Golongan darah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
[[Berkas:ABO_blood_type.svg|thumb|right|410 px|Golongan darah ditentukan berdasarkan antigen golongan darah ABO yang terkandung dalam sel darah merah.]]
 
'''Golongan darah''' adalah ilmu pengklasifikasian darah dari suatu kelompok berdasarkan ada atau tidak adanya zat [[antigen]] [[hereditas|warisan]] pada permukaan membran [[sel darah merah]]. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan jenis [[karbohidrat]] dan [[protein]] pada permukaan membran sel darah merah tersebut. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan '''ABO''' dan '''RhensusRhesus''' (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis [[antigen]] selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. [[Transfusi darah]] dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat [[anemia hemolisis]], [[gagal ginjal]], [[syok]], dan [[kematian]].
 
Ilmuwan Austria, [[Karl Landsteiner]], memperoleh penghargaan [[Nobel]] dalam bidang [[Fisiologi]] dan [[Kedokteran]] pada tahun [[1930]] untuk jasanya menemukan cara penggolongan darah ABO. [[Jan Janskýdi]] pada tahun [[1907]] mengklasifikasikan darah manusia ke dalam empat grup, yang hingga kini masih digunakan.
 
<!--Alasan pasti kenapa manusia terlahir dengan antibodi melawan sebuah antigen belum pernah diketahui. Dipercaya ahwa beberapa [[bakteri]] antigen tersebut mirip dengan [[glikoprotein]] A dan B, dan antibodi tersebut bersifat berlawanan dengan bakteri yang bereaksi terhadap ketidakmampuan sel darah ABO.
Baris 98:
* Individu dengan golongan darah '''B''' memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan dolongan darah B-negatif atau O-negatif
* Individu dengan golongan darah '''AB''' memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut ''resipien universal''. Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif.
* Individu dengan golongan darah '''O''' memiliki sel darah tanpa antigen, tetapitapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-positifnegatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut ''donor universal''. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif.