Tetragrammaton: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di Abad +pada Abad, -di abad +pada abad, -Di abad +Pada abad, -Di Abad +Pada Abad)
Baris 67:
Studi [[Septuaginta]] menunjukkan bahwa Nama Kudus ini ada dalam teks Ibrani yang mereka pakai sebagai dasar penterjemahan. Dr. Sidney Jellicoe menyimpulkan bahwa "Paul E. Kahle dengan tepat berpendapat bahwa teks LXX [''= Septuaginta''] ditulis oleh orang Yahudi untuk orang Yahudi, mempertahakan Nama Kudus dari bahasa Ibrani kuno (palaeo-Hebrew atau Aramaik) atau dalam salinan langsung huruf Yunani ''ΠΙΠΙ''. Penggantian dengan ''Κύριος'' (''Kyrios'' atau "Tuan") merupakan inovasi orang Kristen."<ref>Sidney Jellicoe, ''Septuagint and Modern Study'' (Eisenbrauns, 1989, ISBN 0-931464-00-5) pp. 271, 272.</ref> Jellicoe menyusun bukti dari sejumlah pakar lain (B. J. Roberts, Baudissin, Kahle and C.H. Roberts) dan berbagai bagian Septuaginta untuk menarik kesimpulan bahwa: a) tidak adanya pemakaian "Adonai" dalam teks menunjukkan istilah "Kyrios" baru dipakai kemudian, b) dalam Septuaginta "Kyrios", atau bahasa Inggris "Lord" (sama-sama berarti "Tuan"), digunakan untuk mengganti Nama YHWH, dan c) Tulisan Tetragrammaton muncul dalam naskah asli, tetapi penyalin Kristen tidak menyalinnya. Hal ini menyebabkan Tetragrammaton lambat laun hilang dari terjemahan-terjemahan Alkitab.
 
Pakar dan penterjemah Alkitab dipada abad-abad permulaan seperti [[Eusebius]] dan [[Hieronimus]] (=Jerome; penterjemah Alkitab Latin Vulgata) menggunakan ''Hexapla''. Keduanya menyatakan pentingnya Nama Kudus dan bahwa naskah-naskah yang paling terpercaya mengandung Tetragrammaton dalam huruf-huruf Ibrani.
 
Terjemahan ke dalam bahasa Eropa dari Septuaginta cenderung mengikuti kebiasaan Yunani dan menggunakan terjemahan kata "Tuan", misalnya: Latin "Dominus", Jerman "der Herr", Polandia "Pan", Inggris "the Lord", Perancis "le Seigneur", dan seterusnya.