Manchukuo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-dibawah, +di bawah)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 63:
Saat zaman [[panglima perang]] di Tiongkok, panglima perang [[Zhang Zuolin]] mengukuhkan kekuasaanya atas [[Manchuria Dalam]] dengan perlindungan Jepang. Namun, [[Tentara Kwantung]] Jepang malah menemukan dia terlalu independen. Akibatnya ia dibunuh pada tahun 1928.
 
[[Berkas:Japan Manchukuo Protocol 15 September 1932.jpg|thumbjmpl|leftkiri|[[Protokol Jepang-Manchukuo]] 15 September 1932.]]
[[Berkas:Throne of Emperor in Manchukuo.JPG|thumbjmpl|leftkiri|Takhta Kaisar Manchukuo sekitar 1937.]]
Setalah [[invasi Jepang atas Manchuria]] pada 1931, militeris Jepang bergerak maju untuk memisahkan wilayah tersebut dari kontrol Tiongkok dan berencana untuk mendirikan negara boneka yang beraliansi dengan Jepang. Untuk membuat suasana legitimasi, kaisar terakhir Tiongkok, [[Puyi]], [[Insiden Tientsin (1931)|diundang untuk datang]] dengan pengikutnya dan diminta menjadi kepala negara Manchuria. Salah satu sahabatnya yang setia adalah [[Zheng Xiaoxu]], seorang reformis dan loyalis Qing.<ref name="rj438">Reginald Fleming Johnston, p. 438.</ref>
 
Baris 76:
 
=== Pengakuan diplomatik ===
[[Berkas:Manchukuo's foreign recognition.png|thumbjmpl|leftkiri|Pengakuan diplomatik Manchukuo]]
[[Republik Tiongkok (1912-1949)|Tiongkok]] tidak mengakui Manchukuo namun kedua negara mendirikan hubungan resmi perdagangan, transportasi dan komunikasi. Di tahun 1933 [[Liga Bangsa-Bangsa]] menerbitkan [[Laporan Lytton]], dan mengakui [[Manchuria]] tetap menjadi bagian Tiongkok. Hal ini membuat Jepang mengundurkan diri dari LBB. Kasus Manchukuo membuat Amerika Serikat menyatakan [[Doktrin Stimson]].
Di luar penolakan LBB negara ini diakui sejulah negara, seperti [[El Salvador]] (3 Maret 1934), [[Republik Dominika]] (1934), [[Uni Soviet]] (''de facto'' 23 Maret 1935; ''de jur''e 13 April 1941),<ref>{{Citation |last=Nish |first=Ian Hill |year=2002 |title=Japanese foreign policy in the interwar period |location=Westport, CT |publisher=Praeger |page=95 |isbn=0-275-94791-2 }}.</ref><ref>{{Citation |last=Lu |first=David John |year=2002 |title=Agony of choice: Matsuoka Yōsuke and the rise and fall of the Japanese Empire, 1880-1946 |location=Lanham, MD |publisher=Lexington Books |page=83 |isbn=0-7391-0458-6 }}.</ref> [[Kerajaan Italia (1861–1946)|Italia]] (29 November 1937), [[Spanyol di bawah Francisco Franco|Spanyol]] (2 Desember 1937), [[Jerman Nazi|Jerman]] (12 Mei 1938) dan [[Kerajaan Italia|Italia]] (9 Januari 1939).
Baris 84:
Pada permmulaan PD II, negara ini dakui oleh [[Republik Slowakia (1939-1945)|Slowakia]] (1 Juni 1940), [[Perancis Vichy]] (12 Juli 1940), [[Kerajaan Rumania|Rumania]] (1 Desember 1940), [[Kerajaan Bulgaria|Bulgaria]] (10 Mei 1941), [[Finlandia]] (18 Juli 1941), [[Denmark]] (Augustus 1941), [[Negara Merdeka Kroasia|Kroasia]] (2 Augustus 1941) yang semuanya dipengaruhi/dikuasai oleh Jerman, serupa dengan [[Republik Tiongkok-Nanjing|Rezim Wang Jingwei di Tiongkok]] (30 November 1940), [[Thailand]] (5 Augustus 1941) dan [[Republik Filipina Kedua|Filipina]] (1943) yang semuanya di bawah kekuasaan Jepang.
 
[[Berkas:Kangde Emperor of Manchukuo.JPG|thumbjmpl|200px|leftkiri|Kaisar Manchukuo Kangde ([[Puyi]])]]
<!---