Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rintisan profil |
|||
(13 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Orphan|date=Februari 2023}}
{{noref}}
==Sejarah==▼
'''Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa''' (PSPB) adalah salah satu mata pelajaran yang ada dalam [[kurikulum]] [[Orde Baru]]. Sesuai dengan namanya, pelajaran ini upaya mendalami nilai-nilai [[sejarah]].
Pelajaran PSPB ini sebenarnya berawal dari masalah internal ABRI yang diangkat menjadi masalah nasional. Momen lahirnya PSPB ini dicetuskan oleh Jenderal M. Jusuf yang mendapati kenyataan bahwa taruna [[Akabri]] saat itu memiliki pengetahuan yang dangkal mengenai sejarah perjuangan bangsa. Fakta ini oleh M. Jusuf disampaikan kepada Soeharto yang sudah sejak lama menginginkan juga penanaman nilai perjuangan bangsa ke dalam hati siswa tidak hanya sebagai pelajaran belaka.▼
▲== Sejarah ==
pemberlakukan PSPB sebagai salah satu mata pelajaran secara spesifik diatur dalam TAP MPR No II/MPR/1982 tentang GBHN. "Dalam rangka meneruskan & mengembangkan jiwa, semangat & nilai-nilai 1945 kepada generasi muda, maka di sekolah-sekolah baik negeri maupum swasta, wajib diberikan pendidikan sejarah perjuangan bangsa."▼
▲Pelajaran PSPB ini sebenarnya berawal dari masalah internal [[Angkatan Bersenjata Republik Indonesia|ABRI]] yang diangkat menjadi masalah nasional. Momen lahirnya PSPB ini dicetuskan oleh Jenderal [[M. Jusuf]] yang mendapati kenyataan bahwa taruna [[Akabri|Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia]] saat itu memiliki pengetahuan yang dangkal mengenai sejarah perjuangan bangsa. Fakta ini oleh M. Jusuf disampaikan kepada [[Soeharto]] yang sudah sejak lama menginginkan juga penanaman nilai perjuangan bangsa ke dalam hati siswa tidak hanya sebagai pelajaran belaka.
▲
Dalam perjalanannya pelajaran PSPB ini banyak dikritisi karena sangat menonjolkan peranan tentara & terkesan mengecilkan kontribusi pihak lainnya. Menurut sejarawan senior LIPI, Aswi Warman Adam, tujuan pengajaran sejarah tersebut jelas bermuatan politis yang sesuai dengan pandangan rezim Orba. Tahun 1985 Nugroho Notosusanto, arsitek sejarah orba ini meninggal & sejak tahun 1994 oleh Mendikbud saat itu, Fuad Hasan, pelajaran PSPB ditiadakan.▼
▲Dalam perjalanannya, pelajaran PSPB ini banyak dikritisi karena sangat menonjolkan peranan [[tentara]]
==Rujukan==▼
▲== Rujukan ==
* Adam, Asvi Warman. ''Pelurusan Sejarah Indonesia''.
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:
[[Kategori:Pendidikan di Indonesia]]
|