Sartono (politikus): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yoshua Renaldo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Yoshua Renaldo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 25:
|religion = [[Islam]]
}}
'''Mr. Raden Mas Sartono''' ({{lahirmati|[[SlogohimoBaturetno, Wonogiri]]|5|8|1900|[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]|15|10|1968}}) adalah tokoh perjuangan kemerdekaan [[Indonesia]] dan menteri pada [[Kabinet Presidensial|kabinet pertama]] Republik Indonesia. Tokoh [[Partai Nasional Indonesia]] (PNI) dan [[Partindo]] ini juga pernah menjabat ketua parlemen sementara ([[DPRS]]) pada [[Republik Indonesia Serikat]] ([[1949]]) dan ketua [[Dewan Perwakilan Rakyat]] antara tahun [[1950]] sampai [[1959]], dan pernah menjabat Gubernur Bank Indonesia.
 
Menjelang Kongres Pemuda II 28 Oktober 1928, ia termasuk yang memberi sponsor terlaksana Kongres II bersama temannya Mr. Soenario.
Baris 39:
[[Berkas:Sartono n family.jpg|thumb|280px|[[Bung Karno]] berada di tengah keluarga [[Sartono]]. Dari kiri ke kanan : R.A. Rukmini, Bung Karno, R.A. Sri Mulyati, Ny.Siti Zaenab, R.M. Sartono, dan R.M. Gunadi.]]
Dilahirkan sebagai keturunan bangsawan [[Suku Jawa|Jawa]], Sartono berturut-turut mengikuti pendidikan di [[HIS]], [[MULO]], [[AMS]], dan [[RHS]] yang ditamatkannya pada tahun [[1922]]. Ia kemudian meneruskan pendidikannya ke [[Universitas Leiden]] [[Belanda]] dan mendapatkan gelar ''Meester in de Rechten'' pada tahun [[1926]].
 
== Asal usul ==
Nama Sartono, berasal dari kata [[Jawa]], yaitu ''sarto'' dan ''ono''. Arti nama tersebut ialah "keberadaannya menjadi pelengkap". Kelak dalam perjalanan hidupnya terbukti Sartono selalu menjadi pelengkap dari kekurangan masyarakat atau bangsanya. Beliau adalah putra dari pasangan Raden Mas Martodikaryo dan Raden Ajeng Ramini. Ayahnya adalah cicit dari [[Mangkunegoro II]], sedangkan ibunya adalah cucu dari [[Mangkunegoro III]].
 
== Demokrasi Terpimpin ==