Amilia Agustin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
Baris 24:
Pada awalnya, ia gelisah melihat onggokan sampah di lingkungannya. Hingga kemudian Amilia bersama sepuluh orang kawannya<ref name=Kompas/> terdorong untuk membuat komunitas yang berbasis [[sekolah]] yang bernama '''"Go To Zero Waste School”'''.<ref name=SatuIndonesia2010>{{cite web |url=http://www.satu-indonesia.com/index/content/50/Pemenang.html |title=Satu Indonesia Award:Pemenang Sebelumnya 2010 |date= |publisher=Satu Indonesia |format= |accessdate=20 August 2012 |archiveurl=http://www.webcitation.org/6A2z3BxNa |archivedate=20 August 2012}}</ref>
 
Adapun, latar belakang lainnya adalah melihat orang yang suka membuang sampah sembarangan, sekalipun di tempat sampah.<ref name=KabarJakarta>Wawancara bersama KabarJakarta. {{cite news |author=Faisal Fadly |title=Belajar Dari Ratu Sampah |work=KabarJakarta |url=http://kabarjakarta.com/belajar-dari-ratu-sampah.html |date=24 Desember 2011 |archiveurl=http://www.webcitation.org/6A4W6CoPT |archivedate=21 Agustus 2012}}</ref> Padahal, sudah ada tempat sampah organik dan non-organik, namun ada saja orang yang dengan sesuka hati membuang sampah pada tempat yang salah. Oleh sebab itu, dirinya membiasakan diri untuk membuang sampah pada tempatnya.
 
=== Pengabdian ===
Baris 36:
 
=== Manfaat pengabdian ===
Pertama kali Amilia masuk ke SMP ini, ia merasa amat jijik melihat sampah yang bertebaran dimana-mana dan sekolah ini terkenal dijuluki sekolah yang paling kotor.<ref name=Tempo>{{cite news |author=Angga Sukma Wijaya |title=Amilia Agustin, Cerewet Sampah |work=Tempo.co |url=http://www.tempo.co/read/news/2010/11/28/004295058/Amilia-Agustin-Cerewet-Sampah |date=28 November 2010 |archiveurl=http://www.webcitation.org/6A2zaTZ3S |archivedate=20 Agustus 2012}}</ref>
 
Namun, semenjak ia melakukan gerakan sanitasi di [[Kota Bandung]], kini [[SMP Negeri 11 Bandung]] menjadi ikon sekolah sehat di [[Bandung]] dan ia sekarang membina 4 sekolah negeri, yakni [[SMP Alfacentaury]], [[SMP Negeri 48]], [[SMP Negeri 40]], dan [[SMP Negeri 50]]. Ibu-ibu rumah tangga tetangga sekolah mendapat tambahan penghasilan dari hasil penjualan tas limbah kain.<ref name=SatuIndonesia2010/>
Baris 46:
 
== Lain-lain ==
Sisi kebaikan hatinya tinggi. Dari hadiah yang diterimanya ia menyisihkan untuk orang lain, seperti memberi mesin jahit pada warga sekitar sekolah agar bisa membuat kerajinan dari sampah.<ref name=BeritaSCTV>{{cite news |author=Tim Liputan 6 SCTV |title=Amilia Agustin, dari Sampah Jadi Berkah |work=Liputan6.com |url=http://berita.liputan6.com/read/314025/amilia-agustin-dari-sampah-jadi-berkah |date=2 January 2011 |archiveurl=http://www.webcitation.org/6A4prB5yE |archivedate=21 Agustus 2012}}</ref>
 
[[Berkas:Trimumpuni.jpg|250px|thumb|right|[[Tri Mumpuni]] juga merupakan tokoh yang diidolakan oleh Amilia]]