Konsili Vatikan I: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
+templat
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
Baris 34:
Tujuan Konsili ini selain pengutukan itu, adalah untuk mendefinisikan doktrin mengenai gereja. Selama tiga Sidang, terlaksana diskusi dan persetujuan akan hanya dua konstitusi: ''Dei Filius'' (Konstitusi Dogmatis mengenai Iman Katolik, berisikan di antaranya iman Katolik bahwa [[Alkitab]] diinpirasikan oleh Allah) dan ''Pastor Aeternus'' (Konstitusi Dogmatik Pertama Gereja mengenai Kristus, menguraikan tentang keutamaan dan infalibilitas Uskup Roma ketika sedang memberikan dogma).
 
Definisi infalibilitas paus bukanlah merupakan agenda orisinil untuk didiskusikan (Pius IX merasa bahwa tidak pantas baginya untuk memasukkan topik tersebut dalam agenda), tetapi segera ditambahkan setelah konsili dimulai. Hal ini menjadi kontroversial, bukan karena banyak yang tidak percaya bahwa Paus tidak bisa salah, tetapi karena kebanyakan merasa bahwa doktrin tersebut tidak seharusnya dijadikan sebagai dogma resmi. [[John Henry Newman]], sebagai contoh, menyatakan bahwa definisi formal seperti itu dapat menyebabkan banyak orang akan meninggalkan imannya. Beberapa khawatir bahwa hal ini akan mendorong kecurigaan baru bahwa orang Katolik memiliki kesetiaan ganda. Pandangan ini disampaikan oleh dua pertiga Uskup Amerika Serikat dan banyak dari PerancisPrancis dan Jerman.
 
Sebanyak 60 anggota Konsili kemudian bersikap absen dengan meninggalkan [[Roma]] sehari sebelum pemungutan suara. Uskup Agung [[Antonio Maria Claret]] (di kemudian hari di[[kanonisasi]]), seorang dari pengadilan kerajaan Spanyol dan pendiri dari Misionaris Putra-Putra Hati Maria Imakulata (Misionaris Claretian), dengan keras mengutuk "penghujatan dan bidah yang diucapkan di atas lantai dalam Konsili ini," dan merupakan salah satu pembela terkuat dari isu infalibilitas paus dan keutamaan Tahta Suci Roma. Dia adalah satu-satunya anggota Konsili yang dikanonisasi menjadi Santo (dibeatifikasi pada [[1934]] dan dikanonisasi oleh [[Paus Pius XII]] pada [[1950]]). Kemudian ia meninggal di biara Cistercian di Fontroide, PerancisPrancis, pada [[24 Oktober]] [[1870]]. Diskusi dan persetujuan mengenai konstitusi tersebut memunculkan kontroversi serius yang membawa kepada pengunduran diri dari mereka yang di kemudian hari dikenal sebagai [[Gereja Katolik Lama]].
 
Pecahnya [[perang PerancisPrancis-Prussia]] terjadi di tengah-tengah masa Konsili, menyebabkannya ditunda akibat jatuhnya Roma, dan Konsili ini akhirnya tidak pernah dilanjutkan. Konsili ini secara resmi tidak pernah ditutup sampai berpuluh tahun berikutnya, dan secara resmi ditutup pada waktu persiapan [[Konsili Vatikan Kedua]]. Hasil dari Konsili Vatikan Pertama ini menunjukkan kemenangan gerakan [[Ultramontanisme]] yang mendukung pemerintahan sentral Vatikan bagi Gereja Katolik. Peningkatan kesadaran akan identitas diri sebagai kaum Katolik Roma pun bermunculan di seluruh dunia, seiring dengan meningkatnya jumlah lapangan pekerjaan di kehidupan religius dan kepastoran, bersama-sama dengan aktivitas politik pro-Katolik yang jelas di masing-masing negara.
 
== Lihat pula ==