Paradigma Faktor Lin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
{{kelayakan}} dipertanyakan |
|||
(23 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Underlinked|date=Oktober 2016}}
{{Orphan|date=Oktober 2016}}
'''Paradigma Faktor Lin''' adalah [https://wiki-indonesia.club/wiki/Teori#cite_note-1 teori]yang ditemukan oleh [[Carolyn A. Lin]] tentang faktor-faktor yang membantu pemberian keputusan dalam penerapan berbagai jenis teknologi komunikasi.<ref>Ess, Charles. Culture, Technology, CommunicationTowards an Intercultural Village. New York: State of University New York Press</ref> Faktor ini mempelajari dampak dari sebuah penerapan teknologi pada sistem sosial, audiens, dan pola penggunaan. <ref>Lin, C.A. & Atkin, D.J. (2002) Communication Technology and Society, Cresskill, NJ: Hampton Press, Inc</ref>▼
{{kelayakan}}
▲'''Paradigma Faktor Lin''' adalah [
== Daftar Faktor ==▼
▲== Daftar Faktor ==
Faktor-faktor yang digunakan adalah:
* Regulasi: panduan inovasi teknologi, kompetisi pasar, perlindungan konsumen.
* Budaya teknologi: pembentuk kepercayaan, gagasan dan penerimaan pasar terkait inovasi teknologi.
* Tren teknologi: pencegahan, percepatan, penghentian inovasi teknologi dan kompetisi pasar.
* Kompetisi pasar: pembentukan dan penataan ulang inovasi teknologi, tren, difusi, adopsi.
[[Faktor Sosial]]▼
* Sifat inovatif: berani, suka tantangan, sedikit resiko.▼
* Kebutuhan inovatif: kebutuhan untuk aktualisasi diri ke arah inovatif. ▼
* Efektivitas: pemahaman tingkat kemampuan dan kepercayaan diri.
* Orientasi kognitif: kepercayaan, sikap, kontrol diri, intensi perilaku terkait dengan penerapan.▼
▲* Orientasi kognitif: kepercayaan, sikap, kontrol diri, intensi perilaku terkait dengan penerapan.
▲[[Faktor Audiens]]
* Pemuka pendapat: memiliki pengaruh yang kuat dalam sebuah inovasi, penyebaran dan penerapan di seluruh aspek sosial.
* Massa yang kritis: kelompok awal memiliki peranan penting dalam pemerataan penerapan.
* Sistem media: media, media hiburan, budaya pop yang dapat membantu pertumbuhan budaya teknologi dan menambahkan kata baru ke dalam aspek sosial.▼
▲* Sistem media: media, media hiburan, budaya pop yang dapat membantu pertumbuhan budaya teknologi dan menambahkan kata baru ke dalam aspek sosial.
▲[[Faktor Teknologi]]
* Sifat inovatif: derajat teknologi, kompleksitas, keuntungan relatif, kecocokan dan observasi.
* Keberadaan sosial: kemampuan teknologi untuk membangun kesadaran dalam realisme interaksi sosial.
* Kesempurnaan media: kemampuan teknologi untuk menyampaikan isyarat petunjuk verbal maupun nonverball dalam menyediakan umpan balik secara langsung.
* Kelancaran teknologi: kemampuan teknologi dalam menyediakan tatap muka antara modalitas multifungsi dengan transmutasi untuk memberikan pengalaman berkomunikasi dan berinteraksi dengan lancar.▼
▲* Kelancaran teknologi: kemampuan teknologi dalam menyediakan tatap muka antara modalitas multifungsi dengan transmutasi untuk memberikan pengalaman berkomunikasi dan berinteraksi dengan lancar.
▲[[Faktor Adopsi]]
* Non-adopsi: menunjukkan hilangnya atau negatifnya tautan antara sistem, audiens, sosial, teknologi.
* Penghentian: mengarah ke interaksi negatif yang melibatkan sistem, audiens, sosial, teknologi.
* Kecenderungan penerapan: mencerminkan penerapan adopsi yang tertunda karena halangan intrinsik atau ekstrinsik.
* Penerapan: mengadopsi teknologi untuk mempertemukan kebutuhan yang berbeda antara individu atau institusi.
* Penemuan ulang: menemukan cara baru dalam penginovasian teknologi.
* Arus komunikasi: kepuasan terhadap pemahaman kendali diri, perhatian, keingintahuan, ketertarikan melalui dorongan teknologi.
* Angka harapan: kepuasan terhadap pemahaman tingkat nilai yang melampaui biaya yang diharapkan.
* Manfaat dan kepuasan: kepuasan terhadap kebutuhan informasi rapat (kerja), stimulasi (permainan), pendidikan (pembelajaran), media sosial (koneksi).
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Teknologi komunikasi]]
|