Pengguna:Prily Harsiani/Bak pasir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Prily Harsiani (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k agar halaman tidak terkategori
Tag: Mengosongkan
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
==Definisi==
Cerita bersambung atau biasa disebut cerbung merupakan [[cerita rekaan]] yang dimuat sebagian demi sebagian, secara berturut-turut di dalam [[surat kabar]] atau [[majalah]]; [[roman]] secara berangsur ataupun berturut-turut.
 
Dalam membuat cerbung perlu perhatian ekstra untuk menjaga kesinambungan cerita dan penokohan dalam setiap part atau bagian di setiap episodenya, begitu pula dengan kronologis peristiwa juga harus dijaga. Semakin panjang sebuah cerbung dan semakin banyak tokoh yang terlibat, semakin ekstra pula tenaga yang dibutuhkan untuk menjaga cerita agar tetap berada didalam [[alur]] yang diinginkan [[penulis]].
 
 
==Cara Membuat Cerbung==
Harus diakui, membuat sebuah cerbung membutuhkan kehati-hatian ekstra untuk menjaga kesinambungan cerita dan penokohan di setiap episodenya. Kronologis peristiwa juga harus dijaga. Semakin panjang sebuah cerbung dan semakin banyak tokoh yang terlibat, semakin ekstra pula tenaga yang dibutuhkan untuk menjaga cerita agar tidak melenceng ke mana-mana.
Secara garis besar, ''[[timeline]]'' adalah gambaran kasar jalan cerita yang ingin kita buat, mulai dengan menggambar satu garis lurus (vertikal atau horizontal, tak masalah), ujung yang satu kita tentukan sebagai awal cerita, sementara ujung satunya lagi kita tentukan sebagai akhir cerita. Langkah berikutnya adalah kita tentukan dulu akhir cerita seperti apa yang kita inginkan. Menentukan akhir cerita sangat berguna agar kita tahu ke arah mana cerita harus dibawa,
Hubungan kohesi dalam wacana cerita bersambung sering dilakukan dengan penanda khusus, salah satunya dengan menggunakan penanda [[konjungsi]]. Dalam cerita bersambung beragam konjungsi digunakan, akan tetapi penggunaan yang tidak tepat akan menyebabkan pembaca mengalami kesulitan dalam penafsiran makna yang ingin disampaikan oleh [[pengarang]].
 
==Penulis Cerbung Terkenal di Indonesia==
#[[Marga Tjoa]]
#[[Sudjiwo Tedjo]]
#[[Dika Angkasaputra]] atau [[Raditya Dika]]
#[[Dewi Lestari Simangunsong]] atau [[Dewi Lestari]]
#[[Andrea Hirata]]
#[[Mira Widjaja]]
#[[Habiburrahman El Shirazy]]
#[[Ayu Utami]]
#[[Asma Nadia]]
#[[Willibrordus Surendra Broto Rendra]] atau [[W.S. Rendra]]
#[[Djenar Maesa Ayu]]
#[[Pramoedya Ananta Toer]]
#[[Sutan Takdir Alisjahbana]]
#[[Prof. Dr. Haji Abdul Malik Karim Amrullah]] atau [[Abdul Malik Karim Amrullah]]
#[[Chairil Anwar]]
#[[Ahmad Tohari]]
#[[Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin]]
#[[Hilman Hariwijaya]]<ref>Lily, Prily. 2015. Samarinda: PT. LS</ref>
<ref> {{cite web
| last = Yoga
| first = Radith
| title = Infografis Penulis-penulis Indonesia yang Paling Populer
| publisher = Kaskus
| date = [[30 Oktober]] [[2014]]
| url = m.kaskus.co.id/thread/5451d098bfcb17af218b4573
| accessdate = [[30 Juli]] [[2015]] }} </ref>
 
 
 
==Referensi==
{{Reflist}}