Phetsarath Rattanavongsa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 43:
Phetsarath memainkan peran yang dominan pada perpolitikan di Laos sebelum dan sesudah penjajahan Jepang. Dia adalah pemimpin untuk gerakan Lao Issara (laos bebas). Pada 1944 dia mengirim kathanong Souvannakhily untuk menyerang Thailand, tetapi ia hilang saat menjalankan misi. Penyerangan kemudian dihentikan. Dari tahun 1941 – 1945, Phetsarath berusaha untuk menggantikan para pejabat di Laos dan Vietnam, tetapi di daerah Vietnam perlawanan kaum proletar lokal saat itu sangat kuat.
 
Pada 8 April 1945, Sang Raja mendeklarasikan (dibawah tekanan penjajah Jepang) bahwa Laos bukan lagi daerah perlindungan Prancis . padaPada 28 Agustus 1945, bersamaan dengan menyerahnya Jepang, ia mengirim telegram kepada semua pemerintah provinsi di Laos, memberitahukan bahwa menyerahnya Jepang tidak memengaruhi status Laos sebagai negara merdeka dan mempringatkan mereka untuk siaga pada pengaruh apapun dari negara asing. Pada 10 Oktober, Raja menolak Phetsarath sebagai Perdana Menteri; 10 hari kemudian, pertemuan Lao issara sementara mencanangkan deposisi raja dan menjanjikan Phetsarath sebagai “Kepala Negara”. Prancis mengambil kembali kontrol akan Laos, Phetsarath terbang pada 1946 ke Thailand, dimana dia memimpin pemerintahan Lao Issara yang-diasingkan.
 
=== Kembalinya Phetsarath ===