Ternak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tag: Pembatalan |
||
(62 revisi perantara oleh 31 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{pertanian}}
[[Berkas:Flock of sheep.jpg|
[[
'''Ternak''' adalah [[hewan]] yang dengan sengaja dipelihara oleh manusia sebagai sumber [[pangan]], sumber bahan baku industri, atau sebagai pembantu pekerjaan manusia. Usaha pemeliharaan ternak disebut sebagai [[peternakan]] (atau [[perikanan]], untuk kelompok hewan tertentu) dan merupakan bagian dari kegiatan [[pertanian]] secara umum.
== Pengertian ==
Ternak dapat berupa binatang apa pun (termasuk [[serangga]] dan [[vertebrata]] tingkat rendah seperti [[ikan]] dan [[katak]]). Namun, dalam percakapan sehari-hari orang biasanya merujuk kepada [[unggas]] dan [[mamalia]] [[domestikasi|domestik]], seperti [[ayam]], [[angsa]], [[kalkun]], atau [[itik]] untuk unggas, serta [[babi]], [[sapi]], [[kambing]], [[domba]], [[kuda]], atau [[keledai]] untuk mamalia. Sebagai tambahan, di beberapa daerah di dunia juga dikenal hewan ternak yang khas seperti [[unta]], [[llama]], [[bison]], [[burung unta]], dan [[tikus belanda]] mungkin sengaja dipelihara sebagai ternak. Jenis ternak bervariasi di seluruh dunia dan tergantung pada sejumlah faktor seperti [[iklim]], permintaan [[konsumen]], daerah asal, budaya lokal, dan [[topografi]].
Kelompok hewan selain [[unggas]] dan [[mamalia]] yang dipelihara manusia juga disebut (hewan) ternak, khususnya apabila dipelihara di tempat khusus dan tidak dibiarkan berkelana di alam terbuka. Penyebutan "ternak" biasanya dianggap "tepat" apabila hewan yang dipelihara sedikit banyak telah mengalami [[domestikasi]], tidak
== Sejarah ==
Hewan [[domestikasi|didomestikasikan]] ketika perkembangbiakan dan kehidupan mereka dikendalikan oleh manusia. Sepanjang waktu berlalu, [[perilaku hewan]], [[Daur hidup organisme|siklus hidup]] serta [[fisiologi]]nya telah berubah secara signifikan. Saat ini begitu banyak hewan ternak yang tidak mampu hidup di alam liar. [[Anjing]] didomestikasikan di Asia Timur 15000 tahun yang lalu. [[Kambing]] dan [[domba]] didomestikan di [[Asia]] 8000 tahun yang lalu. [[Babi]] didomestikasikan 7000 tahun yang lalu di [[Timur Tengah]] dan [[China]].<ref name=BoL>{{cite web|url=http://www.ansi.okstate.edu/breeds/ |title=Breeds of Livestock
==
[[Kandang]] hewan memiliki bentuk dan jenis yang bervariasi, mulai dari pagar tertutup tanpa atap, hingga bangunan bertingkat dengan atap dan memiliki mekanisme pengaturan temperatur dan kelembaban (lihat [[lingkungan dan bangunan pertanian]]). Kandang umumnya hanya digunakan sebagai tempat hewan ternak untuk tidur dan diberi makan; jenis kandang lain diperuntukan khusus untuk perkawinan hewan dan pemeliharaan anakan hewan.
Hewan yang dipelihara di dalam kandang umumnya bersifat intensif jika pemeliharaan di luar ruangan tidak dianggap menguntungkan karena membutuhkan lahan yang luas. Namun pemeliharaan di dalam kandang bersifa kontroversial karena menghasilkan berbagai masalah seperti [[bau]], penanganan [[limbah]], persebaran penyakit hewan, dan [[kesejahteraan hewan]] (lihat [[peternakan pabrik]]).
Hewan ternak dapat dipantau dengan berbagai cara seperti penggunaan label (dicat di atas kulit hewan atau digantung di telinga) atau dengan cara yang modern seperti penggunaan [[RFID]] yang ditanam di bawah kulit. [[Implan microchip]] juga dapat ditanam di dalam tubuh hewan ternak untuk memantau kondisi hewan seperti perubahan komposisi [[darah]], [[denyut jantung]], temperatur tubuh, dan sebagainya sehingga dapat menjadi pengingat jika hewan ternak menunjukan gejala sakit.
Penggunaan hormon pertumbuhan untuk meningkatkan laju pertumbuhan hewan ternak juga dilakukan,
==
Yang dimaksud dengan peternakan adalah kegiatan ternak yang lebih bersifat intensif atau terpola dengan terpadu. Teratur dan terukur mulai dari manajemen kandang dan [[manajemen]] [[pakan]]. Kandang dibuat dengan desain dan ukuran tertentu. Begitu pula pakan dengan [[nutrisi]] yang kadar gizinya terhitung sesuai dengan kebutuhan ternak. Pada
{| class="wikitable"
|-
!Hewan<br />(jenis)
!Kerabat liar
!Waktu domestikasi pertama
Baris 35:
!Gambar
|-
! style="text-align:left;white-space:nowrap;font-weight:normal" |'''[[
|''[[Vikuna]]''
| style="text-align:center" | Antara 5000 SM dan 4000 SM
|[[Andes]]
|[[wool]], [[daging]]
|[[
|-
|'''[[Ayam]]'''<br />
([[unggas]], [[omnivora]])
|''[[Ayam hutan merah]]''
| style="text-align:center
Tidak diketahui
|
▲| [[India]] dan [[Asia Tenggara]]
▲| [[daging]], [[telur]], [[bulu]], [[hewan peliharaan]]
|-
! style="text-align:left;font-weight:normal" |'''[[Babi]]'''<br />([[mammalia]], [[omnivora]])
Baris 61 ⟶ 57:
|[[Anatolia]]
|[[daging babi|daging]], [[kulit (produk hewan)|kulit]], [[hewan peliharaan]]
|[[
|-
! style="text-align:left;white-space:nowrap;font-weight:normal" |'''[[Banteng]]'''<br />([[mammalia]], [[herbivora]])
Baris 68 ⟶ 64:
| [[Asia Tenggara]]
|[[daging]], [[susu]], [[tenaga hewan|tenaga]]
|[[
|-
! style="text-align:left;white-space:nowrap;font-weight:normal" |'''[[Bebek ternak]]'''<br />([[unggas]], [[omnivora]])
Baris 74 ⟶ 70:
| style="text-align:center"| 4000 SM
| [[China]]
| [[daging]], [[telur]], [[bulu]], [[hewan peliharaan]]
| [[
|-
! style="text-align:left;white-space:nowrap;font-weight:normal" |'''[[Bison Amerika]]'''<br />([[mammalia]], [[herbivora]])
Baris 82 ⟶ 78:
|[[Amerika utara]]
|[[daging]], [[kulit (produk hewan)|kulit]]
|[[
|-
! style="text-align:left;font-weight:normal" |'''''[[Cavia porcellus]]'''''<br />([[mammalia]], [[herbivora]])
Baris 89 ⟶ 85:
|[[Amerika Selatan]]
|[[Daging]], [[hewan peliharaan]]
|[[
|-
! style="text-align:left;font-weight:normal" |'''[[Domba]]'''<br />([[mammalia]], [[herbivora]])
Baris 96 ⟶ 92:
|[[Asia Barat]]
|[[Wool]], [[susu]], [[kulit (produk hewan)|kulit]], [[daging]] ([[daging domba muda]])
|[[
|-
! style="text-align:left;font-weight:normal" |'''[[Kambing]]'''<br />([[mammalia]], [[herbivora]])
Baris 102 ⟶ 98:
| style="text-align:center" |8000 SM
|[[Asia Barat]]
|[[Susu]], [[daging
|[[
|-
! style="text-align:left;font-weight:normal" |'''[[Karibu]]'''<br />([[mammalia]], [[herbivora]])
Baris 110 ⟶ 106:
|[[Rusia]]
|[[Daging]], [[kulit (produk hewan)|kulit]], [[tanduk]], [[susu]], [[tenaga hewan|tenaga]],
|[[
|-
! style="text-align:left;font-weight:normal" |'''[[Keledai]]'''<br />([[mammalia]], [[herbivora]])
Baris 117 ⟶ 113:
|[[Mesir]]
|[[tenaga hewan|tenaga]], [[daging]], [[susu]]
|[[
|-
! style="text-align:left;font-weight:normal" |'''[[Kelinci]]'''<br />([[mammalia]], [[herbivora]])
Baris 123 ⟶ 119:
| style="text-align:center" |Antara 400-900 masehi
|[[Prancis]]
|[[Daging
|[[
|-
! style="text-align:left;white-space:nowrap;font-weight:normal" |'''[[Kerbau]]'''<br />([[mammalia]], [[herbivora]])
Baris 131 ⟶ 127:
|[[Asia Selatan]]
|[[Tenaga hewan|tenaga]], [[daging]], [[susu]]
|[[
|-
! style="text-align:left;white-space:nowrap;font-weight:normal" |'''[[Kuda]]'''<br />([[mammalia]], [[herbivora]])
|''[[Kuda liar]]''
| style="text-align:center" |4000 SM
|[[Eurasian]]
|[[Tenaga hewan|tenaga]], [[susu]], [[daging]]
|[[
|-
! style="text-align:left;font-weight:normal" |'''[[Llama]]'''<br />([[mammalia]], [[herbivora]])
Baris 153 ⟶ 141:
|[[Andes]]
|[[Tenaga hewan|tenaga]], [[daging]], [[wool]]
|[[
|-
! style="text-align:left;font-weight:normal" |'''[[Rusa]]'''<br />([[mammalia]], [[herbivora]])
Baris 160 ⟶ 148:
|[[Inggris]]
|[[Daging]], [[kulit]], [[tanduk rusa|tanduk]], [[velvet]]
|[[
|-
! style="text-align:left;font-weight:normal" |'''[[Sapi]]'''<br />([[mammalia]], [[herbivora]])
Baris 167 ⟶ 155:
|[[Asia Barat]], [[India]], [[Afrika Utara]]
|[[Daging]], [[susu]], [[kulit (produk hewan)|kulit]], [[tenaga hewan]]
|[[
|-
! style="text-align:left;font-weight:normal" |'''[[Unta]]'''<br />([[mammalia]], [[herbivora]])
Baris 174 ⟶ 162:
|[[Asia]]
|[[tenaga hewan|tenaga]], [[daging]], [[susu]], [[bulu unta|bulu]]
|[[
|-
! style="text-align:left;font-weight:normal" |'''[[Yak]]'''<br />([[mammalia]], [[herbivora]])
Baris 181 ⟶ 169:
|[[Tibet]], [[Nepal]]
|[[Daging]], [[susu]], [[wool]], [[tenaga hewan|tenaga]]
|[[
|}
== Pakan ternak ==
Setiap hewan yang diternak diberi pakan yang kadarnya sudah terpolakan. [[Nutrisi]] yang diberikan menggunakan bahan alam yang di alah sedemikian rupa sehingga memiliki kualitas yang tinggi seperti
== Dampak lingkungan ==
Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh [[PBB]] dan [[EPA]] mengemukakan bahwa hewan ternak (terutama ayam, sapi, dan babi) merupakan satu dari tiga kontributor utama masalah lingkungan di dunia.<ref>{{cite web|url=http://www.epa.gov/climatechange/emissions/usinventoryreport.html |title=2011 U.S. Greenhouse Gas Inventory Report | Climate Change
Masalah hewan ternak, terutama ketika dikaitkan dengan [[deforestasi]], hilangnya [[keanekaragaman hayati]], [[degradasi lahan]], [[perubahan iklim]], [[polusi udara]], [[kelangkaan air]], dan [[polusi air]] merupakan masalah utama bagi pembuat kebijakan di berbagai negara penghasil hewan ternak utama. Sebuah penelitian di [[Hokkaido]] menemukan bahwa dengan memberikan suplemen [[sistein]] dan [[nitrat]] pada pakan ternak dapat mengurangi emisi gas [[metana]] dari hewan ternak tanpa mengurangi kualitas dan kuantitas daging dan susu.<ref>{{cite web|url=http://www.smh.com.au/news/unusual-tales/global-warming-breakthrough-way-to-stop-cow-gas/2008/01/22/1200764221842.html |title=Global warming breakthrough: way to stop cow gas
Polutan lainnya adalah antibiotik dan hormon. Di Asia Selatan ditemukan bahwa [[burung pemakan bangkai]] akan menghindari bangkai hewan ternak yang telah disuntikan antibiotik [[Diclofenac]].<ref name="fao.org" />
;Deforestasi
:Deforestasi dan fragmentasi hutan berdampak siklus karbon global dan menyebabkan hilangnya/terpencarnya [[habitat]] berbagai spesies. Hutan merupakan tempat [[sekuestrasi karbon|penyimpanan karbon]] dunia yang cukup penting. Hutan ditebang atau dibakar untuk menyediakan tempat bagi peternakan dan [[penggembalaan hewan]].<ref name="fao.org">{{cite web|url=http://www.fao.org/docrep/010/a0701e/a0701e00.HTM |title=Livestock's long shadow: environmental issues and options |publisher=Fao.org |date= |accessdate=2011-12-10}}</ref>
;Degradasi lahan
:Sebuah penelitian yang dilakukan di [[Botswana]] pada tahun 2008 menemukan bahwa petani yang melakukan penumpukan hewan ternak berlebih untuk mengantisipasi musim kering justru lebih rentan terhadap keberlangsungan usaha peternakan sehingga justru menghabiskan [[biomassa]] dan sumber daya air lebih cepat. Akibat perubahan iklim, kini musim kering di Botswana datang lebih cepat dari yang biasanya hadir dua tahun sekali kini 18 bulan sekali atau lebih singkat dari itu.<ref>{{cite web|url=http://www.scidev.net/en/sub-suharan-africa/news/sub-saharan-africa-news-in-brief-10-22-april-2008.html |title=Sub-Saharan Africa news in brief: 10–22 April 2008 |publisher=SciDev.Net |date=2008-04-23 |accessdate=2011-12-10}}</ref>
;Perubahan iklim dan polusi udara
:[[Metana]] yang dihasilkan dari kotoran hewan merupakan gas rumah kaca yang bersifat persisten di atmosfer. Gas metana merupakan salah satu gas rumah kaca paling banyak nomor dua di atmosfer setelah karbon dioksida,
;Kelangkaan air
:Hewan ternak membutuhkan sejumlah besar air untuk konsumsi, sanitasi, juga untuk pembudidayaan tanaman yang akan dijadikan pakan. Di seluruh dunia, rata-rata 40% tanaman penghasil [[biji-bijian]] dijadikan pakan ternak. Secara keseluruhan, rata-rata dibutuhkan 100000 liter air untuk satu kilogram daging.<ref name="news.cornell.edu">{{cite web|url=http://www.news.cornell.edu/releases/aug97/livestock.hrs.html |title=Cornell Science News: Livestock Production |publisher=News.cornell.edu |date=1997-08-07 |accessdate=2011-12-10}}</ref>
;Polusi air
:Kotoran hewan yang terbilas dapat menyebabkan kandungan nitrogen dan fosfornya mencemari perairan<ref>{{cite web |author=Pelletier Nathan and Peter Tyedmers |title=Forecasting Potential Global Environmental Costs of Livestock Production 2000–2050. Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America 107.43 (2010): 18371-8374 |publisher=Web of Science |date=2011-01-17 |url= http://www.pnas.org.offcampus.lib.washington.edu/content/107/43/18371}}</ref> dan menyebabkan [[eutrofikasi]].<ref>{{cite web |last=Starme |first=Elanor |title=LEVELING THE FIELD – ISSUE BRIEF #2 Environmental and Health Problems in Livestock Production: Pollution in the Food System |publisher=American Journal of Public Health 94.10: 1703-709 |date=2011-02-05 |url=http://ase.tufts.edu/gdae/pubs/rp/AAI_Issue_Brief_2_1.pdf }}</ref>
;Alternatif
:Para peneliti di Australia mencari kemungkinan pengurangan gas metana dari sapi dan domba dengan memasukkan bakteri pencernaan dari usus [[kangguru]] ke perut hewan ternak.<ref>{{cite web |url=http://www.news.com.au/couriermail/story/0,23739,22880187-5013016,00.html |title=Kangaroo farts could fight global warming | Courier Mail |publisher=News.com.au |date=2007-12-05 |accessdate=2011-12-10 |archiveurl=https://archive.
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
{{Commons category|Livestock management}}
* [http://app.thearit.com/ilri/betterlivesthroughlivestockinternationallivestockresearchinstituteilri.html Better Lives Through Livestock] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131224101510/http://app.thearit.com/ilri/betterlivesthroughlivestockinternationallivestockresearchinstituteilri.html |date=2013-12-24 }} by ILRI
* [http://www.dpi.nsw.gov.au/agriculture/livestock Livestock]
* [http://www.havanatimes.org/?p=31372 Havana Livestock Fair (Photo Feature)]
* [http://www.howtoraisecattle.com/ Guide On How To Raise Cattle]
[[Kategori:Hewan ternak]]
|