Sistem sosial-ekologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Siham.afatta (bicara | kontrib)
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
 
(22 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
Sistem sosial-ekologi (SSE) adalah [[sistem]] yang dibentuk dari komponen biologi, geologi, dan fisik (bio-geo-fisik) serta beragam aktor dan institusi sosial terkait dengan komponen-komponen tersebut. Sistem sosial-ekologi<ref name=":0" /> sifatnya kompleks dan adaptif serta dibatasi oleh lingkup ruang atau fungsi yang terhubung dengan ekosistem dan konteks masalah tertentu.<ref>Glaser, M., Krause, G., Ratter, B., and Welp, M. (2008). Human-Nature-Interaction in the Anthropocene. Potential of Social-Ecological Systems Analysis. [Website], Tersedia dari: [http://www.dg-humanoekologie.de/pdf/DGH-Mitteilungen/GAIA200801_77_80.pdf <<nowiki>http://www.dg-humanoekologie.de/pdf/DGH-Mitteilungen/GAIA200801_77_80.pdf</nowiki>>]</ref> Belum ada definisi tetap dari SSE{{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151129194316/http://www.dg-humanoekologie.de/pdf/DGH-Mitteilungen/GAIA200801_77_80.pdf Bersumber|date=2015-11-29 dari [[penelaahan sejawat]], beberapa definisi yang menjelaskan karakteristik utama SSE diantaranya:}}</ref>
 
== Definisi-definisi ==
Belum ada definisi tetap dari SSE. Bersumber dari [[penelaahan sejawat]], beberapa definisi yang menjelaskan karakteristik utama SSE diantaranya:<ref>Redman, C., Grove, M. J. and Kuby, L. 2004. Integrating Social Science into the Long Term Ecological Research (LTER) Network: Social Dimensions of Ecological Change and Ecological Dimensions of Social Change. Ecosystems Vol.7(2), pp. 161-171.</ref>
Sistem sosial-ekologi (SSE) adalah [[sistem]] yang dibentuk dari komponen biologi, geologi, dan fisik (bio-geo-fisik) serta beragam aktor dan institusi sosial terkait dengan komponen-komponen tersebut. Sistem sosial-ekologi sifatnya kompleks dan adaptif serta dibatasi oleh lingkup ruang atau fungsi yang terhubung dengan ekosistem dan konteks masalah tertentu.<ref>Glaser, M., Krause, G., Ratter, B., and Welp, M. (2008) Human-Nature-Interaction in the Anthropocene. Potential of Social-Ecological Systems Analysis. [Website], Tersedia dari: [http://www.dg-humanoekologie.de/pdf/DGH-Mitteilungen/GAIA200801_77_80.pdf <<nowiki>http://www.dg-humanoekologie.de/pdf/DGH-Mitteilungen/GAIA200801_77_80.pdf</nowiki>>]</ref> Belum ada definisi tetap dari SSE. Bersumber dari [[penelaahan sejawat]], beberapa definisi yang menjelaskan karakteristik utama SSE diantaranya:
# Sebuah sistem koheren tersusun dari faktor-faktor biofisik dan sosial yang kerap berinteraksi dalam pola yang resilien dan berkelanjutan;
# Sebuah sistem yang didefinisikan oleh beberapa skala ruang, waktu, dan organisasi yang saling terhubung dan memiliki hierarki;
# Kumpulan dari beberapa sumber daya penting (alam, sosioekonomi, dan budaya) dimana aliran dan pemanfaatanya diatur oleh kombinasi dari beberapa sistem ekologi dan sosial; dan
# Sebuah sistem yang kompleks, dan senantiasa dinamis dengan beradaptasi.<ref name=":0">RedmanBerkes, CF., GroveColding, M. J., and KubyFolke, LC. (2004)2003. IntegratingNavigating Social Sciencesocial–ecological into the Long Term Ecological Research (LTER) Networksystems: Socialbuilding Dimensionsresilience offor Ecological Changecomplexity and Ecologicalchange. DimensionsCambridge ofUniversity SocialPress, Change. Ecosystems Vol.7(2)Cambridge, pp. 161-171UK.</ref><ref>Machlis, G.E., Force J.E, and. Burch, W.R Jr. (1997). The human ecosystem part I: The human ecosystem as an organizing concept in ecosystem management. Society and Natural Resources, Vol.10, pp.347-367.</ref><ref>Gunderson, L. H., and Holling C. S. (2002). Panarchy: understanding transformations in human and natural systems. Island Press, Washington, D.C., USA.</ref><ref>Berkes, F., Colding, J., and Folke, C. (2003) Navigating social–ecological systems: building resilience for complexity and change. Cambridge University Press, Cambridge, UK.</ref>
SSE, sederhananya, adalah bentukan dari sistem manusia dan sistem alam yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi.<ref name=":1">Berkes, F., Folke, C., & Colding, J. 2000,. Linking social and ecological systems: Management practices and social mechanisms for building resilience, Cambridge University Press.</ref> Keterhubungan ini juga dijabarkan beberapa cendekiawan dalam istilah konsep lain seperti "sistem sosioekologi" (''socioecological system''),<ref>Young, ORO.R., Berkhout, F., Gallopin, GC,G.C. Janssen, MAM.A., Ostrom, E. & van der Leeuw, S. 2006,. 'The globalization of socio-ecological systems: An agenda for scientific research', Global Environmental Change, vol. 16, no. 3, pp. 304-16.</ref>, "sistem ekososisal" (''ecosocial system''),<ref>Krieger, N., 1994. 'Epidemiology and the web of causation: has anyone seen the spider?', Social Science and Medicine, no.39, pp. 887-903</ref>, dan "sistem manusia-alam yang tergandeng " (''coupled human-environment system'').<ref>Turner, Billie Lee, Pamela A. Matson, James J. McCarthy, Robert W. Corell, Lindsey Christensen, Noelle Eckley, Grete K. Hovelsrud-Broda et al. 2003. "Illustrating the coupled human–environment system for vulnerability analysis: three case studies." Proceedings of the National Academy of Sciences 100, no. 14, pp. 8080-85.</ref>.
 
== SejarahPendekatan integratif ==
Dalam beberapa dekade terakhir, titik temu antara [[ilmu pengetahuan sosial]] dan [[ilmu pengetahuan alam]] masih sangat terbatas untuk membantu memahami sistem sosial-ekologi. Sebagaimana ekologi ''[[arus utama|mainstream]]'' telah mencoba mengecualikan unsur manusia dalam kajian ekologi, lingkungan alam juga telah dikesampingkan dalam kajian pengetahuan sosial dimana lingkup analisis dibatasi hanya pada manusia.<ref name=":0" /> Meskipun beberapa cendekia (misal: Bateson 1979) <ref>Bateson, G. (1979) Mind and Nature: A necessary unit. [Website], Tersedia dari: <http://www.oikos.org/mind&nature.htm {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210123155511/http://www.oikos.org/mind%26nature.htm |date=2021-01-23 }}> [Diakses: 28 April 2016]</ref> telah mencoba menerapkan teori [[pemisahan budaya-alam]]; umumnya kajian sosial masih terpusat dalam penyelidikan proses yang terjadi dalam ranah sosial saja, masih memperlakukan ekosistem hanya sebagai "[[kotak hitam]]" <ref name=":1" /> serta berasumsi jika sistem sosial menunjukkan kemampuan adaptasi atau terorganisir dengan baik sebagai institusi maka sistem sosial akan mengelola sumber daya alam dengan cara yang lestari.<ref>Folke, C. 2006. Resilience: The emergence of a perspective for social-ecological systems analysis, Global Environmental Change, Vol. 16, pp. 253–267.</ref>
Istilah 'sistem sosial-ekologi' pertama kali dilontarkan di 1998 oleh Fikret Berkes dan Carl Folke sebab mereka ingin memberikan proporsi yang seimbang antara dimensi sosial dan ekologi, ketimbang condong pada satu sistem saja, dalam proses analisa riset.<ref>Berkes, F. and C. Folke. 1998. Linking social and ecological systems: management practices and social mechanisms for building resilience. Cambridge University Press, Cambridge, UK.</ref>
 
Keadaan di atas berubah pada tahun 1970- dan 80-an ketika munculnya cabang-cabang keilmuan dibawah sains sosial yang secara eksplisit mengikutsertakan lingkungan alam dalam pembingkaian masalah yang dikaji.<ref name=":0" /> Cabang keilmuan tersebut diantaranya:
# ''[[:en:Environmental ethics|Environmental ethics]],'' yang muncul sebab perlunya dicetuskan sebuah filosofi [[etika]] tentang relasi antara manusia dan alam sebab, secara baku, cabang filosofi etika hanya berlaku untuk hubungan antara manusia.<ref name=":1" />
# [[:en:Political ecology|''Political ecology'']], yang meluaskan perhatian ekologis dengan menempatkan pengaruh aktivitas politik dan budaya dalam analisis beragam ekosistem yang dipengaruhi kuat, tetapi tidak selalu, oleh [[:en:Socially constructed|konstruksi sosial]].<ref>Greenberg, J.B and Park, TK. 1994. Political ecology. Journal of Political Ecology, Vol. 1 pp. 1-12.</ref>
# ''[[:en:Environmental history|Environmental history]],'' yang muncul dari aktivitas akumulasi besar sumber daya alam sebagai wujud dokumentasi antara masyarakat dengan alam.
# ''[[:en:Ecological economics|Ecological economics]],'' yang meninjau hubungan antara [[ekonomi]] dan [[ekologi]] dengan menjembatani dua disiplin ilmu tersebut untuk memperkenalkan sudut pandang ekonomika ke dalam kajian ekosistem.<ref>Costanza R, Low BS, Ostrom E, Wilson J. 2001. Institutions, Ecosystems, and Sustainability. Boca Raton, FL: Lewis</ref>
# [[:en:Common property|''Common property'']], yang mengkaji antara [[:en:Resource management|manajemen sumber daya]] dengan organisasi sosial, menganalisis bagaimana beragam institusi dan sistem [[:en:Property rights (economics)|hak kepemilikan]] menghadapi dilema '''[[:en:Tragedy of the commons|tragedy of the commons']].'' <ref>McCay, B.J., Acheson, J.M. 1987. The Question of the Commons. The Culture and Ecology of Communal Resources. Tucson: The University of Arizona Press.</ref><ref>Berkes, F. 1989. Common Property Resources: Ecology and Comtnunity-Based Sustainable Development London: Belhaven Press.</ref>
# [[:en:Traditional Ecological Knowledge|''Traditional ecological knowledge'']], yang merujuk kepada pemahaman ekologis yang dirumuskan bukan oleh para pakar atau cendekia, tetapi oleh orang-orang yang hidup dan menggunakan sumber daya alam di suatu tempat.<ref>Warren, DM., Slikkerveer, LJ., Brokensha, D. 1995. The Cultural Dimension of Development: Indigenous Knowledge System. London: Intermediate Technology Publications.</ref>
 
== Pondasi konsep dan sejarah ==
[Https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Elinor Ostrom|Elinor Ostrom] bersama sejumlah besar rekan-rekan penelitinya mengembangkan kerangka konsep "''Social-Ecological Systems"'' (Sistem Sosial-Ekologi) yang komprehensif di saat teori ''[[:en:Common-pool resource|common-pool resources]]'' dan ''collective self-governance'' sedang berkembang. SSE juga bertumpu kuat pada konsep [[:en:Systems ecology|ekologi sistem]](berbeda dengan [[ekosistem]]) dan [[teori kompleksitas]]''.'' Studi tentang SSE banyak berkaitan, tetapi tidak selalu, dengan masalah utama sosial (misal: [[Kesetaraan sosial|kesetaraan]] dan [[kesejahteraan]] manusia) yang kerap mendapatkan sedikit perhatian di dalam penerapan teori [[:en:Complex adaptive system|sistem adaptif kompleks]]; dan sebagian [[teori kompleksitas]] (misal: [[fisika kuantum]]) juga memiliki relevansi, tetapi sedikit, di dalam memahami SSE.<ref name=":2">{{Cite book|url=https://www.springer.com/gp/book/9789400703063#aboutBook|title=Spatial Resilience in Social-Ecological Systems|last=Cumming|first=Graeme S.|publisher=Springer|year=2011|isbn=978-94-007-0307-0|location=Netherlands|pages=|language=en}}</ref>
 
Teori SSE menggabungkan ide-ide dari teori yang berkaitan dengan kajian tentang ''resilience'' (daya lenting), ''robustness'' (kekokohan), ''sustainability'' (keberlanjutan), dan ''vulnerability'' (kerentanan) (contoh kajian: Levin 1999<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/41539503|title=Fragile dominion : complexity and the commons|last=A.|first=Levin, Simon|date=1999|publisher=Perseus Books|isbn=0738201111|location=Reading, Mass.|oclc=41539503}}</ref>,Berkes et al. 2003<ref>{{Cite book|url=https://www.amazon.com/Common-Property-Resources-Community-Based-Sustainable/dp/0471944793|title=Common Property Resources: Ecology of Community-Based Sustainable Development|date=1989-05-04|publisher=John Wiley & Sons Ltd|isbn=9780471944799|editor-last=Berkes|editor-first=Fikret}}</ref> Gunderson dan Holling 2002,<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=mBW8BwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=Panarchy:+understanding+transformations+in+human+and+natural+systems.&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwiDkKWr36vdAhVFFHIKHdVWDlIQ6AEIKDAA#v=onepage&q=Panarchy:%20understanding%20transformations%20in%20human%20and%20natural%20systems.&f=false|title=Panarchy: Understanding Transformations in Human and Natural Systems|last=Gunderson|first=Lance H.|last2=Holling|first2=C. S.|date=2002|publisher=Island Press|isbn=9781559638579|language=en}}</ref> Norberg dan Cumming 2008<ref name=":2" /><ref name=":3">{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=RBBOarefKC8C&printsec=frontcover&dq=Complexity+theory+for+a+sustainable+future&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwii25bB36vdAhVLs48KHcJSCyQQ6AEIKDAA|title=Complexity Theory for a Sustainable Future|last=Norberg|first=Jon|last2=Cumming|first2=Graeme|date=2008-07-11|publisher=Columbia University Press|isbn=9780231508865|language=en}}</ref>); termasuk teori lainya yang bisa menjelaskan atribut dan dinamika SSE dengan lebih luas lagi seperti teori [[:en:Dynamical systems theory|sistem dinamik]] dan [[:en:Multi-agent system|sistem multi-agen]]<ref>{{Cite journal|last=Duggan|first=Jim|date=|title=System Dynamics and Social-Ecological Systems Framework: Complimentary Methods for Exploring the Dynamics of Complex Systems|url=https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1002/sres.2335|journal=Systems Research and Behavioral Science|language=en|volume=32|issue=4|pages=433–436|doi=10.1002/sres.2335|issn=1092-7026|pmid=}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://www.stockholmresilience.org/publications/artiklar/2016-04-12-combining-system-dynamics-and-agent-based-modeling-to-analyze-social-ecological-interactions---an-example-from-modeling-restoration-of-a-shallow-lake.html|title=Combining system dynamics and agent-based modeling to analyze social-ecological interactions - an example from modeling restoration of a shallow lake - Stockholm Resilience Centre|date=2016-04-12|language=en|access-date=2018-09-08|archive-date=2018-09-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20180908202224/http://www.stockholmresilience.org/publications/artiklar/2016-04-12-combining-system-dynamics-and-agent-based-modeling-to-analyze-social-ecological-interactions---an-example-from-modeling-restoration-of-a-shallow-lake.html|dead-url=yes}}</ref>) Walaupun teori SSE juga mengacu secara spesifik pada berbagai bidang keilmuan seperti [[:en:Island biogeography|biogeografi pulau]], teori [[:en:Optimal foraging theory|pencarian-makanan yang optimal]], dan teori [[Ekonomi mikro|mikroekonomi]]; cakupan SSE kini jauh lebih luas daripada teori-teori tersebut.<ref name=":2" />
 
Sebagai konsep yang relatif baru, secara garis besar teori SSE muncul dari kombinasi beberapa bidang keilmuan<ref name=":2" /> dan dari gagasan tentang [[kompleksitas.]] Kemunculan ini dihadirkan dalam karya banyak sarjana, khususnya dari [[Institut Santa Fe]] (2002). Sebab ini, teori [[sistem kompleks]] dianggap sebagai 'orang tua intelektual' dari teori SSE.<ref name=":3" /> Namun, sebab (1) beragam konteks sosial dari penelitian SSE serta (2) penerjemahan hasil penelitian SSE menjadi rekomendasi yang berpengaruh pada orang banyak di dunia nyata; cara pandang penelitian SSE menjadi jauh lebih [[Kesadaran diri|'sadar diri]]' dan lebih '[[Pluralisme|pluralistik]]' dibanding cara pandang yang diterapkan dengan teori kompleksitas yang mendahului SSE.<ref name=":2" />
 
Penelitian SSE telah menjadi sebuah bidang interdisipliner tersendiri yang berkembang dengan pesat.<ref name=":2" /> Penelaahan SSE - yang umumnya menggunakan cara pandang [[:en:Complex system|sistem kompleks]] - telah menjadi upaya yang menghubungkan berbagai disiplin ilmu, ke dalam pengetahuan baru, yang dianggap dapat diterapkan untuk menyelesaikan beberapa masalah lingkungan yang paling serius saat ini.<ref name=":2" /> Dalam hal ini, di dalam sebuah [[sistem kompleks|sistem yang kompleks]], pengelolaan sistem dapat dimutakhirkan dengan: (1) membuat sistem yang [[manajemen adaptif|adaptif]] dan fleksibel; dan mampu menghadapi ketidakpastian (''[[:en:Uncertainty|uncertainty]]'') dan kejutan (''surprises''); dan dengan (2) membangun [[kapasitas adaptasi]] dari beragam aktor dan komponen di dalam sistem, terhadap perubahan sosial atau ekologis di dalam SSE. SSE, dengan demikian, juga bersifat [[sistem kompleks|kompleks]] dan [[sistem adaptif|adaptif]] yang berarti mengelola SSE akan memerlukan (1) pengujian secara kontinu, (2) pembelajaran tentang perubahan dan ketidakpastian di dalam sistem, dan (3) mengembangkan pengetahuan (misal: data, informasi, pengalaman) dan pemahaman; yang kesemuanya dibutuhkan untuk menghadapi untuk menghadapi perubahan dan ketidakpastian di dalam SSE.<ref>{{Cite journal|last=Levin|first=Simon|last2=Xepapadeas|first2=Tasos|last3=Crépin|first3=Anne-Sophie|last4=Norberg|first4=Jon|last5=de Zeeuw|first5=Aart|last6=Folke|first6=Carl|last7=Hughes|first7=Terry|last8=Arrow|first8=Kenneth|last9=Barrett|first9=Scott|date=2012-12-07|title=Social-ecological systems as complex adaptive systems: modeling and policy implications|url=https://www.cambridge.org/core/journals/environment-and-development-economics/article/socialecological-systems-as-complex-adaptive-systems-modeling-and-policy-implications/C02DE8F7767B295C3289F51E83D845B4|journal=Environment and Development Economics|language=en|volume=18|issue=02|pages=111–132|doi=10.1017/S1355770X12000460|issn=1355-770X}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Carpenter|first=Stephen R.|last2=Gunderson|first2=Lance H.|date=2001|title=Coping with Collapse: Ecological and Social Dynamics in Ecosystem Management|url=https://academic.oup.com/bioscience/article-abstract/51/6/451/240643|journal=BioScience|language=en|volume=51|issue=6|pages=451|doi=10.1641/0006-3568(2001)051[0451:CWCEAS]2.0.CO;2|issn=0006-3568|pmid=|access-date=}}</ref>
 
Istilah 'sistem sosial"social-ekologi'ecological systems" pertama kali dilontarkandipopulerkan di 1998 oleh buku yang ditulis Fikret Berkes dan Carl Folke sebab mereka ingin memberikanmenegaskan kebutuhan proporsi yang seimbang antara penelaahan dimensi sosial dan ekologi dalam proses analisis penelitian, ketimbang penelaahan yang condong pada satu sistemmacam saja,dimensi dalamatau prosessistem analisa risetsaja.<ref>Berkes, F. and C. Folke. 1998. Linking social and ecological systems: management practices and social mechanisms for building resilience. Cambridge University Press, Cambridge, UK.</ref>
 
== Referensi ==
<references />
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Ekosistem]]