Djanan Tajib: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib) k Naval Scene memindahkan halaman Djanan Thaib ke Djanan Tajib: ejaan nama yg lebih tepat sesuai info keluraga ybs |
Naval Scene (bicara | kontrib) k konsistenkan ejaan |
||
Baris 1:
{{refimprove}}
{{Infobox person
|name = Djanan
|image = Djanan Tajib, Sunario, Sartono, Moh. Hatta & Wirjono.jpg
|alt =
|caption = Djanan
|birth_name =
|birth_date = <!-- {{Birth date and age|||}} -->1891
Baris 20:
|parents =
}}
'''Djanan
== Kehidupan ==
Djanan
Tahun 1919, ia pergi ke [[Kairo]] untuk melanjutkan pendidikannya di [[Universitas Al-Azhar]]. Pada tahun 1923, bersama pelajar Indonesia lainnya ia mendirikan al-Jamiyah al-Khairiyah. Ia ditunjuk sebagai ketua pertama lembaga kebajikan yang beranggotakan para pelajar asal Nusantara itu.<ref>Zuhairi Misrawi, Al-Azhar: Menara Ilmu, Reformasi, dan Kiblat Keualamaan; Kompas Media Nusantara, 2010</ref> Tahun 1925, Djanan memimpin majalah bulanan "Seruan Al Azhar" yang berisi tentang materi keagamaan dan kebudayaan. Melalui majalah itu pula ia menyerukan rakyat di [[Nusantara|Kepulauan Nusantara]] untuk menentang penjajahan bangsa-bangsa Eropa.<ref>Alberta Joy Freidus, Sumatran Contributions to the development of Indonesian Literature, 1920-1942; Asian Studies Program, University of Hawaii, 1977</ref>
Djanan
Pada tahun 1928, permohonan itu dikabulkan oleh Raja Abdul Aziz. Kemudian sekolah itu dinamakan dengan "Al Madrasah Al Indunisiyah" atau "Sekolah Indonesia". Sekolah ini merupakan sekolah asing pertama yang didirikan di Arab Saudi, sejak berdirinya kerajaan itu. Sekolah ini bertujuan untuk menanamkan prinsip ajaran Islam yang moderat kepada siswa-siswa asal [[Indonesia]] dan [[Malaysia]]. Dimana setelah mereka pulang ke negeri masing-masing, mereka diwajibkan untuk menyebarkan ajaran Islam dan melawan para misionaris Kristen.{{fact}}
Baris 33:
Sekolah Indonesia ini terletak di Al Gararah, di gedung Minangkabau, rumah Syeikh Muhammad Nur Salim Al Khalidi. Dalam pembukaan sekolah itu hadir tokoh-tokoh terkenal, ulama, sastrawan Mekkah, dan para pejabat.
[[Berkas:Lukisan Djanan Tajib, Sunario, Sartono, Moh. Hatta & Wirjono.jpg|thumb|175px|Lukisan Syeikh Djanan
Pada tahun 1929, Djanan
Syeikh Djanan
Djanan
== Catatan kaki ==
|