Ali Kalora: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 80:
=== Mujahidin Indonesia Timur ===
 
Ali merupakan salah satu pengikut senior Santoso di kelompok [[Mujahidin Indonesia Timur]]. Setelah kematian [[Daeng Koro]], salah satu figur seniorutama di kelompok MIT, Ali dipercayakan untuk memimpin sebagian kelompok teroris yang sebelumnya dipimpin oleh Daeng Koro. Faktor kedekatannya dengan Santoso dan kemampuannya dalam mengenal medan gerilya membuat ia diangkat menjadi pemimpin. Selain itu, Ali juga merupakan tokoh senior yang sejak awal mengikuti Santoso.
 
[[Peneliti]] [[Terorisme]] [[Intelijen]] [[Universitas Indonesia]] Ridwan Habib, berpendapat bahwa Ali Kalora adalah sosok penunjuk arah dan jalan di pegunungan dan hutan Poso. Ini karena Ali merupakan warga asli dari Desa Kalora, Poso, sehingga dirinya diyakini telah menguasai wilayah tempat tinggalnya. "Ali Kalora ini menjadi penunjuk arah dan jalan bagi rekan-rekannya. Kan bukan ada yang bukan dari Poso, Sulawesi. Ada juga yang datang dari China, ([[Uighur]])" katanya.<ref name=tribunnews/>
 
Menurut [[Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah|Kapolda Sulawesi Tengah]] [[Brigadir Jenderal Polisi|Brigjen (Pol.)]] [[Rudy Sufahriadi]], Ali Kalora adalah sosok radikal senior di kalangan gerilyawan di Poso. Rudy melanjutkan, Ali Kalora berpotensi menjadi 'Santoso baru' karena latar belakang pengalamannya yang cukup senior. "Selama ini memang dia paling senior. Paling lama jadi teroris di sana," ujar Rudy. Meski demikian, ia yakin kekuatan gerilya di bawah kepemimpinan keduanya tidak akan sebegitu merepotkan dibandingkan Santoso. Dia mengatakan bahwa Polri akan tetap melanjutkan program anti-radikalisme di Poso.<ref name=ali>{{cite web|url=http://nasional.kompas.com/read/2016/07/19/14125981/setelah.santoso.tewas.polisi.duga.ali.kalora.lanjutkan.gerilya|title=Setelah Santoso Tewas, Polisi Duga Ali Kalora Lanjutkan Gerilya|website=[[Kompas]]|access-date=2016-07-19}}</ref>