Bedah mulut: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 12:
 
== Pendidikan ==
Pendidikan Spesialis Bedah Mulut & Maksilofasial di Indonesia diikuti oleh yang seorang telah lulus menjalani program pendidikan profesi dokter gigi (PPDGS) yang diselenggarakan di:
* [[Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia]], Jakarta
* Fakultas Kedokteran Gigi [[Universitas Padjajaran]], Bandung
Baris 20:
Secara umum Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut yang diselenggarakan oleh keempat institusi pendidikan tersebut mangandung kurikulum yang berisi empat kelompok besar mata ajaran yaitu ilmu kedokteran dasar (basic medical science), ilmu kedokteran klinis (basic clininal science), ilmu bedah dasar (basic surgical science), dan ilmu bedah mulut & maksilofasial-nya sendiri.
 
Ilmu kedokteran dasar terdiri dari ilmu-ilmu dasar misalnya anatomi bedah, fisiologi, farmakologi, patologi anatomi, patologi klinik, dll.
 
Ilmu kedokteran klinis terdiri dari cabang-cabang ilmu kedokteran klinis dasar yang harus dikuasai untuk menunjang keahlian sebagai seorang spesialis Bedah Mulut & Maksilofasial, terdiri dari ilmu penyakit dalam, ilmu kesehatan anak, anestesi dan reanimasi, ilmu peny THT-KL, radiologi, ilmu bedah, ilmu peny mata, ilmu peny saraf.
Masing-masing pusat pendidikan memiliki kebijakan sendiri mengenai jumlah ilmu kedokteran klinis yang harus diikuti, tetapi biasanya pendidikan dilakukan melalui stase di bagian/cabang ilmu tersebut mirip sebagaimana halnya pendidikan yang harus dilalui oleh calon dokter umum.
 
Ilmu Bedah Dasar harus dilalui oleh residen/trainee Bedah Mulut & Maksilofasial sebagaimana halnya program pendidikan untuk ahli bedah lainnya. Sementara ini, stase di bedah dasar pada setiap pusat pendidikan mempunyai kekhasan masing-masing, dengan waktu berkisar mulai dari 6 bulan sampai 1,5 semester.
 
Dan yang terakhir, ilmu bedah Mulut & Maksilofasial terdiri dari beberapa cabang ilmu berdasarkan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang spesialis bedah Mulut & Maksilofasial, di antaranya adalah bedah dentoalveolar, bedah praprostetik, implantologi, infeksi, kelainan kongenital, kista-neoplasma jinak & ganas, kelainan kelenjar ludah, facial pain-kelainan syaraf kranial V & VII, traumatologi, kelainan & bedah TMJ, bedah ortognatik & osteodistraksi, special care in dentistry (pengelolaan medically compromised patient).
Baris 35:
* Melakukan prosedur diagnosa dan perawatan celah bibir dan langit-langit pada bayi dan anak.
* Melakukan prosedur diagnosa dan perawatan patah tulang daerah gigi, rahang dan tulang-tulang daerah wajah
* Melakukan prosedur diagnosa tumor termasuk kanker daerah kepala dan leher (bekerja sama dengan bedah kepala dan leher).
* Melakukan prosedur diagnosa dan perawatan kista dan tumor daerah rongga mulut.
* Melakukan prosedur diagnosa dan perawatan kelainan dysgnathia (oklusi gigitan terbalik atau tidak tepat) dan orthognatik reconstructive surgery, orthognathic surgery, maxillomandibular advancement, bedah koreksi asymetri wajah.
Baris 57:
 
== Rujukan ==
* [[Luc Chikhani]] reconstructed [[Trevor Rees-Jones]]'s face, which was literally flattened by the impact of the car crash that killed [[Diana, Princess of Wales]].
* [[Bernard Devauchelle]] a French oral and maxillofacial surgeon at Amiens University Hospital who in November 2005 successfully completed the first [[face transplant]] on [[Isabelle Dinoire]].<ref name="pmid17700135">{{cite journal |author=Lengelé B, Testelin S, Cremades S, Devauchelle B |title=Facing up is an act of dignity: lessons in elegance addressed to the polemicists of the first human face transplant |journal=Plast. Reconstr. Surg. |volume=120 |issue=3 |pages=803–6 |year=2007 |month=September |pmid=17700135 |doi=10.1097/01.prs.0000271097.22789.79 |url=http://meta.wkhealth.com/pt/pt-core/template-journal/lwwgateway/media/landingpage.htm?an=00006534-200709010-00030 |accessdate=2008-05-16}}</ref><ref>http://news.bbc.co.uk/1/hi/health/6058696.stm</ref>
* Edward Ellis: US Oral and Maxillofacial Surgeon at UTSouthwestern/[[Parkland Memorial Hospital]] and author of definitive atlas on "Surgical Approaches to the Facial Skeleton"