Alkimia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Cosmetic changes |
|||
Baris 1:
'''Alkimia''' adalah [[protosains]] yang menggabungkan unsur-unsur [[kimia]], [[fisika]], [[astrologi]], [[seni]], [[semiotika]], [[metalurgi]], [[kedokteran]], [[mistisisme]], dan [[agama]]. Dua tujuan yang saling berkaitan yang diupayakan oleh banyak ahli alkimia adalah [[batu filosof]], sebuah zat mitos yang memungkinkan terjadinya [[transmutasi]] logam biasa menjadi [[emas]]; dan [[panacea universal]], obat yang dapat menyembuhkan segala penyakit dan memperpanjang usia. Alkimia dapat dipandang sebagai cikal-bakal ilmu [[kimia]] modern sebelum dirumuskannya [[metode ilmiah]].
Kata ''alkimia'' berasal dari [[Bahasa Arab]] ''al-kimiya'' atau ''al-khimiya'' (
== Tinjauan umum ==
Pada umumnya, orang menganggap ahli alkimia sebagai ahli [[pseudosains]] yang berupaya mengubah [[timah]] menjadi [[emas]], meyakini bahwa semua materi tersusun atas [[empat unsur]] tanah, udara, api, dan air, dan mengulik pingiran [[mistisisme]] dan [[Sihir]]. Dari sudut pandang masa kini, upaya dan keyakinan mereka dianggap memiliki keabsahan terbatas, tetapi kalau mau objektif, kita harus menilai mereka dalam konteks zaman mereka. Mereka mencoba menjelajahi dan menyelidiki alam sebelum tersedianya sebagian besar alat dan praktik ilmiah dasar, dan alih-alih bergantung pada pegalaman, tradisi, pengamatan dasar, dan mistisisme untuk mengisi lobang-lobang ini.
Baris 12:
Maka, penafsiran naif sebagian ahli alkimia, atau harapan palsu yang dipromosikan sebagian yang lain, jangan sampai mengurangi nilai upaya para praktisi lain yang lebih tulus. Selain itu, bidang alkimia banyak berubah sepanjang zaman, dimulai sebagai cabang metalurgis/obat agama, menjadi dewasa menjadi bidang studi yang kaya dan sah, berdevolusi menjadi mistisisme dan penipuan blak-blakan, dan akhirnya memberikan sebagian [[pengetahuan empiris]] dasar untuk bidang kimia dan [[obat-obatan]] modern.
Hingga [[abad ke-18]], alkimia dianggap sebagai ilmu serius di Eropa; contohnya, [[Isaac Newton]] mengabdikan banyak waktu untuk Seni ini. Ahli alkimia terkemuka lainnya di dunia Barat adalah [[Roger Bacon]], Santo [[Thomas Aquinas]], [[Tycho Brahe]], [[Thomas Browne]], dan [[Parmigianino]]. Penurunan alkimia dimulai pada [[abad ke-18]] dengan lahirnya kimia modern, yang memberikan kerangka kerja yang lebih teliti dan andal untuk transmutasi zat dan obat-obatan, dalam desain baru alam semesta yang berdasarkan materialisme rasional.
Idealisme transmutasi zat dalam alkimia menjadi terkenal lagi pada [[abad ke-20]] ketika para fisikawan mampu mengubah atom timah menjadi atom emas melalui reaksi [[nuklir]]. Namun, atom emas baru ini, karena merupakan [[isotop]] yang labil, hanya bertahan lima detik lalu terurai. Lebih belakangan, laporan mengenai transmutasi unsur atas-tabel
Perlambangan alkimia sesekali digunakan pada [[abad ke-20]] oleh [[psikologi|psikolog]] dan filosof. [[Carl Jung]] memeriksa kembali perlambangan dan teori alkimia dan mulai menunjukkan makna batin dalam pekerjaan alkimia sebagai jalan spiritual. Filsafat, lambang, dan metode alkimia menikmati kelahiran kembali dalam konteks [[posmodernisme|posmodern]], seperti gerakan [[New Age]]. Bahkan sebagian fisikawan bermain-main dengan gagasan alkimia dalam buku-buku seperti ''[[The Tao of Physics]]'' dan ''[[The Dancing Wu Li Masters]]''.
''Sejarah'' alkimia menjadi bidang akademis yang giat. Seraya bahasa ahli alkimia yang kabur
== Sejarah ==
Alkimia mencakup beberapa tradisi filsafat yang tersebar selama empat ribu tahun dan tiga benua, dan ketertarikan umum mereka pada bahasa yang penuh sandi dan perlambangan menyulitkan kita melacak hal-hal yang memengaruhi dan hubungan "genetisnya".
Kita dapat membedakan sedikitnya dua benang utama, yang tampaknya tidak bercampur, setidaknya pada tahap-tahap awal: [[alkimia Tiongkok]], berpusat di [[Tiongkok]] dan wilayah pengaruh budayanya; dan [[alkimia Barat]], yang pusatnya berpindah-pindah antara [[Mesir]], [[Yunani]] dan [[Roma]], dunia [[Islam]], dan akhirnya kembali ke [[Eropa]]. [[Alkimia Tiongkok]] berkaitan erat dengan [[Taoisme]], sementara [[alkimia Barat]] mengembangkan sistem filsafatnya sendiri, yang hanya sedikit berkaitan dengan agama-agama besar Barat.
=== Alkimia dan Astrologi ===
Alkimia di dunia Barat dan tempat-tempat lain yang mempraktikkannya secara luas berkaitan dan bertautan erat dengan [[astrologi]] bergaya [[Yunani]]-[[Babilonia]] tradisional; dalam berbagai hal, alkimia dan astrologi dibangun untuk saling melengkapi dalam pencarian pengetahuan gaib. Secara tradisional, setiap tujuh [[planet]] dalam tata surya yang dikenal orang zaman itu bertalian dengan, menguasai, dan mengatur [[logam]] tertentu.
Karena [[Isaac Newton]] merupakan ahli alkimia yang terkenal pada masanya, sedangkan astrologi dan alkimia (sampai sekarang pun) begitu berkaitan erat, mungkin sekali Newton memiliki pengetahuan yang baik tentang astrologi, atau setidaknya pemahaman dasar mengenai metodologi astrologi yang berkaitan dengan alkimia. Maka, secara logis, seseorang pastilah tahu banyak tentang astrologi agar dapat menggunakan alkimia secara efektif, dan Newton serta para ahli alkimia terkemuka lainnya tentu mengetahui hal ini.
=== Alkimia Tiongkok ===
Sementara alkimia Barat akhirnya berpusat pada transmutasi logam biasa menjadi logam mulia, hubungan antara alkimia Tiongkok dan obat-obatan lebih kentara. [[Batu filosof]] milik alkimiawan Eropa dapat diperbandingkan dengan [[Grand Elixir of Immortality]] yang dicari-cari para alkimiawan Tiongkok. Namun, dalam pandangan hermetis, kedua tujuan ini tidaklah berdiri sendiri, dan batu filsafat sering disetarakan dengan [[panacea universal]]. Dengan demikian, kedua tradisi ini mungkin memiliki lebih banyak kesamaan daripada yang diperkirakan semula.
Baris 37:
Alkimia Tiongkok berkaitan erat dengan [[obat tradisional Tiongkok|obat-obatan]] dalam bentuk [[Taoisme]], seperti [[akupunktur]] dan [[moxibustion]], dan dengan [[bela diri]] seperti [[Tai Chi Chuan]] dan [[Kung Fu]] (meskipun beberapa aliran Tai Chi meyakini bahwa ilmu mereka diturunkan dari cabang-cabang Higienis atau [[Filsafat|Filosofis]] Taoisme, bukan cabang Alkimia).
=== Alkimia India ===
Hanya sedikit yang diketahui di Barat tentang ciri-ciri dan sejarah alkimia [[India]]. Seorang alkimiawan Iran [[abad ke-11]] bernama [[al-Biruni]] melaporkan bahwa mereka "memiliki ilmu yang mirip dengan alkimia yang asing bagi mereka, ilmu yang disebut [[
=== Alkimia di Mesir Kuno ===
Alkimiawan Barat umumnya menelusur asal-usul seni mereka ke [[Mesir Kuno]]. [[Metalurgi]] dan [[mistisisme]] bertautan erat di dunia kuno, karena perubahan bijih kusam menjadi [[logam]] berkilau pasti bagi mereka serupa sihir, yang dikuasai suatu aturan misterius. Oleh karena itu, diperkirakan alkimia di Mesir Kuno dikuasai oleh kelas pendeta.
Kota [[Iskandariyah]] di Mesir adalah pusat pengetahuan alkimia, dan tetap diagungkan hingga setelah keruntuhan budaya Mesir Kuno sekalipun, selama masa-masa Yunani dan Romawi. Sayangnya, hampir tak ada dokumen Mesir asli tentang alkimia yang masih tersisa sekarang. Andaikan ada, tulisan-tulisan itu kemungkinan besar hilang ketika [[Kaisar Romawi|Kaisar]] [[Diocletian]] memerintahkan pembakaran buku-buku alkimia setelah meredam pemberontakan di Iskandariyah ([[296]]), yang merupakan pusat alkimia Mesir. Alkimia Mesir sebagian besar dikenal melalui tulisan para filosof kuno (Helenisme) [[Yunani]], yang sekarang hanya tersisa sebagai terjemahan Islam.
Menurut legenda, pendiri alkimia Mesir adalah Dewa [[Thoth]], yang disebut Hermes-Thoth atau Thrice-Great Hermes (''[[Hermes Trismegistus]]'') oleh bangsa Yunani. Konon ia menulis sesuatu yang disebut 42 Kitab Pengetahuan, yang mencakup semua bidang pengetahuan
Inti pertama "Tablet Emerald" menyampaikan tujuan ilmu hermetis: "sebenar-benarnya, seyakin-yakinnya, dan tanpa keraguan, apa-apa yang di bawah itu sama dengan apa-apa yang di atas, dan apa-apa yang di atas sama dengan apa-apa yang di bawah, untuk menciptakan mukjizat satu hal" ([[Johann Ludwig Burkhardt|Burckhardt]], h. 196-7). Ini adalah keyakinan [[makrokosmos]]-[[mikrokosmos]] inti bagi filsafat [[hermetis]]. Dengan kata lain, tubuh manusia (mikrokosm) dipengaruhi oleh dunia luar (makrokosm), yang mencakup langit melalui [[astrologi]], dan bumi melalui [[unsur]] (Burckhardt, h. 34-42).
Baris 51:
Setelahnya, bangsa Masedonia yang berbahasa Yunani menaklukkan Mesir dan mendirikan kota Iskandariyah pada [[331]]. Ini mempertemukan mereka dengan pemikiran Mesir.
=== Alkimia di dunia Yunani ===
Bangsa Yunani mengambil keyakinan hermetis bangsa Mesir dan memadukannya dengan filsafat [[Pythagoras|Pythagoreanisme]], [[ionianisme]], dan [[gnostisisme]]. Pada intinya, Filsafat Pythagorean adalah keyakinan bahwa bilangan mengatur alam semesta, keyakinan yang berasal dari pengamatan bunyi, bntang, bentuk geometris seperti segitiga, atau apa pun yang perhitungannya dapat menghasilkan angka [[rasio]]. Pemikiran [[Ionia]] didasarkan pada keyakinan bahwa alam semesta dapat dijelaskan melalui mempelajari [[fenomena|fenomena alam]]; filsafat ini diyakini diciptakan oleh [[Thales]] dan muridnya [[Anaximander]], dan kemudian dikembangkan oleh [[Plato]] dan [[Aristoteles]], yang karya-karyanya menjadi bagian alkimia. Menurut keyakinan ini, alam semesta dapat digambarkan oleh beberapa [[hukum alam]] yang dapat diketahui melalui penjelajahan filosofis yang hati-hati, saksama, teliti. Komponen ketiga yang dimasukkan ke filsafat hermetis oleh bangsa Yunani adalah [[gnotisisme]], keyakinan yang tersebar luas di [[Kekaisaran Romawi]] Kristen, bahwa dunia itu tidak sempurna karena diciptakan dengan cara yang tercacat, dan bahwa mempelajari sifat materi spiritual akan menuntun kita ke keselamatan. Mereka juga meyakini bahwa [[Tuhan]] tidak "menciptakan" alam semesta dalam makna klasik, tetapi bahwa alam semesta diciptakan "dari-Nya", tetapi kemudan rusak (bukan dirusakkan oleh pelanggaran Adam dan Hawa, yakni [[dosa waris]]). Menurut keyakinan Gnostisisme, memuja kosmos, alam, dan makhluk dunia, itulah memuja Tuhan Sejati. Kaum Gnostik tidak mencari keselamatan dari dosa, melainkan berupaya melepaskan diri dari ketidaktahuan, meyakini bahwa dosa hanyalah konsekuensi dari ketidaktahuan. Teori Platonis dan neo-Platonis tentang universal dan ke-Mahakuasa-an Tuhan juga diserap.
Sebuah konsep yang sangat penting yang diperkenalkan pada masa ini, berasal dari [[Empedocles]] dan dikembangkan [[Aristoteles]], adalah bahwa semua hal di alam semesta terbentuk dari hanya empat unsur: ''tanah'', ''udara'', ''air'', dan ''api''. Menurut Aristoteles, setiap unsur memiliki lingkup asalnya, tempatnya kembali jika tidak terganggu (Lindsay, h. 16)
Keempat unsur bangsa Yunani lebih merupakan aspek kualitatif materi, bukan kuantitatif sebagaimana unsur kimia modern. "...Alkimia sejati tak pernah menganggap tanah, udara, air, dan api sebagai zat fisik atau kimia sebagaimana makna katanya di masa kini. Keempat unsur ini sederhananya adalah sifat-sifat primer dan umum. Melalui sifat-sifat ini, zat nirbentuk dan kuantitatif dari semua benda mewujudkan dirinya dalam bentuk-bentuk yang jelas" (Hitchcock, h. 66). Para alkimiawan selanjutnya (jika Plato dan Aristoteles boleh disebut alkimiawan) mengembangkan aspek mistis konsep ini secara luas.
=== Alkimia di Kekaisaran Romawi ===
Bangsa [[Romawi]] mengambil alkimia dan metafisika Yunani, sebagaimana mereka menyerap sebagian besar pengetahuan dan filsafat Yunani. Pada akhir [[Kekaisaran Romawi]], filsafat alkimia Yunani telah digabungkan dengan filsafat bangsa Mesir dan membentuk aliran Hermetisisme (Lindsay).
Baris 67:
Sebagian besar pengetahuan Romawi tentang alkimia, sebagaimana pengetahuan Yunani dan Mesir, sekarang hilang. Di Alexandria, pusat pengkajian alkimia di Kekaisaran Roma, seni tersebut disampaikan dari mulut ke mulut dan untuk mempertahankan kerahasiaan, hanya sedikit yang dituliskan. (Sejak itu kata "hermetis" berarti "rahasia") (Lindsay, h. 155). Mungkin saja ada sebagian yang ditulis di Alexandria, dan kemudian hilang atau terbakar di masa-masa kericuhan setelah itu.
=== Alkimia di dunia Islam ===
Setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi, fokus perkembangan alkimia berpindah ke Timur Tengah. Yang diketahui tentang alkimia [[Islam]] jauh lebih banyak karena dokumentasinya lebih baik: malah, sebagian besar tulisan yang diturunkan selama bertahun-tahun diabadikan dalam bentuk terjemahan Islam (Burckhardt, h. 46).
Dunia Islam merupakan tempat peleburan bagi alkmia. Pemikiran [[Plato
Para filosuf Islam juga memberikan sumbangan besar untuk hermetisisme alkimia. Penulis yang paling berpengaruh dalam hal ini adalah [[Abu Musa Jabir bin Hayyan|Jabir bin Hayyan]] (
Sekarang sudah umum diterima bahwa alkimia Tiongkok memengaruhi alkimiawan Arab (Edwardes hh. 33-59; Burckhardt, h. 10-22), meskipun sejauh apa pengaruh itu masih diperdebatkan. Demikian pula, ilmu [[Hindu]] diasimilasi ke dalam alkimia Islam, tetapi, sekali lagi, besarnya dan pengaruhnya tidak banyak diketahui.
=== Alkimia di Eropa Zaman Pertengahan ===
Karena kuatnya hubungan dengan kebudayaan Yunani dan Romawi , alkimia diterima dengan mudah oleh filsafat Kristen, dan para alkimiawan Eropa zaman pertengahan memperluas penyerapannya terhadap pengetahuan alkimia Islam. [[Gerbert of Aurillac]], yang kemudian menjadi [[Paus Silvester II]], (meninggal 1003) adalah salah seorang di antara yang pertama membawa ilmu pengetahuan Islam ke Eropa dari [[Spanyol]].
Pada periode ini muncul beberapa penyimpangan terhadap prinsip [[Augustinian]] dari para pemikir Kristen awal. [[Anselm of Canterbury|Saint Anselm]] ([[1033]]
[[Robert Grosseteste]] ([[1170]]
[[Albertus Magnus]] ([[1193]]
Seorang alkimiawan sejati pertama di Eropa Zaman Pertengahan adalah [[Roger Bacon]].
banyak sifat-sifat buruk yeng mungkin telah berada di tubuh manusia selama berabad-abad." Ide tentang [[keabadian]] diganti dengan gagasan tentang [[umur panjang]]; setelah itu semua, kehidupan manusia di Bumi hanya sekedar menunggu dan menyiapkan diri untuk keabadian di dunia Tuhan. Ide tentang keabadian di Bumi tidak berbenturan dengan teologi Kristen.(Edwardes h. 37-8)
Bacon bukan hanya dikenal sebagai seorang alkimiawan di puncak jaman pertengahan,melainkan juga yang paling signifikan. Karya-karyanya dipakai oleh para alkimiawan yang tak terhitung jumlahnya dari abad limabelas sampai sembilanbelas. Alkimiawan lain di masa Bacon memiliki beberapa ciri yang sama. Pertama, dan yang paling jelas, yaitu hampir semuanya adalah anggota kependetaan (clergy). Mudahnya, ini disebabkan karena sedikit orang di luar sekolah parokial mendapatkan pelajaran yang meneliti karya-karya turunan dari karya Arab. Juga, alkimia pada masa ini disetujui oleh gereja sebagai metode yang baik untuk mengeksplorasi dan mengembangkan teologi. Alkimia juga menarik bagi orang-orang gereja karena ia menawarkan pandangan rasionalistik tentang alam semesta di mana saat itu manusia baru mulai belajar tentang rasionalisme.(Edwardes h. 24-7)
Maka pada akhir abad tigabelas, alkimia berkembang menjadi sebuah sistem keyakinan yang hampir terstruktur. Para ahli percaya pada teori makrokosmos-mikrokosmos dari Hermes, itu berarti, mereka mempercayai bahwa proses yang berpengaruh pada mineral dan zat-zat lain
Pada abad empatbelas, pandangan-pandangan ini mengalami perubahan penting. [[William of Ockham]], seorang Fransiskan [[Oxford]]
kemampuan pemikiran manusia, tapi ini secara tidak langsung menghapus praktek alkimia di abad empatbelas dan limabelas. (Hollister p. 335) [[Paus Yohanes XXII]] di awal tahun [[1300]] mengeluarkan fatwa menentang alkimia, di mana hasilnya adalah membersihkan semua personinl gereja dari praktek Seni. (Edwardes, p.49) Iklim berubah, [[Black death|Black plague]], dan meningkatnya [[peperangan]] serta bencana [[kelaparan]] yang menandai abad ini, tidak diragukan lagi juga menghambat pencarian filsafat secara umum.
[[image:flamel-figures.png|thumb|250px| Simbol misterius alkimia yang terpahat di
batu nisan [[Nicholas Flamel]] berada di dalam Gereja [[Holy Innocents]] di Paris.]]
Alkimia dijaga kehidupannya oleh orang semacam [[Nicolas Flamel]], ia patut diperhitungkan karena ia adalah seorang di antara sedikit alkimiawan yang menulis pada saat sulit tersebut. Flamel yang hidup dari tahun [[1330]] sampai [[1417]] merupakan pembuat pola dasar ([[archetype]]) dari alkimia tahap selanjutnya. Dia bukan seorang dari kalangan relijius sebagaimana kebanyakan pendahulunya, Dan seluruh ketertarikannya pada subjek seputar pencarian batu filsuf, di mana ia dianggap telah menemukannya; karya-karyanya banyak menghabiskan waktu dengan uraian proses dan reaksi-reaksi, tapi tidak pernah benar-benar memberikan rumus terjadinya transmutasi. Kebanyakan karya-karyanya bertujuan mengumpulkan
Selama [[akhir zaman pertengahan]] (1300-1500) para alkimiawan kebanyakan seperti Flamel: mereka berkonsentrasi pada pencarian batu filsuf dan obat awet muda (elixir of youth), yang sekarang dipercayai sebagai dua hal terpisah. Kiasan yang samar-samar dan [[simbolisme]] dalam tulisan mengarah pada penafsiran yang bervariasi. Misalnya, kebanyakan alkimiawan pada periode ini menafsirkan pemurnian jiwa untuk mengartikan
[[Tycho Brahe]], yang lebih dikenal dengan penyelidikannya tentang [[astronomi]] dan [[astrologi]],
Salah seorang yang namanya muncul di awal abad enambelas adalah [[Heinrich Cornelius Agrippa]]. Alkimiawan ini percaya bahwa dirinya adalah seorang ahli sihir, dalam arti sebenarnya merasa bahwa dirinya mampu memanggil [[makhluk gaib]]. Pengaruhnya tidak begitu berarti, tetapi seperti halnya Flamel, ia menghasilkan tulisan-tulisan yang menjadi acuan para alkimiawan tahun-tahun sesudahnya. Sekali lagi seperti halnya Flamel, ia berbuat banyak untuk merubah alkimia dari filsafat yang sifatnya mistis menjadi magic [[okult]]is. Ia meneruskan filosofi para alkimiawan terdahulu, termasuk di dalamnya ilmu pengetahuan eksperimental, numerologi dsb., tapi ia menambahkan teori magic, yang mana ini menguatkan ide alkimia sebagai keyakinan okultist. Meskipun demikian, Agrippa adalah tetap seorang Kristen, walaupun pandangannya seringkali mengalami konflik dengan gereja. (Edwardes p56-9; Wilson p.23-9)
=== Alkimia di Zaman Modern dan Renaisans ===
Alkimia Eropa terus berlanjut seperti ini hingga terbitnya Zaman [[Renaisans]]. Era ini juga menyaksikan menjamurnya penipu yang menggunakan tipuan kimiawi dan sulap untuk "mendemonstrasikan" transmutasi logam biasa menjadi emas, atau yang mengaku memiliki pengetahuan rahasia yang
Nama terpenting pada masa ini adalah Philippus Aureolus [[Paracelsus]] (Theophrastus Bombastus von Hohenheim, [[1493]]
Paracelsus merintis penggunaan zat kimia dan mineral dalam bidang kedokteran, dan menulis "Banyak orang berkata bahwa alkimia bertujuan membuat emas dan perak. Bagiku, tujuan alkimia bukan itu, melainkan untuk mempelajari kebaikan dan kekuatan yang terkandung dalam obat" (Edwardes, h. 47). Pandangan hermetisnya adalah bahwa penyakit dan kesehatan dalam tubuh bergantung pada keselarasan antara manusia si mikrokosm dan Alam si makrokosm. Ia memakai pendekatan yang berbeda dengan para pendahulunya, yakni menggunakan analogi ini bukan dalam rangka pemurnian-jiwa, tetapi dengan maksud bahwa manusia harus memiliki keseimbangan mineral tertentu dalam tubuhnya, dan bahwa penyakit-penyakit tubuh tertentu dapat disembuhkan dengan obat tertentu (Debus & Multhauf, p.6-12). Meskipun upayanya mengobati penyakit dengan obat seperti air raksa mungkin tampak keliru dari sudut pandang modern, gagasan dasarnya tentang obat kimiawi ternyata bertahan diuji waktu.
Di [[Inggris]], topik alkimia dalam masa ini sering dikaitkan dengan Dokter [[John Dee]] ([[13 Juli]] [[1527]]
Di antara alkimiawan-alkimiawan lain pada masa ini, yang patut dicatat adalah [[Michal Sedziwoj|
=== Keruntuhan Alkimia Barat ===
Berakhirnya alkimia Barat disebabkan oleh bangkitnya sains modern, yang menekankan eksperimentasi yang setepat-tepatnya dan menganggap remeh
[[Robert Boyle]] ([[1627]]
Sementara itu, alkimia Paracelsian
Maka, ketika ilmu pengetahuan dengan mantap berlanjut menguak tabir dan merasionalkan mesin waktu alam semesta, yeng dibangun pada metafisika materialistik-nya sendiri, Alkimia dicabut dari hubungannya dengan kimia dan medis
Perkembangan ini bisa ditafsirkan sebagai bagian dari reaksi yang lebih luas di dalam intelektualisme Eropa melawan gerakan [[Romantik]] dari abad sebelumnya. Mungkin akan bijaksana untuk meneliti bagaimana sebuah disiplin ilmu yang pernah mendapat martabat intelektual dan material, lebih dari dua ribu tahun, dapat dengan mudahnya lenyap dari alam pemikiran Barat.
=== Alkimia dalam sastra ===
Banyak pengarang mengecam alkimiawan dan menggunakannya sebagai bahan olok-olokan.
Dalam buku anak [[Harry Potter]], "Batu Filosof" disebut-sebut. Batu ini diciptakan oleh para alkimiawan dalam dunia ciptaan [[J.K. Rowling]]. batu ini bisa merubah logam apapun menjadi emas murni, dan menciptakan "Minuman Kehidupan" yang membuat peminumnya hidup selamanya.
Baris 136:
Istilah alkimia kadang-kadang digunakan mengacu pada studi yang terhambat dalam rangka menjadi ilmu pengetahuan tetapi belum mencapai tahapan itu. Misalnya, [[Larry Niven]] dalam kisahnya [[Known Space]] menggambarkan [[psikologi]] abad duapuluh sebagai 'pada tahapan alkimia', sebelum disempurnakan oleh generasi selanjutnya menjadi benar-benar sebuah ilmu pengetahuan.
== Rujukan ==
* Augustine (1963). ''The Confessions.'' Trans. Rex Warner. New York: Mentor Books.
* Burckhardt, Titus (1967). ''Alchemy: Science of the Cosmos, Science of the Soul.'' Trans. William Stoddart. Baltimore: Penguin.
* Debus, Allen G. and Multhauf, Robert P. (1966). ''Alchemy and Chemistry in the Seventeenth Century.'' Los Angeles:
* Edwardes, Michael (1977). ''The Dark Side of History.'' New York: Stein and Day.
* Gettings, Fred (1986). ''Encyclopedia of the Occult.'' London: Rider.
* Hitchcock, Ethan Allen (1857). ''Remarks Upon Alchemy and the
* Hollister, C. Warren (1990). ''Medieval Europe: A Short History.'' 6th ed. Blacklick, Ohio: McGraw-Hill College.
* Lindsay, Jack (1970). ''The Origins of Alchemy in Graeco-Roman Egypt.'' London: Muller.
* Marius (1976). ''On the Elements.'' Trans. Richard Dales. Berkeley: University of California Press.
* Norton, Thomas (Ed. John Reidy) (1975). ''Ordinal of Alchemy.''
* Pilkington, Roger (1959). ''Robert Boyle:
* Weaver, Jefferson Hane (1987). ''The World of Physics'' New York: Simon & Schuster.
* Wilson, Colin (1971). ''The Occult: A History.'' New York: Random House.
* Zumdahl, Steven S. (1989). ''Chemistry.'' 2nd ed.
=== Halaman alkimia lainnya ===
*[[Vulcan of the alchemists]]
*[[Philosopher's stone]]
Baris 166:
*[[Operative Alchemy]]
=== Filsafat alternatif ===
*[[Tradisi misteri Barat]]
*[[Astrologi]]
Baris 178:
*[[New Age]]
=== Hubungan ilmiah ===
*[[Kimia]]
*[[Isaac Newton's occult studies]]
Baris 188:
*[[Historisisme]]
=== Zat yang digunakan alkimia ===
*[[Emas]]
*[[Fosfor]]
*[[Vitriol]]
*[[Amonia]]
*[[Asam sulfat]]
*[[Aqua regia]]
=== Sumber lain ===
*[[Daftar ahli alkimia]]
*[[Daftar ahli okult]]
== Pranala luar ==
* [http://www.levity.com/alchemy/texts.html Alchemy prime source documents online]
* [http://www.hermeticresearch.org Hermetic Research] is a Portal on serious Hermetic study and discussion.
Baris 206:
* [http://etext.lib.virginia.edu/cgi-local/DHI/dhi.cgi?id=dv1-04 ''Dictionary of the History of Ideas'':] Alchemy
* [http://www.gutenberg.org/etext/14218 The Story of Alchemy and the Beginnings of Chemistry], 1913, from [[Project Gutenberg]]
*[http://peace.wikicities.com Operative Alchemy] Cyber retreat ~ Peace
{{Link FA|en}}
Baris 213:
{{Link FA|pt}}
{{Link FA|it}}
{{Link FA|tl}}
[[Kategori:Alkimia| ]]
Baris 239 ⟶ 242:
[[hy:Մատենադարանի ձեռագրերը քիմիայի մասին]]
[[io:Alkemio]]
[[it:Alchimia]]
[[ja:錬金術]]
[[ko:연금술]]
Baris 264 ⟶ 267:
[[sv:Alkemi]]
[[th:การเล่นแร่แปรธาตุ]]
[[tl:Alkimiya]]
[[tr:Simya]]
[[uk:Алхімія]]
|