Pemegang saham: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Pemegang saham''' ([[bahasa Inggris]]: ''shareholder'' atau ''stockholder''), adalah seseorang atau badan hukum yang secara sah memiliki satu atau lebih [[saham]] pada [[perusahaan]]. Para pemegang saham adalah pemilik dari perusahaan tersebut. Perusahaan yang terdaftar dalam [[bursa efek]] berusaha untuk meningkatkan harga sahamnya. Konsep pemegang saham adalah sebuah teori bahwa perusahaan hanya memiliki tanggung jawab kepada para pemegang sahamnya dan pemiliknya, dan seharusnya bekerja demi keuntungan mereka
Pemegang saham ini memiliki hak untuk ambil bagian dalam mengelola perusahaan sesuai dengan hak suara yang dimilikinya berdasarkan besar kecil saham yang dipunyai. Semakin banyak prosentase saham yang dimiliki maka semakin besar hak suara yang dimiliki untuk mengontrol operasional perusahaan. Sementara risiko yang ditanggung misalnya saat perusahaan bankrut atau pailit juga sesuai dengan kepemilikannya.<ref>{{Cite web|last=Okezone|first=|date=2016-05-10|title=Memahami Manfaat Kepemilikan Saham : Okezone Economy|url=https://idxchannel.okezone.com/read/2016/05/09/278/1383624/memahami-manfaat-kepemilikan-saham|website=|language=id-ID|access-date=2020-10-26}}</ref>
Pemegang saham diberikan hak khusus tergantung dari jenis saham, termasuk hak untuk memberikan suara (biasanya satu suara per saham yang dimiliki) dalam hal seperti pemilihan [[dewan direksi]], hak untuk pembagian dari pendapatan perusahaan, hak untuk membeli saham baru yang dikeluarkan oleh perusahaan, dan hak terhadap [[aset]] perusahaan pada saat [[likuidasi]] perusahaan. Namun, hak pemegang saham terhadap aset perusahaan berada di bawah hak kreditor perusahaan. Ini berarti bahwa pemegang saham (pesaham)biasanya tidak menerima apa pun bila suatu perusahaan yang dilikuidasi setelah [[kebangkrutan]] (bila perusahaan tersebut memiliki lebih untuk membayar kreditornya, maka perusahaan tersebut tidak akan bangkrut), meskipun sebuah saham dapat memiliki harga setelah kebangkrutan bila ada kemungkinan bahwa hutang perusahaan akan direstrukturisasi.
|