Kabupaten Lombok Barat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Herryz (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh 182.3.141.125 (bicara) ke revisi terakhir oleh Nyilvoskt
Tag: Pengembalian
 
(171 revisi perantara oleh 89 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{disambig info|Lombok|Lombok (disambiguasi)}}
{{dati2|nama=Kabupaten Lombok Barat
{{Dati2
|propinsi=[[Nusa Tenggara Barat]]
|settlement_type = Kabupaten
|ibukota=[[Gerung, Lombok Barat|Gerung]]
|nama = Kabupaten Lombok Barat
|luas= km²
|foto = Lombok In Memories.jpg
|penduduk=jiwa
|caption = [[Pantai Senggigi]]
|kepadatan=
|lambang = Lambang Kabupaten Lombok Barat.jpeg
|kecamatan=
|peta = Lokasi NTB Kabupaten Lombok Barat.svg
|kelurahan=
|koordinat = 115°46'–116°20' [[Garis lintang|LS]], 8°25'–8°55' [[Garis bujur|BT]]<ref>{{cite web |url= http://lombokbaratkab.go.id/sekilas-lobar/gambaran-umum/geografis/ |title= Gambaran Umum Kabupaten Lombok Barat |access-date= 17 Juli 2018 |archive-date= 2015-02-23 |archive-url= https://web.archive.org/web/20150223072839/http://lombokbaratkab.go.id/sekilas-lobar/gambaran-umum/geografis/ |dead-url= no }}</ref>
|kodearea=0370
|motto = Patut, patuh, patju
|apbd=
|semboyan =
|lambang=
|propinsi = [[Nusa Tenggara Barat]]
|peta=
|ibukota = [[Gerung, Lombok Barat|Gerung]]
|koordinat=
|kecamatan = 10<ref name="Permendagri"/>
|dasar hukum=
|kelurahan = 3<ref name="Permendagri"/>
|tanggal=
|desa = 119<ref name="Permendagri"/>
|motto='''Patut Patuh Patju'''
|dasar hukum = PP RI No.33 Tahun 1983 {{br}}UU RI No. 69 Tahun 1958 {{br}}UU RI No. 64 Tahun 1958
|kepala daerah=
|tanggal = 8 November 1983 {{br}}9 Agustus 1958 {{br}}11 Agustus 1958
|nama kepala daerah=
|hari jadi =
|web=www.lombokbarat.go.id
|kepala daerah = [[Bupati]]
|nama kepala daerah = Ilham (Pj.)
|wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
|nama wakil kepala daerah = ''lowong''
|sekretaris daerah = Fauzan Husniadi (Pj.)
|ketua DPRD =
|luas = 923,06
|luasref = <ref name="Permendagri">{{cite web |url=https://www.kemendagri.go.id/pages/detail/108-permendagri-no137-tahun-2017 |title=Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan |publisher=Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia |access-date=05-12-2018 |archive-date=2019-09-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190919205500/https://www.kemendagri.go.id/pages/detail/108-permendagri-no137-tahun-2017 |dead-url=yes }}</ref>
|penduduk = 737647
|penduduktahun = 30 Juni [[2023]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|94,31% [[Islam]] |5,21% [[Hindu]] |0,25% [[Agama Buddha|Buddha]]
|{{Tree list}}
* 0,23% [[Kekristenan]]
** 0,16% [[Protestan]]
** 0,07% [[Katolik]]<ref name="DUKCAPIL"/>
{{Tree list/end}}
}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi), [[Bahasa Sasak|Sasak]], [[Bahasa Bali|Bali]]
|IPM = {{increase}} 72,18 ([[2023]])<br> {{fontcolor|green|tinggi}}<ref>{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2022-2023|website=www.bps.go.id|accessdate=21 November 2023}}</ref>
|kodearea = (+62)370
|kodepos = 83351-83371
|nomor_polisi = '''DR xxxx'''
|apbd = Rp 1.747.302.315.012,-<ref name="APBD 2018">{{cite web |url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/?p=5412 |title=APBD 2018 ringkasan update 04 Mei 2018 |date=2018-05-04 |accessdate=2018-07-06 |archive-date=2018-07-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180706132521/http://www.djpk.kemenkeu.go.id/?p=5412 |dead-url=no }}</ref>
|pad = Rp 301.153.695.173,-
|dau = Rp 809.546.835.000,- ([[2020]])
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=21 Juli 2021|format=pdf}}</ref>
|flora =
|fauna =
|zona waktu = UTC +8 [[Waktu Indonesia Tengah|WITA]]
|web = {{url|http://www.lombokbaratkab.go.id/}}
}}
'''Kabupaten Lombok Barat''' adalah sebuah [[kabupaten]] di [[Daftar provinsi Indonesia|provinsi]] [[Nusa Tenggara Barat]], [[Indonesia]]. Ibu kotanya ialah [[Gerung, Lombok Barat|Gerung]].
 
'''Kabupaten Lombok Barat''' adalah [[kabupaten]] di [[Pulau Lombok]], [[provinsi]] [[Nusa Tenggara Barat]], [[Indonesia]]. Ibu kota Lombok Barat berada di kecamatan [[Gerung, Lombok Barat|Gerung]]. Jumlah penduduk kabupaten Lombok Barat pada pertengahan tahun [[2023]] sebanyak 737.647 [[jiwa]], dengan kepadatan 800 jiwa/km<sup>2</sup>.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=30 November 2023|format=visual}}</ref>
Kabupaten Lombok Barat terdiri dari 15 kecamatan yaitu: Batulayar, Bayan, Gangga, Gerung, Gunungsari, Kayangan, Kediri, Kuripan, Labuapi, Lembar, Lingsar, Narmada, Pemenang, Sekotong, Tanjung.
 
== Sejarah ==
Motto dari Kabupaten Lombok Barat yaitu [[Patut Patuh Patju]].
=== Masa Hindia Belanda & Pendudukan Jepang ===
Pada masa Pemerintahan Hindia Belanda, wilayah Kabupaten Lombok Barat merupakan salah satu ''Onder Afdeling'' dibawah ''Afdeling Lombok'' yakni ''Onder Afdeling van west Lombok'' yang dipimpin oleh seorang ''Controleur''. ''Onder Afdeling'' menurut hierarki kelembagaan sama dengan ''Regenschap'' (Kabupaten). Pada masa [[Sejarah Nusantara (1942–1945)|Pendudukan Jepang]], status Lombok Barat berubah menjadi daerah administratif yang disebut ''Bun Ken'' yang dikepalai oleh seorang ''Bun Ken Kanrikan''. Status ini berlangsung sampai Jepang menyerahkan kekuasaan kepada sekutu Belanda (NICA) pada tahun 1945.
 
Dibawah Pemerintah NICA, wilayah Indonesia Timur dijadikan beberapa wilayah administratif yang dinamakan ''Neo Landschappen'' termasuk di dalamnya semua bekas ''Afdeling'' (Stb. No. 15 Th. 1947). Di dalam wilayah ''Neo Landschap Lombok'', wilayah Lombok Barat merupakan salah satu wilayah administratif yang dipimpin oleh seorang ''Hoofdvan Plastselijk Bestuur'' sebagai perubahan nama dari ''controleur''.{{cn}}
{{Kabupaten Lombok Barat}}
{{NTB}}
 
=== Masa Kemerdekaan ===
{{indo-geo-stub}}
Namun sesudah Konferensi Meja Bundar, dan terjadinya pemulihan kekuasaan Negara RI pada tanggal 27 Desember 1949, dengan berdirilah Negara [[Republik Indonesia Serikat]] (RIS) yang terdiri atas beberapa Negara Bagian, diantaranya Negara Indonesia Timur (NIT). Menurut Undang-undang Pemerintahan Daerah NIT No.44 Tahun 1950, pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa wilayah administratif Lombok Barat menjadi daerah bagian yang otonom. Namun dalam praktiknya, otonomi ini tidak pernah terlaksana sepenuhnya karena tidak dipimpin oleh Kepala Daerah Bagian melainkan oleh seorang Kepala Pemerintahan setempat yang sifatnya administratif belaka. Pada masa ini, daerah Lombok Barat membawahi wilayah administratif Kedistrikan Ampenan Barat, Kedistrikan Ampenan Timur, Kedistrikan Tanjung, Kedistrikan Bayan, Kedistrikan Gerung, Asisten Kedistrikan Gondang, dan Kepunggawaan Cakranegara. Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1957 dimana daerah Indonesia dibagi habis dalam daerah Swatantra Tingkat I, Tingkat II, dan Tingkat III.
 
Selanjutnya berdasarkan UU No. 1 Tahun 1957, lahirlah UU No.64 dan 69 Tahun 1958 masing-masing tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Bali, NTB dan NTT serta Daerah Tingkat II di dalam wilayah Daerah Tingkat I yang bersangkutan, yang diundangkan pada tanggal 14 Agustus 1958. Oleh karena itu secara yuridis Daerah Swatantra Tingkat II Lombok Barat sudah terbentuk sejak 14 Agustus 1958. Sebagai pelaksanaan Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958, dengan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No.Up.7/14/34 diangkat [[J.B.Tuhumena Maspeitella]] sebagai Pejabat Sementara Kepala Daerah Swatantra Tk.II Lombok Barat, yang pelantikannya dilaksanakan pada tanggal 17 April 1959. Tanggal 17 April 1958 ­kemudian ditetapkan sebagai hari lahir Kabupaten Lombok Barat.
 
Pada tahun 1960, Pejabat Sementara Kepala Daerah Swatantra Tingkat II Lombok Barat membentuk DPRD yang berjumlah 34 kursi sekaligus memilih [[Lalu Djapa]] sebagai Ketua DPRD Lombok Barat dari unsur [[Partai Nasional Indonesia]]. Namun setelah Dekret Presiden 5 Juli 1959, berdasarkan Penetapan Presiden Nomor 6 Tahun 1959, jabatan Kepala Daerah merangkap menjadi Ketua DPRD, sehingga Ketua DPRD yang sudah dipilih ditetapkan menjadi Wakil Ketua. Berdasarkan hasil Pemilihan Anggota DPRD Lombok Barat, pada tanggal 31 Mei 1960, dilantiklah [[Lalu Anggrat]], BA sebagai Bupati Kepala Daerah. Pada masa ini, dilakukan perubahan berupa penataan personil dan aparat Pemerintah Daerah serta perubahan status Kepunggawaan Cakranegara menjadi Kedistrikan Cakranegara.
 
Dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat Nomor:205/Des.1/1/35 tanggal 7 Mei 1965, [[Lalu Anggrat]], BA mengakhiri masa baktinya dan sebagai penggantinya ditunjuk Drs.Said, Ahli Praja pada Kantor Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat sebagai Bupati Kepala Daerah. Pada saat itu berlaku Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1965 yang melakukan perubahan meliputi:
# Sebutan Daerah Swatantra Tingkat II berubah menjadi Kabupaten Daerah Tingkat II.
# Bupati Kepala Daerah tidak lagi merangkap sebagai Ketua DPRD.
 
Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 1967, setelah terjadinya G30S/PKI, diadakan perombakan dan penyempurnaan DPRD menjadi DPRD-GR (Gotong Royong) Lombok Barat dari 34 kursi menjadi 32 kursi, dengan Ketua yang baru yakni [[Usman Tjipto Soeroso]] dari Golongan Karya dan Wakil Ketua [[Fathurrahman Zakaria]] dari Parpol Nahdatul Ulama. Pada masa ini, sesuai perkembangan pemerintahan dan kebutuhan, berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat No.228/Pem. 20/1/12 diadakan perubahan yakni peningkatan status Asisten Kedistrikan Gondang menjadi Kecamatan Gangga dan Kedistrikan Gerung dipecah menjadi Kecamatan Gerung dan Kecamatan Kediri. Dengan perubahan tersebut maka Kabupaten Lombok Barat terdiri dari 8 Kecamatan yakni;
* Kecamatan Ampenan,
* Kecamatan Cakranegara,
* Kecamatan Narmada,
* Kecamatan Tanjung,
* Kecamatan Gangga,
* Kecamatan Bayan,
* Kecamatan Gerung, dan
* Kecamatan Kediri.
 
Dengan SK Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat No. 156/Pem.7/2/226 tanggal 30 Mei 1969 ditetapkan pemecahan dua kecamatan yakni Kecamatan Ampenan dan Kecamatan Cakranegara dengan mengambil beberapa desa dari dua Kecamatan tersebut untuk dijadikan Kecamatan Mataram, sehingga sampai saat itu Kabupaten Lombok Barat telah membawahi 9 Wilayah Kecamatan.
 
Pada tahun 1972-1978, Kabupaten Lombok Barat dipimpin oleh [[H.L.A Rachman]] sebagai Bupati Kepala Daerah. Sampai dengan tahun 1978, Kota Mataram sebagai Ibu kota Kabupaten Lombok Barat telah mengalami perkembangan yang demikian pesat, sehingga banyak menghadapi permasalahan yang kompleks dan perlu ditangani secara khusus oleh Pemerintah Kota. Maka berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1978 dibentuklah Kota Administratif Mataram yang membawahi tiga kecamatan masing-masing Kecamatan Ampenan, Mataram, dan Cakranegara. Sebagai Wali kota Mataram pertama dilantiklah Drs. H. L. Mudjitahid oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat H. R. Wasitakusumah sesaat setelah peresmian pembentukan Kota Administratif Mataram oleh Menteri Dalam Negeri H. Amir Machmud pada tanggal 29 Agustus 1978. Selain menetapkan Kota Administratif Mataram, Peraturan tersebut juga menetapkan tiga Perwakilan Kecamatan yakni Perwakilan Kecamatan Narmada di Gunungsari, Perwakilan Kecamatan Kediri di Labuapi, dan Perwakilan Kecamatan Gerung di Sekotong Tengah. Dengan demikian sejak 29 Agustus 1978 Wilayah Kabupaten Lombok Barat terdiri dari 1 Kota Administratif, 9 Kecamatan dan 3 Perwakilan Kecamatan.
 
Sehubungan dengan berakhirnya masa jabatan H.L.A Rachman, pada tanggal 20 Januari 1979, Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat H. Gatot Suherman melantik Drs. H. Lalu Ratmadji dalam Sidang Khusus DPRD Tingkat II Lombok Barat sebagai Bupati Kepala Daerah Tingkat II Lombok Barat. Pada masa jabatan lima tahun pertama (1979–1984), Drs. H. Lalu Ratmadji sebagai Bupati Lombok Barat mengusulkan tiga Perwakilan Kecamatan untuk ditingkatkan statusnya menjadi Kecamatan penuh. Dengan keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 1983 diresmikanlah peningkatan status Perwakilan Kecamatan Narmada menjadi Kecamatan Gunungsari, Perwakilan Kecamatan Kediri menjadi Kecamatan Labuapi, dan Perwakilan Kecamatan Gerung menjadi Kecamatan Sekotong Tengah. Peresmian itu dilaksanakan setelah pelantikan Drs. H. Lalu Ratmadji sebagai Bupati Kepala Daerah Tingkat II Lombok Barat untuk masa jabatan lima tahun kedua (1985-1989). Dengan diresmikannya ketiga Perwakilan Kecamatan menjadi Kecamatan penuh, maka Lombok Barat membawahi 12 wilayah Kecamatan yakni Kecamatan Ampenan, Cakranegara, Mataram, Gunungsari, Tanjung, Gangga, Bayan, Labuapi, Kediri, Gerung, Sekotong Tengah, dan Narmada.
 
Dalam sidang khusus DPRD Tingkat II Lombok Barat, pada tanggal 20 Januari 1989, Gubernur NTB Warsito melantik Drs. H.Lalu Mudjitahid menjadi Bupati Lombok Barat menggantikan Drs. H.Lalu Ratmadji yang telah berakhir masa jabatannya. Pada periode jabatan pertama Drs. H.Lalu Mudjitahid (1989-1994) wilayah Kabupaten Lombok Barat terus mengalami kemajuan, di mana Kota Mataram sebagai Ibu kota Kabupaten Lombok Barat mengalami peningkatan status dari Kota Administratif menjadi Kotamadya. Oleh karena itu sejak ditetapkannya Pembentukan Kotamadya Mataram sebagai Daerah Tingkat II maka wilayah Kabupaten Lombok Barat berkurang dari 12 wilayah Kecamatan menjadi 9 Kecamatan yakni Kecamatan Bayan, Gangga, Tanjung, Gunung Sari, Narmada, Labuapi, Kediri, Gerung, dan Sekotong Tengah.
 
Setelah Drs.H.Lalu Mudjitahid mengakhiri Jabatan periode kedua (1994-1999) Kabupaten Lombok Barat dipimpin oleh Drs. H.Iskandar untuk masa jabatan 1999-2004. Pada Tahun 2000 wilayah Kabupaten Lombok Barat terus dikembangkan dengan membentuk Kecamatan Pembantu, yakni Kecamatan Pembantu Lingsar, Kecamatan Pembantu Lembar, Kecamatan Pembantu Kayangan, dan Kecamatan Pembantu Pemenang sehingga secara keseluruhan wilayah Lombok Barat terdiri atas 9 Kecamatan dan 4 Kecamatan Pembantu. Selanjutnya pada tahun 2001 keempat Kecamatan Pembantu tersebut ditingkatkan statusnya menjadi Kecamatan. Sesuai Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2000 wilayah Kecamatan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah, maka wilayah Kabupaten Lombok Barat dapat dimekarkan menjadi 15 Kecamatan yaitu Kecamatan Bayan, Gangga, Pemenang, Kayangan, Gunung Sari, Batu Layar, Narmada, Lingsar, Labuapi, Kediri, Gerung, Lembar, dan Sekotong Tengah.
 
Pada masa jabatan periode pertama Drs. H.Iskandar, Ibu kota Kabupaten Lombok Barat dipindahkan dari Kota Mataram ke Giri Menang, Gerung, sesuai dengan rekomendasi dari Menteri Dalam Negeri dan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dengan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor: 135/3638/PUOD tanggal 22 Desember 1999 dan Surat Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 49/M.PAN/2/2000 tanggal 2 Februari 2000.{{cn}}
 
== Geografi ==
Kabupaten Lombok Barat terletak di antara 115°49'12,04" BT hingga 116°20'15,62" BT dan 8°24'33,2" LS hingga 8°55'19" LS. Kabupaten yang mengelilingi seluruh wilayah [[Kota Mataram]] ini memiliki luas wilayah yakni sebesar 1.053,92&nbsp;km² (105.392 ha).<ref name="Geo">{{cite web | url = https://lombokbaratkab.bps.go.id/subject/153/geografi.html#subjekViewTab3 | title = Geografi Kabupaten Lombok Barat | accessdate = 12 November 2021 | archive-date = 2021-11-12 | archive-url = https://web.archive.org/web/20211112162241/https://lombokbaratkab.bps.go.id/subject/153/geografi.html#subjekViewTab3 | dead-url = no }}</ref><ref name="Dalam Angka">{{cite web | url = https://lombokbaratkab.bps.go.id/publication/download.html?nrbvfeve=MmU1ODQxYTgxNzliZGRkYTViMzYyMWJi&xzmn=aHR0cHM6Ly9sb21ib2tiYXJhdGthYi5icHMuZ28uaWQvcHVibGljYXRpb24vMjAyMS8wMi8yNi8yZTU4NDFhODE3OWJkZGRhNWIzNjIxYmIva2FidXBhdGVuLWxvbWJvay1iYXJhdC1kYWxhbS1hbmdrYS0yMDIxLmh0bWw%3D&twoadfnoarfeauf=MjAyMS0xMS0xMiAyMzowODowNQ%3D%3D | title = Kabupaten Lombok Barat dalam Angka 2021 | accessdate = 12 November 2021 | archive-date = 2021-11-12 | archive-url = https://web.archive.org/web/20211112162238/https://lombokbaratkab.bps.go.id/publication/download.html?nrbvfeve=MmU1ODQxYTgxNzliZGRkYTViMzYyMWJi&xzmn=aHR0cHM6Ly9sb21ib2tiYXJhdGthYi5icHMuZ28uaWQvcHVibGljYXRpb24vMjAyMS8wMi8yNi8yZTU4NDFhODE3OWJkZGRhNWIzNjIxYmIva2FidXBhdGVuLWxvbWJvay1iYXJhdC1kYWxhbS1hbmdrYS0yMDIxLmh0bWw%3D&twoadfnoarfeauf=MjAyMS0xMS0xMiAyMzowODowNQ%3D%3D | dead-url = no }}</ref>
 
=== Batas Wilayah ===
Wilayah Kabupaten Lombok Barat berbatasan dengan beberapa kota & kabupaten berikut di provinsi [[Nusa Tenggara Barat|NTB]]<ref name="Geo"/>
{{batas_USBT
|utara = [[Kabupaten Lombok Utara]]
|selatan = [[Samudera Indonesia]]
|barat = [[Selat Lombok]] & [[Kota Mataram]]
|timur = [[Kabupaten Lombok Tengah]]
}}
 
=== Iklim ===
Seperti kabupaten & kota lain di wilayah Nusa Tenggara, Kabupaten Lombok Barat ber[[iklim tropis basah dan kering]] (''Aw'') dengan dua pola musim, yaitu [[musim penghujan]] dan [[musim kemarau]]. Musim penghujan di wilayah Lombok Barat berlangsung pada periode [[November]] hingga [[April]] yang bertepatan dengan bertiupnya angin monsun baratan yang bersifat lembap dan basah, sehingga memunculkan banyaknya awan-awan hujan. Sementara itu, musim kemarau di wilayah Lombok Barat terjadi pada periode [[Mei]] hingga [[Oktober]] yang juga bertepatan dengan angin monsun timuran yang bersifat kering, sehingga sangat jarang memunculkan awan-awan hujan. Suhu udara di wilayah Lombok Barat bervariasi antara 21°–34&nbsp;°C berdasarkan topografi atau ketinggian permukaan daratan. Tingkat kelembapan nisbi di wilayah ini pun relatif pada angka ±70%–80%.
{{Lombok Barat weatherbox}}
 
== Pemerintahan ==
=== Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Lombok Barat}}
 
{| class="wikitable"
! style="background:#fad000;" |No
! colspan="2" style="background:#fad000;" |Bupati
! style="background:#fad000;" |Mulai menjabat
! style="background:#fad000;" |Akhir menjabat
! style="background:#fad000;" |Prd.
! colspan="2" style="background:#fad000;" |Wakil Bupati
|-
|9
|[[Berkas:Bupati Fauzan Khalid.jpg|100px]]
|[[Haji|H.]] [[Fauzan Khalid]]
| 23 April 2019
| ''Petahana''
| 13
|[[Berkas:Wakil Bupati Sumiatun.jpg|100px]]
|[[Hajjah|Hj.]] [[Sumiatun]]
|}
 
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lombok Barat}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lombok Barat}}
 
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Lombok Barat}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Lombok Barat}}
 
=== Sejarah pemekaran wilayah ===
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2008 tentang Pembentukan [[Kabupaten Lombok Utara]], Kabupaten Lombok Barat bagian utara yaitu [[Pemenang, Lombok Utara|Kecamatan Pemenang]], [[Tanjung, Lombok Utara|Tanjung]], [[Gangga, Lombok Utara|Gangga]], [[Kayangan, Lombok Utara|Kayangan]], dan [[Bayan, Lombok Utara|Kecamatan Bayan]] adalah wilayah pemekaran dari Kabupaten Lombok Barat yang kemudian menjadi wilayah Pemerintahan [[Kabupaten Lombok Utara]] (KLU). Berdasarkan Undang-Undang tersebut, dilantik Pejabat Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU) pada tanggal 30 Desember 2008, secara administrasi pembentukan Kabupaten Lombok Utara (KLU) sudah resmi, sehingga Kabupaten Lombok Barat yang sebelumnya membawahi 15 Kecamatan menjadi 10 (sepuluh) Kecamatan.{{Cn}} Kesepuluh kecamatannya yakni:<ref>{{Cite book|date=2022|url=https://lombokbaratkab.bps.go.id/publication/2022/02/25/bc3a3a5180ecdd9e1c0d4179/kabupaten-lombok-barat-dalam-angka-2022.html|title=Kabupaten Lombok Barat Dalam Angka 2022|publisher=Seksi IPDS BPS Kabupaten Lombok Barat|pages=3-4|issn=0215-563X|url-status=live}}</ref>
# [[Batu Layar, Lombok Barat|Kecamatan Batu Layar]]
# [[Gerung, Lombok Barat|Kecamatan Gerung]]
# [[Gunung Sari, Lombok Barat|Kecamatan Gunung Sari]]
# [[Kediri, Lombok Barat|Kecamatan Kediri]]
# [[Kuripan, Lombok Barat|Kecamatan Kuripan]]
# [[Labu Api, Lombok Barat|Kecamatan Labu Api]]
# [[Lembar, Lombok Barat|Kecamatan Lembar]]
# [[Lingsar, Lombok Barat|Kecamatan Lingsar]]
# [[Narmada, Lombok Barat|Kecamatan Narmada]]
# [[Sekotong, Lombok Barat|Kecamatan Sekotong]]
 
Menjelang akhir tahun 2008, Kabupaten Lombok Barat melaksanakan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat masa jabatan 2009-2014 secara langsung oleh rakyat untuk pertama kalinya, dimana calon yang mendapat dukungan suara terbanyak adalah pasangan Dr. H. Zaini Arony, M.Pd - H. Mahrip, SE., MM, dan dilantik dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Barat tanggal, 23 April 2009.
 
== Pariwisata ==
=== Tempat wisata ===
Tempat wisata di Kabupaten Lombok Barat antara lain:
* [[Pantai Senggigi]]
* [[Taman Narmada]]
* Hutan Sesaot
* Pantai Sekotong dengan beberapa Gili (Gili = Pulau Kecil dalam bahasa Sasak/Lombok)
* Bukit Malimbu
* Pantai Kerandangan
* Pantai Batu Bolong
* Pemandian dan Hutan Lindung Suranadi
* Hutan Wisata Pusuk
* Taman Suranadi
* Pura Batu Bolong
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
{{Kabupaten Lombok Barat}}
{{Nusa Tenggara Barat|Gerung=Gerung}}
 
[[Kategori:Kabupaten Lombok Barat| ]]
[[Kategori:Kabupaten di Nusa Tenggara Barat|Lombok Barat]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Lombok Barat]]
[[Kategori:Kabupaten Lombok Barat| ]]
 
[[jv:Kabupaten Lombok Barat]]