Ponsel cerdas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(149 revisi perantara oleh 88 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Fotos_produzidas_pelo_Senado_(30554309793).jpg|jmpl|Dua ponsel cerdas: [[Samsung Galaxy J5]] (kiri) dan [[iPhone 6S]] (kanan)]]
[[Berkas:H k tst apple store sales floor shop Ipone 13 pro December 2021 01.jpg|jmpl|[[iPhone 13 Pro]] ]]
[[Berkas:Huawei P30 Pro Rückseite.jpg|jmpl|[[Huawei P30 Pro]] ]]
[[Berkas:Foldable Smartphones.jpg|jmpl|[[Samsung Galaxy Z Fold 3]] Dan [[Samsung Galaxy Z Flip 3]] ]]
'''Ponsel cerdas''' atau '''ponsel pintar''' ({{lang-en|smartphone}}) adalah kelas ponsel dari ponsel dan perangkat [[komputasi]] ginerak serbaguna. Ponsel ini dibedakan dari [[ponsel khas|ponsel berfitur]] dengan kemampuan perangkat keras yang lebih kuat dan [[sistem operasi seluler]] yang luas, yang menyaranakan [[perangkat lunak]] yang lebih luas, [[internet]] (termasuk [[mesin pencari]]<ref>{{Cite journal|last=Mittal|first=Sparsh|last2=Mattela|first2=Venkat|date=2018-12-08|title=A Survey of Techniques for Improving Efficiency of Mobile Web Browsing|url=https://www.researchgate.net/publication/329502453_A_Survey_of_Techniques_for_Improving_Efficiency_of_Mobile_Web_Browsing|journal=Concurrency and Computation Practice and Experience|doi=10.1002/cpe.5126}}</ref> melalui [[broadband seluler]]), dan fungsi [[multimedia]] (termasuk musik, video, [[kamera]], dan [[Permainan seluler|permainan]]), bersama fungsi-fungsi inti ponsel seperti [[Panggilan telepon|panggilan suara]] dan [[pesan teks]]. Ponsel cerdas biasanya berisi sejumlah cip [[sirkuit terintegrasi|rangkaian terpadu]] IC [[logam-oksida-semikonduktor]] (MOS), termasuk berbagai [[sensor|pengindra]] yang dapat dimanfaatkan oleh perangkat lunaknya (seperti [[magnetometer]], [[Sensor proksimitas|pengindra jauh dekat]], [[barometer]], [[giroskop]], atau [[akselerometer]]), dan dukungan protokol komunikasi [[nirkabel]] (seperti [[Bluetooth]], [[Wi-Fi]], atau [[Sistem navigasi satelit|pandu arah satelit]]).
Pada 2000-an, pelantar i-mode [[NTT DoCoMo]], [[BlackBerry]], pelantar [[Symbian]] [[Nokia]], dan [[Windows Mobile]] mulai mendapatkan daya tarik pasar, dengan model yang menampilkan papan tik [[QWERTY]] atau masukan [[layar sentuh resistif]], dan menekankan akses untuk pemberitahuan [[Surat elektronik|surel]] dan internet nirkabel. Sejak peluncuran [[iPhone]] pada tahun 2007, sebagian besar ponsel pintar telah menampilkan faktor bentuk yang tipis, seperti batu tulis, dengan layar berkapasitas besar dengan dukungan untuk gerakan [[Multi sentuh|banyak sentuh]] daripada papan tik fisik, dan menawarkan kemampuan bagi pengguna untuk mengunduh atau membeli [[Aplikasi seluler|aplikasi]] tambahan dari [[Toko aplikasi|toko]] terpusat, dan menggunakan [[penyimpanan awan]] dan sinkronisasi, [[asisten virtual]], serta layanan [[Uang elektronik|pembayaran seluler]].
Perangkat keras yang ditingkatkan dan komunikasi nirkabel yang lebih cepat (karena standar seperti LTE) telah mendukung pertumbuhan industri ponsel cerdas. Pada kuartal ketiga 2012, satu miliar ponsel pintar digunakan di seluruh dunia.<ref>{{Cite web|url=https://www.cnet.com/news/worldwide-smartphone-user-base-hits-1-billion/|title=Worldwide smartphone user base hits 1 billion|last=Reisinger|first=Don|website=CNET|language=en|access-date=2020-06-10}}</ref> Penjualan ponsel pintal dunia melampaui angka penjualan untuk ponsel yang memiliki fitur pada awal 2013.<ref>{{Cite web|url=http://www.3news.co.nz/Smartphones-now-outsell-dumb-phones/tabid/412/articleID/295878/Default.aspx|title=Smartphones now outsell 'dumb' phones - Story - Technology - 3 News|date=2013-08-01|website=web.archive.org|access-date=2020-06-10|archive-date=2013-08-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20130801114353/http://www.3news.co.nz/Smartphones-now-outsell-dumb-phones/tabid/412/articleID/295878/Default.aspx|dead-url=unfit}}</ref>
== Pengertiannya ==
Belum ada kesepakatan dalam industri ini mengenai apa yang membuat telepon menjadi “pintar”, dan pengertian dari ponsel cerdas itu pun berubah mengikuti waktu. Menurut David Wood, Wakil Presiden Eksekutif [[Symbian OS|PT Symbian OS]], "Ponsel cerdas dapat dibedakan dengan [[telepon genggam]] biasa dengan dua cara fundamental, yakni bagaimana mereka dibuat dan apa yang mereka bisa lakukan." Lalu, menurut William E. Sawyer, penemu dari Amerika di bidang teknik elektro dan penerangan listrik bekerja di ''[[Western Union|Western Union]]'', "Ponsel pintar merupakan telepon seluler yang menggunakan beberapa layanan seperti layar, memori, [[mikroprosesor]], dan [[modem]] bawaan". Sedangkan menurut Gary B, Thomas J & Misty E, 2007, penulis buku [https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/Computers_Fundamentals.pdf Discovering Computers Fundamental], "Smartphone adalah telepon yang internet enabled yang biasanya menyediakan fungsi ''Personal Digital Assistant'' (PDA), seperti fungsi kalender, buku agenda, buku alamat, kalkulator dan catatan".<ref>{{Cite journal|last=Wilantika|first=Cacan Firman|title=PENGARUH PENGGUNAAN SAMRTPHONE TERHADAP KESEHATAN DAN PERIKALU REMAJA|url=https://ejurnal.latansamashiro.ac.id/index.php/OBS/article/download/160/171#:~:text=Smartphone%20menurut%20para%20ahli%20adalah,alamat%2C%20kalkulator%2C%20dan%20catatan.|journal=ejurnal|issue=18|pages='3'|access-date=2023-01-14|archive-date=2020-07-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20200721085034/https://ejurnal.latansamashiro.ac.id/index.php/OBS/article/download/160/171#:~:text=Smartphone%20menurut%20para%20ahli%20adalah,alamat%2C%20kalkulator%2C%20dan%20catatan.|dead-url=yes}}</ref>
{{quotation|"Dengan menggunakan ponsel cerdas hanya merupakan sebuah hanya evolusi dari jenjang-jenjang evolusi, jadi kemungkinan alat ini pada titik tertentu... akan menjadi lebih kecil dan kita tidak akan menyebutnya telepon lagi, tetapi ia akan terintegrasi... kesepakatannya di sini adalah untuk membuat alat ini menjadi setidak terlihat mungkin, antara Anda, dan apa yang Anda ingin lakukan."|[[Sacha Wunsch-Vincent]] pada [[Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi]]}}
Kebanyakan alat yang dikategorikan sebagai ponsel cerdas menggunakan sistem operasi yang berbeda. Dalam hal fitur, kebanyakan ponsel cerdas mendukung sepenuhnya fasilitas surel dengan fungsi pengatur personal yang lengkap. Fungsi lainnya dapat menyertakan miniatur [[papan tik|papan tik QWERTY]], [[layar sentuh]] atau D-pad, [[kamera]], pengaturan daftar nama, penghitung kecepatan, navigasi peranti lunak dan keras, kemampuan membaca dokumen bisnis, pemutar musik, penjelajah foto dan melihat klip video, penjelajah internet, atau hanya sekadar akses aman untuk membuka surel perusahaan, seperti yang ditawarkan oleh [[BlackBerry]]. Fitur yang paling sering ditemukan dalam ponsel cerdas adalah kemampuannya menyimpan daftar nama sebanyak mungkin, tidak seperti telepon genggam biasa yang mempunyai batasan maksimum penyimpanan daftar nama.
== Sejarah ==
[[Berkas:IBM Simon Personal Communicator.png|jmpl|150px|IBM Simon]]
Ponsel cerdas pertama dinamakan ''Simon''; dirancang oleh [[IBM]] pada 1992 dan dipamerkan sebagai produk konsep tahun itu di [[COMDEX]], sebuah pameran komputer di [[Las Vegas]], [[Nevada]]. Ponsel cerdas tersebut dipasarkan ke publik pada tahun 1993 dan dijual oleh [[BellSouth]]. Tidak hanya menjadi sebuah telepon genggam, ponsel cerdas tersebut juga memiliki kalender, buku telepon, jam dunia, tempat pencatat, surel, kemampuan mengirim dan menerima [[faksimile|faks]] dan permainan. Telepon canggih tersebut tidak mempunyai tombol-tombol. Melainkan para pengguna menggunakan layar sentuh untuk memilih nomor telepon dengan jari atau membuat faksimile dan memo dengan tongkat ''stylus''. Teks dimasukkan dengan papan ketik “prediksi” yang unik di layar. Bagi standar masa kini, Simon merupakan produk tingkat rendah, tetapi fitur-fiturnya pada saat itu sangat canggih.
[[Berkas:Nokia Communicator 9000 Opened 01.jpg|jmpl|Nokia 9000 Communicator (1996)]]
[[Nokia Communicator]] merupakan ponsel cerdas pertama [[Nokia]], dimulai dengan [[Nokia 9000]], pada tahun 1996. Ponsel cerdas yang serupa dengan komputer tangan yang unik ini adalah hasil dari usaha penggabungan model [[PDA]] buatan [[Hewlett Packard]] yang sukses dan mahal dengan telepon Nokia yang laris pada waktu itu. [[Nokia 9210]] merupakan komunikator berlayar warna pertama dan juga merupakan ponsel cerdas sejati yang menggunakan sistem operasi. Komunikator 9500 menjadi komunikator berkamera dan ber-[[Wi-Fi]] pertama. Komunikator 9300 memiliki perubahan dalam bentuk yang lebih kecil dan komunikator yang terbaru E90 menyertakan [[GPS]]. Meskipun Nokia 9210 dapat diargumentasikan sebagai ponsel cerdas sejati pertama dengan sistem operasi, Nokia tetap menyebutnya sebagai komunikator.
[[Ericsson]] [[Ericsson R380|R380]] dahulu terjual sebagai ‘ponsel cerdas’ tetapi tidak bisa menjalankan aplikasi pihak ketiga.
Pada Oktober 2001, ''[[Handspring]]'' mengeluarkan ponsel cerdas Palm OS Treo, dengan papan ketik penuh digabung dengan jelajah jejaring tanpa kabel, surel, kalender, dan pengatur daftar nama, dengan aplikasi pihak ketiga yang dapat diunduh atau diselaraskan dengan komputer.
[[Berkas:BlackBerry 7230.jpg|jmpl|BlackBerry 7230]]
Tahun 2002, [[Research In Motion|RIM]] mengeluarkan [[BlackBerry]] pertama yang merupakan ponsel cerdas pertama dengan penggunaan surel nirkabel yang optimal dan penggunanya telah mencapai 8 juta (sampai Juni 2007), tiga perempat pemakainya berada di [[Amerika Selatan]].
''Handspring'' menyajikan ponsel cerdas yang popular dipasaran Amerika dengan bergabung dengan Palm OS berbasis Visor PDA dengan jaringan telepon GSM, VisorPhone. Tahun 2002, Handspring menjual ponsel cerdas
Pada tahun 2005 Nokia menerbitkan seri-N ponsel cerdas 3G yang dijual bukan sebagai telepon genggam tetapi sebagai komputer [[multimedia]].
[[Android]], OS untuk ponsel cerdas keluaran tahun 2008. Android didukung oleh [[Google]], bersama pengusaha
Telepon pertama yang menggunakan Android OS adalah [[HTC Dream]], merk keluran dari [[T-Mobile]] sebagai [[G1]]. Fitur telepon penuh, layar sentuh secara utuh, papan ketik QWERTY, dan bola jalur untuk menavigasikan [[Laman web|halaman web]].
[[Berkas:IPhone First Generation.jpg|thumb|iPhone (2007)]]
Pada Juli 2008 [[Apple]] memperkenalkan [[App Store]] dengan aplikasi gratis dan dengan biaya. App store dapat menyampaikan aplikasi ponsel cerdas yang dikembangkan oleh pihak ketiga langsung dari [[iPhone]] atau [[iPod Touch]] dengan Wi-Fi atau jaringan seluler tanpa menggunakan komputer untuk mengunduh. App Store telah menjadi suatu kesuksesan bagi Apple dan pada Juni 2009 terdapat lebih dari 50,000 aplikasi yang ada. App store menembus satu juta unduh aplikasi pada 23 April 2009.
Mengikuti popularitas App Store dari Apple, banyak yang membuat toko aplikasinya sendiri. [[Palm, Inc.|Palm]], Microsoft dan Nokia telah mengumumkan toko aplikasi yang mirip milik Apple. RIM juga baru-baru ini membuat toko aplikasinya yaitu [[BlackBerry App World]].
=== Perkembangan yang mungkin terjadi di masa depan ===
Smartphone OLED yang dapat dilipat telah dikembangkan selama bertahun-tahun, namun gagal terwujud karena tingkat kegagalan yang relatif tinggi saat memproduksi layar ini. Membuat baterai yang bisa dilipat adalah rintangan lain.
Salah satu ciri utama smartphone adalah layarnya. Layar mengisi beberapa permukaan depan perangkat (sekitar 70%), namun, dengan smartphone terbaru seperti Galaxy S8 dan iPhone X, sebagian besar ruang yang tersedia di bagian depan didedikasikan untuk tampilan dengan gaya yang disebut "edge." Banyak display memiliki rasio aspek 16: 9, ada pula rasio 4: 3 atau lainnya. Mereka diukur dalam inci diagonal, mulai dari 2,45 inci. Layar dengan layar lebih besar dari 5,2 inci sering disebut "''phablets''." Smartphone dengan layar di atas 4,5 inci biasanya sulit digunakan hanya dengan satu tangan, karena kebanyakan ibu jari tidak dapat menjangkau keseluruhan permukaan layar; mereka mungkin perlu digeser di tangan, dipegang di satu tangan dan dimanipulasi oleh yang lain, atau digunakan di tempat dengan kedua tangan. Tampilan kristal adalah yang paling umum; Yang lainnya adalah ''display'' IPS, [[LED]], [[OLED]], [[AMOLED]] dan E Ink. Pada tahun 2010, layar Braille, yang dapat digunakan oleh orang-orang tuna netra sedang dikembangkan. Diharapkan layar Braille akan menggunakan beberapa jenis teknologi mikrofluida. Selain itu, beberapa display terintegrasi dengan digitizers yang sensitif terhadap tekanan, seperti yang dikembangkan oleh Wacom dan Samsung. Model Wacom memungkinkan pengguna untuk memiliki ketepatan yang lebih tinggi saat menggambar. Dimulai dengan iPhone 6S, Apple merilis kepekaan tekanan untuk ponsel mereka dengan nama [[3D-Calc|3D]] Touch. Sentuhan 3D [[Apple Inc.|Apple]] secara unik menggunakan ''[[digitizer]]'' dengan memberi pengguna ketersediaan untuk menampilkan menu dan opsi tambahan dengan memberi tekanan pada ikon tertentu.
== Sistem operasinya ==
Sistem operasi yang dapat ditemukan di ponsel cerdas adalah [[Symbian OS]], [[iOS]], [[Research In Motion|RIM BlackBerry]], [[Windows Mobile]], [[Linux]], [[Palm]], [[WebOS]], dan [[Android (sistem operasi)|Android]]. Android dan WebOS dibuat oleh [[Linux]], dan [[iOS]] dibuat oleh [[Berkeley Software Distribution|BSD]] dan sistem operasi [[NeXTSTEP]] berhubungan dengan [[Unix]].
== Perkembangan di Indonesia Inggris ==
[[Berkas:Samsung Galaxy (rear).jpg |jmpl|[[Samsung|Samsung Galaxy S8, S8 + dan Note 8]]]]
Perkembangan pasar ponsel cerdas dunia yang begitu pesat akhir-akhir ini, tidak terkecuali dengan [[Indonesia]]. Banjir ponsel cerdas dan [[Tablet PC|tablet]] sudah mulai terasa. Derasnya permintaan pasar terhadap ponsel cerdas ini, khususnya yang menggunakan sistem operasi [[Android]] membuat para produsen semakin giat untuk berinovasi dan menggempur pasar ponsel Indonesia dengan berbagai produk. Para produsen ponsel cerdas pun mulai datang dari produsen lokal seperti [[Polytron]] dan [[Axioo]]. Mereka menyadari betapa besarnya pangsa pasar ponsel cerdas di Indonesia.
Ponsel cerdas di Indonesia sendiri memiliki segmentasi yang secara umum bisa dikelompokkan menjadi 3 kelas berdasarkan level harga dan spesifikasinya, yaitu:
* Ponsel cerdas kelas atas (''high-end'')
Ponsel cerdas kelas atas merupakan ponsel cerdas yang memiliki spesifikasi [[perangkat keras]] yang sangat tinggi. Ponsel ini biasanya dilengkapi dengan fitur-fitur unggulan yang membuatnya sangat menonjol dan lengkap dalam pengoperasiannya. Selain dari sisi [[prosesor]], [[memori]], [[GPU]], ukuran layar, jenis layar, dan [[kamera]], ponsel cerdas kelas atas ini biasanya memiliki desain yang [[premium]]. Beberapa vendor ponsel cerdas yang bermain di level ini di antaranya:
# [[Apple Inc.|Apple]] dengan produk andalannya [[iPhone]]
# [[Vivo]] dengan seri X
# [[Realme]] dengan seri GT
# [[Tecno Mobile|Tecno]] dengan seri Phantom
Harga dari ponsel cerdas kelas atas ini bisa berkisar antara 4 juta hingga 10 juta rupiah. Harga ponsel cerdas yang memang cukup mahal ini biasanya memang memiliki fitur-fitur unggulan selain itu juga lebih terkesan bergengsi.
* Ponsel cerdas kelas menengah (''middle level'')
Ponsel cerdas kelas menengah biasanya menyasar target pasar yang menginginkan ponsel cerdas canggih namun dengan harga dan spesifikasi yang lebih rendah. Secara umum ponsel segmen ini memiliki fitur yang sama dengan ponsel kelas atas, hanya saja tidak menggunakan perangkat keras kelas menengah. Beberapa vendor ponsel cerdas yang bermain di level ini di antaranya :
# [[Samsung]] dengan jajaran seri ponsel cerdas Galaxy A5x-A7x dan M5x-M7x
# [[Xiaomi]] dengan seri Redmi Note
# [[Poco]] dengan seri X
# [[Oppo]] dengan seri Reno
# [[Vivo]] dengan seri V
# [[Realme]] dengan seri angka 1, 2 dan seterusnya
# [[Infinix]] dengan seri Zero dan GT
# [[Tecno Mobile|Tecno]] dengan seri Camon
Harga dari ponsel cerdas kelas menengah berkisar antara 2 juta hingga 4 juta rupiah.
* Ponsel cerdas kelas bawah (''entry level'')
Ponsel cerdas kelas bawah adalah segmen ponsel cerdas yang cukup banyak peminatnya di Indonesia. Segmen ini menghadirkan pengalaman ponsel cerdas dalam harga yang sangat terjangkau. Di Indonesia sendiri ponsel cerdas ''entry level'' ini sudah bisa diperoleh dari harga 500 ribu rupiah hingga berkisar 2 juta rupiah. Pilihannya pun semakin banyak dan spesifikasi yang ditawarkan juga tidak terlalu buruk. Mungkin ponsel cerdas kelas bisa menjadi pilihan awal bagi para pengguna telepon genggam yang masih awam dengan ponsel cerdas dan ingin mencoba belajar dulu.
Beberapa vendor ponsel cerdas yang bermain di level ini di antaranya :
# [[Samsung]] dengan jajaran seri ponsel cerdas Galaxy A0x-A2x dan M0x-M2x
# [[Xiaomi]] dengan seri Redmi
# [[Poco]] dengan seri M dan C
# [[Oppo]] dengan seri A
# [[Vivo]] dengan seri Y
# [[Realme]] dengan seri Narzo dan C
# [[Infinix]] dengan seri Note, Hot dan Smart
# [[Tecno Mobile|Tecno]] dengan seri Pova, Spark dan Pop
# [[Itel Mobile|Itel]] dengan seri S, A dan Vision
== Dampak ==
{{Multiple image
| align = right
| direction = horizontal
| image1 = Galaxy Z.jpg
| image2 = Samsung Galaxy Z.jpg
| footer = [[Seri Samsung Galaxy Z]]
| width = 150
}}
Perubahan teknologi komunikasi ini memiliki beberapa dampak terhadap kehidupan masyarakat. Dampak positif yang sangat nyata di lini bisnis, pekerja, bahkan murid-murid sekolah hingga mahasiswa yang sangat bergantung dengan kecepatan bertukar informasi satu dengan yang lain. Serta dapat juga mencari informasi yang tersebar di internet sebagai salah satu kebutuhan dari masing-masing individu cukup dengan sebuah ponsel pintar. Dampak negatif yang juga dapat terjadi dalam kehidupan manusia adalah mudahnya informasi mengenai pornografi tersebar melalui jaringan internet pada ponsel pintar.
Pengaruh dalam aspek budaya, tentunya perubahan ini memiliki beberapa dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif dari perkembangan teknologi ini adalah mudahnya penyebaran informasi dari sisi mengenal hal positif dari budaya lain seperti kebiasaan orang Indonesia yang sering mengulur-ngulur waktu, dengan perkembangan teknologi komunikasi dapat belajar dari negara-negara maju tentang bagaimana menghargai waktu dan disiplin yang nantinya dapat diterapkan pada budaya masyarakat Indonesia sehingga dapat memajukan bangsa Indonesia.
Selain dampak positif, perkembangan teknologi komunikasi juga dapat memiliki dampak negatif dari aspek budaya. Dampak negatif itu adalah kurangnya minat masyarakat terhadap budaya sendiri, contohnya seperti masyarakat Indonesia sekarang yang lebih bangga berbicara menggunakan bahasa asing daripada menggunakan bahasa Indonesia yang sebenarnya adalah salah satu identitas bangsa. Tak sedikit juga kalangan masyarakat remaja yang lebih senang belajar budaya asing seperti jenis tarian ''breakdance'', ''sufle dance'', dan jenis tarian asing lainnya daripada tarian tradisional seperti tari kecak dan lain-lain. Hal ini disebabkan sangat mudahnya berbagai informasi yang didapatkan melalui media internet.
Pengaruh perubahan teknologi komunikasi itu juga berdampak pada kehidupan sosial masyarakat. Dampak positif yang dapat dirasakan dari perkembangan teknologi komunikasi ini adalah kemudahan masyarakat dalam berkomunikasi dengan kerabat yang jaraknya sangat jauh sekalipun. Dengan adanya teknologi jaringan membuat kita dapat mengakrabkan diri kembali dengan teman-teman lama, dan juga sanak saudara lainnya. Dengan adanya kemudahan ini tidak perlu menunggu waktu yang lama untuk dapat berkomunikasi serta bertukar kabar atau kejadian apa saja yang sedang dialami oleh saudara atau teman kita yang jauh seperti dahulu, karena berkomunikasi jarak jauh masih sangat terbatas dengan menggunakan surat. Tetapi kini dengan menggunakan smartphone yang di isi dengan aplikasi perpesanan, email, telepon, dan media sosial kita dapat bertukar informasi dalam hitungan detik. Selain itu dampak positif lainnya adalah masyarakat akan lebih mudah menyebarkan kebaikan antar umat manusia, misalnya saja terdapat sebuah bencana alam pada suatu daerah tertentu maka orang yang sedang dekat dengan lokasi dapat mengabarkan atau menyebarkan informasi bahwa sedang terjadi musibah bencana alam di lokasi orang itu sedang berada. Dengan demikian apabila ada sebuah organisasi atau orang tertentu yang ingin mengadakan penggalangan dana untuk membantu beban korban-korban bencana alam melalui media ini seseorang atau organisasi tersebut akan dengan mudah menyebarkan informasinya yang nantinya akan mempermudah untuk melakukan pengumpulan donasi kepada orang yang membutuhkan tersebut. Seperti kita tahu sekarang jaringan [[internet]] sudah begitu luas bahkan tidak hanya di daerah perkotaan saja tetapi juga di pedesaan.
Meskipun perubahan teknologi komunikasi ini membawa dampak positif kepada masyarakat dalam hal kehidupan sosial, hal ini juga membawa dampak negatif. Dampak negatif dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi ini adalah menurunnya kepedulian masyarakat terhadap orang-orang yang ada di sekitarnya. Sering dijumpai sekumpulan keluarga besar, lengkap dari orang tua dan anak-anaknya berserta asisten rumah tangga duduk dalam satu meja makan bersama-sama tetapi tidak saling berbincang, mereka seakan-akan sibuk dengan ponsel pintarnya masing-masing untuk bercengkerama dengan orang lain yang jaraknya lebih jauh dibanding keluarganya yang sedang berada di dekatnya.
Hal ini menimbulkan dampak buruk dalam berinteraksi interpersonal secara langsung juga dapat merusak psikologis seseorang tersebut, beriringnya waktu seseorang akan sulit menjalin komunikasi tatap muka dan membangun relasi dengan orang-orang disekitarnya. Apabila hal tersebut tidak segera dicegah akan menimbulkan dampak yang sangat buruk bagi kehidupan sosial kita, yang di mana manusia lama kelamaan akan sangat individualis dan tidak akan ada lagi interaksi ataupun sosialisasi yang dilakukan di dunia nyata, karena secara keinginan manusia lebih senang dengan sesuatu hal yang kreatif, menarik dan instan.
Oleh karena itu kita harus bijak dalam memanfaatkan perkembangan teknologi komunikasi yang berkembang saat ini. Ketika membutuhkan komunikasi jarak jauh sebisa mungkin untuk tidak terlalu mementingkan kerabat yang jaraknya jauh, kita harus sadar bahwa waktu dengan orang-orang di sekitar kita lebih penting untuk selalu dapat menjalin komunikasi secara langsung. Dengan demikian kita dapat menghargai waktu yang ada untuk melakukan aktivitas bersama keluarga atau kerabat yang sedang berada di sekitar kita bahkan kita sebagai masyarakat Indonesia yang ramah terhadap orang lain sekalipun tetap menjadi budaya masyarakat Indonesia.
Dalam kehidupan sosial pun peran-peran penting seperti orang tua dan pemerintah harus menjadi pagar untuk perkembangan anak-anaknya dan masyarakat secara keseluruhan. Mempunyai ponsel pintar memang mempunyai banyak dampak positif dengan membantu mempermudah kita dalam menjalani aktivitas. Peran orang tua dalam menanamkan pendidikan agama pada anak-anaknya serta menanamkan nilai-nilai kehidupan dan norma-norma yang baik dan tidak baik, agar pemanfaatan teknologi itu sendiri lebih tepat. Pemerintah pun ikut andil dalam pengawasan dari perkembangan teknologi komunikasi dengan mempekerjakan menteri terkait dalam bidang teknologi komunikasi. Dengan demikian dampak negatif dapat semakin tersaring dan meminimalisasi dampak negatif itu sendiri.
== Lihat pula ==
Baris 85 ⟶ 124:
* [[Iphone]]
* [[Android (sistem operasi)|Android]]
* [[Windows Phone 8.1|Windows Phone]]
* [[Kartu memori]]
== Bacaan lanjutan ==
* Werner J. Severin & James W.Tankard,Jr(2001).Teori Komunikasi: Sejarah, Metode&Terapan.Addison Wesley Longman, Inc
* Dr.Deni Darmawan,S.Pd.,M.Si.(2012).Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi.PT Remaja Rosdakarya
== Pranala luar ==
|