Hulagu Khan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
Baris 79:
Pada tahun 1259, Hulagu berhasil menaklukkan kekhalifahan Ayyubi di Syria tanpa pertumpahan darah dikarenakan mereka langsung menyerah. Fokus Hulagu tinggal ke Mesir untuk menaklukkan kekhalifahan [[Mamluk]]. Akan tetapi kabar kematian Mongke membuat Hulagu segera pulang ke negerinya dan menyerahkan komando pasukan sepenuhnya kepada Kitbuqa untuk menyerang kekhalifahan bani Mameluk di Mesir.
 
Bani Mameluk mengambil kesempatan atas melemahnya kekuatan tentara Mongol. Bangsa Eropa yang berkuasa di Palestina, yang sebelumnya merupakan musuh bani Mameluk, memandang bangsa Mongol sebagai ancaman yang lebih besar, dan menawarkan aliansi untuk melawan bangsa Mongol, tapitetapi ditolak oleh bani Mameluk. Namun tentara Mesir diizinkan melintasi wilayah Palestina, dan mengambil suplai di kota [[Acre]], Palestina. Tentara Mameluk tersebut akhirnya bertempur dengan sisa-sisa tentara Mongol di [[Galilea]], dalam [[pertempuran Ain Jalut]] yang terkenal itu dimana Kitbuqa berhasil ditangkap dan dieksekusi oleh pasukan muslim dan pasukannya dihancurkan secara meyakinkan. Peperangan ini dianggap sangat penting karena setelah itu bangsa Mongol secara bertahap mengalami kemunduran dan bahkan dipukul mundur dari Syria.
 
Pasukan Hulagu yang dikirim untuk membalas kekalahan dari bani Mameluk sebagian dihadang oleh pasukan [[Berke Khan]], Khan yang menguasai wilayah Rusia dan Kaukasus yang sudah memeluk agama Islam dan bersekutu dengan bani Mameluk dalam menghadapi serbuan balasan ini. Terjadilah perang saudara, yang terkenal dengan sebutan perang Berke-Hulagu yang berakhir dengan kekalahan telak dari pasukan Hulagu. Sebagian pasukan Hulagu lainnya yang berhasil sampai di Syria bertempur dengan pasukan muslim dari bani Mameluk pimpinan [[Baibars]] dan berhasil dihancurkan juga.