Revisi per 24 November 2015 15.09 sunting Pierrewee (bicara \| kontrib) Pengurus 41.545 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan ← Revisi sebelumnya		Revisi per 25 November 2015 12.56 sunting balikkan Pierrewee (bicara \| kontrib) Pengurus 41.545 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Revisi selanjutnya →
Baris 26: == Sejarah == Setelah [[Changsha]] ~~direbut~~jatuh pada [[tanggal 18 Juni]] [[1944]], Pasukan ke-11 Jepang, dari Jenderal [[Isamu Yokoyama]], ~~terus~~melanjutkan ~~menuju~~serangannya ke arah selatan. Rencana [[Yokoyama]] ~~ini~~ adalah untuk merebut Hengyang dan [[Guilin]] untuk melancarkan serangan dike [[Liuzhou]], sehingga menyelesaikan [[Operasi Ichi-Go]]. Namun, iadia tidak ~~mengharapkan~~menyangka ~~mendekati~~pendekatannya ~~pada~~terhadap Hengyang berubah menjadi penghinaan bagi kekaisaran Jepang. Serangan terhadap Hengyang akan menjadi pertempuran termahal bagi tentara Jepang di seluruh Operasi Ichi-go.<ref>[http://ww2db.com/battle_spec.php?battle_id=144 Operation Ichi-go]</ref>. Pada tahun 1944, perhatian tertuju kepada Eropa dan kemenangan telah diantisipasi, besar, pertempuran berdarah di [[Hunan]] pecah. Namun, untuk orang-orang Cina, ini adalah pertempuran yang sangat penting karena sejak Changsha lepas, Hengyang harus menanggung semua biaya. Jika itu hilang, maka tentara Jepang bisa menyeberang ke Guilin, menuju barat ke Guizhou, dan dari sana langsung menyerang [[Chongqing]], sehingga mengancam pusat komando perang dan markas militer Cina.

Pertempuran Hengyang: Perbedaan antara revisi