Banyuurip, Banyuurip, Purworejo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Boeloes (bicara | kontrib)
pencemaran
 
(36 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 7:
|kecamatan =Banyuurip
|kode pos =54171
|nama pemimpin =BAMBANG SURYONOIsrawan
|luas =± 178 hektare
|penduduk =1688 Jiwa
|kepadatan =
}}
== Geografi dan Demografi ==
'''Banyu Urip''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Banyuurip, Purworejo|Banyuurip]], [[Kabupaten Purworejo|Purworejo]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
* Ibu Kota Desa : JURU TENGAH
* Bahasa Daerah : JAWA
* Koordinat Geografis : 7°45'36" LS 109°58'23" BT
* Keterangan : ketinggian 44 mdpl
 
==Etimologi==
[[Provinsi : JAWA TENGAH
* Arti Nama : Air untuk kehidupan
Kabupaten : PURWOREJO
* Sejarah Nama : Nyi Putri Galuhwati dan Pangeran Joyokusumo (putra Brawijaya II) dalam perjalanannya diusir dari Majapahit karena Pangeran Joyokusumo tidak mau menghadap ayahnya dalam pertemuan kerajaan dan hanya bermain adu burung puyuh sakti . Selanjutnya dalam perjalanan ke arah barat sampai di suatu tempat, Nyi Putri Galuhwati merasa haus minta minum dan Pangeran Joyokusumo kemudian menancapkan keris Panubiru miliknya lalu muncullah air dari bekas tancapan keris tersebut, dan daerah tersebut dinamakan BANYUURIP
Kecamatan : BANYUURIP
Desa : BANYUURIP
Ibu Kota Desa : JURU TENGAH
Nama Hasil Survai: BANYUURIP
Nama di Daerah : BANYUURIP
Nama Yang Disepakati : BANYUURIP
Arti Nama : Air untuk kehidupan
Sejarah Nama : Nyi Putri Galuhwati dan Pangeran Joyokusumo (putra Brawijaya II) dalam perjalanannya diusir dari Majapahit karena Pangeran Joyokusumo tidak mau menghadap ayahnya dalam pertemuan kerajaan dan hanya bermain adu burung puyuh sakti . Selanjutnya dalam perjalanan ke arah barat sampai di suatu tempat, Nyi Putri Galuhwati merasa haus minta minum dan Pangeran Joyokusumo kemudian menancapkan keris Panubiru miliknya lalu muncullah air dari bekas tancapan keris tersebut, dan daerah tersebut dinamakan BANYUURIP
Bahasa Daerah : JAWA
Koordinat Geografis : 7°45'36" LS 109°58'23" BT
Keterangan : ketinggian 44 mdpl
 
== Markah tanah ==
 
== Potensi wilayah ==
* Pertanian padi
* Makanan khas srabi, gayam
* Minuman khas teh teko
* Batik tulis (romo ngarak)
* Kesenian kuda lumping (langen suko rahayu)
* Kesenian rebana (nurul huda dan al ashrof)
== Unsur alami yang menonjol ==
* '''Sumur Beji''' (berasal dari tancapan keris Panubiru milik Pangeran Joyokusumo karena Nyi Putri Galuhwati haus minta minum, asal mula nama Banyuurip karena dari tancapan keris muncul air, dinamakan beji yang berarti sumur)
* '''Goa Tritis''' (tempat berkarya Empu Suradahana berada di tebing/ tritis)
* '''Goa Siwunung''' (konon dulu tempat peminjaman gamelan secara gaib, dinamakan siwunung karena gamelan tersebut kalau dipinjam datang dengan sendirinya dan kembali dengan sendirinya juga, dan menjadi kediaman Syeh Wunung makanya dinamakan siwunung)
== Unsur buatan yang menonjol ==
* '''Punden Parigi''' (petilasan dan tempat muksa Pangeran Joyokusumo dan sampai sekarang banyak dikunjungi sebagai tempat menyepi juga setiap tahun sebagai tempat Merti Desa dengan kegiatan pentas wayang kulit)
* '''Masjid Banyuurip''' (dibangun Ki Guru Wonosalam)sekarang disebut masjid besar kecamatan Banyuurip
* '''Pasar Senin''' (tempat bermain/pasaran Nyi Putri Galuhwati dan hanya pada hari Senin, sampai sekarang masih dipercaya sebagai tempat “midhang” bagi orang yang sembuh dari sakit ataupun terkabul hajatnya)
* '''Sumur Tinatah''' (dibuat oleh Ki Manguyu untuk mandi Nyi Putri Galuhwati waktu hamil dengan tujuan kalau lahir putra kelak tampan dan lahir putri kelak cantik, sekarang banyak diambil airnya untuk syarat 7 bulanan orang hamil dan untuk siraman calon pengantin, dinamakan tinatah karena buatan tangan atau dengan istilah ditatah)
* '''Makam Gedhe''' (makam Nyi Putri Galuhwati dan Ki Manguyu)
* '''Kolam Masjid''' (dibangun Ki Guru Wonosalam, dahulu sebagai tempat berwudlu yang airnya tidak pernah kering)
 
== Sejarah kepemimpinan dan tokoh            ==
* Tumenggung Wongsonegoro VII        (1785-1800)
* Tjokromenggolo I                                (1800-1814)
* Tjokrodrono Secodrono                     (1815-1826)
* Singomenggolo (1827-1867)
*Singomenggolo                                   (1827-1867)
* Djojowirono                                       (1868-1891)
* Ronodimedjo                                       (1892-1914)
* Djojosoeponto (1915-1942)
* Tjokrodihardjo (1942-1943)
* Bondan Djojomihardjo (1943-1944)
* Abdul Mutholib (Dulud) Soerodihardjo(1944-1945)
* Sastrowigeno Koewoso (1945-1951)
* Danuwidjojo Saat (1953-1954)
* Rs. Darmosoewito (1954-1975)
* Ag. Sukiman (1975-1990)
* Drs. H. Saiful Anwar (1990-1999)
* Bambang Suryono (1999-2007)
* Paulus Purnomo (2007-2013)
* Bambang Suryono (2013 s/d- sekarang2019)
* Teguh Susanto SH. (2019 - 2025)
 
{{Banyuurip, Purworejo|Desa sumbersari=}}
 
{{Authority control}}
== Tokoh Banyuurip (berkiprah nasional)==
* Haji Winoto Danoeasmoro = Kepala Rumah Tangga Presiden Soekarno (makam di komplek Masjid Banyuurip)
* HR Soebrantas Siswanto = Mantan Gubernur Riau (makam di Riau)
* H Mardiyanto = Mantan Menteri Dalam Negeri (domisili di Jogjakarta)
* Letkol Soendjono = Mantan Panglima Divisi III Siliwangi (makam di TPU Siwungu)
 
== Daftar Nama Perangkat Desa ==
* Kades = Bambang Suryono, D1
* Sekdes = Sri Kandiwati, SMEA (PNS : NIP. 196303162007012004)
* Kaur Pemerintahan = Istiawan Hadi Suprapto, D1
* Kaur Umum = Bambang Winarno, STM
* Kaur Keuangan = Budi Yulianto, SMEA
* Kaur Kesra = Riswal Parno, SMA
* Kaur Pembangunan = Hudi Purwoko, SMA
* Kadus Dukuh Wetan = Supriyani, SMEA
* Kadus Dukuh Kulon = Supriyono, SMP
* Kadus Soroyasan = Sukirman, SMP
* Kadus Kembaran = Maryanti, SMK
* Kadus Jurutengah = Suratman, SMP
* PTL Ili-Ili = Kastono, STM
* P3N = Muhadi, SMA
 
{{kelurahanKelurahan-stub}}
{{Banyuurip, Purworejo}}
{{kelurahan-stub}}