Untung Syamsuri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
+def sort n +kat |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(143 revisi perantara oleh 83 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox officeholder
| honorific-prefix =
| name = Untung Syamsuri
| image = Col Untung.jpg
| caption = Untung saat diadili di Jakarta pada tahun 1966
| birth_date = {{birth date|1926|7|3}}
| death_date = {{death date|1967|9||1926|7|3}}
| birth_place = [[Kabupaten Kebumen|Kebumen]], [[Jawa Tengah]], [[Hindia Belanda]]
| death_place = [[Kota Cimahi|Cimahi]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]
| birth_name =
| nickname =
| allegiance = {{unbulleted list|{{flag|Kekaisaran Jepang}} (1943—1945)|{{flag|Indonesia}} (1945—1965)}}
| branch = {{unbulleted list|{{flagicon image|Flag of PETA (Pembela Tanah Air).svg}} [[Pembela Tanah Air|PETA]] (1943—1945)|{{flagicon image|Flag of the Indonesian Army.svg}} [[TNI Angkatan Darat]] (1945—1965)}}
| serviceyears = 1943—1965
| rank = [[Berkas:17-TNI Army-LTC.svg|25px]] [[Letnan Kolonel]]
| commands = [[Resimen Tjakrabirawa]]
| battles = [[Revolusi Nasional Indonesia]]<br />[[Gerakan 30 September]]
}}
[[Letnan Kolonel]] '''Oentoeng bin Sjamsoeri''' ([[Ejaan yang Disempurnakan|EYD]]: '''Untung bin Syamsuri''') ({{lahirmati|Kedung Bajul, [[Bojongsari, Alian, Kebumen]], [[Jawa Tengah]]|3|7|1926|[[Cimahi]], [[Jawa Barat]]||9|1967}}<ref name="HUGHES205">Hughes (2002) p. 205</ref>) adalah satu dari sekian pemimpin [[Gerakan 30 September]] (G30S). Letkol Untung adalah mantan anak buah [[Soeharto]] ketika ia menjadi Komandan Resimen 15 di [[Kota Surakarta|Solo]].
== Masa kecil ==
Letkol Untung bin Syamsuri, tokoh kunci Gerakan September 1965 adalah salah satu lulusan terbaik Akmil. Pada masa pendidikan ia bersaing dengan [[Benny Moerdani]], perwira muda yang sangat menonjol dalam lingkup [[RPKAD]] (kelak Benny Moerdani menjadi tokoh legendaris dalam Misteri Tragedi Tanjung Priok). Mereka berdua sama-sama bertugas dalam operasi perebutan Irian Barat dan Untung merupakan salah satu anak buah Soeharto yang dipercaya menjadi Panglima Mandala.▼
Untung bin Syamsuri pindah dari [[Kabupaten Kebumen|Kebumen]] ke [[Jayengan, Serengan, Surakarta|Jayengan]], [[Kota Surakarta|Solo]], pada tahun 1927. Nama kecilnya adalah '''Kusman'''. Ayahnya bernama Abdullah dan bekerja di sebuah toko peralatan batik di [[Pasar Kliwon, Surakarta|Pasar Kliwon]], Solo. Sejak kecil Kusman telah diangkat anak oleh pamannya yang bernama Syamsuri. Kusman masuk sekolah dasar di Ketelan dan di sanalah dia mengenal permainan bola dan menjadi hobinya kemudian hari. Karena senang bermain bola Kusman pernah menjadi anggota Kaparen Voetball Club (KVC) di desanya. Setelah lulus sekolah dasar, Kusman melanjutkan ke sekolah dagang namun tidak sampai selesai karena [[Jepang]] mulai masuk ke [[Indonesia]] dan Kusman bergabung ke dalam [[Heiho]].
== Karier militer ==
Sebelum ditarik ke [[Resimen Cakrabirawa]], Untung pernah menjadi Komandan Batalyon 545/Banteng Raiders yang berbasis di Srondol, Semarang. Batalyon ini memiliki kualitas dan tingkat legenda yang setara dengan Yonif Linud 330/Kujang dan Yonif Linud 328/Kujang II. Kelak dalam peristiwa G 30 S ini, Banteng Raiders akan berhadapan dengan pasukan elite RPKAD dibawah komando [[Sarwo Edhie Wibowo]].▼
Semasa perang kemerdekaan untung bergabung dengan Batalyon Sudigdo yang berada di [[Kabupaten Wonogiri|Wonogiri]]. Selanjutnya Gubernur Militer Kolonel [[Gatot Soebroto]] memerintahkan agar Batalyon Sudigdo dipindahkan ke [[Cepogo, Boyolali|Cepogo]], di lereng [[Gunung Merbabu]]. Kemudian Kusman pergi ke [[Kabupaten Madiun|Madiun]] dan bergabung dengan teman-temannya. Setelah [[Pemberontakan PKI 1948|peristiwa Madiun]], Kusman berganti nama menjadi Untung dan masuk TNI melalui [[Akademi Militer]] di [[Kota Magelang|Magelang]].
▲
▲Sebelum ditarik ke [[Resimen
Setelah G 30 S meletus dan gagal dalam operasinya, Untung melarikan diri dan menghilang beberapa bulan lamanya sebelum kemudian ia tertangkap secara tidak sengaja oleh dua orang anggota Armed di Brebes, Jawa Tengah. Ketika tertangkap, ia tidak mengaku bernama Untung. Anggota Armed yang menangkapnya pun tidak menyangka bahwa tangkapannya adalah mantan Komando Operasional G 30 S. Setelah mengalami pemeriksaan di markas CPM Tegal, barulah diketahui bahwa yang bersangkutan bernama Untung.▼
▲Setelah
Untung diadili oleh Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub). Ia menyangkal bahwa ia adalah anggota [[Partai Komunis Indonesia]] (PKI) dan bersikeras bahwa ia bertindak atas inisiatifnya sendiri.<ref name="HUGHES30">Hughes (2002) p. 30</ref> Ia dijatuhi hukuman mati dan dieksekusi pada bulan September 1967.<ref name="CROUCH159205242">Crouch (2007) pp. 159, 205, 242</ref>
== Hubungan dengan [[Soeharto]]==▼
Bagi Soeharto, Untung bukanlah orang lain. Hubungan keduanya cukup erat apalagi dulunya [[Soeharto]] pernah menjadi atasan Untung di Kodam Diponegoro. Indikasi kedekatan tersebut terlihat pada resepsi pernikahan Untung yang dihadiri oleh [[Soeharto]] beserta Ny. Tien Soeharto. Pernikahan tersebut berlangsung di [[Kebumen]] beberapa bulan sebelum G 30 S meletus. Kedatangan Komandan pada resepsi pernikahan anak buahnya adalah hal yang jamak, yang tidak jamak adalah tampak ada hal khusus yang mendorong Soeharto dan istrinya hadir pada pernikahan tersebut mengingat jarak Jakarta - Kebumen bukanlah jarak yang dekat belum lagi ditambah pada masa tahun 1965 sarana transportasi sangatlah sulit.▼
[[Berkas:Untung-soeharto-soekarno.jpg|jmpl|ka|[[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Soekarno]] menerima Batalyon 454 pada perayaan untuk veteran [[Operasi Trikora|pembebasan Irian Barat]] di [[Istana Negara]], 19 Januari 1963. Tampak Mayor Untung (kiri, Komandan Batalyon 454) dan Jenderal [[Soeharto]].]]
▲Bagi [[Soeharto]], Untung bukanlah orang lain. Hubungan keduanya cukup erat apalagi
== Pranala luar ==
* {{id}} [''Rapor Merah Bung Karno''], [[Kompas (surat kabar)|Kompas]], 18 November 2005
* {{id}} [http://www.progind.net/modules/newbb/viewtopic.php?topic_id=13&forum=9&post_id=35 ''Biografi Kecil Letkol Untung''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071016225017/http://progind.net/modules/newbb/viewtopic.php?topic_id=13&forum=9&post_id=35 |date=2007-10-16 }}
* {{id}} [http://endikkoeswoyo.blogspot.com/2007/09/siapa-memanfaatkan-letkol-untung.html ''Siapa Memanfaatkan Letkol. Untung?''] Penulis: Endik Koeswoyo. Penerbit: Media Presindo 2007
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Pergolakan politik Indonesia 1965}}
{{lifetime|1926|1966|}}
{{DEFAULTSORT:Syamsuri, Untung}}
[[Kategori:Tokoh korban pembersihan komunis Indonesia]]
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh dari Surakarta]]
[[Kategori:Tokoh komunis Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh dari Kebumen]]
[[Kategori:Tokoh Indonesia yang dieksekusi]]
|