Kota Cirebon: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Update data Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
(512 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Tentang|kota|kabupaten bernama sama|Kabupaten Cirebon}}
{{
{{Kotak info Dati II Indonesia
|
|
|provinsi = [[Jawa Barat]]
|translit_lang1_type = [[Aksara Sunda]]
|translit_lang1_type1 = [[Cacarakan]]
|translit_lang1_type2 = [[Pegon]]
|translit_lang1_info = {{sund|ᮊᮧᮒ ᮎᮤᮛᮀᮘᮧᮔ᮪}}
|translit_lang1_info1 = ꦏꦸꦛꦕꦶꦉꦧꦺꦴꦤ꧀
|translit_lang1_info2 = چيرٓبَون
|foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|
|image1=Balaikota Cirebon (1).jpg
|image2=Goa Arga Jumut.jpg
|image3=Reynan-Kasepuhan-Kutagara.jpg
|image4=Masjid raya At Taqwa cirebon 1.jpg
}}
|caption = '''Dari kiri ke kanan''': Kantor Wali kota, [[Taman Sari Gua Sunyaragi|Gua Sunyaragi]], [[Keraton Kasepuhan]], [[Masjid At-Taqwa Cirebon|Masjid Raya At-Taqwa]].
|lambang = Lambang Kota Cirebon.png
|bendera = City Flag of Cirebon.svg
|julukan = {{hlist|Kota Udang|Kota Petis|Kota Wali}}
|motto = Gemah Ripah Loh Jinawi<br/><small>([[Bahasa Jawa]] dan [[Bahasa Sunda]]: Subur makmur)</small>
|semboyan = Berintan<br/>(Bersih, indah, tenteram, aman)
|peta = Map of West Java highlighting Cirebon City.svg
|koordinat = {{coord|-6.7396903|108.5529678|display=inline,title}}
|pushpin_map = Indonesia Jawa Barat#Indonesia
|
|pushpin_label_position = top
|dasar hukum = UU Nomor 16 Tahun 1950<ref name="UU">{{cite web|url=https://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|title=Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014|website=www.otda.kemendagri.go.id|accessdate=2 Juli 2022|archive-date=12 Juli 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190712121648/http://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|dead-url=yes}}</ref>
|hari
|tanggal = 4 Agustus 1950<ref name="UU"/>
|kecamatan = 5
|
|kepala daerah = Daftar Wali Kota Cirebon{{!}}Wali Kota
|nama walikota
|wakil kepala daerah = Daftar Wakil Wali Kota Cirebon{{!}}Wakil Wali Kota
|nama wakil walikota = ''lowong''
|nama
|nama sekretaris daerah = Mohammad Arief Kurniawan (Pj.)
|
|
|luas
|population_rank = 43
|
|penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=30 Oktober 2024|format=visual}}</ref>
|kepadatan = auto
|population_density_rank =
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|93,57% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 5,81% [[Kekristenan]]
** 4,01% [[Protestan]]
** 1,80% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,58% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,03% [[Hindu]] |0,01% [[Konghucu]]<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|bahasa = {{collapsible list| [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi), [[Bahasa Cirebon|Cirebon]], [[Bahasa Jawa|Jawa]], [[Bahasa Sunda Cirebon|Sunda]]}}
|IPM = {{increase}} 75,89 ([[2022]])<br/> {{fontcolor|Green|tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2021-2022|website=www.bps.go.id|accessdate=3 Agustus 2023|archive-date=2021-01-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20210127193437/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|dead-url=no}}</ref>
|
|area_code = 0231
|kodepos = [[Daftar kodepos di Indonesia|45100]]
|
|nomor_polisi = E
|flora = [[Gayam]]<ref>satuharapan.com: [https://www.satuharapan.com/read-detail/read/gayam-flora-identitas-2-kota-yang-kian-langka Gayam, Flora Identitas 2 Kota yang Kian Langka] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211212104315/https://www.satuharapan.com/read-detail/read/gayam-flora-identitas-2-kota-yang-kian-langka |date=2021-12-12 }}, diakses 12 Desember 2021</ref>
|fauna = [[Udang rebon]]
|dau = Rp 605.092.285.000,00 {{small|(2020)}}
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=21 Agustus 2021|format=pdf}}</ref>
|web = {{URL|https://cirebonkota.go.id}}
|
}}
'''Kota Cirebon''' adalah salah satu [[kota]] yang berada di provinsi [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. Kota ini berada di pesisir utara [[Pulau Jawa]] yang menghubungkan [[Jakarta]] dengan [[Surabaya]] di lintas utara dan tengah Jawa. Pada pertengahan tahun [[2024]], jumlah penduduk kota Cirebon sebanyak 354.679 jiwa, dengan kepadatan 9.194 jiwa/km<sup>2</sup>.<ref name="DUKCAPIL"/><ref name="CIREBON2019">{{cite web|url=https://cirebonkota.bps.go.id/publication/2019/08/16/ba45d17cb487a5a6f412ca87/kota-cirebon-dalam-angka-2019.html|title=Kota Cirebon Dalam Angka 2019|publisher=Badan Pusat Statistik Kota Cirebon|accessdate=4 Februari 2020|archive-date=2020-02-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20200204153451/https://cirebonkota.bps.go.id/publication/2019/08/16/ba45d17cb487a5a6f412ca87/kota-cirebon-dalam-angka-2019.html|dead-url=no}}</ref>
Pada awalnya Cirebon berasal dari kata ''sarumban'',<ref>[http://lipsus.kompas.com/aff2012/read/2010/01/19/16303565/caruban.nagari.menengok.cirebon.di.masa.silam] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141020165757/http://lipsus.kompas.com/aff2012/read/2010/01/19/16303565/caruban.nagari.menengok.cirebon.di.masa.silam|date=2014-10-20}}|Caruban Nagari, Menengok Cirebon
Selain karena faktor penamaan tempat penyebutan kata ''cirebon'' juga dikarenakan sejak awal mata
==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het raadhuis van de gemeente Cheribon TMnr 10015211.jpg|jmpl|250px|ki|[[Balai Kota Cirebon]] (1927)]]
{{utama|Kesultanan Cirebon}}
Menurut Manuskrip ''Purwaka Caruban Nagari'', pada abad 15 di pantai [[Laut Jawa]] ada sebuah desa nelayan kecil bernama [[Muara Jati]]. Pada waktu itu sudah banyak kapal asing yang datang untuk berniaga dengan penduduk setempat. Pengurus pelabuhan adalah ''Ki Gedeng Alang-Alang'' yang ditunjuk oleh penguasa [[Kerajaan Galuh]] ([[Pajajaran]]). Dan di pelabuhan ini juga terlihat aktivitas [[Islam]] semakin berkembang. ''Ki Gedeng Alang-Alang'' memindahkan tempat permukiman ke tempat permukiman baru di [[Lemahwungkuk, Cirebon|Lemahwungkuk]], 5 km arah selatan mendekati kaki bukit menuju kerajaan Galuh. Sebagai kepala permukiman baru diangkatlah ''Ki Gedeng Alang-Alang'' dengan gelar Kuwu Cerbon.
Pada Perkembangan selanjutnya, ''Pangeran Walangsungsang'', putra [[Prabu Siliwangi]] ditunjuk sebagai Adipati Cirebon dengan Gelar ''Cakrabumi''. Pangeran inilah yang mendirikan [[Kerajaan Cirebon]], diawali dengan tidak mengirimkan upeti kepada Raja Galuh. Oleh karena itu Raja Galuh mengirimkan utusan ke Cirebon Untuk menanyakan upeti rebon terasi ke Adipati Cirebon, namun ternyata Adipati Cirebon berhasil meyakinkan para utusan atas kemerdekaan wilayah cirebon.
Dengan demikian berdirilah daerah otonomi baru di Cirebon dengan Pangeran yang menjabat sebagai adipati dengan gelar ''Cakrabuana''. Berdirinya daerah Cirebon menandai diawalinya Kerajaan Islam Cirebon dengan pelabuhan Muara Jati yang aktivitasnya berkembang sampai kawasan [[Asia Tenggara]].<ref>http://www.cirebonkota.go.id {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120805080355/http://www.cirebonkota.go.id/ |date=2012-08-05 }} [http://www.cirebonkota.go.id/index.php/profil/sejarah/sejarah-pemerintahan/ Profil Sejarah Pemerintahan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110620164626/http://www.cirebonkota.go.id/index.php/profil/sejarah/sejarah-pemerintahan/ |date=2011-06-20 }}</ref>
Kemudian pada tanggal [[7 Januari]] [[1681]] Cirebon secara politik dan ekonomi berada dalam pengawasan pihak [[VOC]], setelah penguasa Cirebon waktu itu menandatangani perjanjian dengan VOC.<ref>[[Universitas Indonesia]], ''Wacana: jurnal ilmu pengetahuan budaya'', Yayasan Obor Indonesia, ISSN 1411-2272</ref>
Pada tahun 1858, di Cirebon terdapat 5 toko eceran dua perusahaan dagang. Pada tahun 1865, tercatat ekspor gula sejumlah 200.000 pikulan (kuintal), dan pada tahun 1868 ada tiga perusahaan Batavia yang bergerak di bidang perdagangan gula membuka cabang di Cirebon. Pada tahun 1877 Cirebon sudah memiliki pabrik es. Pipa air minum yang menghubungkan sumur-sumur artesis dengan perumahan dibangun pada tahun 1877.<ref>Lubis, Nina. 2000. Sejarah kota-kota lama di Jawa Barat. Jatinangor: Alqaprint</ref>
Pada masa kolonial pemerintah [[Hindia Belanda]], tahun 1906 Cirebon disahkan menjadi ''Gemeente Cheribon'' dengan luas 1.100 ha dan berpenduduk 20.000 jiwa (Stlb. 1906 No. 122 dan Stlb. 1926 No. 370). Kemudian pada tahun 1942, Kota Cirebon diperluas menjadi 2.450 ha dan tahun 1957 status pemerintahannya menjadi ''Kotapraja'' dengan luas 3.300 ha, setelah ditetapkan menjadi ''Kotamadya'' tahun 1965 luas wilayahnya menjadi 3.600 ha.
== Etimologi ==
Cirebon dikenal dengan nama ''Kota Udang''<ref>{{cite book |last=Eliot |first=Joshua |authorlink= |coauthors=Capaldi, L., Bickersteth, J., |editor= |others= |title=Indonesia handbook |url= |edition=3 |date=2001 |publisher=Footprint Travel Guides |location= |chapter= |id =ISBN 1-900949-51-2}}</ref> dan ''Kota Wali''. Selain itu kota Cirebon disebut juga sebagai ''Caruban Nagari'' (penanda [[gunung Ceremai]])<ref>dikti.go.id/ [http://dikti.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=2167:observasi-di-kota-cirebon-suatu-potensi-pariwisata-dengan-meningkatkan-keberadaan-heritage&catid=159:artikel-kontributor Observasi di Kota Cirebon] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111017210216/http://dikti.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=2167:observasi-di-kota-cirebon-suatu-potensi-pariwisata-dengan-meningkatkan-keberadaan-heritage&catid=159:artikel-kontributor |date=2011-10-17 }}</ref> dan ''Grage'' (Negeri Gede dalam [[bahasa Cirebon]] berarti kerajaan yang luas).<ref>http://www.gragecirebon.wordpress.com {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160403043956/https://gragecirebon.wordpress.com/ |date=2016-04-03 }} [http://gragecirebon.wordpress.com/2008/05/16/sejarah-cirebon/ Sejarah Cirebon] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140303161657/http://gragecirebon.wordpress.com/2008/05/16/sejarah-cirebon/ |date=2014-03-03 }}</ref> Sebagai daerah pertemuan budaya antara [[Suku Jawa]], [[Suku Sunda]], [[Bangsa Arab]], [[Tiongkok]] dan para pendatang dari Eropa sejak beberapa abad silam, masyarakat Cirebon dalam berbahasa biasa menyerap kosakata bahasa-bahasa tersebut ke dalam [[bahasa Cirebon]]. Misalkan saja, kata ''Murad'' yang artinya ''bersusun'' (serapan dari bahasa Arab), kata ''taocang'' yang berarti ''kucir'' (serapan dari bahasa etnis Tionghoa), serta kata ''sonder'' yang berarti ''tanpa'' (serapan dari bahasa Belanda),<ref>TD. Sudjana. 2001. Kamus Bahasa Cirebon. Bandung: Humaniora Utama Press</ref><ref>Salana. 2002. Wyakarana - Tata Bahasa Cirebon. Bandung: Humaniora Utama Press</ref>
== Geografi ==
Titik 0 (nol) Kota Cirebon terletak pada {{Coord|6|43|10.5|S|108|34|18.7|E|region:ID_type:city}} pantai Utara [[Pulau Jawa]], bagian timur [[Jawa Barat]], memanjang dari barat ke timur 8 kilometer, Utara ke Selatan 11 kilometer dengan ketinggian dari permukaan laut 5 meter (termasuk [[dataran rendah]]). Kota Cirebon dapat ditempuh melalui jalan darat sejauh 130 km dari arah [[Kota Bandung]] dan 258 km dari arah [[Kota Jakarta]].
Kota Cirebon terletak pada lokasi yang strategis dan menjadi simpul pergerakan transportasi antara [[Jawa Barat]] dan [[Jawa Tengah]]. Letaknya yang berada di wilayah pantai menjadikan Kota Cirebon memiliki wilayah dataran yang lebih luas dibandingkan dengan wilayah perbukitannya. Luas Kota Cirebon adalah 39,466 km² dengan dominasi penggunaan lahan untuk perumahan (32%) dan tanah pertanian (38%).<ref name="CIREBON2019"/>
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 75 tahun 2018 tentang Batas Daerah Kabupaten Cirebon Dengan Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat menjadi dasar penentuan koordinat perbatasan wilayah Kota Cirebon dengan [[Kabupaten Cirebon]] untuk batas Sebelah Utara, Sebelah Barat dan Sebelah Selatan Kota Cirebon, sedangkan Sebelah Timur dibatasi [[Laut Jawa]].
Sebagian besar wilayah merupakan dataran rendah dengan ketinggian antara 0-2000 dpl, sementara kemiringan lereng antara 0-40 % di mana 0-3 % merupakan daerah berkarateristik kota, 3-25 % daerah transmisi dan 25-40 % merupakan pinggiran. Kota ini dilalui oleh beberapa sungai di antaranya [[Sungai Kedung Pane]], [[Sungai Sukalila]], [[Sungai Kesunean]], dan [[Sungai Kalijaga]].<ref name="CIREBON2019"/>
== Iklim ==
Kota Cirebon termasuk daerah iklim [[tropis]] dengan tipe [[iklim muson tropis]] (''Am''). Kelembapan udara berkisar antara ± 48-93% dengan kelembapan udara tertinggi terjadi pada bulan Januari-Maret dan angka terendah terjadi pada bulan Juni-Agustus. Rata-rata curah hujan tahunan di kota Cirebon ± 2260 mm/tahun dengan jumlah hari hujan ± 155 hari. Berdasarkan klasifikasi iklim Schmidt-Ferguson, iklim di kota Cirebon termasuk dalam tipe iklim C dengan nilai Q ± 37,5% (persentase antara bulan kering dan bulan basah). Musim hujan jatuh pada bulan Oktober-April, dan musim kemarau jatuh pada bulan Juni-September.
Keadaan angin terdapat tiga macam angin:
* Angin Musim Barat: antara Desember sampai Maret
* Angin Pancaroba: antara April dan November
* Angin Musim Timur: antara Mei sampai Oktober
{{Cuaca Kota Cirebon}}
== Pemerintahan ==
[[Berkas:"+arya+" ꦤꦺꦴꦭ꧀ ꦏꦶꦭꦺꦴꦩꦺꦠꦼꦂ ꦏꦸꦛ ꦕꦼꦂꦧꦺꦴꦤ꧀ NOL-KM-KOTA-CIREBON 2014.jpg|jmpl|ki|150px|Titik nol kilometer kota Cirebon]]
Setelah berstatus Gemeente Cirebon pada tahun 1906, kota ini baru dipimpin oleh seorang ''Burgermeester'' (wali kota) pada tahun 1920 dengan wali kota pertamanya adalah J.H. Johan. Kemudian dilanjutkan oleh R.A. Scotman pada tahun 1925. Pada tahun 1926 Gemeente Cirebon ditingkatkan statusnya oleh pemerintah [[Hindia Belanda]] menjadi ''stadgemeente'', dengan otonomi yang lebih luas untuk mengatur pengembangan kotanya. Selanjutnya pada tahun 1928 dipilih J.M. van Oostrom Soede sebagai wali kota berikutnya.
Pada masa pendudukan tentara [[Jepang]] ditunjuk Asikin Nataatmaja sebagai ''Shitjo'' (wali kota) yang memerintah antara tahun 1942-1943. Kemudian dilanjutkan oleh Muhiran Suria sampai tahun 1949, sebelum digantikan oleh Prinata Kusuma.
Setelah proklamasi kemerdekaan [[Indonesia]], pemerintah Kota Cirebon berusaha mengubah citra Kota Cirebon yang telah terbentuk pada masa kolonial Belanda dengan simbol dan identitas kota yang baru, berbeda dari sebelumnya. di mana kota ini dikenal dengan semboyannya ''per aspera ad astra'' (dari duri onak dan lumpur menuju bintang), kemudian diganti dengan motto yang digunakan saat ini.
Pada tahun [[2010]] berdasarkan survei persepsi kota-kota di seluruh Indonesia oleh [[Transparency International|Transparency International Indonesia]] (TII), kota ini termasuk kota terkorup di Indonesia bersama dengan [[Kota Pekanbaru]], hal ini dilihat dari [[Indeks Persepsi Korupsi]] Indonesia (IPK-Indonesia) 2010 yang merupakan pengukuran tingkat [[korupsi]] pemerintah daerah di Indonesia, kota ini sama-sama mendapat nilai IPK sebesar 3.61, dengan rentang indeks 0 sampai 10, 0 berarti dipersepsikan sangat korup, sedangkan 10 sangat bersih. Total responden yang diwawancarai dalam survei yang dilakukan antara Mei dan Oktober 2010 adalah 9237 responden, yang terdiri dari para pelaku bisnis.<ref>nasional.kompas.com [http://nasional.kompas.com/read/2010/11/09/10300452/Pekanbaru.dan.Cirebon..Kota.Terkorup.-4 Pekanbaru dan Cirebon, Kota Terkorup ] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110101144430/http://nasional.kompas.com/read/2010/11/09/10300452/Pekanbaru.dan.Cirebon..Kota.Terkorup.-4 |date=2011-01-01 }} (diakses pada 9 November 2010)</ref><ref>http://www.ti.or.id {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110606025103/http://www.ti.or.id/ |date=2011-06-06 }} [http://www.ti.or.id/index.php/event/2010/11/07/konferensi-pers-peluncuran-indeks-persepsi-korupsi-indonesia-2010 Konferensi Pers: Peluncuran Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2010] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110921013220/http://www.ti.or.id/index.php/event/2010/11/07/konferensi-pers-peluncuran-indeks-persepsi-korupsi-indonesia-2010 |date=2011-09-21 }} (diakses pada 9 November 2010)</ref>
=== Wali Kota ===
{{utama|Daftar Wali Kota Cirebon}}
[[Berkas:Cirebon City Hall.JPG|jmpl|ka|250px|Kantor Wali kota Cirebon]]
Wali Kota Cirebon adalah pemimpin tertinggi di lingkungan pemerintah Kota Cirebon. Wali kota Cirebon bertanggungjawab kepada [[gubernur]] provinsi [[Jawa Barat]]. Saat ini [[Wali Kota Cirebon]] dijabat oleh Penjabat Wali Kota yang ditugaskan oleh Kementerian Dalam Negeri karena jabatan lowong menunggu terpilihnya Wali Kota definitif hasil [[Pemilihan umum Wali Kota Cirebon 2024|Pilkada Cirebon 2024]] yang dilakukan secara serentak. Penjabat Wali Kota yang sedang menjabat saat ini adalah [[Agus Mulyadi]] yang sebelumnya merupakan Sekretaris Daerah Kota Cirebon.<ref>{{cite web|url=https://mediaindonesia.com/bumipasundan-berita/637090/sekda-kota-cirebon-dilantik-jadi-penjabat-wali-kota|title=sekda Kota Cirebon Dilantik Jadi Penjabat Wali Kota|first=Nurul|last=Hidayah|date=13 Desember 2023|website=mediaindonesia.com|accessdate=21 Desember 2023}}</ref>
[[Wali kota]] atau kepala daerah terpilih pada pemilu sebelumnya dan menjabat di Kota Cirebon ialah [[Nasrudin Azis]], dengan wakil wali kota [[Eti Herawati]]. Mereka menang pada [[Pemilihan umum Wali Kota Cirebon 2018]]. Pada periode sebelumnya, Nasrudin menjabat sebagai wakil wali kota, bersama dengan wali kota [[Ano Sutrisno]]. Namun, Ano Sutrisno meninggal dunia pada 19 Februari 2015, dan Nasrudin menjadi wali kota sejak 26 Maret 2015. Untuk [[Pemilihan umum Wali Kota Cirebon 2018|Pemilihan Wali Kota 2018]], ia berpasangan dengan Eti Herawati dan memenangkan pemilihan tersebut. Mereka dilantik oleh gubernur [[Jawa Barat]], [[Ridwan Kamil]], pada tanggal 12 Desember 2018 di [[Gedung Sate]] [[Kota Bandung]], untuk periode [[2018]]-[[2023]].<ref name="WK">{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4340324/lantik-wali-kota-cirebon-ridwan-kamil-ingatkan-integritas|title=Lantik Wali Kota Cirebon, Ridwan Kamil Ingatkan Integritas|date=12 Desember 2018|first=Mochamad|last=Solehudin|work=[[Detik.com|detikcom]]|accessdate=15 Februari 2022|archive-date=2022-02-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20220215112019/https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4340324/lantik-wali-kota-cirebon-ridwan-kamil-ingatkan-integritas|dead-url=no}}</ref>
{|class="wikitable sortable" style="text-align:center;"
!style="background: lavender;" colspan=2|Wali Kota
!style="background: lavender;"|Mulai jabatan
!style="background: lavender;"|Akhir jabatan
!style="background: lavender;"|Wakil Wali Kota
|-
|[[Berkas:Agus Mulyadi Pj Walikota Cirebon.jpg|100px]]
|[[Agus Mulyadi]]<br> ([[Penjabat]])
|13 Desember 2023
|Petahana
|''Lowong''
|}
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cirebon}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cirebon}}
===
{{utama|Daftar
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Cirebon}}
Luas wilayah administrasi Pemerintah Kota Cirebon adalah 38,10 km<sup>2</sup>, pada tahun [[2014]] terdiri dari 5 wilayah kecamatan, 22 kelurahan, 247 Rukun Warga (RW), dan 1.352 Rukun Tetangga (RT). [[Harjamukti, Cirebon|Harjamukti]] adalah kecamatan terluas (47%), kemudian berturut-turut [[Kesambi, Cirebon|Kesambi]] (22%), [[Lemahwungkuk, Cirebon|Lemahwungkuk]] (17%), [[Kejaksan, Cirebon|Kejaksan]] (10%) dan [[Pekalipan, Cirebon|Pekalipan]] (4%).
[[Pegawai Negeri Sipil]] (PNS) yang bekerja di Pemerintahan Kota Cirebon pada tahun 2015 mencapai 6.197 orang.
== Demografi ==
=== Penduduk ===
[[Berkas:Cirebon_City_is_the_awe_land.jpg|jmpl|ka|pusat batik kota cirebon]]
Menurut hasil Suseda [[Jawa Barat]] Tahun [[2010]] jumlah penduduk Kota Cirebon telah mencapai jumlah 298 ribu jiwa. Dengan komposisi penduduk laki-laki sekitar 145 ribu jiwa dan perempuan sekitar 153 ribu jiwa, dan rasio jenis kelamin sekitar 94,85
Penduduk Kota Cirebon tersebar di lima kecamatan, kecamatan yang memiliki tingkat kepadatan penduduk tertinggi adalah [[Pekalipan, Cirebon|Kecamatan Pekalipan]] sebesar 21,5 ribu jiwa/km², terpadat kedua adalah [[Kejaksan, Cirebon|Kecamatan Kejaksan]] 11,8 ribu jiwa/km², kemudian [[kesambi, cirebon|Kecamatan Kesambi]] 8,8 ribu jiwa/km², [[lemahwungkuk, cirebon|Kecamatan Lemahwungkuk]] 8,45 ribu jiwa/km², dan kepadatan terendah terdapat di [[harjamukti, cirebon|Kecamatan Harjamukti]] hampir 5,48 ribu jiwa/km².
Pada akhir tahun 2014, kota Cirebon berpenduduk 384.000 jiwa, naik dari 300.434 jiwa pada Tahun 2012. PDRB per kapita kota ini pada tahun 2012 sebesar Rp43,65 juta (menurut harga berlaku) atau Rp19,78 juta (menurut harga konstan 2000). Menurut BPS Kota Cirebon, secara riil daya beli penduduk kota ini pada tahun 2012 tumbuh 5,2% dibandingkan tahun 2011. Pertumbuhan ini terpantau terus meningkat dalam empat tahun terakhir.
=== Suku bangsa ===
[[Berkas:Tari_topeng_cirebon.jpg|jmpl|220px|ka|[[Tari Topeng Cirebon]]]]
Cirebon sebagai kota pelabuhan pada masa lalu menjadi tempat berniaga oleh pedagang-pedagang dari berbagai etnis. Dari sinilah mereka menikah dengan warga lokal atau sesamanya, dan menetap di kota ini. Oleh karena itu di Kota Cirebon mudah dijumpai beberapa etnis. Karena kemajemukan masyarakatnya, Cirebon bahkan pernah disebut sebagai "Kota Sejuta Etnis" pada masa lalu<ref>tagar.id: [https://www.tagar.id/cirebon-kota-sejuta-etnis-dan-budaya/ Cirebon, Kota Sejuta Etnis dan Budaya] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211223081117/https://www.tagar.id/cirebon-kota-sejuta-etnis-dan-budaya/ |date=2021-12-23 }}, diakses 23 Desember 2021</ref>.
Berdasarkan data [[Sensus Penduduk Indonesia 2000]], sebagian besar penduduk Kota Cirebon adalah orang [[Suku Cirebon|Cirebon]] (jawa cirebonan). Suku [[Suku Jawa|Jawa]] dan [[Suku Sunda|Sunda]] memiliki jumlah yang cukup signifikan. Penduduk dari keturunan [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] juga terdapat di Kota Cirebon, seterusnya disusul oleh suku [[Suku Batak|Batak]], [[Orang Minangkabau|Minangkabau]], dan suku lainnya. Berikut adalah besaran penduduk Kota Cirebon berdasarkan suku bangsa sesuai data [[Sensus Penduduk Indonesia 2000|Sensus Penduduk tahun 2000]];<ref name="SUKU">{{cite web|url=https://jabar.bps.go.id/publication/2001/11/01/c20572fc90585d6f369e5241/karakteristik-penduduk-jawa-barat-hasil-sensus-penduduk-2000-.html?msclkid=0aedc90ed04311ec8572f94536008863|title=Karakteristik Penduduk Jawa Barat Hasil Sensus Penduduk 2000|date=1 November 2001|website=www.jabar.bps.go.id|format=pdf|pages=72|accessdate=20 Juni 2022|archive-date=2023-01-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20230119175828/https://jabar.bps.go.id/publication/2001/11/01/c20572fc90585d6f369e5241/karakteristik-penduduk-jawa-barat-hasil-sensus-penduduk-2000-.html?msclkid=0aedc90ed04311ec8572f94536008863|dead-url=no}}</ref>
{| class="wikitable sortable" style="font-size:90%;"
! style="background:#E0F0FF;" |No
! style="background:#E0F0FF;" |Suku
! style="background:#E0F0FF;" |Jumlah ([[2000]])
! style="background:#E0F0FF;" |%
|-
| 1
| [[Suku Cirebon|Cirebon]]
! style="text-align: right;" | 149.171
! style="text-align: right;" | 54,95%
|-
| 2
| [[Suku Jawa|Jawa]]
| style="text-align: right;" | 53.747
| style="text-align: right;" | 19,80%
|-
| 3
| [[Suku Sunda|Sunda]]
| style="text-align: right;" | 34.589
| style="text-align: right;" | 12,74%
|-
| 4
| [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]]
| style="text-align: right;" | 12.124
| style="text-align: right;" | 4,47%
|-
| 5
| [[Suku Batak|Batak]]
| style="text-align: right;" | 1.600
| style="text-align: right;" | 0,59%
|-
| 6
| [[Suku Betawi|Betawi]]
| style="text-align: right;" | 1.518
| style="text-align: right;" | 0,56%
|-
| 7
| [[Suku Minangkabau|Minangkabau]]
| style="text-align: right;" | 994
| style="text-align: right;" | 0,36%
|-
| 8
| ''Suku lainnya''
| style="text-align: right;" | 17.722
| style="text-align: right;" | 6,53%
|-
! colspan="2"|Kota Cirebon
! style="text-align: right;" | 271.465
! style="text-align: right;" | 100%
|-
|}
Catatan: Suku Lainnya sudah termasuk suku-suku sisanya yang membentuk populasi Kota Cirebon seperti: [[Suku Madura|Madura]], dan [[Suku Bali|Bali]].
== Perhubungan ==
[[
Kota Cirebon terletak di wilayah strategis yang merupakan titik bertemunya jalur menghubungkan dua kota utama di [[Pulau Jawa]], yakni [[Jakarta]] serta [[Surabaya]] melalui lintas tengah dan utara Jawa. Semua jenis transportasi itu baik transportasi darat, rel, laut, dan udara saling berintegrasi mendukung pembangunan di kota Cirebon. Kota Cirebon memiliki terminal bus tipe A, yaitu [[Terminal Harjamukti]] yang melayani layanan bus antarkota menuju berbagai tujuan di Pulau Jawa.
Kota Cirebon memiliki dua stasiun kereta api, yakni [[Stasiun Cirebon]] atau Stasiun Kejaksan dan [[Stasiun Cirebon Prujakan]]. Stasiun Cirebon berarsitektur khas kolonial Belanda dan melayani kereta api antarkota kelas eksekutif dan campuran di lintas tengah dan utara Pulau Jawa, sedangkan Stasiun Cirebon Prujakan hanya melayani sebagian kecil kereta api antarkota kelas campuran dan seluruh kereta api antarkota kelas ekonomi maupun kereta api aglomerasi seperti KA {{Kereta api|Kaligung}}.
[[Pelabuhan Cirebon]] saat ini hanya digunakan untuk pengangkutan batu bara dan kebutuhan pokok dari pulau-pulau lain di Indonesia. Bandar Udara Cakrabuana merupakan bandar udara di Kota Cirebon saat ini hanya dijadikan sebagai bandara khusus sekolah penerbangan dan militer. Namun penerbangan komersial untuk Kota Cirebon dilayani di [[Bandar Udara Internasional Kertajati]] di [[Kabupaten Majalengka]]. Di kota ini masih terdapat [[Becak]] khas Cirebon sebagai sarana transportasi rakyat sekaligus sarana untuk wisata keliling kota.
== Pengangkutan dan Komunikasi ==
Menurut catatan Dinas Kimpraswil Kota Cirebon, panjang jalan di Kota Cirebon pada tahun 2009, tercatat panjangnya mencapai 166
Jumlah [[sepeda motor]], [[mobil]] penumpang, dan
Kegiatan di [[pelabuhan]] laut Cirebon sepanjang tahun 2006-2009 mengalami penurunan dari 1.809 kapal yang berlabuh pada tahun 2006 menjadi
Penumpang yang diangkut melalui [[stasiun Cirebon]]
Data pengiriman [[surat]] dalam negeri melalui kantor [[pos]]. Tercatat pengiriman surat dalam negeri tahun 2009 tercatat sebanyak 541.912 surat. Untuk jenis pengiriman surat yang terbanyak masih pengiriman surat biasa, kemudian pengiriman surat kilat khusus dan pengiriman surat kilat.<ref>http://www.cirebonkota.go.id {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120805080355/http://www.cirebonkota.go.id/ |date=2012-08-05 }} [http://www.cirebonkota.go.id/index.php/profil/cirebon-dalam-angka/10-pengangkutan-dan-komunikasi/ Pengangkutan dan komunikasi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110822052520/http://www.cirebonkota.go.id/index.php/profil/cirebon-dalam-angka/10-pengangkutan-dan-komunikasi/ |date=2011-08-22 }}</ref>
== Perekonomian ==
[[Berkas:Komplek_Pertokoan_Jalan_Pekiringan_Kota_Cirebon_1_(2).jpg|jmpl|ka|al=komplek pertokoan di daerah jalan pekiringan cirebon|komplek pertokoan]]
Perekonomian Kota Cirebon dipengaruhi oleh letak geografis yang strategis dan karakteristik [[sumber daya alam]] sehingga struktur perekonomiannya didominasi oleh sektor [[industri pengolahan]], sektor [[perdagangan]], [[hotel]], [[restoran]] dan [[Industri perikanan]] . [[Tomé Pires]] dalam [[Suma Oriental]]nya sekitar tahun 1513 menyebutkan Cirebon merupakan salah satu sentra perdagangan di [[Pulau Jawa]]. Setelah Cirebon diambil alih oleh pemerintah [[Hindia Belanda]], pada tahun 1859, pelabuhan Cirebon ditetapkan sebagai transit barang ekspor-impor dan pusat pengendalian politik untuk kawasan di pedalaman Jawa.
Sampai tahun 2001 kontribusi perekonomian untuk Kota Cirebon adalah industri pengolahan (41,32%), kemudian diikuti oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran (29,8%), sektor pengangkutan dan komunikasi (13,56%), sektor jasa-jasa (6,06%). Sedangkan sektor lainnya (9,26%) meliputi sektor pertambangan, pertanian, bangunan, listrik, dan gas rata-rata 2-3%.
Salah satu wujud usaha di sektor informal adalah [[pedagang kaki lima]], Kota Cirebon yang sering menjadi sasaran [[urbanisasi]] memiliki jumlah PKL yang cukup signifikan pada setiap tahunnya. Fenomena ini di satu sisi menggembirakan karena menunjukkan dinamika ekonomi akar rumput, tetapi di sisi lain jika tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan persoalan yang serius di sektor ketertiban dan tata ruang.
Perusahaan [[rokok]] multinasional, [[British American Tobacco]] (BAT), merupakan salah satu produsen rokok yang pernah berdiri di Kota Cirebon. Namun pada tahun 2010, guna mengefisiensikan produksinya, merelokasi pabrik di Kota Cirebon ke [[Kota Malang]]. Kota Cirebon memiliki 12 kompleks ruko, 13 bangunan plaza dan mall serta 12 pasar tradisional.
Pada triwulan I 2010, Kota Cirebon mengalami laju inflasi tertinggi dibandingkan dengan kota lainnya di [[Jawa Barat]]. Faktor pendorong kenaikan laju inflasi terutama berasal dari kelompok transpor, komunikasi dan jasa, keuangan serta pendidikan,
<center>
Baris 281 ⟶ 325:
| style="background: #F0E68C; color: black;" | 3.54
|-
| colspan="13" style="text-align:center;font-size:90%;"|<small>Inflasi Tahunan Kota Cirebon Menurut Kelompok Barang dan Jasa<br />'''Sumber:'''<ref>
|}
</center>
Kelompok transpor Kota Cirebon mengalami laju inflasi yang cukup tinggi karena kenaikan harga [[BBM]] nonsubsidi serta tarif jasa keuangan. Sementara itu, tarif kursus/pelatihan di Kota Cirebon relatif tinggi dibandingkan dengan kota-kota lainnya, sehingga mendorong tingginya inflasi kelompok pendidikan.
== Keuangan dan Harga ==
Pada tahun anggaran [[2007]] penerimaan mencapai 510,2 miliar rupiah, sementara itu pada tahun anggaran [[2010]] meningkat menjadi 758,7 miliar rupiah. Pos penerimaan terbesar masih diperoleh dari bagian Dana Perimbangan yaitu sebesar 489,3 miliar rupiah atau sekitar 64,5 persen dari seluruh penerimaan daerah, penerimaan terbesar kedua berasal dari Bagian [[Pendapatan Asli Daerah]] yaitu sebesar 115,2 miliar rupiah atau sebesar 15,2 persen dari seluruh penerimaan daerah.
Besarnya Dana Perimbangan ini, terutama merupakan kontribusi dari dana alokasi umum ([[DAU]]) kepada pemerintah daerah Kota Cirebon yang pada tahun 2010 jumlahnya mencapai 412 miliar rupiah atau sebesar 84,2 persen dari total penerimaan.
Pada tahun anggaran 2010 ini untuk realisasi belanja tidak langsung dan belanja langsung, tercatat belanja tidak langsung langsung sebesar 419,4 miliar rupiah dan belanja langsung sebesar 350,7 miliar rupiah. Dari sejumlah belanja tidak langsung, yang menggunakan keuangan terbesar adalah untuk pos belanja pegawai yaitu sebesar 347 miliar rupiah. Sementara itu untuk belanja langsung, pos terbesar adalah untuk belanja barang dan jasa yaitu sebesar 118,2 miliar.
Baris 303 ⟶ 342:
== Pelayanan umum ==
=== Listrik ===
[[Listrik]] selain untuk menunjang kegiatan ekonomi seperti industri, juga untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk dengan cara membuat kemudahan penduduk
Dari data kelistrikan yang disajikan, tercatat jumlah pelanggan pengguna listrik mencapai pelanggan pada tahun 2010, dengan rincian sekitar 89,04 persen adalah pelanggan rumah tangga (R) dan 7,73 persen pelanggan bisnis (B), pelanggan golongan tarif sosial (S) sekitar 2,05 persen. Pelanggan industri hanya 0,16 persen. Daya terpasang pada tahun 2008 ini sebesar 133.655.500 KVA.<ref>http://www.cirebonkota.go.id {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120805080355/http://www.cirebonkota.go.id/ |date=2012-08-05 }} [http://www.cirebonkota.go.id/index.php/profil/cirebon-dalam-angka/8-industri-listrik-gas-dan-air-minum/ industri, listrik, gas dan air minum] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110822052713/http://www.cirebonkota.go.id/index.php/profil/cirebon-dalam-angka/8-industri-listrik-gas-dan-air-minum/ |date=2011-08-22 }}</ref>
=== Air Minum ===
Penyedian sumber air minum sangat penting untuk sebuah kota seperti Kota Cirebon yang merupakan sebagian wilayahnya berbatasan dengan pantai, yang cenderung sebagian besar sumber airnya tidak layak untuk air minum. Oleh karena itu,
Produksi air oleh PDAM Kota Cirebon, dalam kurun 2006- 2009 jumlah produksi air minum cenderung berfluktuasi, pada tahun [[2006]] produksi air mencapai 23.425.965 m3, kemudian menjadi 26.245.072 m3 ([[2007]]) dan turun pada tahun 2008 menjadi
Nilai penjualan air minum pada tahun [[2009]] mencapai 27.994 juta rupiah, turun sebesar 2,07 persen dibandingkan dengan tahun 2008. Nilai penjualan terbesar dihasilkan dari penjualan kepada golongan pelanggan
Hampir 93
== Kesehatan ==
Sejak pemerintah [[Hindia
Pada tahun 2009 di Kota Cirebon telah tersedia sekitar 6 [[rumah sakit]] umum, 4 rumah sakit bersalin, 21 [[Pusat kesehatan masyarakat|Puskesmas]], 15 Puskemas Pembantu, 20 Puskesmas Keliling, serta 85 [[Apotek|Apotik]], dan 31 Toko Obat.{{butuh pemastian}} Dengan jumlah tenaga medis seperti dokter
Catatan [[Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional|BKKBN]] menyebutkan bahwa Cirebon, bersama dengan [[Kabupaten Bandung]], [[Kabupaten Cianjur|Cianjur]], dan [[Kabupaten Garut|Garut]], di tahun 2022, menjadi daerah berstatus darurat [[Hambatan pertumbuhan|stunting]]. Hal ini disebabkan persentase stunting pada anak berusia di bawah 12 tahun{{butuh rujukan | date = Agustus 2022}} mencapai lebih dari 30%.<ref name = PR-19-AUG-DEPAN>{{cite news | first1 = Bambang | last1 = Arifianto | first2 = Eva | last2 = Fahas | first3 = Novianti | last3 = Nurulliah | first4 = Yulistyne | last4 = Kasumaningrum | date = 19 Agustus 2022 | title = Jabar Masih Harus Terus Berbenah | work = [[Pikiran Rakyat]] | location = [[Bandung]] | pp = 1}}</ref>
=== Rumah sakit ===
{{utama|Daftar rumah sakit di Kota Cirebon}}
== Pendidikan ==
Jumlah sekolah yang ada di Kota Cirebon, terdapat 160 [[Sekolah dasar|Sekolah Dasar]] sederajat, 52 [[Sekolah menengah pertama|Sekolah Menengah Pertama]] sederajat, 58 [[Sekolah Menengah Atas]] sederajat, dan 19 [[Sekolah menengah kejuruan|Sekolah Menengah Kejuruan]]. Sementara untuk perguruan tinggi, diantaranya:<ref>{{cite web|url=https://tilikkana.com/daftar-universitas-dan-perguruan-tinggi-di-cirebon/|title=Daftar Universitas dan Perguruan Tinggi di Cirebon|website=tilikkana.com|accessdate=27 Juli 2022|archive-date=2022-07-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20220706043053/https://tilikkana.com/daftar-universitas-dan-perguruan-tinggi-di-cirebon/|dead-url=no}}</ref>
{{col|2}}
* Akademi Kebidanan (akbid) Isma Husada cirebon
* [[Akademi Kebidanan Graha Husada Cirebon]] (Akbid GHC)
* Akademi Keperawatan (akper) Dharma Husada Cirebon
* Akademic Maritime Of Cirebon
* Cirebon Institute of Computer (CIC)
* [[Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon|UIN Siber Syekh Nurjati]]
* [[Institut Pendidikan & Bahasa Invada Cirebon]] (IPB Cirebon)
* [[Institut Studi Islam Fahmina]] (ISIF)
* [[Institut Teknologi Bandung]] Kampus Cirebon
* LP3I Business College
* [[Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon]] (STTC)
* Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Cirebon
* Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mahardika Cirebon (STIKma)
* [[Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Tasikmalaya|Poltekkes Tasikmalaya Kampus Cirebon]]
* Politeknik Pariwisata Prima Internasional
* Telkom PDC
* [[Universitas 17 Agustus 1945]] Cirebon (UNTAG)
* [[Universitas Catur Insan Cendikia]]
*
* [[Universitas
* [[Universitas Swadaya Gunung Jati]]
* [[Universitas Yayasan Pendidikan Imam Bonjol|Universitas YPIB]]
* WIT Institute Cirebon
{{EndDiv}}
Baris 361 ⟶ 410:
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 14
|-
| colspan="13" style="text-align:center;font-size:90%;"|<small>Data sekolah di Kota Cirebon<br />'''Sumber:'''<ref>http://www.cirebonkota.go.id {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120805080355/http://www.cirebonkota.go.id/ |date=2012-08-05 }} [http://www.cirebonkota.go.id/index.php/fasilitas-kota/pendidikan/ Pendidikan Kota Cirebon] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110816191120/http://www.cirebonkota.go.id/index.php/fasilitas-kota/pendidikan/ |date=2011-08-16 }} (diakses pada 16 Mei 2011)</ref><ref>[http://cirebonkotaku.blogspot.com/2009/10/daftar-sekolah-menengah-di-cirebon.html Daftar Sekolah Menengah Atas Kota Cirebon] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120106153723/http://cirebonkotaku.blogspot.com/2009/10/daftar-sekolah-menengah-di-cirebon.html |date=2012-01-06 }} (diakses pada 20 mei 2011)</ref>
|}
</center>
== Pariwisata ==
[[Berkas:Reynan-Mande_Karesmen_-_BrianSteeger_-_wiyaga.jpg|jmpl|300px| Bangunan ''Mande Karesmen'' pada kompleks [[keraton Kasepuhan]] terlihat para ''Wiyaga'' (penabuh gamelan) sedang berdiskusi di sela-sela prosesi penabuhan ''gong Sekati'' pada Idul Fitri 2014, dari jajaran ''Wiyaga'' terlihat ''Ki'' Waryo (anak dari ''Ki'' Empek) duduk paling kanan, ''Ki'' Adnani dan kemudian ''Ki'' Encu]]
Kota Cirebon memiliki wisata tentang sejarah kejayaan kerajaan [[Islam]], kisah para wali, [[Masjid Agung Sang Cipta Rasa]], [[Masjid At-Taqwa Cirebon]], [[kelenteng]] kuno, dan bangunan-bangunan peninggalan zaman [[Belanda]]. Kota ini juga menyediakan bermacam kuliner khas Cirebon, dan terdapat sentra kerajinan [[rotan]] serta [[batik]].
Di kota Cirebon terdapat [[keraton]] di dalam kota, yakni [[Keraton Kasepuhan]] dan [[Keraton Kanoman]]. Keraton tersebut memiliki [[arsitektur]] gabungan dari elemen [[kebudayaan]] Islam, [[Tiongkok]], dan [[Belanda]]. Ciri khas bangunan keraton selalu menghadap ke [[utara]] dan ada sebuah [[masjid]] di dekatnya. Setiap keraton mempunyai [[alun-alun]] sebagai tempat berkumpul, [[pasar]] dan [[patung]] [[macan]] di [[taman]] atau [[halaman]] depan sebagai perlambang dari [[Prabu Siliwangi]], tokoh sentral terbentuknya [[kerajaan Cirebon]]. Ciri lain adalah [[piring]] [[porselen]] asli [[Tiongkok]] yang jadi penghias [[dinding]]. Beberapa piring konon diperoleh dari [[Eropa]] saat Cirebon jadi [[pelabuhan]] pusat perdagangan Pulau [[Jawa]].{{cn}}
Kota Cirebon memiliki beberapa kawasan taman di antaranya [[Taman Air Sunyaragi]] dan [[Taman Ade Irma Suryani]]. Taman Air Sunyaragi memiliki [[teknologi]] pengaliran [[air]] yang canggih pada masanya, air mengalir di antara teras-teras tempat para putri [[raja]] bersolek, halaman [[rumput]] hijau tempat para [[kesatria]] berlatih, ditambah [[menara]] dan [[kamar]] istimewa yang [[pintu]]nya terbuat dari [[tirai]] air. Sementara beberapa masakan khas kota ini sebagai bagian dari wisata kuliner antara lain: [[Sega Jamblang]], [[Sega lengko]], [[Empal gentong]], [[Docang]], [[Tahu gejrot]], [[Kerupuk Melarat]], [[Mendoan]], [[Sate beber]], Mi koclok, Empal asem, Nasi goreng Cirebon, Ketoprak Cirebon, Bubur ayam Cirebon, Kerupuk Udang dan sebagainya.
=== Bangunan bersejarah ===
<gallery>
Berkas:Symbol Keraton Kasepuhan.jpg|[[Keraton Kasepuhan]]
Berkas:
Berkas:Keraton-kacirebonan.jpg|[[Kacirebonan]]
Berkas:Masjid agung sang cipta rasa.jpeg|[[Masjid Agung Sang Cipta Rasa]]
Berkas:Masjid Panjunan.jpg|[[Masjid Panjunan]]
</gallery>
==
Kebudayaan yang melekat pada masyarakat Kota Cirebon merupakan perpaduan berbagai budaya yang datang dan membentuk ciri khas tersendiri. Hal ini dapat dilihat dari beberapa pertunjukan khas masyarakat Cirebon antara lain [[Tarling]], [[Tari Topeng Cirebon]], [[Sintren]], [[Kesenian Gembyung]] dan [[Sandiwara Cirebonan]].
Keberadaan musik [[Tarling]] Cirebon telah menambah kekayaan ragam musik di Indonesia. Sejak awal munculnya, musik Tarling Cirebon senantiasa beradaptasi dengan perkembangan zaman. Meskipun perubahan dalam pola kehidupan masyarakat karena kemajuan teknologi dapat memengaruhi perkembangan seni Tarling, namun seni Tarling Cirebon masih tetap diminati oleh masyarakat pendukungnya, terutama di kalangan masyarakat Cirebon. Lagu "Warung Pojok" dalam genre Tarling Cirebon menjadi salah satu kebanggaan bagi masyarakat Jawa Barat, terutama di Cirebon. Hampir semua lagu yang dibawakan dalam musik Tarling disebut dengan istilah [[lagu kiser]], sehingga lagu kiser menjadi representasi lagu-lagu dalam genre tersebut. Popularitas lagu kiser, seperti dalam cerita [[Baridin dan Ratminah]], [[Saidah-Saeni]], telah menarik minat penggemar bahkan di luar wilayah Cirebon.<ref>{{Cite journal|last=Salim -|date=2015|title=PERKEMBANGAN DAN EKSISTENSI MUSIK TARLING CIREBON|url=https://journal.unnes.ac.id/sju/catharsis/article/view/6830|journal=Catharsis|language=en|volume=4|issue=1|issn=2502-4531}}</ref>
Kota ini juga memiliki beberapa kerajinan tangan di antaranya [[Topeng Cirebon]], [[Lukisan kaca Cirebon|Lukisan Kaca]], [[Bunga Rotan]] dan [[Batik]]. Salah satu ciri khas [[batik]] asal Cirebon yang tidak ditemui di tempat lain adalah motif ''Mega Mendung'', yaitu motif berbentuk seperti [[awan]] bergumpal-gumpal yang biasanya membentuk bingkai pada gambar utama.
Motif Mega Mendung adalah ciptaan [[Pangeran Cakrabuana]] (1452-1479), yang hingga kini masih kerap digunakan. Motif tersebut didapat dari pengaruh keraton-keraton di Cirebon. Karena pada awalnya, seni batik Cirebon hanya dikenal di kalangan keraton. Sekarang dicirebon, batik motif mega mendung telah banyak digunakan berbagai kalangan. Selain itu terdapat juga motif-motif batik yang disesuaikan dengan ciri khas penduduk pesisir.<ref>
==
<gallery>
Berkas:Tahu gejrot cirebon.JPG|[[Tahu gejrot|Tahu Gejrot]], tahu goreng dengan kuah
Berkas:Empal gentong boiled cow intestine.JPG|Usus [[sapi]] rebus untuk isian [[Empal gentong|Empal Gentong]]
Berkas:Sega Jamblang.jpg|''[[Sega jamblang|Sega Jamblang]]'' ("Nasi Jamblang"), hidangan-hidangan untuk menemani nasi yang disajikan di daun [[jati]]
Berkas:Sega Lengko.jpg|''[[Sega lengko|Sega Lengko]]'' ("Nasi Lengko<ref>{{Cite web |url=https://www.kilascirebon.com/nasi-lengko-makanan-sederhana-penggugah-selera/ |title=Nasi Lengko, Makanan Sederhana Penggugah Selera |access-date=2016-12-28 |archive-date=2016-12-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161228124619/https://www.kilascirebon.com/nasi-lengko-makanan-sederhana-penggugah-selera/ |dead-url=yes }}</ref>"), nasi vegetarian dengan [[tahu]] dan [[tauge]]
Berkas:Tempe mendoan fried tempeh.jpg|Tempe [[Mendoan]], tempe dilapisi adonan yang digoreng
Berkas:Intip Cirebon snack.JPG|[[Kerak nasi|Intip]] (makanan ringan manis dari kerak nasi)
Berkas:Kerupuk mlarat.JPG|[[Kerupuk melarat|Kerupuk Melarat]]'' (harfiah "kerupuk miskin"). Kerupuk yang terbuat dari tepung [[tapioka]] dan digoreng dengan [[pasir]] panas (bukan minyak).
Berkas:Fried emping chips.JPG|[[Emping]] berukuran besar (keripik dari [[melinjo]])
File:Syrup_Cap_Buah_Tjampolay_Cirebon.JPG| Sirup [[Tjampolay]] minuman legendaris asal Cirebon, Pertama kali dibuat oleh [[Tan Tjek Tjiu]] pada 11 Juli 1936.<ref>{{Cite web |url=http://www.ciputraentrepreneurship.com/perusahaan-a-merek/nasional/merek/1706-siroop-tjap-buah-tjampolay-khas-cirebon.html |title=Siroop Tjap Buah Tjampolay, Khas Cirebon |access-date=2011-06-05 |archive-date=2011-02-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110224004132/http://www.ciputraentrepreneurship.com/perusahaan-a-merek/nasional/merek/1706-siroop-tjap-buah-tjampolay-khas-cirebon.html |dead-url=yes }}</ref>
Berkas:Es Doger 1.JPG| [[Es doger]] adalah minuman khas yang berasal dari [[Cirebon]]
Berkas:Arya-es_cuwing-Cirebon-2019-00.jpg|[[Es cuing|Es Cuwing]]
</gallery>
== Referensi ==
{{reflist|2}}
Baris 492 ⟶ 470:
{{wikivoyage|Cirebon}}
{{Wikiportal|Indonesia}}
* {{id}} {{resmi}}
{{Sister project links|Cirebon}}
{{Cirebon}} {{Kota Cirebon}}
{{Jawa Barat}}
Baris 501 ⟶ 479:
[[Kategori:Kota Cirebon| ]]
[[Kategori:Kota di Jawa Barat|Cirebon]]
[[Kategori:
[[Kategori:Cirebon]]
[[Kategori:Kota di Indonesia]]
|