek biro Jakarta dan wartawan harian Bisnis Indonesia.
 
== Publikasi ==
Metta meluncurkan buku ''[[Saksi Kunci (Buku)|Saksi Kunci]]'', yang berisi laporan investigasinya tentang kasus pajak Asian Agri Group dan dituliskannya selama lebih dari enam tahun, pada 2013. Buku ini diterbitkan oleh [[Tempo]] dan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan judul ''Key Witness''.<ref name="satu"/>
 
Buku ini juga sempat disinggung oleh Sheila S. Coronel, Dekandekan bidang Akademisakademis [[Columbia Journalism School]] (AS)di [[Amerika Serikat]], dalam pidatonya di acara Konferensi Jurnalisme Investigasi Asia di Manila (pada 2014). Ia menyebut “Saksi''Saksi Kunci”Kunci'' sebagai salah satu bagian penting dari perjalanan jurnalisme investigasi di Asia, khususnya Indonesia. <ref name="sembilan">{{citeweb|url=http://www.rappler.com/thought-leaders/76100-truth-power-asian-value|title= Speaking truth to Power is an Asian value|accessdate= 23 Juli 2015|publisher=Sheila S. Coronel"Through documents and whistleblower testimony, Tempo journalist Metta Dharmasaputra exposed how Sukanto Tanoto, Indonesia’s richest man, had evaded payment of $115 million in taxes. In the course of his investigation, Metta’s phone was tapped, he himself was accused of corruption and Tempo was taken to court. He recounts all this in a recently published book, Key Witness, which is the story of how dogged digging resulted in the Supreme Court imposing a fine of $227 million, the largest ever in Indonesian history, on a corporate empire that had until then operated with impunity."}}</ref>
 
==Publikasi Penghargaan ==
Metta meluncurkan buku [[Saksi Kunci (Buku)]], yang berisi laporan investigasinya tentang kasus pajak Asian Agri Group dan dituliskannya selama lebih dari enam tahun, pada 2013. Buku ini diterbitkan oleh [[Tempo]] dan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan judul Key Witness.<ref name="satu"/>
 
* ''Journalist of the Year'' versi [[Persatuan Wartawan Indonesia Reformasi]] (2007)<ref name="delapan">{{citeweb|url= http://www.suaramerdeka.com/cybernews/harian/0712/24/nas10.htm|title= PWI-R Anugerahkan Journalist of The Year kepada Metta Dharmasaputra|accessdate= 23 Juli 2015|publisher= Suara Merdeka|archive-date= 2015-07-23|archive-url= https://web.archive.org/web/20150723091209/http://www.suaramerdeka.com/cybernews/harian/0712/24/nas10.htm|dead-url= yes}}</ref>
Janet Steele, Associate Professor dari School of Media and Public Affairs, George Washington University (AS), di sampul buku ini menuliskan, [[Saksi Kunci (Buku)]] merupakan sebuah karya naratif non-fiksi yang penting, yang tampaknya akan bertahan lama setelah skandal pajak terbesar di Indonesia ini tercatat dalam buku-buku sejarah.
* ''Udin Award'' dari [[Aliansi Jurnalis Independen]] (2008)<ref name="tujuh">{{cite web|url= http://www.thejakartapost.com/news/2008/08/27/journalist-metta-wins-udin-award.html|title= Journalist Metta wins Udin Award|accessdate= 23 Juli 2015|publisher= [[The Jakarta Post]]|archive-date= 2009-02-13|archive-url= https://web.archive.org/web/20090213052111/http://www.thejakartapost.com/news/2008/08/27/journalist-metta-wins-udin-award.html|dead-url= yes}}</ref>
<!--
==Artikel Opini==
 
Apresiasi juga diberikan oleh Wendy Bacon ; Profesor, Jurnalis dan Periset Media di Australian Centre for Independent Journalism, University of Technology, Sydney, yang menyatakan bahwa “Saksi Kunci membawa kita keluar dari dunia hitam-putih buku teks jurnalisme ke dunia nyata peliputan investigatif.”
 
Buku ini juga sempat disinggung oleh Sheila S. Coronel, Dekan bidang Akademis Columbia Journalism School (AS), dalam pidatonya di acara Konferensi Jurnalisme Investigasi Asia di Manila (2014). Ia menyebut “Saksi Kunci” sebagai salah satu bagian penting dari perjalanan jurnalisme investigasi di Asia, khususnya Indonesia. <ref name="sembilan>{{citeweb|url=http://www.rappler.com/thought-leaders/76100-truth-power-asian-value|title= Speaking truth to Power is an Asian value|accessdate= 23 Juli 2015|publisher=Sheila S. Coronel"Through documents and whistleblower testimony, Tempo journalist Metta Dharmasaputra exposed how Sukanto Tanoto, Indonesia’s richest man, had evaded payment of $115 million in taxes. In the course of his investigation, Metta’s phone was tapped, he himself was accused of corruption and Tempo was taken to court. He recounts all this in a recently published book, Key Witness, which is the story of how dogged digging resulted in the Supreme Court imposing a fine of $227 million, the largest ever in Indonesian history, on a corporate empire that had until then operated with impunity."}}</ref>
 
==Artikel Opini==
*[http://katadata.co.id/opini/2014/06/17/krisis-fakta-atau-fatamorgana Katadata:Krisis, Fakta atau Fatamorgana]. Diakses 2014-06-20. "Para pengambil keputusan dihadapkan pada situasi darurat. Mereka tak punya kemewahan waktu. Padahal, keputusan harus diambil dengan sangat cepat, meski informasi yang dimiliki relatif terbatas dan jauh dari sempurna."
*[http://www.tempo.co/read/kolom/2013/03/20/661/Politisasi-Century-dan-Kerugian-Negara Tempo: Politisasi dan Kerugian Negara]. Diakses 2014-06-20. "Perlu juga dipahami bahwa penjualan Bank Mutiara adalah upaya mengurangi beban ongkos penyelamatan ekonomi, bukan transaksi untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya".
*[http://katadata.co.id/market-insight/2013/05/21/revolusi-industri-pos-dunia Katadata: Revolusi Industri Pos Dunia]. Diakses 2014-06-20. "Seperti dipaparkan dalam buku “Lompatan Satu Dekade” yang diterbitkan KATADATA, Deutsche Post merupakan salah satu contoh transformasi paling berhasil. Selain memodernisasi proses penyortiran surat dan paket, kantor pos Jerman ini mengembangkan bisnis logistik." -->
 
== Referensi ==
 
{{reflist|2}}
 
== Pranala luar ==
 
* [http://katadata.co.id/profil/metta-dharmasaputra/ Situs Katadata]
* [http://katadata.co.id/profil/metta-dharmasaputra/ Situs Katadata] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140626152650/http://katadata.co.id/profil/metta-dharmasaputra |date=2014-06-26 }}
* {{twitter|metta_ds}}
* [http://www.perspektif.net/article/article.php?article_id=1543 Metta Dharmasaputra membuka Century] Wawancara{{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160419024314/http://perspektif.net/article/article.php?article_id=1543 Metta|date=2016-04-19 Dharmasaputra dalam acara Wimar Show}}
* [http://www.dw.com/id/tentang-sri-mulyani-dan-century/a-16639465 Tentang Sri Mulyani dan Century] Wawancara Metta Dharmasaputra dengan Radio DW Jerman.
 
{{DEFAULTSORT:Dharmasaputra, Metta}}
{{lifetime|1969|}}
 
{{DEFAULTSORT:Dharmasaputra, Metta}}
==References==
[[Kategori:JurnalisWartawan]]
{{reflist|2}}
 
{{indo-bio-stub}}
 
[[Kategori:Jurnalis]]
[[Kategori:Alumni Universitas Gadjah Mada]]