| name =#ALIH [[Sabrang Mowo Damar Panuluh ]]▼
{{Infobox penyanyi indonesia
▲| name = Sabrang Mowo Damar Panuluh
| image =
| imagesize = 230px
| caption = Noe
| Background =
| birthdate = {{birth date and age|1979|6|10}}
| birthplace = {{negara|Indonesia}} [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]], [[Indonesia]]
| birthname = Sabrang Mowo Damar Panuluh
| deathdate =
| deathplace =
| genre =
| occupation = [[penyanyi]], [[penulis]], [[studio engineer]]
| instrument =
| yearsactive =
| label =
| associatedacts =
| influences =
| influenced =
| spouse =
| partner =
| children =
| parents = [[Emha Ainun Nadjib]]<BR>Neneng
| website = [http://www.lettolink.com www.LettoLink.com]
| currentmembers = [[Letto]]
| pastmembers =
}}
'''Sabrang Mowo Damar Panuluh''' lebih dikenal sebagai '''Noe''' ({{lahirmati|[[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]]|10|6|1979}}) adalah vokalis band [[Letto]]. Noe merupakan anak pertama budayawan, [[Emha Ainun Nadjib]] dan anak tiri bintang sinetron dan penyanyi, [[Novia Kolopaking]].
== Masa Kecil ==
Noe lahir sebagai anak pertama dari budayawan, [[Emha Ainun Nadjib]] atau Cak Nun dari istri pertamanya, Neneng Suryaningsih. Sayangnya saat dirinya menginjak umur 6 tahun, orangtuanya memutuskan untuk bercerai. Noe menghabiskan masa SD di SD 1 Yosomulyo, [[Lampung]] kemudian melanjutkan ke SMP Xaverius Metro, Lampung.
Saat Noe masih SMP, pamannya memberikan kaset bekas kumpulan lagu-lagu [[Queen]]. Setelah mendengarkan berulang kali, akhirnya dia mempunyai pikiran bagaimana membuat musik yang bisa menggerakkan rasa dan menggerakkan perasaan orang lain. Mulailah Noe bersentuhan dengan [[keyboard]], alat musik yang pertama ia sentuh.
Setelah lulus SMP, Noe kembali ke Yogyakarta dan meneruskan sekolah di SMU 7 Yogyakarta. Ia bergabung dengan ayahnya dan bergaul bersama komunitas ayahnya. SMU 7 Yogyakarta-lah yang mempertemukan Noe dengan Ari, Dedy dan Patub. Pada waktu itu mereka belum membentuk band. Pada tahun 1998 Noe memutuskan untuk melanjutkan kuliah di [[University of Alberta]], [[Kanada]]. Ia mengambil dua jurusan sekaligus, yaitu matematika dan fisika. Lima tahun kemudian, ia pulang ke Yogya dengan membawa gelar Bachelor of Mathematic dan Bachelor of Physics.
== Karier ==
Setelah kembali ke tanah air dan bertemu kembali dengan kawan-kawan karibnya, Noe sering bermain musik di studio [[Kiai Kanjeng]], grup musik pimpinan Novi Budianto yang selalu menjadi partner dan sahabat Cak Nun, ayahnya. Dari studio Kiai Kanjeng, Noe bisa mengerti bagaimana ''mixing'', ''mastering'' memproduksi dan menulis musik. Noe mulai menulis lirik lagu, yang akhirnya banyak tertuang dalam album perdana Letto, ''[[Truth, Cry, and Lie]]''.
Pada tahun 2004, Musica tertarik pada lagu yang ditawarkan Noe dan kawan-kawannya. Barulah mereka membentuk band yang diberi nama Letto. Pada tahun 2006, Letto mengeluarkan debut album berjudul ''[[Truth, Cry, and Lie]]''. Keseriusan bermusik membuahkan double platinum bagi Letto. Kesuksesan itu memacu Letto untuk membuat album kedua, "Don't Make Me Sad" (2007).
Sejak 10 Juni 2008 mendirikan [[Production House]] Pic[k]Lock Productions bersama [[Dewi Umaya Rachman]]. Film perdananya [[Minggu Pagi di Victoria Park]] dirilis 10 Juni 2010. Film kedua mereka; [[RAYYA, Cahaya Di Atas Cahaya]] ditulis oleh bapaknya sendiri [[Emha Ainun Nadjib]] dan [[Viva Westi]]. Di tahun 2015, Pic[k]Lock Productions bekerja sama dengan Yayasan Keluarga Besar H.O.S. Tjokroaminoto dan MSH Films meluncurkan Guru Bangsa Tjokroaminoto yang disutradarai oleh Garin Nugroho.
== Pranala luar ==
* [http://www.lettolink.com/wiki/doku.php?id=wiki:noe Noe on LettoLink Wiki]
* {{kapanlagi|n|noe_letto}}
{{Letto}}
{{lifetime|1979||Noe}}
[[Kategori:Penyanyi Indonesia]]
[[Kategori:Anggota Letto]]
[[Kategori:Tokoh dari Kota Yogyakarta]]
[[Kategori:Tokoh Yogyakarta]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
|